14 research outputs found

    Survey Keberadaan TV Muhammadiyah (TV-Mu) di Tingkat Ranting Warga Muhammadiyah

    Get PDF
    Televisi merupakan media informasi yang effektif untuk memberikan informasi secara audio dan visual. Dalam perkembangnya siaran – siaran program televisi, wawancara langsung, film (dokumenter, hiburan), realita, SINETRON (sinema elektronik), iklan serta acara atau program siaran keagamaan. Program siaran keagamaan telah ada sejak adanya siaran TVRI sebagai stasiun pemancar TV pemerintah serta diikuti oleh TV – TV swasta lainnya namun waktu penayangannya relatif singkat atau cepat. Sehingga dirasakan perlunya televisi yang menyiarkan program – program bernuansa keagamaan dan Islami. Salah satu pemancar televisi keagamaan yaitu TV-Mu (TV Muhammadiyah) yang didirikan oleh PP Muhammadiyah. Stasiun pemancar TV-Mu bertujuan sebagai media dakwah dengan menyiarkan program – program pengetahuan agama dan kemuhammadiyahan serta seluruh kegiatan – kegiatan yang ada diperserikatan Muhammadiyah. Berdasarkan tujuan dakwah tersebut perlu untuk melakukan pengukuran pendapat TV-Mu pada tiga kawasan yaitu: Ranting Tanjung Barat – Cabang Pasar Minggu; Ranting Ciganjur – Cabang Cipedak dan Cabang Kebayoran Baru serta untuk mengetahui apakah warga Muhammadiyah sudah mengetahui keberadaan TV Muhammadiyah dan mengetahui isi siaran – siaran program dari TV MU, serta dirasakan manfaatnya bagi ranting – ranting Muhammadiyah. Ini juga merupakan penilaian kualitatif dan umpan-balik dari warga Muhammadiyah (khususnya tingkat ranting) untuk TV MU yang dibawah langsung PP Muhammadiyah.Televisi merupakan media informasi yang effektif untuk memberikan informasi secara audio dan visual. Dalam perkembangnya siaran – siaran program televisi, wawancara langsung, film (dokumenter, hiburan), realita, SINETRON (sinema elektronik), iklan serta acara atau program siaran keagamaan. Program siaran keagamaan telah ada sejak adanya siaran TVRI sebagai stasiun pemancar TV pemerintah serta diikuti oleh TV – TV swasta lainnya namun waktu penayangannya relatif singkat atau cepat. Sehingga dirasakan perlunya televisi yang menyiarkan program – program bernuansa keagamaan dan Islami. Salah satu pemancar televisi keagamaan yaitu TV-Mu (TV Muhammadiyah) yang didirikan oleh PP Muhammadiyah. Stasiun pemancar TV-Mu bertujuan sebagai media dakwah dengan menyiarkan program – program pengetahuan agama dan kemuhammadiyahan serta seluruh kegiatan – kegiatan yang ada diperserikatan Muhammadiyah. Berdasarkan tujuan dakwah tersebut perlu untuk melakukan pengukuran pendapat TV-Mu pada tiga kawasan yaitu: Ranting Tanjung Barat – Cabang Pasar Minggu; Ranting Ciganjur – Cabang Cipedak dan Cabang Kebayoran Baru serta untuk mengetahui apakah warga Muhammadiyah sudah mengetahui keberadaan TV Muhammadiyah dan mengetahui isi siaran – siaran program dari TV MU, serta dirasakan manfaatnya bagi ranting – ranting Muhammadiyah. Ini juga merupakan penilaian kualitatif dan umpan-balik dari warga Muhammadiyah (khususnya tingkat ranting) untuk TV MU yang dibawah langsung PP Muhammadiyah

    PENENTUAN KERAPATAN CAHAYA PADA SISTEM VLC (VISIBLE LIGHT COMMUNICATION)

    Get PDF
    Pada penelitian ini membuat prototype implementasi dari sistem VLC untuk mendapatkan kerapatan cahaya dan koefisien redaman. VLC adalah sistem komunikasi dengan memanfaatkan cahaya dari LED. Pada sistem komunikasi terbagi menjadi dua yaitu transmitter dan receiver. Transmitter pada penelitian ini menggunakan LED CREE dengan 3 daya yaitu 3watt, 5watt dan 10watt. Receiver pada penelitian menggunakan sel surya dengan kemampuan tegangan output 5v dan arus 200mA. Pengambilan data dengan 5 variasi ketinggian LED dan 10 variasi sudut untuk meletakan sel surya. Hasil dari data didapatkan tabel akhir yang didalamnya terdapat persaman eksponensial untuk mendapatkan kerapatan cahya dengan memasukan besar sudut dan terdapat koefisien redaman cahaya. Tabel akhir dari penelitian ini dapat sebagai referensi dalam membuat sistem VLC

    RANCANG BANGUN ANTENA TV DIPOLE PADA FREKUENSI KERJA 586 MHZ

    Get PDF
    Antena sebagai pemancar/ penerima sinyal dalam sistem jaringan nirkabel merupakan bagian sangat vital untuk menentukan kualitas sinyal. Pada sistem jaringan televisi pada sisi pengguna televisi (TV) antena berfungsi sebagai penerima. Masalah umum yang timbul pada hasil penerimaan gambar disisi pengguna khususnya perkotaan yaitu gambar yang baik hanya di sebagian channel TV. Perancangan antena difokuskan untuk wilayah perkotaan, dimana stasiun pemancar tidak terlalu jauh dari pengguna TV. Dengan parameter antena yang menjadi dasar adalah Voltage Standing Wave Rasio (VSWR), return loss, Pola Radiasi, Gain untuk menentukan desain antena yang diinginkan. Frekuensi kerja antena menggunakan frekuensi kerja TV indonesia. Setelah penataan ulang frekuensi TV digital yaitu 478 -694 MHz dengan frekuensi tengah sebagai acuan desain adalah 586 MHz. Dengan konsep antena Dipole yang dimodifikasi desain menjadi menyerupai huruf H. Hasil simulasi antena menggunakan software pada frekuensi 586 MHz adalah VSWR 1,07, Gain isotropic 2,12 dB dengan pola radiasi melingkar. Pada hasil pengukuran, antena dapat bekerja pada frekuensi 478 – 694 Mhz dengan menggunakan alat ukur network analayzer dan semi anechoic chamber di laboratorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Parameter yang dihasilkan adalah, VSWR 1,54, Return loss -13,5 dB, Gain 0,87 dB dengan pola radiasi melingkar dengan sedikit cekung kedalam di beberapa sisi

    ANALISIS INTERFERENSI TV DIGITAL TERHADAP LONG TERM EVOLUTION (LTE) PADA FREKUENSI 700 MHZ

    Get PDF
    Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi telekomunikasi paling baru saat ini yang bekerja pada rentang frekuensi mulai dari FDD (Frequency Division Duplex) LTE 850 MHz, FDD LTE 900 MHz, FDD LTE 1.800 MHz, dan TDD (Time Division Duplex) LTE 2.300 MHz. LTE juga bisa memanfaatkan spektrum 700 MHz yang akan dikosongkan oleh pemerintah terkait rencana digitalisasi penyiaran televisi di Indonesia. Koeksistensi TV Digital dan LTE pada frekuensi 700 MHz memerlukan studi yang menyeluruh, karena adanya potensi interferensi adjacent channel antara kedua sistem tersebut. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh interferensi transmiter TV Digital terhadap penerima LTE melalui simulasi SEAMCAT. Melalui hasil simulasi dapat dilihat bahwa, nilai probabilitas interferensi yang didapatkan pada jarak terdekat antara pengganggu dengan yang terganggu 0.24 km dan jarak antara pemancar dengan penerima terganggu 0.5 km adalah sebesar 47.92 %. Sedangkan pada jarak terjauh untuk pengganggu dengan yang terganggu 1.1 km dan jarak antara pemancar dengan penerima terganggu 2.7 km, didapatkan nilai probabilitas interferensi sebesar 48.23 %. Jarak terjauh pemancar dengan penerima terganggu 2.7 km dan jarak pengganggu terjauh 1.1 km meghasilkan C/I 10.91 dB dan probabilitas interferensi 48.23 %. Jarak terdekat pengganggu dengan yang terganggu 0.24 km dengan syarat jarak antara pemancar dan penerima terganggu kurang dari 0.5 km, menghasilkan C/I 10.82 dB dan probabilitas interferensi 47.92 %

    ANALISIS PENGARUH INTERFERENSI WIFI TERHADAP QoS VIDEO STREAMING MELALUI JARINGAN BLUETOOTH

    Get PDF
    Bluetooth merupakan teknologi nirkabel yang dapat menghubungkan perangkat mobile melalui ISM band. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz(2400 – 2483,5MHz) dengan menggunakan sebuah frequency hopping spread spectrum (FHSS) dan memiliki karakteristik real-time. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengukur dan menganalisa kualitas video streaming berdasarkan parameter QoS menggunakan jaringan bluetooth tethering pada area interferensi WIFI dan tanpa interferensi WIFI. Nilai rata- rata bandwidth area NON WIFI lebih besar dibandingkan pada area NON WIFI. Nilai rata- rata throughput area WIFI lebih baik dibandingkan area NON WIFI, semakin jauh jarak transmisi bluetooth semakin kecil nilai throughput. Nilai rata- rata delay area NON WIFI lebih bagus dibandingkan area WIFI, semakin jauh jarak transmisi bluetooth semakin besar nilai delay. Nilai Packet loss mendapatkan nilai 0% pada area WIFI dan NON WIFI tidak ada perbedaan. Berdasarkan parameter QoS jaringan bluetooth dapat mengakomodasi layanan video streaming

    Purwarupa GPS (Global Positioning System) Tracker Online

    Get PDF
    One of the safeguards for motorized vehicles is using a GPS tracker. In this research, the authors have been designed an online GPS tracker that can see the position of a moving vehicle through the Blynk application without having to send commands via the Blynk application. The hardware used in this online GPS tracker is a TTGO T-CALL ESP32 SIM800L, a GPS u-Blox NEO 7-M module, and a lithium battery. The software used is the Arduino IDE application and the Blynk application. Measuring the level of accuracy is done by measuring the point of the vehicle stopping with the point provided by the Blynk application. The accuracy of commercial GPS data varies, which is about 20 meters. This research was conducted in 2 places, namely on the main road and residential areas. The accuracy value obtained on the roads around the FT UHAMKA campus using the Blynk application is 6.1 meters, while the accuracy value using the Live Satellite View GPS Map application is 7.065 meters. Then for the accuracy value obtained in densely populated settlements using the Blynk application is 7,837 meters, and the accuracy value using the Live Satellite View GPS Map application is 12.57 meters.Abstrak – Kendaraan bermotor merupakan salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan masyarakat, baik untuk kebutuhan umum atau kebutuhan pribadi. Semakin banyaknya kendaraan bermotor yang ada dijalanan, semakin tinggi juga akan pencuriannya. Salah satu usaha yang dilakukan dalam pengamanan kendaraan bermotor yaitu menggunakan GPS tracker. Pada penelitian sebelumnya, GPS tracker yang di desain untuk mengirimkan sebuah perintah berupa SMS, dimana dialamnya terdapat titik koordinat dari posisi kendaraan tersebut. Dipenelitian kali ini, penulis merancang sebuah GPS tracker online yang dapat melihat posisi kendaraan berjalan melalui Aplikasi Blynk tanpa harus mengirimkan perintah. Perangkat keras yang digunakan dalam GPS tracker online ini yaitu TTGO T-CALL ESP32 SIM800L, modul GPS u-Blox NEO 7-M, dan baterai lithium. Untuk perangkat lunak yang digunakan yaitu aplikasi Arduino IDE dan aplikasi Blynk. Penulis mengimplementasikan sebuah GPS tracker online dengan memantau setiap pergerakan kendaraan melalui aplikasi Blynk. Pengukuran tingkat akurasi dilakukan dengan mengukur titik kendaraan berhenti dengan titik yang diberikan oleh aplikasi Blynk. Pada penelitian ini juga dilakukan sebuah perbandingan dengan aplikasi Live Satellite View GPS Map, dimana sebagai perbandingan bahwa alat yang sudah dirancang juga baik untuk digunakan. Penelitian kali ini dilakukan di 3 tempat, yaitu dijalan raya, pemukiman pada penduduk dan dilapangan sepak bola. Hasil dari penelitian mengggunakan aplikasi Blynk dijalan raya didapatkan hasil keakuratan yaitu 1,5 meter sampai dengan 7 meter, dan menggunakan aplikasi Live Satellite View GPS Map didapatkan hasil keakuratan 2,2 meter sampai dengan 14,2 meter. Kemudian hasil dari penelitian mengggunakan aplikasi Blynk dipemukiman padat penduduk didapatkan hasil keakuratan yaitu 6,3 meter sampai dengan 9,5 meter, dan menggunakan aplikasi Live Satellite View GPS Map didapatkan hasil keakuratan 6,35 meter sampai dengan 14,7 meter. Sedangkan untuk pengukuran dilapangan sepak bola dilakukan pada empat arah mata angin sampai dengan jarak tiap satu meter sampai dengan jarak maksimal sepulih meter. Kata kunci: Kendaraan bermotor, GPS tracker online, ESP32, u-Blox Neo 7-M, Blynk, akuras

    Rancang Bangun Attenuator 105 MHz-990 MHz

    Get PDF
    Penggunaan Band Stop Filter pada Attenuator banyak digunakan karena rentang frekuensi attenuasi yang besar, serta perhitungan komponen yang tidak rumit. Penggunaan dioda pada rangkaian digunakan sebagai pemotong level tegangan pada sisi rangkaian pararel dan penahan arus DC pada sisi rangkaian serial. Model tipe Ο€ digunakan dengan cara pemberian arus pada baterai agar dapat memberikan level attenuasi yang besar. Rangkaian didalam attenuator ini menggunakan komponen pasif dimana komponen yang digunakan adalah sebuah dioda sebagai penyearah, kapasitor, resistor dan induktansi dan lain-lain. Metode pembuatan alat ini dengan cara merancang sebuah rangkaian yang telah ditentukan nilai komponennya. Di dalam pengujian alat ini digunakan sebuah spectrum analyzer atau function generator untuk melihat frekuensi gelombang radio yang sudah diredam

    PEMODELAN MEDAN MAGNETIK DUA KAWAT GULUNGAN HELMHOLTZ

    Get PDF
    Pemodelan medan magnetik diperlukan sebagai perangkat acuan untuk menentukan nilai dari beberapa variabel pengukuran atau proses pelaksanaan percobaan. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan data simulasi dari data perangkat lunak atau data percobaan. Pemodelan medan magnet digunakan untuk menentukan nilai kuat medan magnet dan nilai kerapatan fluks magnet yang dihasilkan dari dua buah gulungan kawat Helmholtz. Data simulasi diambil menggunakan aplikasi COMSOL 4.2 untuk melihat model medan magnet dan kerapatan fluks magnet dari dua gulungan kawat Helmholtz posisi sejajar. Kedua hasil model medan magnet dan kerapatan fluks magnet diproses menggunakan aplikasi Design Expert 11 untuk mendapatkan persamaan matematika sebagai persamaan pegangan untuk melakukan pengujian atau percobaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Penelitian ini merupakan kajian awal untuk mendapatkan persamaan matematika yang berbentuk persamaan kuadratik sebagai kontribusi awal dalam percobaan Medan Magnet pada dua kawat Helmholtz.Kata Kunci: Kawat Helmholtz, medan magnet, kerapatan fluks magnet, pemodelan matematik. COMSOL 4.2, Design Expert

    Pengaruh Getaran dan Kecepatan Cetak pada Konstruksi Rangka 3D-Printer

    Get PDF
    3D printing is the process of making three-dimensional (3D) solid objects from a digital design at a relatively low cost in a short span of time. Basically it is not much different from ordinary printing tools, it's just the resulting output in the form of 3D. The purpose of this study is to determine the prototype product design results from the design of the 3D printing frame design on the effect of vibrations produced by the stepper motor to get to the precision on the object / design, vibrations generated from mechanical or speed when the 3d printer is performing its tasks can lead to less precision results of products made with actual results. The technique used in the 3d printing machine is the FDM (Fused Deposition Modeling) technique which is commonly used in 3D Printing technology because it only requires a lower cost compared to other techniques, the material used for various PLA (polylatic acid) experiments with various types kinds of combinations of products produced, the method used in this study, the experimental method by referring to the parameter settings of Ultimaker Cura 4.2.0 3D printing slincing software with settings such as, nozzle temperature, bed temperature, print speed, extruder speed and thin thickness of material per layer (layer height). Based on the results of experiments and measurements, it will determine the parameters that produce the printed object that has the highest level of precision. With this research it is hoped that 3D Printing activists can help improve the precision of the products.3D printing adalah proses pembuatan benda padat tiga dimensi (3D) dari suatu desain digital dengan biaya yang relatif rendah dalam rentang waktu yang singkat. Pada dasarnya memang tidak jauh berbeda dari alat printing biasa, hanya saja output yang dihasilkan berupa 3D. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil desain produk prototype dari perancangan desain rangka 3D printing terhadap pengaruh getaran yang dihasilkan oleh motor stepper untuk mendapatkan ke presisian pada objek/design, getaran yang dihasilkan dari mekanik atau kecepatan pada saat 3d printer menjalankan tugasnya dapat mengakibatkan kurang presisi hasil produk yang dibuat dengan hasil yang sebenarnya. Teknik yang digunakan pada mesin 3d printing yaitu teknik FDM (Fused Deposition Modelling) merupakan metode yang umum digunakan pada teknologi 3D Printing karena hanya membutuhkan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan teknik yang lain, bahan yang digunakan untuk eksperimen berjenis PLA (polylatic acid) dengan berbagai macam kombinasi produk yang dihasilkan,Metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu metode eksperimental dengan mengacu pada pengaturan parameter dari software slincing 3D printing Ultimaker Cura 4.2.0 dengan pengaturan seperti, suhu nozzle, suhu bed, kecepatan cetak,kecepatan extruder dan tebal tipis material per layer (layer height). Berdasarkan hasil eksperimen dan pengukuran maka akan ditentukanlah parameter yang menghasilkan objek cetak yang memiliki tingkat ke presisian paling baik
    corecore