1,085 research outputs found

    Tindakan Koperasi Simpan Pinjam Yan Mengakibatkan Perbuatan Tindak Pidana

    Full text link
    Cooperative is an organization whose membership is voluntary and open to all those who are willing to use their services and willing to accept the responsibilities of membership, without gender, social background, race, politics, or religion. One type of cooperative is Credit Unions. All members are required to deposit the Main Savings and Deposits Deposits Mandatory Voluntary besides. However, in practice there are many in the Credit Unions in Indonesia is the only member to register his ID card only and not deposit all the required savings. Or in other words, the ID card is just a formality which is the main financier behind the actors behind the scenes who control the cooperative. Credit Unions also widely suspected that the banking practice clearly violates Article 1, paragraph 2 of Law No.10 of 1998 which stated that only banking institutions are allowed to hold deposits and extend credit to the community. Credit Unions mode which saves money instead of members and also distribute it to non-members, clearly violated the Banking Law and Regulation No. 9 of 1995 which provides in Article 18, paragraph 2 states that prospective members, within a period of 3 (three) months after paying off principal must be a member. Therefore, to address the irregularities committed by the Credit Unions, it is necessary laws or government regulation governing criminal sanctions for deviant Cooperative, so indications Crimes allegedly committed by officials and business owners or cooperatives may be associated with criminal sanctions Cooperative and not solely linked to criminal sanctions banking

    Implikasi Penerapan Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan Mengenai Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa

    Full text link
    Industri keuangan begitu berkembangnya saat ini dengan berbagai produk serta fasilitas yang disediakan oleh Lembaga Keuangan baik Perbankan ataupun Lembaga Keuangan lainnya. Intisari dari bisnis keuangan yang dijalankan oleh industri keuangan adalah memaksimalkan potensi modal dan penghimpunan dana pihak ketiga untuk selanjutnya disalurkan ke masyarakat luas dalam bentuk pemberian kredit. Berbagai jenis fasilitas kredit dikeluarkan oleh industri keuangan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat agar dapat mengembangkan USAhanya yang secara langsung ataupun tidak langsung menggerakkan perekonomian nasional. Namun dalam menjalankan USAhanya, baik kreditur ataupun debitur banyak dihadapkan oleh berbagai kendala yang dalam banyak hal berujung kepada sengketa antara kreditur ataupun debitur . Hal ini tentunya harus dicarikan solusinya karena tidak semua sengketa harus diselesaikan oleh system Peradilan yang ada di negara ini. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh otoritas terkait dan industri keuangan adalah melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang statusnya independen diluar otoritas terkai

    Pengaturan Penghentian Pemakaian Indikasi Geografis Pada Merek Terdaftar Oleh Pihak Lain Yang Tidak Berhak (Studi Komparatif Beberapa Negara)

    Full text link
    TRIPs requires members to arrange to any intellectual property rights in accordance with the conditions of each country, so that each state set the Geographical Indication (GI) varies. The different settings are potential conflicts between TRIPs member countries. So the research problem of this thesis is: How IG arrangements relating to cessation of the use of the registered mark is associated with a states territory IG TRIPs Agreement? and legal actions for users How IG to a dispute between members of the TRIPs? Research using normative legal research methods approach: Statue Approach, Conceptual Approach, Comparative Approach, and Analytical Approach. Analysis of legal materials is done by descriptive analysis. The results showed that each WTO member countries set different. For example, the United States set up through the Trademark Law, Regulation & Legal ATF habits, countries under the European Union set up the European Community Regulation (EEC No.2081/92), Vietnam: Intellectual Property Law (Law No.50-2005-QH11), and others. In general, countries that determine protection through a first to file system. The use of registered GIs in the same marks or identical, Singapore set specifically in the Geographical Indications Act 44 of 1998, the Indonesian Though not set in isolation, but more specifically set in Trademark Law Article 56 (8) PP. 51 of 2007, Article 27 (1) and (2) termination of the use of signs to be discontinued within 2 years after the IG registered. The results also showed a lot of disputes going on in the field of IG Efforts settlement can be reached through WTO mechanisms if the parties to a dispute between the State by State with DSU procedures, WIPO mechanism is used if the dispute between the individual and the individual (state) with WAC procedures. National mechanisms such as in Indonesia through a lawsuit at the Commercial Court (Pengadilan Niaga)

    Measuring EFL Students` Vocabulary Size: Why and How

    Get PDF
    Students` vocabulary size plays very important role toward their success in learning new language. To succeed in language learning 2,000 word families is often mentioned. Having this number, a reader can understand nine from ten words in many written text. Right now, researchers propose number at least 3000 word families and mastering minimum 3000 word families will support students` success in academic reading at university level. To pass tests such as Cambridge First Certificate, TOEFL or IELTS. Vocabulary of 5,000 words are needed. Undergraduate non-native speaker of non-European countries could study successfully in English speaking countries by having word families around 5,000-6,000. A non-native speaker can study PhD level well with vocabulary about 9,000. This article also will discuss the techniques to estimate someone vocabulary size

    Evaluasi Perekahan Hidrolik pada Sumur Gas Bertekanan Tinggi

    Full text link
    Penelitian ini mengevaluasi perekahan hidrolik pada Sumur X, Sumur Y, dan Sumur Z untukmengetahui kinerja sumur-sumur tersebut sebelum dan sesudah dilakukan perekahanhidrolik.Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membandingkan evaluasi keberhasilan perekahanhidrolik pada ketiga sumur tersebut. Evaluasi yang dilakukan antara lain membandingkan hargafaktor skin (S) sesudah dan sebelum dilakukan perekahan hidrolik, menghitung harga kenaikankelipatan produksi (K2P) setelah dilakukan perekahan hidrolik, dan membandingkan permeabilitas(K) sesudah dan sebelum dilakukan perekahan hidrolik

    Word of Mouth Communication Effect of Use of the Service Review

    Get PDF
    Faktor yang mempengaruhi analisis komunikasi kata ngengat kembali layanan penggunaan antusiasme. Objek penelitian ini adalah Fairy Shop, masalah penelitian mengacu pada fenomena bisnis Fairy Shop. Oleh karenanya ini masalah penelitian adalah sebagai berikut: apa yang meningkatkan re-layanan antusiasme penggunaan berlalu komunikasi dari mulut ke mulut. model telah dibangun dan lima hypothesises penelitian telah dirumuskan. Metode disengaja telah dipilih untuk memperoleh data yang diperlukan pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan 145 responden dan keseluruhan responden adalah pelanggan Fairy Shop Jombang. Analisis data menggunakan Structural Equation Model dengan program komputer Amos 16. Kata kunci: Total Quality Management, Pelanggan dan Kepuasan Pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap komunikasi WOM. Kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap komunikasi WOM. Komitmen berpengaruh positif terhadap komitmen WOM. Kekuatan hubungan berpengaruh positif terhadap komunikasi WOM. Komunikasi WOM postif berpengaruh untuk kembali layanan penggunaan antusiasme. Kata kunci: kualitas hubungan, kepuasan pelanggan, komitmen, kekuatan hubungan, komunikasi dari mulut ke mulut dan re-layanan penggunaan antusiasme

    Eksistensi, Aktivitas Serta Tinjauan Sosio Psikologis Komunitas Punk Kota Jambi

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena anak punk yang semakin meningkat jumlahnya tiap tahun. Anak punk dianggap sebagai anak muda yang berpenampilan aneh, ngeri, mengganggu pemandangan, makhluk luar angkasa, anak salah gaul, pemakai narkoba, tak bermoral, sampah masyarakat, biang keonaran, dan Perusuh di mata masyarakat dan pemerintah. Anak punk memilih hidup di jalan terkadang bukan hanya faktor kondisi kesulitan ekonomi namun juga karena mereka menikmati kondisi lingkungan di jalan serta kurangnya pengetahuan agama pendidikan. Pengumpulan data dalam penelitian ini diakukan dengan melakukan survey, wawancara, serta dokumentasi pada saat penelitian di lapangan. Untuk mempermudah pengumpulan informasi maka digunakan teknik random sampling, dimana peneliti memilih responden dari beberapa tempat dan kelompok-kelompok Punk tersebut, yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data hasil penelitian ini. Berdasarkan temuan peneliti dilapangan bahwa skripsi ini berisi tentang keseharian komunitas punk, bagaimana mereka berkumpul membagi waktu antara keluarga dan komunitas. Serta aktivitas yang mereka lakukan didalam komunitas tersebut seperti mengadakan even atau acara yang berbasis punk. Aktivitas mengamen dan yang lainnya. Dalam melakukan penelitian peneliti banyak menemukan anak punk yang masih bersekolah dan memiliki keluarga. Dan sebagian besar diantara mereka tidak selalu memaknai komunitas punk dengan hal yang negatif banyak dari mereka yang menjadikan komunitas ini sebagai wadah dan tempat mereka berproses mengembangkan diri
    • …
    corecore