7 research outputs found

    KARIES GIGI DAN STATUS GIZI PADA SISWA KELAS IV: CROSS-SECTIONAL STUDY

    No full text
    Status gizi sangat penting bagi setiap orang, lebih-lebih pada anak-anak usia Sekolah Dasar (SD), usia anak SD merupakan masa-masa pertumbuhan dan perkembangan. Status gizi yang baik anak akan mempunyai daya tahan tubuh dan motivasi didalam belajar, sebaliknya dengan status gizi yang kurang siswa akan mengalami gangguan kesehatan. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa. Asupan gizi yang buruk dapat memperkeruh keadaan dan mempercepat terjadinya karies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karies gigi dengan status gizi pada siswa kelas IV. Jenis penelitian ini adalah korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan didapatkan jumlah 30 responden. Hasil uji korelasi didapatkan nilai p-value: 0,008 pada nilai α = 5% dimana p < 0,05, maka terlihat ada hubungan karies gigi dengan status gizi pada siswa kelas IV. Hal ini dapat disimpulkan kerusakan pada gigi akan menimbulkan rasa sakit pada gigi tersebut, akibatnya anak tidak mau mengunyah makanan dengan optimal. Anak yang sulit makan akibat sakit gigi tentu akan mempengarhi asupan makanan dan nutrisinya, hal ini tentu akan mempengaruhi status gizi ana

    STUDI KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) LARANGAN MEROKOK DI KAWASAN PARIWISATA RELIGI SYEH ABDUL MUHYI

    No full text
    Pamijahan merupakan tempat pariwisata religi terbesar kedua di Jawa Barat yang setiap tahunnya tidak kurang dari 350 ribu wisatawan datang berziarah kemakam keramat Syeh Abdul Muhyi. Kearifan lokal yang diyakini dan dijaga masyarakat Pamijahan salah satunya adalah larangan merokok di kawasan keramat Pamijahan bagi seluruh masyarakat dan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) larangan merokok di kawasan kawasan pariwisata Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Instrumen dan teknik pengumpulan data natural setting (kondisi alamiah). Subjek penelitian adalah masyarakat dan wisatawan di kawasan pariwisata Pamijahan Kecamatan Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya. Data dikumpulkan dari sumber primer dan sekunder. Sumber primer dilakukan dengan observasi langsung (natural observation), dan wawancara mendalam (in depth interview). Sumber sekunder diperoleh melalui eksplorasi jurnal, laporan penelitian serta sumber-sumber pustaka yang relevan. Analisa menggunakan pendekatan interaktif yang meliputi reduksi data (data reduction), sajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing) serta verifikasi dan validasi. Hasil penelitian Wisata religi Pamijahan memiliki kearifan lokal berupa larangan merokok dikawasan keramat Syeh Abdul Muhyi Pamijahan. Masyarakat dan Wisatawan pengunjung tempat wisata  mematuhi dan memegang teguh larangan merokok walaupun motivasinya bukan karena kesehatan tetapi lebih kepada penghormatan terhadap aturan adat yang telah diyakini secara turun temurun. Kearifan lokal tersebut telah memberikan kontribusi bagi kesehatan antara lain: terbentuknya wilayah bebas rokok, terbebasnya dari punting rokok dan terciptanya kawasan bebas asap rokok, terutama di rumah rumah pendudu

    Wisata religi dan kesehatan lingkungan

    No full text
    Tesis ini membahas tentang pariwisata religi. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dampak pelaksanaan kegiatan wisata ziarah terhadap kesehatan lingkungan, selain itu, penelitian ini juga bertujuan mengenal kearifan lokal masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan tempat pariwisat

    Integrated Dental Health Monitoring using Smart Tooth Brush and Application

    No full text
    Dental and oral health is the main need of people, including to children. Since, about 60 – 90% of children are suffering from dental caries. The prevention of dental caries is an important part of conducting. The digitalization era has influenced the dental and oral health education. Tooth brushing is one way to keep dental and oral health. However, the proper tooth brushing has not been achieved by children. Our objective is to conduct dental and oral health programs for children by creating a smart tooth brush named TOMON (Tooth Monster Hunter) and an application of monitoring named SIMOGI (Sistem Monitoring Kesehatan Gigi / Dental Health Monitoring System). We undertook this study by planning the monitoring system. The monitoring system is divided into three parties: dental therapist, parent and children. Dental therapists and parents are collaborated to handle and educate children about proper tooth brushing. Second, is the analysis of the requirement. The analysis stage consists of application program content. The last is the prototyping stage. In the prototyping stage, the smart toothbrush TOMON and application SIMOGI were made. The results of the research are the smart toothbrush TOMON and SIMOGI application can be used for health promotion for the children

    Pengaruh Komunikasi Terapeutik Menggunakan Metode Aba (Applied Behavior Analysis) Terhadap Kemampuan Menyikat Gigi Pada Anak Autis

    No full text
    Kesehatan gigi dan mulut anak autis pada umumnya kurang baik. Hal ini diperparah dengan ketidakmampuan menyikat gigi yang benar, akibat terganggunya konsentrasi dan interaksi anak, sehingga sulit menerima petunjuk cara menyikat gigi. Metode ABA (Applied Behavior Analysis) yang efektif dapat meningkatkan kemampuan motorik, perilaku, dan kognitif anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik menggunakan metode ABA (Applied Behavior Analysis) terhadap kemampuan menyikat gigi pada anak autis. Metode penelitian menggunakan metode one group pre test and post test design yaitu dengan memberikan intervensi pada kelompok sampel dengan membandingkan hasil kemampuan menyikat gigi, dan perilaku anak autis sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dengan hasil p-value 0,000 < 0,05 yang berarti H1 diterima, sehingga ada pengaruh komunikasi terapeutik menggunakan metode ABA (Applied Behavior Analysis) terhadap kemampuan menyikat gigi pada anak autis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komunikasi terapeutik dengan metode ABA (Applied Behavior Analysis) efektif dalam meningkatkan kemampuan menyikat gigi pada anak autis.Dental and oral health of autistic children in generally poor. This is compounded by the inability to brush teeth properly, due to disruption of concentration and child interaction, making it difficult to receive instructions on how to brush teeth. The effective ABA (Applied Behavior Analysis) method can improve children's motor, behavioral and cognitive abilities. Objective to determine the effect of therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method on the ability to brush teeth in autistic children. The research method using purposive sampling method with one group pre test and post test design that is giving intervention to the same sample group by comparing the results of the ability to brush teeth and the behavior of autistic children before and after being treated. Analysis of the data using the Wilcoxon Test with the results of p-value 0,000 < 0,05 which means H1 is accepted, so there is an effect of therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method on the ability to brush teeth in autistic children. The conclusion of this study is therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method effective in increasing the ability to brush teeth in autistic children

    Pengaruh Komunikasi Terapeutik Menggunakan Metode Aba (Applied Behavior Analysis) Terhadap Kemampuan Menyikat Gigi Pada Anak Autis

    No full text
    Kesehatan gigi dan mulut anak autis pada umumnya kurang baik. Hal ini diperparah dengan ketidakmampuan menyikat gigi yang benar, akibat terganggunya konsentrasi dan interaksi anak, sehingga sulit menerima petunjuk cara menyikat gigi. Metode ABA (Applied Behavior Analysis) yang efektif dapat meningkatkan kemampuan motorik, perilaku, dan kognitif anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik menggunakan metode ABA (Applied Behavior Analysis) terhadap kemampuan menyikat gigi pada anak autis. Metode penelitian menggunakan metode one group pre test and post test design yaitu dengan memberikan intervensi pada kelompok sampel dengan membandingkan hasil kemampuan menyikat gigi, dan perilaku anak autis sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dengan hasil p-value 0,000 < 0,05 yang berarti H1 diterima, sehingga ada pengaruh komunikasi terapeutik menggunakan metode ABA (Applied Behavior Analysis) terhadap kemampuan menyikat gigi pada anak autis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komunikasi terapeutik dengan metode ABA (Applied Behavior Analysis) efektif dalam meningkatkan kemampuan menyikat gigi pada anak autis.Dental and oral health of autistic children in generally poor. This is compounded by the inability to brush teeth properly, due to disruption of concentration and child interaction, making it difficult to receive instructions on how to brush teeth. The effective ABA (Applied Behavior Analysis) method can improve children's motor, behavioral and cognitive abilities. Objective to determine the effect of therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method on the ability to brush teeth in autistic children. The research method using purposive sampling method with one group pre test and post test design that is giving intervention to the same sample group by comparing the results of the ability to brush teeth and the behavior of autistic children before and after being treated. Analysis of the data using the Wilcoxon Test with the results of p-value 0,000 < 0,05 which means H1 is accepted, so there is an effect of therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method on the ability to brush teeth in autistic children. The conclusion of this study is therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method effective in increasing the ability to brush teeth in autistic children

    OPTIMALISASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DAN PENTINGNYA VAKSINASI COVID-19

    No full text
    Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya pelaksanaan protokol Kesehatan dan vaksinasi sebagai upaya preventif dari penyebaran COVID-19.  Sehingga harapannya dengan pengetahuan dan informasi yang diberikan dapat langsung diaplikasikan utamanya di dalam keluarga dan bisa disampaikan kepada masysrakat yang ada di lingkungan rumah.  Solusi permasalahan yang akan diambil dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat bina wilayah yaitu dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, berupa pemberian edukasi atau penyuluhan mengenai pentingnya penerapan Protokol Kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Penyuluhan akan diberikan secara bertahap yaitu sebanyak tiga kali kunjungan dengan menggunakan media Power Point. Peserta kegiatan sebanyak 165 orang yang berasal dari kelurahan tanjung kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada Bulan September tahun 2022. Kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai vaksinasi Covid-19 adalah salah satu upaya untuk membantu pemerintah dalam memberikan edukasi tentang penanggulangan Covid-19 yang saat ini telah menjadi pandemic melalui protokol kesehatan lainnya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Vaksinasi Covid-19 akan memiliki dampak baik lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan yang terpenting adalah memutus rantai penularan Covid-19. Penyuluhan kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk kesediaan mengikuti vaksinasi Covid-19. Responden yang berhasil diberikan penyuluhan yaitu sejumlah 165 responden
    corecore