103 research outputs found

    PEMBUATAN MOCAF( MODIFIED CASSAVA FLOUR ) DENGAN PROSES FERMENTASI MENGGUNAKAN RHIZOPUS ORYZAE DAN SACCHAROMYCES CEREVISAE

    Get PDF
    Singkong (Manihot Esculenta) merupakan komoditas tanaman pangan yang penting sebagai penghasil sumber bahan pangan karbohidrat dan bahan baku makanan, kimia dan pakan ternak. Indonesia memiliki potensi umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat sekaligus bahan baku tepung lokal yang tidak kalah dengan terigu. Salah satu usaha diversifikasi pengolahan singkong yang saat ini sedang dikembangkan adalah tepung Mocaf (Modified Cassava Flour). Proses pembuatan tepung mocaf yaitu singkong dikupas, dicuci dengan air pada suhu 60 oC, dipotong sampai ukuran kecil. Mencampur singkong, aquadest dan jamur kemudian melakukan proses fermentasi sesuai dengan variabel yang telah ditentukan. Pembuatan tepung mocaf terdiri dari beberapa tahap yaitu menyaring hasil fermentasi untuk memisahkan singkong dengan air dan jamur, mengeringkan singkong hingga kadar airnya 12 — 14%, menggiling singkong sampai halus, dan melakukan analisa kandungan pada tepung mocaf. Dari hasil penelitian didapatkan kenaikan kadar protein dan kadar lemak pada mocaf. Kadar protein dan lemak yang terbaik didapat pada waktu fermentasi selama 3 hari yaitu untuk Saccharomyces cereviae (protein 2,290% dan lemak 3,635%) dan Rhizopus oryzae (protein 4,722% dan lemak 3,756%). Untuk kadar abu, dan serat tidak ada perubahan yang signifikan (konstan). Dan terdapat penurunan pada kadar HCN dan kadar karbohidrat. Kadar HCN terendah diperoleh pada wakru fermentasi 3 hari yaitu untuk Saccharomyces cereviae (HCN 2,850 mg/kg) dan Rhizopus oryzae (HCN 2,775 mg/kg). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Saccharomyces cerevisae dan Rhizopus oryzae yang harganya murah dan non patogen mampu meningkatkan kadar protein dan menurunkan kadar HCN dari produk mocaf. Kata kunci: Modified cassava flour, Rhizopus oryzae, dan Saccharomyces cerevisa

    Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etanol Daun Buas-buas (Premna Cordifolia Linn.) dengan Metode Dpph (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil)

    Get PDF
    Antioksidan adalah senyawa yang dapat menghambat aktivitas radikal bebas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari daun buas-buas.Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (2,2difenil-1-pikrilhidrazil)yang diawali dengan ekstraksi secara destilasi. Ekstrak etanolyang diperoleh difraksinasi dengan pelarut berdasarkan tingkat kepolaran yaitu n-heksan,kloroform dan etanol. Fraksi yang digunakan adalah fraksi etanol. Selanjutnya dilakukanskrining fitokimia dengan metode uji tabung dan uji pendahuluan dengan metode DPPHsecara kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase gerak kloroform p.a. Aktivitasantioksidan diukur secara spektrofotometer UV-Vis menggunakan DPPH 0,1 mM padapanjang gelombang 515,40 nm dan kontrol positif yang digunakan adalah vitamin C.Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa fraksi mengandung senyawa flavonoid,saponin, fenol dan alkaloid. Hasil KLT diperoleh 2 bercak dengan nilai hRf sebesar 38,75dan 61 yang divisualisasi dengan sinar UV 366 nm serta disemprot dengan DPPH 0,2%.Kedua bercak menunjukkan Perubahan warna kuning dengan latar belakang ungu yangmenandakan fraksi memiliki aktivitas antioksidan. Hasil pengukuran secaraspektrofotometri menunjukkan bahwa fraksi mempunyai ICpada 27,853 ?g/ml,sedangkan vitamin C memiliki nilai ICyang lebih rendah yaitu 0,623 ?g/ml

    Aspek Implementasi Wireless Sensor Network Pada Taman Nasional Tesso Nilo

    Full text link
    Forest fires in Indonesia every year always happen that a national disaster. To overcome this problem have wireless sensor network as a solution. But the sensor node has limited ability in terms of memory capacity, bandwidth and energy. Among the issues, energy consumption is a concern of many researchers because the sensor nodes using the battery as energy. Therefore, in this paper will be the implementation strategy of wireless sensor networks in Tesso Nilo National Park to prevent fires. The results obtained by the network topology and routing protocols are appropriate for the location of Tesso Nilo National Park is a mesh topology and routing protocols directed diffusion

    Sistem Informasi Penjualan Obat pada Klinik Utama Rawat Inap Maria Regina Kotabumi Kabupaten Lampung Utara

    Full text link
    Sistem manual yang dipakai oleh Klinik Utama Rawat Inap Maria Regina Kotabumi sering mengalami kendala seperti dalam perhitungan jumlah stok obat dan pencarian daftar harga obat, harus memerlukan perhitungan yang berulang-ulang agar tidak terjadi kesalahan, pembuatan Laporan Penjualan Obat yang masih menggunakan pencatatan dikhawatirkan catatantersebut akan hilang ataupun rusak, pembuatan kwitansi penjualan obat pun masih menggunakan cara manual ini dapat menghambat pekerjaan petugas. Untuk membantu mempermudah Klinik ini dalam kegiatan kerja tersebut, maka dibuatlah sebuah aplikasi.Aplikasi Penjualan Obat di Klinik Utama Rawat Inap Maria Regina dibuat menggunakan metode pengembangan sistem komputerisasi yang dianggap tepat untuk membangun sistem tersebut. Tools yang digunakan dalam perancangan yaitu Aktivity Diagram, use case, class diagram. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan Neatbeans 6.9.1 serta basis data My SQL.Aplikasi ini di uji dengan cara memilih permasalahan yang dialami, pada hasil uji coba sistem ini layak untuk diimplementasikan dengan memperhatikan prosedur yang telah ada

    Deskripsi Lokasi Banjir di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung 2011-2013

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk (1)mengetahui dimana lokasi banjir di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2011-2013, (2)mendeskripsikan kemiringan lereng di lokasi banjir, (3)mendeskripsikan penggunaan lahan di lokasi banjir, (4)mendeskripsikan jenis tanah di lokasi banjir, (5)mendeskripsikan penyebab banjir. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, dengan teknik dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik desktiptif analitik. Kesimpulan penelitian adalah (1)lokasi banjir yaitu di Kelurahan Durian Payung, Pasir Gintung, Kaliawi, Kelapa Tiga, dan Gotong Royong, (2)kemiringan lereng lokasi banjir yaitu daerah yang terletak pada kategori kemiringan lereng 0-8% (wilayah datar), (3)penggunaan lahan di lokasi banjir adalah kawasan pemukiman serta perdagangan dan jasa, (4)jenis tanah di lokasi banjir adalah tanah jenis latosol, (5)penyebab utama banjir yaitu Perubahan tata guna lahan

    Optimasi Aturan Asosiasi Multidimensi Menggunakan Algoritme Genetika untuk Klasifikasi Kemunculan Titik Panas

    Full text link
    Penelitian ini menggunakan algoritme genetika untuk mengoptimalkan pembentukan aturan asosiasi yang dihasilkan dari algoritme apriori. Algoritme apriori diterapkan pada dataset kebakaran hutan dengan daerah penelitian di wilayah Rokan Hilir provinsi Riau. Aturan asosiasi diklasifikasi menggunakan algoritme CPAR (classification based on predictive association rules) untuk mengetahui karakteristik wilayah yang berpotensi munculnya titik panas. Optimasi dalam algoritme genetika dilakukan melalui tahapan: skema pengkodean, evaluasi fitness, seleksi, pindah silang, mutasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah jumlah aturan dapat dikurangi. Jumlah aturan yang dihasilkan yaitu sebanyak 121 aturan pada generasi ke-300 hingga mencapai 108 aturan pada generasi ke-50. Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa daerah yang berpotensi timbulnya titik panas yang terdapat pada generasi ke-50 ditemukan pada daerah yang memiliki curah hujan lebih besar dari atau sama dengan 3 mm per hari dan yang memiliki temperatur pada interval 297 Kelvin hingga 298 Kelvin dengan laplace akurasi sebesar 0.76. Pada generasi 150 ditemukan daerah yang memiliki temperatur yaitu pada interval 297 Kelvin hingga 298 Kelvin dengan laplace akurasi sebesar 0.57. Pada generasi 300 ditemukan pada daerah yang memiliki kecepatan angin yaitu pada interval 1 m/s hingga 2 m/s dengan laplace akurasi sebesar 0.70

    Maternal and Infant Risk Factors on the Incidence of Neonatal Asphyxia in Bali: Case Control Study

    Full text link
    Background and purpose: Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) in 2012 showed neonatal mortality rate (AKN) in Indonesia amounted to 19/1000 live births. The cause was respiratory distress or asphyxia (35.9%), premature delivery, low birth weight (32.4%) and sepsis (12%). Neonatal asphyxia in the last 5 years at Sanglah Hospital in Denpasar relatively stagnant namely: 2010 (8.6%), 2011 (9.3%), 2012 (11.6%), 2013 (8.3%), and 2014 (11.3%). This study aims to identify risk factors of mothers and infants to neonatal asphyxia.Methods: The study design was a case control with a sample of 172 infants of 86 cases and 86 controls were selected randomly from the birth register at Sanglah Hospital in 2015 and matched by age of gestation. Cases were neonatal (0-28 days) borned with asphyxia, while control were neonatal without asphyxia. Data analysis was performed using univariate, bivariate (chi square test) and multivariate using logistic regression.Results: The study finding showed that significant risk factors which increased the incidence of neonatal asphyxia were nuchal cord with adjusted OR (AOR)=6.55 (95% CI: 2.34 to 18.33); anemia during pregnancy with AOR=6.49 (95% CI: 2.21 to 19.03); prolonged labor with AOR=6.27 (95% CI: 1.37 to 28.70), low birth weight with AOR=3.85 (95% CI: 1.61 to 9.18); maternal age <20 years and >35 years with AOR=3.57 (95% CI: 1.48 to 8.61) and hypertension during pregnancy with AOR=2.40 (95% CI: 1.06 to 5.44).Conclusion: Mathernal and infant factors that increased risk of neonatal asphyxia were nuchal cord, anemia during pregnancy, prolonged labor, low birth weight, maternal age <20 years and> 35 years and hypertension during pregnancy

    Service Quality in Granting Licensing and Recommendations in the Field of National Unity and Politics at the Kesbangpol Office Bolaang Regency, North Mongondow

    Get PDF
    The research was based on the formulation of the quality service in giving of license and recommendations in the Office of National Unity and politics North of Bolaang Mongondow. As for the main purposes of this research was to know the quality service in giving license and recommendation in the Office of National Unity and Politics North of Bolaang Mongondow. The method used in this research is qualitative with phenomenological approach. The data collection is done by observation interviews and documentation and data analysis is descriptive, then checking the validity of the data. The result showed that the quality service in giving of license and recommendations in the Office of national Unity and Politics North of Bolaang Mongondow, in therms of quality quantity timeliness, effectiveness, independence, commitment to work im general, that is good so it needs the improvement of human resources in order facilitate achievement of the organization’s vision and mission
    • …
    corecore