154 research outputs found

    Identifikasi Model Sekolah Ramah Anak (Sra) Jenjang Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Se-kecamatan Semarang Selatan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi SRA (Sekolah Ramah Anak) dalam pelaksanaan pembelajaran anak usia dini di Jenjang Satuan PAUD Se-Kecamatan Semarang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data-data diperoleh melalui kajian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis datanya dilakukan secara deskriptif untuk mendapatkan pemahaman tentang identifikasi Sekolah Ramah Anak dalam pembelajaran anak usia dini di Jenjang Satuan PAUD Se-Kecamatan Semarang Selatan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa identifikasi Sekolah Ramah Anak dalam pembelajaran anak usia dini di Jenjang Satuan Paud Se-Kecamatan Semarang Selatan sudah cukup baik. Pada prakteknya, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan prinsip Sekolah Ramah Anak sudah hampir mendekati teori yang ada. Ini dibuktikan dengan hasil pengamatan dan dokumentasi pada setiap Jenjang Satuan PAUD se-Kecamatan Semarang Selatan. Pengamatan dan dokumentasi difokuskan pada kelengkapan Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Satuan Paud se-Kecamatan Semarang Selatan, pelaksanaan metode pembelajaran, sikap terhadap siswa, dan kesehatan lingkungan. Sarana dan prasarana yang digunakan di Satuan PAUD se-kecamatan semarang selatan telah ditata sedemekian rupa sehingga lingkungan secara keseluruhan dapat mendukung kegiatan anak, baik secara fisik, mental maupun motorik. Hanya saja pelaksanaa metode pembelajaran yang telah dirancang dan dipersiapkan oleh guru tidak dapat dilakukan secara maksimal dikarenakan beberapa sebab. Selain itu, dalam penyampaian materi pembelajaran, guru sudah cukup bervariatif dalam penggunaan metode pembelajaran disesuaikan dengan materinya dan didukung dengan media permainan serta komunikasi yang aktif antara guru dan peserta didik sudah cukup aktif

    Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar (Keseimbangan Tubuh) Anak Melalui Permainan Tradisional Engklek Di Kelompok B Tunas Rimba II Tahun Ajaran 2014/2015.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana permainan engklek dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar (keseimbangan tubuh) anak di TK Tunas Rimba II Semarang. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Data yang diperoleh dari pengematan dianalisis secara deskripsi kualitatis dengan mengolah data dari hasil pengamatan dalam kegiatan permainan permainan engklek. Subjek dalam penelitian ini adalah kelompok B TK Tunas Rimba II Semarang dengan jumlah anak 25 anak. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa hasil kegiatan permainan engklek dari kelompok B pada awalnya 53,33% disebabkan karena kurangnya variasi dalam kegiatan bermain. Setelah diadakan perbaikan tindakan dengan kegiatan bermain engklek secara individu dengan hasil pada siklus I diperoleh sebesar 65,33% sedangkan pada siklus II menggunakan kegiatan bermain engklek berkelompok dengan dilombakan diperoleh sekitar 83,17%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar kemampuan motorik kasar (keseimbangan tubuh) yang dilakukan pada siklus I dan II pada kelompok B TK Tunas Rimba II Semarang

    Upaya Meningkatkan Kreativitas Seni Rupa Anak Melalui Teknik Mozaik Pada Kelompok B Tk Muslimat Nu Tlogosari Semarang Tahun Ajaran 2015/2016

    Get PDF
    Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas seni rupa anak usia dini melalui teknik mozaik pada kelompok B TK Muslimat NU Tlogosari Semarang tahun Ajaran 2015/2016.Penelitian ini dilaksanakan pada semester I bulan Juli 2015 bertempat di TK Muslimat NU Semarang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelompok B yang berjumlah 22 anak. Prosedur penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: 1). Membuat perencanaan, 2). Melakukan tindakan, 3). Mengadakan pengamatan terhadap tindakan, 4). Merefleksi hasil pengamatan tindakan, setiap siklus dilaksanakan 3kali pertemuan.Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui instrumen lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian setelah kegiatan teknik mozaik terhadap kreativitas seni rupa anak, yaitu 50% pada siklus I dan 86% pada siklus II (indikator kinerja tercapai). Dapat disimpulkan bahwa ?óÔé¼?ôKegiatan Teknik Mozaik Dapat Meningkatkan Kreativitas Seni Rupa Anak Pada Kelompok B TK Muslimat NU Semarang Tahun Ajaran 2015/2016?óÔé¼?Ø. Saran yang hendak peneliti sampaikan, sebaiknya pendidikan dapat menggunakan kegiatan teknik mozaik untuk meningkatkan kreativitas seni rupa anak. Sehingga target pembelajaran tercapai

    Peningkatan Kemampuan Membuat Desain Batik Menggunakan Teknik Tracing Peserta Didik Kelas VIII B SMP Negeri1 Tegowanu Kabupaten Grobogan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui: (1) Meningkatkan kemampuan membuat desain batik melalui pendekatan tracing peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 1 Tegowanu Kabupaten Grobogan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian tindakan (action research) yang dirancang melalui dua siklus melalui prosedur: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) pengamatan (observation), (4) refleksi (reflecsion) dalam tiap-tiap siklus. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Penilaian hasil karya yang didapat pada siklus I dan ?é?áII menunjukkan peningkatan hasil kempuan antara lain dari ide terdapat peningkatan rata-rata?é?á 7,22, dilihat dari bentuk terdapat peningkatan rata-rata 5,78, dilihat dari warna terdapat peningkatan rata-rata 3,79, dilihat dari teknik terjadi kenaikkan rata-rata 6,25, dilihat dari komunikasi terjadi kenaikkan ?é?árata-rata 4,73, dilihat dari semangat kerja terjadi kenaikkan rata-rata 754, dilihat dari dari percaya diri terjadi kenaikkan rata-rata 3,35, dan dilihat dari kesungguhan terjadi kenaikkan rata-rata 7,92

    Analisis Semiotika Karya Seni Pendidik Paud Melalui Teknik Graving Pada Seni Menggambar Di Kota Semarang

    Get PDF
    Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui karya seni menggambar pada pendidik PAUD. Sedangkan, Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kaya seni menggambar pendidik PAUD melalui teknik graving di Kota Semarang.Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu utuk mengungkap dan mendiskripsikan gejala visual yang bersifat instrinsik dan ekstrinsik pada karya seni dengan informasi kualitatif berupa penelusuran, pemahaman lebih dalam dan dinamis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan cara wawancara, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap verifikasi data penelitian.Penggambilan data dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap awal dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang diisi oleh pendidik PAUD, dari kuisioner ini tim peneliti dapat mengetahui teknik menggambar yang dipakai pendidik PAUD, selain itu dari sini tim peneliti juga mengetahui apakah pendidik PAUD sudah bisa/tahu tentang teknik graving. Tahap kedua, yaitu dilakukan dengan praktek menggambar secara langsung. Kegiatan ini dilakukan sebanyak dua kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tahap ketiga, dilakukan analisis semiotika dari hasil karya seni menggambar dengan teknik graving yang dilakukan oleh pendidik PAUD di Kota Semarang.Teknik graving dalam hal ini sangat tepat digunakan untuk mengaplikasikan pembelajaran seni khususnya seni menggambar, karena terkait dengan unsur-unsur tekstural maya. Pendidik PAUD secara tidak langsung sebagai pendidik pertama yang anak kenal di lingkungan pendidikan formal, sehingga dengan adanya kegiatan ini, mereka mampu mengaplikasikan pembelajaran seni secara kreatif dan inovatif. Dari kegiatan ini diharapkan pendidik PAUD tidak hanya terpola pada satu teknik menggambar yang bersifat konvensional

    Perubahan Mindset Kader Pos Paud Sekar Melati Jaya Tentang Pengenalan Calistung di Paud Menuju Pembelajaran Berorientasi Bermain

    Get PDF
    ?é?á The activities of devotion to the community it was implemented to cadres PAUD post in RW XX Meteseh village, Tembalang district, Semarang city to understand?é?á that?é?á :?é?á (1)?é?á of?é?á the?é?á importance?é?á of?é?á play?é?á as?é?á stimulation?é?á holistic?é?á early childhood; (2) Three types of play to learning oriented play in early childhood . This IbM is using a method of counseling and training. The counseling is about to give : (1) Technically the implementation of the PAUD post (2) Standard primary school curriculum grade 1. While training given to practice of three types of play in early childhood, that is:?é?á?é?á play sensorimotor area, play the role and play development. Mentoring also given as an application from the training practice of playing in PAUD post. The results of the implementation of activities IbM can be concluded that training oriented learning play introduce to cadres PAUD post about the types of play high quality in PAUD very useful in giving the image and equip cadre on the opening?é?á PAUD?é?á post?é?á Sekar?é?á Melati?é?á Jaya?é?á?é?á ?é?áRW?é?á XX?é?á Meteseh?é?á village,?é?á Tembalang district, Semarang city

    Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Seni Budaya Materi Pembuatan Batik Tulis Menggunakan Model Pendekatan Project Based Learning Melalui Langkah 4 M Dan 5 P Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Tegowanu Kabupaten Grobogan Semester Genap Tahun 2015 / 2016

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan nilai hasil belajar Seni Budaya siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Tegowanu Kabupaten Grobogan materi batik tulis menggunakan model project based learning menggunakan langkah 4 M dan 5 P pada semester genap tahun pelajaran 2015 / 2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai peneliti dalam setiap pertemuannya dibantu oleh satu orang pengamat. Obyek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VII F Negeri 1 Tegowanu Kabupaten Grobogan semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, tiap siklusnya terdiri atas tiga pertemuan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, dokumentasi, dan tes hasil belajar.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Seni Budaya siswa kelas VII F Negeri 1 Tegowanu Kabupaten Grobogan setelah diadakan tindakan berupa pembelajaran dengan model Project Based Learning melalui langkah 4 M dan 5 P. Pembelajaran meliputi kegiatan persiapan guru dan siswa dalam memulai pembelajaran, pengelompokan, pembahasan materi, pelaksanaan pembelajaran melalui teori dan praktik, penyimpulan materi dan penugasan serta persiapan pada materi berikutnya. Hasil observasi menunjukkan banyaknya siswa yang termotivasi pada saat pembelajaran adalah 91,44 %. Hasil belajar Seni Budaya membatik teknik tulis menunjukkan rata-rata penguasaan Praktik sebesar 80.00 dan banyaknya siswa yang tuntas dalam pembelajaran mencapai 97.37 %.Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa indikator keberhasilan telah tercapai, sehingga peneliti menyimpulkan bahwa (1) model pembelajaran project based learning melalui langkah 4 M dan 5 P dapat meningkatkan hasil belajar Seni Budaya siswa kelas SMP Negeri 1 Tegowanu materi batik tulis semester genap tahun pelajaran 2015/2016; dan (2) model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Seni Budaya siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Tegowanu materi batik tulis semester genap tahun pelajaran 2015/2016

    Common grace as theological encouragement for interreligious dialogue

    Get PDF
    The Dutch theologian-statesman Abraham Kuyper developed the doctrine of common grace in a lengthy manner. Common grace emphasises that God’s grace operates not only in a salvific way for the elect, but also in a general way for every individual. Despite sin, human beings are capable of doing beautiful, just, and wise things and are endowed with gifts and talents, due to God’s act of common grace. On that doctrinal basis, Christians are called upon to appreciate the people outside the church, for there are fruits of common grace in their lives. On many occasions, Kuyper acknowledgedthat people of other religions have better qualities than Christians. Although not salvific, common grace opens various possibilities for Christians to learn from non-Christians. Thus, common grace could be a theological encouragement for interreligious dialogue toward mutual enrichment. This doctrine shows how the interreligious relationship between Christians and non-Christians should not be reduced to evangelism alone; it should also include dialogue and further cooperation toward the common good

    Financial Restructuring Driven by Single Presence Policy (Spp) (a Case Study Merger at PT. Bank Niaga Tbk and Lippo Bank Tbk)

    Full text link
    The issuance of Single Ownership Policy stated in PBI No. 8/16//PBI/2006 has an implication on the controlling shareholders in more than one bank. The shareholders are given three choices to make adjustment of their structure of ownership in order to match it with the single ownership policy. One of the choices available is merger. At one side, merger can increase its capital and minimize the number of existing banks. On the order side, merger can also result in monopoly that inflicts loss to the fair business competition. The first objective of Financial Restructuring or Merger is to take measures that avert the impending insolvency and that ensure the sort-term survival of the business. This is the prerequisite for a sustainable restructuring process. The medium and long term goal of financial restructuring is reestablishment of a healthy and solid capital structure. In Bank Niaga and Lippo Bank merger process was driven by Single Presence Policy which normatively obligates the controlling share holders of a bank to consolidate its share possession by divesting their share, merging or even forming a holding company. One of the existing controlling share holder by far already got impacted by this policy is Khazanah National Berhad, a foreign investor from Malaysia, who used to control Bank Niaga and Lippo Bank. The SPP indicated its implementation in Indonesia, which foremost align with vision of Indonesian Banking Architecture which is to designate healthy, strong and dynamic national banking structure
    • …
    corecore