13 research outputs found

    PENYULUHAN DAN PRAKTEK PIJAT OKSITOSIN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI RW 19 KELURAHAN SIALANG MUNGGU PEKANBARU

    Get PDF
    ASI merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan beragam garam anorganik yang dikeluarkan oleh kelenjar payudara ibu yang bermanfaat sebagai makanan pertama bayi. ASI eksklusif merupakan ASI yang diberikan pada bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain, kecuali obat, vitamin, dan mineral. Produksi ASI yang lancar pada ibu menyusui akan membantu kesuksesan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, sehingga membantu bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, tidak semua ibu menyusui dapat mengeluarkan ASI dengan lancar dan mudah, sehingga dapat menghambat pemberian ASI eksklusif pada bayi, sehingga berpengaruh pada capaian ASI eksklusif yang dicanangkan pemerintah, dimana target nasional cakupan ASI eksklusif adalah sebesar 80%. Pijat oksitosin merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin dapat menjadikan ibu merasa rileks dan menghilangkan stress, sehingga merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang dapat memperlancar pengeluaran produksi ASI. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan pijat oksitosin pada ibu menyusui di RW 19 Kelurahan Sialang Munggu Pekanbaru. Tujuan penyuluhan dan pelatihan pijat oksitosin ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui dan keluarganya tentang pijat oksitosin dan manfaatnya, serta dapat mengaplikasikannya pada orang terdekat. Hasil pengabdian ini akan di publikasikan didalam jurnal pengabdian sinta 5

    PENYULUHAN DAN PRAKTEK SADARI UNTUK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI DI PANTI ASUHAN AL-AKBAR PEKANBARU

    Get PDF
    Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood, where there is dynamic and rapid growth and development in physical, psychological, intellectual, social, sexual behavior associated with the onset of puberty. Problems related to adolescent reproductive health include breast cancer and cervical/cervical cancer. Cancer is one of the biggest causes of death in the world. Based on data from the Global Burden of Cancer (GLOBACAN) released by the World Health Organization (WHO) states that the number of cases and deaths from cancer until 2018 was 18.1 million cases and 9.6 million deaths in 2018. Cancer deaths is estimated to continue to increase to more than 13.1 million in 2030. According to the Ministry of Health (2019), the incidence of breast cancer is 42.1/100,000 population with an average death rate of 17/100,000. Meanwhile, according to the Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, the prevalence of cancer in Indonesia reached 1.79/1000. This service aims to determine the description and early detection of breast cancer in adolescents. The method used in the service is to conduct counseling and practice BSE on young women at the Al Akbar Orphanage Pekanbaru. It is hoped that with this BSE counseling and practice, the knowledge level of young women will increase and make them more concerned about their health condition. The results of this service will be published in the community service proceedings.   Keywords: Early detection, breast cancer, young wome

    PENYULUHAN PENGETAHUAN TENTANG KELUARGA BERENCANA (KB) DAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP

    Get PDF
    Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menekan angka kelahiran di Indonesia. KB bertujuan membentuk keluarga kecil, sehat, dan sejahtera. Pelaksanaan program KB diharapkan dapat mengatur jumlah kelahiran, jarak kelahiran, dan jumlah anak yang diharapkan dalam keluarga, serta meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan keluarga, terutama ibu dan anak. Keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program KB dan pemilihan alat kontrasepsi yang tepat diharapkan dapat mensukseskan program KB yang bertujuan membentuk keluarga kecil sehat dan sejahtera. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya keikutsertaan dalam program KB dan pemilihan metode kontrasepsi yang tepat. Metode pengabdian ini yaitu penyuluhan kesehatan tentang pentingnya KB dalam membentuk keluarga kecil, sehat, dan sejahtera, serta Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Hasil pre test sebelum penyuluhan menunjukkan bahwa 70% ibu (PUS) mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Setelah dilakukan penyuluhan, hasil posttest menunjukkan hampir semua (90%) ibu (PUS) tersebut bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Hal ini membuktikan bahwa penyuluhan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu (PUS) tentang KB dan pentingnya menjadi akseptor KB, serta dapat memilih salah satu alat kontrasepsi MKJP. Peran dari petugas kesehatan dan kader KB di desa juga sangat penting dalam mengingatkan ibu-ibu (PUS) tentang pentingnya keikutsertaan dalam program KB, dan memilih kontrasepsi yang tepat

    PENGARUH DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS SELENSEN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

    Get PDF
    Pemberian ASI, khususnya ASI Eksklusif dapat meningkatkan kualitas bakat dan meningkatkan hubungan kasih sayang antara anak dan ibu. Dukungan yang diberikan suami kepada ibu memiliki dampak positif terhadap pengalaman ibu dalam menyusui, jumlah ASI yang dihasilkan ibu, durasi pemberian ASI Eksklusif, serta mempengaruhi pilihan ibu dalam menyusui. Puskesmas Selensen melaporkan cakupan ASI Eksklusif tahun 2021 sebesar 27.1%. Angka tersebut masih jauh dari rata-rata cakupan ASI Eksklusif Kabupeten Indragiri Hilir tahun 2021 yang mencapai angka cakupan ASI Eksklusif 29.5%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh  dukungan suami terhadap  pemberian ASI Eksklusif pada  ibu menyusui. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif analitik observasional dengan menggunakan desain Cross Sectional. Variabel independen meliputi dukungan informatif, dukungan emosinal, dukungan instrumental dan dukungan appraisal  suami, dan dependen yaitu pemberian ASI Eksklusif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2023 di wilayah Kerja  Puskesmas Selensen dengan besar sampel 102 responden balita yang berumur 0-24 bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proporsional sampling dan consecutive sampling dengan mempertimbangan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa, dukungan emosional (p value= 0,015 < 0,05, OR=3.5), dukungan informasional (p value= 0,056 > 0,05), dukungan appraisal (p value= 0,088 > 0,05),  dukungan instrumental (p value= 0,373 > 0,05), Dapat disimpulkan dukungan emosional berhubungan posisitif dan signifikan dengan pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui, dukungan informasional, dukungan instrumental dan dukungan appraisal tidak berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui. Diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas penyuluhan tentang ASI Eksklusif kepada ibu hamil dan ibu menyusui

    Determinan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (Kek) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Siak Hulu III Kabupaten Kampar

    Get PDF
    Chronic Energy Deficiency (CED) pregnant women is a situation where a pregnant woman experiences nutritional deficiencies (calories and protein) that have long or chronic competition. In 2018, national the prevalence of CED in pregnant women is 17,3%, and the Siak Health Center prevalence of CED deficiency in pregnant women was 21,4%. The purpose of this research was to determine the factors that influence the CED in pregnant women in the working area of the Siak Hulu III Health Center of Kampar district. The method of this research was a descriptive quantitative analytical study with a cross-sectional design. The sample was 70 respondents in the working area Puskesmas Siak Hulu III. The sampling technique was consecutive sampling with the dependent variable, namely pregnant women with CED if the upper circumference <23,5 cm, and the dependent variable was knowledge, infectious disease, family income, parity, and hyperemesis gravidarum. The data analysis was a bivariate analysis with the Chi-Square test. The instrument used questionnaires and data processing using computerized. The results showed a correlation between knowledge on pregnant women CED (p-value 0,158 OR = 2,602), the influence of infectious diseases on pregnant women CED (p-value 0,003 OR = 5,881), family income (p-value 0,025 OR = 0,231), parity) (p-value 0,025 OR = 4,333), and hyperemesis gravidarum (p-value 0,017 OR = 3,934). It can be concluded that there is an influence between infectious disease, family income, parity, hyperemesis gravidarum, and health workers, in particular, are expected to be able to provide information.  Secara nasional Prevalensi Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil sebesar 17,3%, dan di Puskesmas Siak Hulu III Prevalensi KEK pada ibu hamil sebesar 21,4% di tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Siak  Hulu III Kabupaten Kampar Tahun 2019. Desain penelitian adalah cross sectional. Variabel penelitian ini ada dua yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variable terikat adalah ibu hami KEK dengan sampel penelitian ini sebanyak 70 responden yang berada di wilayah kerja Puskesmas Siak Hulu III. Teknik pengambilan sampel ini adalah Consecutive sampling dengan variabel terikat yaitu Ibu hamil dengan KEK jika dengan LILA (Lingkar Lengan Atas) < 23,5 cm dan variabel bebas yaitu pengetahuan, penyakit infeksi, pendapatan keluarga, paritas dan hiperemesis gravidarum.  Analisis yang digunakan ialah analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan dengan ibu hamil KEK (p value 0,158 OR = 2,602), terdapat  hubungan antara penyakit infeksi (p value 0,003 nilai OR = 5,881), pendapatan keluarga (p value 0,025    OR = 0,231),  paritas (p value 0,025 OR = 4,333), dan hyperemesis gravidarum (p value 0,017 OR = 3,934). Dapat di simpulkan bahwa ada hubungan antara penyakit infeksi, pendapatan keluarga, paritas, hyperemesis gravidarum dan diharapkan petugas kesehatan khususnya agar dapat memberikan informasi dan pendidikan kepada ibu tentang pentingnya menjaga pola makan pada saat hamil

    Determinan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru

    Get PDF
    This study aims to see whether the determinants are related to treatment compliance for pulmonary tuberculosis patients at the 2019 health center. This type of research is a quantitative observational cross-sectional design. The results showed that with a P value of 0.05, there was a significant relationship between knowledge (P value = 0.005 and POR = 14.276), attitudes (P value = 0.506 and POR = 1.615), family support (P value = 0.038 and POR = 1,961), the role of health workers (P values = 0.026 and POR = 4.440), with medication adherence for pulmonary tuberculosis patients. Conclusions, of the 4 variables there are 3 variables related to adherence to taking pulmonary TB drugs in the Work Area of the Siak Hulu II Health Center, namely knowledge, family support, and the role of health workers and 1 unrelated variable, attitude.   Keywords: Obedience, Medicine, Lung Tuberculosi

    PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PRIA YANG TINGGAL DI KOS DAN YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA DI KECAMATAN SAIL KOTA PEKANBARU

    Get PDF
    Perilaku seksual pranikah adalah tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik yang dilakukan sendiri dengan lawan jenis maupun sesama jenis yang dilakukan sebelum adanya hubungan resmi sebagai suami istri. Berdasarkan survei pada tiga remaja yang tinggal di kos pernah melakukan hubungan seksual pranikah Ditanya pernah berciuman bibir mulut dengan pacar. Dua remaja yang lain tinggal dengan orang tua mengaku pernah mengajak pacar kerumah dengan alasan memperkenalkan pacar dengan orang tua pria. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan antara gaya hidup media massa pengetahuan reproduksi dan teman sebaya. Penelitian menggunakan jenis kuantitatif dengan desain case-control. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah remaja pria yang ada di kecamatan sail berjumlah 170 responden. Pengambilan sampel secara quota sampling alat ukur yang digunakan kuesioner. Analisa dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square diketahui variabel independen dan dependen yaitu terdapat hubungan antara gaya hidup (p value = 0,000), media massa (p value = 0,000) teman sebaya (p-value = 0,000) dengan perilaku seksual pranikah remaja pria, sedangkan variabel pengetahuan reproduksi tidak ada hubungan dengan perilaku seksual pranikah pada remaja pria. Diharapkan ibu kos dan orang tua dapat tetap memantau perilaku remaja pria yang akan menjerumus melakukan perilaku yang menyimpang

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS KUALA LAHANG

    Get PDF
    Imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.Ada 5 jenis imunisasi dasar yaitu hepatitis B, polio, BCG, campak dan DPT.Cakupan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Kuala Lahang (63%) Kabupaten Indragiri Hilir (44%) sedangkan target (92,5%).Tujuan penelitian ini secara umumuntuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada baduta.Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki baduta yang berada di 10 kelurahan/desa wilayah kerja Puskesmas Kuala Lahang, pengambilan sampeldilakukan dengan menggunakan teknik random sampling.Lokasi Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Lahang Kabupaten Indragiri Hilir, yang dilaksanakan pada bulan Mei-juni 2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa p value < α 0,05 sehingga yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar adalah status gizi (P value =  0,001, POR= 4,588), pengetahuan ibu (P value = 0,001, POR = 9,763),  pendidikan ibu (P value =  0,001, POR = 5,692), jarak tempat tinggal (P value = 0,001, POR = 7,941),  peran kader (P value =0,001, POR = 5,375).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, status gizi, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, jarak tempat tinggal, peran kader, merupakan faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Lahang Tahun 2021. Diharapkan Puskesmas dapat meningkatkan pemberian penyuluhan tentang imunisasisehingga meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang imunisasi. Kata kunci:              Imunisasi, Kader, Pendidikan, Pengetahuan, Giz
    corecore