27 research outputs found

    MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ASE DI RAUDATUL ATHFAL AISYIYAH KOTA BAUBAU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengembangkan kemampuan sosial emosional anak usia dini melalui Permainan Tradisonal Ase di Raudatul Athfal Aisyiyah Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Hasil dari penelitian ini yaitu, pada siklus I  menunjukkan persentase 53%., kemudian siklus II menunjukkan presentase 87 %. Dengan demikian bahwa permainantradisional  Ase dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional anak usia dini di Raudatul Athfal Aisyiyah Kota Baubau.   &nbsp

    PESISIR PANTAI LAKORAPU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALAMI BAGI ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pesisir Pantai Lakorapu sebagai media pembelajaran  alami pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian  kualitatif deskriptif jenis studi kasus. Data penelitian diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi.   Teknik analisis data yang dilakukan yaitu  reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa(1) benda-benda yang dapat dijadikan media pembelajaran alami  di pantai Lakorapu  yaitu: pasir putih, kerang-kerangan, air laut, tangga di dinding tebing, tanaman-tanaman, hewan-hewan pesisir dan perahu; (2) Kegiatan-kegiatan pembelajaran  yang dapat dilakukan di pantai Lakorapu yaitu: menulis di pasir, matahari penunjuk waktu,  meronce manik-manik dari kerang-kerangan, membuat hiasan dari kerang, bermain ombak, olahraga, koleksi dan grafik daun-daunan, zat warna daun dan bunga, mengamati hewan-hewan kecil dan perahu sebagai transportasi laut: (3) Keterampilan-keterampilan yang dikembangkan bagi anak usia dini yaitu: ketrampilan penggunaan jari-jemari (motorik halus), permulaan pengenalan huruf, keterampilan melakukan pengamatan  dan eksperimen, mengenal waktu, koordinasi mata dan tangan, berpikir imajinatif, menyortir dan mengklasifikasi, mengetahui persamaan dan perbedaan, melakukan pengamatan,  membuat perkiraan, dan  menghitung

    The Expansion And Equitable Access To Early Childhood Education In The City Of Baubau

    Get PDF
    This study aims to determine the impact of implementing Baubau Mayor Regulation Number:   1 of 2014 regarding equitable access to early childhood education. In this research, the method used is descriptive qualitative evaluation, that is, research in which one of them describes or takes pictures of policy implementation. The results of the study indicate that the Mayor of Baubau Regulation Number 81 of 2014 concerning the Implementation of Early Childhood Education in the city of Baubau is a policy that has been carried out for a long time and has an impact on increasing and equalizing the number of units, teachers, students as a form of community participation in PAUD services. There are also supporting and inhibiting factors that use a reference in improving the rearrangement of the policy.Penelitian ini mendeskripsikan  dampak implementasi Peraturan Walikota Baubau  Nomor:81 Tahun 2014 terkait pemerataan akses pendidikan anak usia dini. Metode yang digunakan adalah evaluasi bersifat kualitatif deskriptif,  yaitu penelitian yang salah satunya  menggambarkan atau memotret  tentang implemenetasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peraturan Walikota Baubau Nomor 81 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di kota Baubau merupakan kebijakan yang telah lama dilakukan dan berdampak pada peningkatan dan pemerataan pada  jumlah satuan, guru, peserta didik sebagai wujud  partisipasi masyarakat pada pelayanan PAUD. Terdapat pula faktor-faktor  pendukung dan penghambat yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam perbaikan penyusunan kembali  kebijakan tersebut

    The Principal's Efforts to Overcome the Problem of Teaching and Learning in the Field of Science

    Get PDF
    The focus of this research problem is to determine how the principal's efforts to overcome the problem of teaching and learning activities at SMAN 9 Tana Toraja. The purpose of the study was to find out the causes: the teacher often gave notes to students while the teacher concerned hung out outside the classroom, and the principal's efforts to overcome so that this incident did not run continuously; there is a lack of cohesiveness between fellow teachers and the principal's efforts to overcome so that teachers can work together, establish family relationships so that the school goals can be achieved; teachers copy the learning tools and the principal's efforts to overcome the teacher's copying of learning tools; students hang around a lot during class hours and the principal's efforts to overcome this situation. Research method: observation, interview, documentary. Findings: 1). Teachers often give notes to students because the classroom atmosphere is bland, students act less respectfully of teachers, the principal does not supervise teachers, teaching materials are lacking, and teachers who teach are not by their educational background. 2). Lack of communication between teachers, rare family gatherings, jealousy between fellow teachers. 3). Almost all teachers copy other teachers' learning tools. 4). Lack of supervision, picket teachers, are less active in controlling the situation at school. Conclusion: homerooms need to organize classrooms neatly, maintain cleanliness, and discipline students, principals must control regularly, make joint rules about discipline in class when teachers carry out teaching and learning processes HP is disabled, fulfillment of facilities and infrastructure, holding training, 2. Holding family meetings; 3. teachers make their learning tools through MGMP; 4. Picket work by the task.Fokus masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah upaya kepala sekolah mengatasi masalah kegiatan belajar mengajar di SMAN 9 Tana Toraja. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui penyebab: guru sering memberikan catatan kepada siswa sedangkan guru yang bersangkutan nongkrong di luar kelas serta upaya kepala sekolah mengatasi agar kejadian ini tidak berjalan terus-menerus.; adanya ketidak kompakan antara sesama guru serta upaya kepala sekolah mengatasi agar guru dapat bekerjasama, menjalin hubungan kekeluargaan agar tujuan sekolah dapat tercapai.; guru menjiblak perangkat pembelajaran serta upaya kepala sekolah mengatasi jiblak perangkat pembelajaran oleh guru.; siswa banyak berkeliaran pada saat jam pelajaran sedang berlangsung serta upaya kepala sekolah mengatasi agar situasi ini dapat diatasi. Metode penelitian: observasi, wawancara, dokumenter. Temuan: 1. guru sering memberikan catatan kepada siswa karena suasana kelas membosankan, siswa banyak bertingkah kurang menghargai guru, guru kurang diawasi oleh kepala sekolah, bahan ajar kurang, serta guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya; 2. kurang adanya komunikasi antara guru, jarang diadakan pertemuan kekeluargaan, adanya rasa kecemburuan antara sesama guru.; 3. hampir semua guru menjiblak perangkat pembelajaran guru lain.; 4. kurangnya pengawasan, guru piket kurang aktif mengontrol keadaan di sekolah. Kesimpulan: wali kelas perlu untuk menata ruang kelas dengan rapi, menjaga kebersihan serta mendisiplinkan siswa, kepala sekolah harus mengontrol secara rutin, membuat peraturan bersama tentang tata tertib di kelas, pada saat guru melaksanakan proses belajar mengajar HP di non aktifkan, pemenuhan sarana dan prasarana, mengadakan diklat, 2. Mengadakan pertemuan kekeluargaan.; 3. guru membuat perangkat pembelajaran sendiri atau melalui MGMP.; 4. Piket bekerja sesuai dengan tugas

    Pengidentifikasian Nilai-nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Asal Mula Benteng Matulunga di Kabupaten Buton Selatan

    Get PDF
    Kabupaten Buton Selatan memiliki banyak warisan budaya yang sangat menarik dan dijadikan sebagai objek wisata seperti Benteng Matulunga.  Namun pada umumnya benteng-benteng warisan budaya tersebut banyak yang kondisinya sudah rusak dan tidak terawat.Padahal, hampir semua objek wisata hebat di mana saja, selalu memiliki kisah-kisah yang secara turun temurun diwariskan dan dipercaya orang. Terlebih lagi jika cerita-cerita rakyat tersebut mengandung nilai-nilai karakter yang mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Cerita itu adalah magnet yang tersembunyi sehingga perlu diidentifikasi.  Sehingga kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan karakter  pada cerita rakyat Asal Mula Benteng Matulunga. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan untuk memotivasi kepada masyarakat agar lebih mencintai warisan budaya daerah terutama tentang cerita rakyatnya  dan berupaya untuk melestarikannya hingga temurun

    Cerita Rakyat Asal Mula Benteng Matulunga sebagai Bahan Literasi dalam Pendidikan Anak Usia Dini

    Get PDF
    Pendidikan anak usia dini merupakan jenjang pendidikan dasar yang diharapkan menjadi fondasi kuat untuk membentuk sikap dan karakter anak yaitu dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik terutama yang bersumber dari kearifan lokal budaya bangsa.  Sebagai pewaris budaya bangsa yang kreatif, anak diharapkan memiliki inspirasi, rasa bangga dan memposisikan keunggulan budaya yang diwariskannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga penting untuk mengintegrasikan kearifan lokal tersebut dalam  pembelajaran pendidikan anak usia dini. Pada dasarnya, pengetahuan tentang membaca dan menulis anak usia dini dapat diperoleh melalui perilaku yang sederhana yaitu dengan mengamati dan berpartisipasi pada aktifitas yang berkaitan dengan literasi seperti membacakan cerita rakyat. Karena sebuah cerita rakyat terkadang hanya menjadi kisah pengantar tidur anak, tidak tertulis dan belum menjadi bahan dalam kegiatan literasi  di sekolah. Salah satunya adalah cerita rakyat Asal Mula Benteng Matulunga.  Merupakan legenda lokal masyarakat Siompu Barat yang terkait dengan peristiwa  pertempuran antar daerah, kesaktian/keistimewaan tokoh utamanya dan pendirian benteng Matulunga yang bertujuan untuk menjaga atau melindungi masyarakatnya dari serangan luar. Melalui kegiatan literasi tersebut, anak akan memperoleh  pengetahuan dan dapat mengembangkan sikap tentang kerja keras, kreatif,  bersahabat/komunikatif, dan cinta tanah air yang mendalam, serta menjadi permulaan dalam mengembangkan keterampilan literasi yang konvensional. Kata kunci: benteng Matulunga, literasi, anak usia dini

    KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI 4-5 TAHUN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA LAPANDEWA JAYA KECAMATAN LAPANDEWA KABUPATEN BUTON SELATAN

    Get PDF
    Penelitian ini berfokus pada kemampuan berhitung anak dengan menggunakan media kartu angka bergambar. Permasalahan dalam peelitian ini adalah bagaimana anak memiliki kemampuan berhitung mnggunakan media kartu angka bergambar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berhitung anak menggunakan media kartu angka bergambar. Jenis peelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang melibatkan 3 anak usia 4-5 tahun. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan anak dapat dikembangkan dan ditingkatkan dengan menggunakan media kartu angka bergambar

    Scientific Approach in Imparting Islamic Values In Early Childhood: A case study in Raudatul Aisyiyah Athfal Baubau

    Get PDF
    This study aims to describe the planting of Islamic values through a scientific approach in early childhood.  This research was descriptive with qualitative research belongs to the type of case studies conducted in Raudatul Aisyiyah Athfal Wale Wolio Baubau, Southeast Sulawesi. Aspects that are studied are internalizing the values of islam to cultivate gratitude as a creature of God's creation and care for the environment, through the stages of scientific approaches, namely: to observe, ask yourself, menalar, try, and communicate. Researchers acted as a means of collecting the data, and using the tools in the form of guidelines for observation and interview guidelines are summarized in the form of the note field and tools documentation. The results showed that the cultivation of the values of islam through a scientific approach in early childhood can be done by providing knowledge and experience in early childhood, beginning with shows the power of the Almighty God who created living things, cultivate a sense of gratitude for existence and benefits of the creatures of his creation, as well as how to treat the creature creation

    Stimulasi Perkembangan Aspek Seni Anak Usia Dini

    Get PDF
    This study aims to determine the process of stimulating early childhood artistic development in Banca Patola Kindergarten, Baubau City. This research is a qualitative descriptive study. Data is collected by observing, interviewing, and documenting. Data were analyzed by reducing, displaying and verifying. The results showed that the process of stimulating children's artistic development was carried out with activities such as: (1) humming or singing while doing something; (2) be creative with beads, origami paper and natural materials; (3) sanitary activities such as mixing colors, finger painting; (4) drawing in various ways and forms; (5) coloring activities. In addition, several stimulations that can be applied to increase the achievement of artistic development aspects in Banca Patola Kindergarten, namely: (1) the teacher's role is to provide support and facilities for children to listen to the songs they like; (2) the teacher always gives appreciation in the form of praise; (3) the teacher facilitates activities that stimulate children's art; (4) the teacher gives rewards to children for their achievements in activities
    corecore