2 research outputs found

    Studi Eksperimen Kineja Turbin Angin Savonius yang Terintegrasi dengan Gedung dengan Posisi Sudu Advancing Dekat Dinding pada Jarak G/D = 1,214

    Get PDF
    Pada Eksperimen ini, Turbin angin Savonius yang digunakan memiliki 2 sudu turbin dengan diameter sudu turbin (D) 165,2 mm, tinggi turbin (H) 294,4 mm, diameter poros (b) 19 mm, dan diameter end plates (D_0) 321 mm. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kayu multiplek sebagai perwujudan gedung tinggi dengan sisi advancing blade dekat dengan dinding pada rasio jarak G/D 1,214. Variasi kecepatan yang digunakan yaitu 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 m/s. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah turbin angin Savonius dengan menggunakan dinding dapat meningkatkan performa turbin angin Savonius pada kecepatan 4 m/s dengan nilai Coefficient of Power yang didapatkan sebesar 0,08 pada Tip Speed Ratio 0,677 dan Coefficient of Moment sebesar 0,1603 pada Tip Speed Ratio 0. Penggunaan model dinding juga meningkatkan kemampuan self starting turbin angin Savonius pada kecepatan 4-9 m/s dimana nilai Coefficient of Static Torque yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan turbin angin Savonius tanpa dinding

    Studi Eksperimen Kinerje Turbin Angin Savonius Yang Terintegrasi Dengan Gedung "Studi Kasus Untuk Sudu Advancing Dekat Dinding Gedung Pada Jarak G/D = 1,214 Dan Dengan Kecepatan 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 m/s"

    No full text
    Penggunaan energi fosil masih menjadi sumber energi utama di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pembangkit listrik tenaga uap yang ada di Indonesia pada tahun 2019 terpasang dengan kapasitas 34.814 MW dari kapasitas total 66.608 MW. Menurut badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT), tingkat produksi batu bara 558 juta ton setiap tahunnya dan dapat diperkirakan batu bara akan habis dalam waktu 71 tahun. Penerapan energi baru terbaharukan merupakan solusi yang dapat dikembangkan untuk kebutuhan energi di Indonesia, salah satunya pemanfaatan energi angin dengan menggunakan turbin angin Savonius. Penerapan turbin angin Savonius sesuai dengan kondisi kecepatan angin di Indonesia yaitu berkisar 2,5 – 5,5 m/s. Akan tetapi, turbin angin Savonius memiliki kelemahan, performa yang rendah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa performa turbin angin Savonius yang terintegrasi dengan dinding gedung tinggi. Turbin angin Savonius yang digunakan memiliki 2 sudu turbin dengan diameter sudu turbin (D) 165,2 mm, tinggi turbin (H) 294,4 mm, diameter poros (b) 19 mm, dan diameter end plates (D_0) 321 mm. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kayu multiplek sebagai perwujudan gedung tinggi. Variasi kecepatan yang digunakan yaitu 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 m/s. Peralatan yang digunakan adalah axial fan sebagai sumber angin dimana kecepatan yang dihasilkan diatur dengan Voltage Regulator, honeycomb yang digunakan untuk mendapatkan aliran uniform. Selanjutnya, kayu multiplek diletakkan di samping turbin angin Savonius dengan sisi advancing blade dekat dengan dinding pada rasio jarak G/D 1,214. Alat ukur yang digunakan yaitu brake dynamometer sebagai alat ukur torsi dinamis, torquemeter digunakan untuk mengukur torsi statis, Anemometer digunakan untuk mengukur kecepatan aliran angin, dan tachometer digunakan untuk mengukur putaran turbin angin Savonius. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah turbin angin Savonius dengan menggunakan dinding dapat meningkatkan performa turbin angin Savonius pada kecepatan 4 m/s dengan nilai Coefficient of Power yang didapatkan sebesar 0,08 pada Tip Speed Ratio 0,677 dan Coefficient of Moment sebesar 0,1603 pada Tip Speed Ratio 0. Penggunaan model dinding juga meningkatkan kemampuan self starting turbin angin Savonius pada kecepatan 4-9 m/s dimana nilai Coefficient of Static Torque yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan turbin angin Savonius tanpa dinding. ================================================================================================ The use of fossil energy is still the main energy source in Indonesia. This can be seen from the number of steam power plants (PLTU) in Indonesia in 2019 installed with a capacity of 34,814 MW from a total capacity of 66,608 MW. According to the agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT), coal production is 558 million tons annually; it can be estimated that all types of coal reserves will be exhausted within 71 years. Therefore, the application of new and renewable energy (EBT) is a solution that can be developed for energy needs in Indonesia, one of which is the use of wind energy using the Savonius wind turbine. The application of the Savonius wind turbine is in accordance with the wind speed conditions in Indonesia, which is in the range of 2.5 – 5.5 m/s. However, the performance of the Savonius wind turbine has a weakness, that is low performance. This research was conducted to analyze the performance of the Savonius wind turbine, which is integrated with the walls of a high building. The Savonius wind turbine used has 2 (two) turbine blades with turbine blade diameter (D) 165.2 mm, turbine height (H) 294.4 mm, shaft diameter (b) 19 mm, and endplate diameter (D_0) 321 mm. The research was conducted using multiplex wood as the embodiment of a high building. The speed variations used are 4, 5, 6, 7, 8 and 9 m/s. The equipment used is an axial fan as a wind source where a Voltage Regulator adjust the resulting speed, honeycomb is used to obtain a uniform flow. Furthermore, the multiplex wood is placed next to the Savonius wind turbine with the advancing blade side close to the wall at a G/D distance ratio of 1.214. The measuring instrument used is a brake dynamometer as a dynamic torque measurement tool, a Torque Meter is used to measure static torque, an Anemometer is used to measure wind flow speed, and a tachometer is used to measure the rotation of the Savonius wind turbine. The results obtained in this study that the Savonius wind turbine by using a wall can improve the performance of the Savonius wind turbine at a speed of 4 m/s with a Coefficient of Power value obtained of 0.08 at a Tip Speed Ratio of 0.677 and a Coefficient of Moment of 0.1603 at a Tip Speed Ratio 0. Using the wall model also increases the self-starting ability of the Savonius wind turbine at a speed of 4-9 m/s, where the Coefficient of Static Torque produced is higher than the Savonius wind turbine without walls
    corecore