143 research outputs found

    Enhancing Speaking Ability Through Pop-Up Card: Its Effects on Students’ Speaking Proficiency

    Get PDF
    The primary aim of this study is to assess the efficacy of employing pop-up card media to enhance students' speaking proficiency during the initial semester of eighth grade at SMPN 2 Gadingrejo in the 2020/2021 academic year. In this study, the researcher employed a quasi-experimental design consisting of two distinct classes: experimental and control classes. The experimental group received instruction utilizing pop-up cards, whereas the control group received instruction utilizing textbooks. Each class was administered the identical pre-test and post-test. The investigator employed an oral examination as a means of data collection for the research. The research sample consisted of eighth-grade students from SMPN 2 Gadingrejo. The research samples comprised two classes, VIII 1 and VIII 2, with 62 students. The experimental class consisted of 30 students, while the control class had 32 students. The researcher analyzed the data using an independent sample t-test. The analysis results indicated that the utilization of pop-up card media positively impacted the speaking ability of students at SMP N 2 Gadingrejo during the academic year 2020/2021. The data analysis conducted using SPSS yielded a significance value (Sig) of 0.000 and an alpha level (α) of 0.05. The acceptance of Ha is indicated by the p-value of 0.000 is less than the significance level of 0.05. Hence, the utilization of pop-up card media demonstrated efficacy in enhancing the speaking proficiency of eighth-grade students at SMPN 2 Gadingrejo during the first semester of the 2020/2021 academic year. The findings also indicated that pop-up card media could be a viable alternative for instructing speaking skills

    PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMA NEGERI PAKEM (JALAN KALIURANG KM 17,5 TEGALSARI, PAKEMBINANGUN, PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA) 1 Juli s/d 17 September 2014

    Get PDF
    Program praktik pengalaman lapangan merupakan program yang dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta guna mengupayakan suatu keterampilan kependidikan yang telah diperoleh selama perkuliahan dan berusaha mengembangkan inovasi dalam proses pembelajaran mahasiswa di lokasi PPL. Program praktik pengalaman lapangan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman ser ta pembelajaran kepada mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar dan praktik persekolahan. Adapun tujuan dari praktik pengalaman lapangan ini di antaranya untuk melatih para mahasiswa sebagai calon guru sehingga bisa menjadi guru yang profesional di bidangnya. Selain itu program Praktik Pengalaman Lapangan yang telah terlaksana menjadi satu wadah yang cukup dapat membantu persiapan mahasiswa kependidikan dalam menyiapkan diri sebagai tenaga pendidik yang berkompetens terutama dalam mengasah kemampuan social dan pedagogik. Program praktik pengalaman lapangan yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pakem meliputi kegiatan praktik pembelajaran di dalam kelas serta praktik persekolahan. Kegiatan praktik pembelajaran di kelas mulai dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2014. Program praktik pembelajaran di kelas ber tujuan agar mahas i swa praktikan memperoleh pengalaman dalam proses belajar mengajar. Pada kesempatan ini praktikan mengampu mata pelajaran Sosiologi kelas XI IIS 1 dan XI IIS 2 tahun pelajaran 2014/2015. Sementara itu kegiatan praktik persekolahan bertujuan agar mahasiswa praktikan mampu mengenal manajemen sekolah dan melakukan kegiatan di luar pembelajaran formal. Kegiatan ini meliputi piket di ruang Tata Usaha, Bimbingan Konseling, piket guru serta Perpustakaan. Setelah melaksanakan praktik pengalaman lapangan selama dua setengah bulan, maka dapat diperoleh hasil bahwa siswa SMA Negeri 1 Pakem rata-rata mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap berbagai hal yang mendukung dalam proses pembelajaran. Siswa juga bisa berperan aktif dalam setiap proses pembelajaran, sebagaimana siswa mampu mengutarakan pendapatnya sendiri terkait dengan materi pembelajaran, mengkritisi, dapat berdiskusi dengan baik, memecahkan suatu permasalahan dengan memberikan sebuah solusi, memberikan kontribusi dalam upaya antisipasi dan penganganannya dan lain sebagainya. Namun ada sebagian siswa yang memerlukan tindakan khusus dalam pembelajaran karena tidak semua siswa turut berperan aktif dalam proses pembelajaran. Antusiasme siswa dalam belajar terbangun cukup baik. Dalam rangka mewujudkan output yang baik dari segi IQ, EQ, dan SQ, pihak sekolah menjalankan peranannya sebagai lembaga pendidikan secara profesional seperti konsolidasi kegiatan belajar mengajar, memb e r i k a n p r o g r am p e n d a l ama n ma t e r i , k e g i a t a n e k s t r a k u r i k u l e r , menjalin hubungan antar personal, s a l i n g me n g h a r g a i , melengkapi sarana dan prasarana serta tertib administrasi

    Karakteristik Perawat Pelaksana terhadap Perilaku Caring

    Get PDF
    This study aims to determine the relationship between the characteristics of the implementing nurse on Watson's caring behavior at Bhayangkara Hospital Tk I R. Said Sukanto. The research method is descriptive-analytic with a cross-sectional approach. The results showed that caring behavior was influenced by years of service (p = 0.002) OR = 7.167. Multivariate results obtained that the variables significantly related to caring behavior were years of service, which were controlled by confounding, namely age and marital status. The model formed is declared feasible because it meets the model's meaning seen from the Omnibus test value (p = 0.000). Based on the Nagelkerke R Square value = 0.384, the independent variables contained in the model (length of work, age, marital status) can explain caring behavior by 38.4%. In conclusion, the working period is the dominant factor in caring behavior.   Keywords: Characteristics of Nurses, Caring Behavior, Implementing Nurse

    UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBUAT BONEKA SENDOK di PPT MUTIARA BUNDA SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan kreativitas melalui kegiatan membuat boneka sendok pada semester gasal 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah anak usia 3-4 tahun di PPT Mutiara Bunda Surabaya yang berjumlah 18 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil dari siklus I pengamatan aktivitas guru mendapatkan 56,25% dan pada siklus II meningkat 25% menjadi 81,25%. Aktivitas anak pada siklus I 53,12% dan pada siklus II meningkat 21,88% menjadi 75%. Nilai rata-rata kreativitas  anak pada siklus I sebesar 53,64% dan pada siklus II meningkat 28,63% menjadi 82,27%. Dari hasil penelitan terbukti bahwa kegiatan membuat boneka sendok dapat meningkatkan kreativitas anak secara signifikan dan penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil.  Kara kunci: kreativitas, boneka sendok This classroom action research to describe the Effort to improve children’s activity through activity of creating spoon dolls for it in odd semester 2016/2017. The subject of this stud in children aged 3-4 years in PPT Mutiara Bunda Surabaya amounting to 18 children. Data collection technique used documentation observation while data analysis techniques using descriptive statistical analysis. The results of the cycle 1 observation of activities by teacher result in 56,25% and cycle II the score increases 25% to become 81,25%. Of activities children’s in cycle I 53,12% and increase 21,88% to become 75% in cycle II. Of creativity by children’s in cycle I 53,64% and increase 28,63% and to become 82,27% in cycle II. From result of the research above, it proves that the activity of creating spoon dolls can significantly  increase children’s creativity and this classroom action research can be claimed to be success.  Keywords: creativity, spoon doll.   &nbsp

    APPLICATION OF FIVE CHARACTER VALUES IN CHILDREN AGED 4-6 YEARS

    Get PDF
    This study aims to describe: (1) the application of five character values in children aged 4-6 years and (2) the supporting and inhibiting factors for the application of five character values in children aged 4-6 years in Kanisius Kotabaru Kindergarten, Yogyakarta. This research is a qualitative research with a phenomenological approach. Data collection was done through observation, interviews, and documentation. The data were validated using an extension of participation, perseverance of observation and triangulation. The results of the study are (1) the application of five character values was done through: (a) systematic and procedural planning, (b) implementation that is integrated with each learning activity, and (c) evaluations which are carried out every day with a focus on three children, with the teacher giving report cards each semester as a result of one semester’s evaluation. (2) The supporting and inhibiting factors in implementing the five character values are as follows. (a) The support factors consist of exemplary teachers, teachers directly taking action against negative actions of children, parents participating in children's activities, and parents obeying the school rules. (b) The inhibiting factors in the application of five character values are: teachers who sometimes does not focus on the child when giving and replying to greetings, the teacher leaving the class during learning to meet guests, teachers who do not teach according to RPPH, parents who are too busy and parents who pay less attention to character education

    Dinamika Psikologis Ketidakpatuhan Marga di Kayu Pulau yang Masih Menjalankan Pantangan Mata Rumah

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika psikologis ketidakpatuhan marga di Kayu Pulau yang masih menjalankan pantangan mata rumah. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah dua orang berusia 78 dan 50 tahun, merupakan marga Youwe dan Haay, keturunan murni yang kedua orang tua atau ayah berasal dari Kayu Pulau, menjalankan pantangan mata rumah dan pernah melanggar pantangan. Metode dalam penelitian yang digunakan berupa fenomenologi dengan mengacu pada konsep Milles & Huberman (dalam Sugiyono, 2010), aktivitas dalam analisis data yaitu, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan dalam mata rumah sudah dilakukan secara turun-temurun dan melalui otoritas yaitu orang tua kedua partisipan  menjalankan pantangan tanpa memiliki pilihan untuk mau atau tidak mengikuti pantangan tersebut. Pada saat pengawasan dari orang tua sudah tidak ada, maka kedua partisipan merasa memiliki pilihan untuk mau menjalankan atau tidak menjalankan pantangan. Muncullah perilaku ketidakpatuhan sebagai respon atas terlepasnya pengawasan orang tua dan kedua partisipan memakan hal yang menjadi pantangan dalam marga mereka. Akibat dari tindakan tidak patuh tersebut memunculkan perubahan fisik pada kedua partisipan dan mulai muncul dampak psikologis pada kedua partisipan di mana mereka merasa tidak percaya, merasa kecewa, penyangkalan dengan membandingkan diri dan perasaan menyesal yang sangat dalam

    STRATEGI KEPEMIMPINAN, BUDAYA KERJA DAN MOTIVASI KERJA DALAM PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KABUPATEN SIDOARJO

    Get PDF
    1. Mengetahui pengaruh kepemimpinan , budaya kerja terhadap motivasi Pegawai Negeri di Kabupaten Sidoarjo. 2. Pengaruh kepemimpinan dan budaya kerja secara bersama-sama terhadap motivasi Pegawai Negeri di Kabupaten Sidoarjo. 3. Pengaruh kepemimpinan, budaya kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri di Kabupaten Sidoarjo. 4. Pengaruh motivasi terhadap kinerja Pegawai Negeri di Kabupaten Sidoarjo. 5. Pengaruh kepemimpinan dan budaya kerja dengan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja Pegawai Negeri di Kabupaten Sidoarjo

    Pengujian teori daur hidup perusahaan pada kebijakan dividen

    Get PDF
    Kebijakan dividen pada sebuah perusahaan masih menjadi topik yang menarik untuk didiskusikan karena hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai faktor apa yang melatarbelakanginya. Seperti dengan apa yang terjadi pada perusahaan sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia, bahwa sebagian ada yang membayarkan dividen, namun sebagian lain ada yang tidak membayarkan dividen. Dengan demikian penelitian ini berusaha untuk mendalami faktor-faktor penentu mengapa perusahaan tersebut membayar atau tidak membayar dividen. Hipotesis awal penelitian ini menggunakan sudut padang teori daur hidup perusahaan untuk membuktikan mengapa perusahaan memilih kebijakan dividen. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka digunakan metode pendekatan asosiatif yang meneliti pengaruh variabel bebas berupa daur hidup perusahaan terhadap variabel terikat berupa kebijakan dividen. Analisis data yang digunakan yaitu SEM-PLS dengan bantuan alat WarpPLS. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dipengaruhi oleh faktor-faktor daur hidup perusahaan berupa RE/TE, profitabilitas, umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan kesempatan tumbuh. Temuan ini mampu menjawab bahwa kebijakan dividen di Indonesia cenderung menganut pada teori daur hidup perusahaan
    • …
    corecore