7 research outputs found

    Pengelompokan Kecamatan Di Kabupaten Toraja Utara Berdasarkan Hasil Produksi Pertanian Menggunakan Analisis Gerombol

    Get PDF
    Peran sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi antara lain. Sebagai penyedia pangan, sebagai sumber tenaga kerja bagi sektor perekonomian lain, sebagai sumber kapital bagi pertumbuhan ekonomi modern khususnya dalam tahap awal pembangunan, sebagai sumber devisa dan masyarakat pedesaan merupakan pasar bagi produk yang dihasilkan dari sektor indutri di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokan Kecamatan di Kabupaten Toraja Utara berdasarkan potensi sektor pertanian. Dalam penelitian ini menggunakan analisis gerombol dengan metode single linkage dan menggunakan pengukuran jarak squared euclidean. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada sektor pertanian di Toraja Utara terbentuk empat gerombol

    Deskripsi Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Minahasa Tenggara Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pembiayaan Pendidikan dan Standar Penilaian Pendidikan

    Full text link
    DESKRIPSI SEKOLAH DASAR (SD) DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA BERDASARKAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, STANDAR PROSES, STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKANDAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKANABSTRAKStandar Nasional Pendidikan merupakan sistem pendidikan yang diterapkan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan Sekolah Dasar di Kabupaten Minahasa Tenggara berdasarkan empat Standar Nasional Pendidikan yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pembiayaan Pendidikan dan Standar Penilaian Pendidikan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara pada bulan September 2017 dan sampel yang diambil yaitu 30 Sekolah Dasar (SD). Data yang digunakan adalah data primer berupa kuisioner. Teknik pengambilan sampel yakni Purposive Random Sampling yang digunakan untuk menentukan kecamatan yang akan dijadikan sampel, kemudian menggunakan Simple Random Sampling untuk menentukan sekolah-sekolah yang akan dijadikan sampel. Metode yang digunakan yaitu analisis deskripsi. SD GMIM Ratahan (K3) adalah sekolah yang memiliki nilai paling tinggi pada tiga Standar Nasional Pendidikan yaitu standar kompetensi lulusan, standar proses dan standar pembiayaan pendidikan, sekolah ini termasuk sekolah yang sudah terakreditasi A. Sedangkan sekolah yang memiliki nilai paling rendah adalah SD GMIM Kuyanga (K13) untuk standar kompetensi lulusan dan SD Negeri Kecil Banga (K17) untuk standar proses dan standar pembiayaan pendidikan, kedua sekolah tersebut termasuk sekolah yang belum terakreditasi. SD Negeri 1 Tombatu (K24) adalah sekolah yang memiliki nilai paling tinggi untuk standar penilaian pendidikan dan sekolah ini termasuk sekolah yang sudah terakreditasi. Sedangkan SD Negeri Wioi (K2) adalah sekolah dengan nilai paling rendah pada standar penilaian pendidikan dan sekolah ini termasuk sekolah yang sudah terakreditasi B.Kata kunci : Sekolah Dasar (SD), Standar Nasional Pendidikan, Analisis Deskripsi, Kabupaten Minahasa Tenggara DESCRIPTION OF ELEMENTRY SCHOOL IN SOUTHEAST MINAHASA REGENCY BASED ON GRADUATES COMPETENCY STANDARD, PROCESS STANDARD, EDUCATION FINANCING STANDARDAND EDUCATION ASSESSMENT STANDARD ABSTRACTNational Education Standard is an education system implemented throughout the jurisdiction of the Unitary State of the Republic of Indonesia. The purpose of this study is to describe the elementary school in Southeast Minahasa Regency based on four National Education Standard namely Graduates Competency Standard, Process Standard, Education Financing Standards and Education Assessment Standard. The research was conducted in Southeast Minahasa District, North Sulawesi in September 2017 and samples taken were 30 elementary schools. The data used is the primary data in the form of questionnaires. The sampling technique is Purposive Random Sampling which is used to determine the sub-district to be sampled, then using Simple Random Sampling to determine the schools that will be sampled. The method used is description analysis. GMIM Ratahan (K3) Elementry School is the school that has the highest score on the three National Education Standards namely graduate competency standards, process standards and education financing standards, this school includes accredited schools A. While schools that have the lowest value are GMIM Kuyanga (K13) Elementry School for the competency standards of graduates and Negeri Banga (K17) Elementry School for standard process and education financing standards, both schools include unaccredited schools. Negeri 1 Tombatu (K24) Elementry School is the highest rated school for education and school assessment standards including accredited schools. While Negeri Wioi (K2) Elementry School is the school with the lowest score on the standard assessment of education and this school includes accredited school B

    Pengembangan Model Regresi Polinomial Berganda pada Kasus Data Pemasaran

    Full text link
    PENGEMBANGAN MODEL REGRESI POLINOMIAL BERGANDA PADA KASUS DATA PEMASARANABSTRAK Regresi polinomial merupakan regresi linier berganda yang dibentuk dengan menjumlahkan pengaruh variabel prediktor (X) yang dipangkatkan secara meningkat sampai orde ke-k. Model regresi polinomial, struktur analisisnya sama dengan model regresi linier berganda. Artinya, setiap pangkat atau orde variabel prediktor (X) pada model polinomial, merupakan transformasi variabel awal dan dipandang sebagai sebuah variabel prediktor (X) baru dalam linier berganda. Model terbaik dari kelima model yang telah diuji adalah persamaan regresi model ke-5. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi sebesar 99,1% dan nilai R-Sq(adj) = 98,8%, karena nilai R2 mendekati nilai yang telah diatur dan berdasarkan pengujian yang dilakukan ternyata seluruh koefisien-koefisien dari setiap variabel bebas signifikan serta ada kelengkungan yang bersifat kubik (pangkat 3) terhadap data X3 terhadap Y. Kata kunci: Pemasaran, Regresi polynomial. DEVELOPMENT OF MULTIPOLYNOMIAL REGRESSION MODEL ON MARKETING DATA CASE ABSTRACT Polynomial regression is linear regression multiple were created by summing the effect of each predictor variable (X) is raised to increase to the order of the k. Polynomial regression model, has the same structure with linear regression models. That is, any rank or order predictor variable (X) in polynomial models, an initial variable transformation and is seen as a predictor variable (X) has the linear regression. The best model of the six models tested were equation regression model to-5. It can be seen from the value of the coefficient of determination of 99.1% and a value of R-Sq (adj) = 98.8%, due to the value of R2 close to the value that has been set up and based on tests performed turns all the coefficients of each independent variable significantly and there are cubic curvature (rank 3) to the data X3 to Y

    Karakteristik Kualitas Pengajar Berdasarkan Faktor Mutu Pelayanan Di Jurusan Matematika FMIPA UNSRAT Menggunakan Analisis Biplot

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor penentu mutu pelayanan tenaga pengajar di Jurusan Matematika FMIPA UNSRAT menggunakan analasis biplot. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari 377 peserta 28 matakuliah untuk 18 dosen (DS1, DS2, DS3, DS4, DS5, DS6, DS7, DS8, DS9, DS10, DS11, DS12, DS13, DS14, DS15, DS16, DS17, DS18) pada semester genap TA 2011/2012. Data diambil pada Bulan Mei di Jurusan Matematika FMIPA UNSRAT. Hasilnya menunjukkan bahwa dosen-dosen yang dikategorikan memiliki mutu yang relatif sama unggul terhadap faktor mutu pelayanan adalah DS1, DS2, DS3, DS4, DS6, DS11, dan DS12. Objek-objek yang memiliki mutu yang relatif sama tidak unggul terhadap faktor mutu pelayanan adalah DS5, DS7, DS8, DS9, DS10, DS13, DS14, DS15, DS16, DS17 dan DS18.The objective of this research was describe service quality factor of lectures at department of mathematics FMIPA UNSRAT using biplot analysis. The data used primary data collected from 377 students of 28 subjects for 18 lecturers (DS1, DS2, DS3, DS4, DS5, DS6, DS7, DS8, DS9, DS10, DS11, DS12, DS13, DS14, DS15, DS16, DS17, DS18) in the second semester 2011/2012. Data were taken in May at department of mathematics FMIPA UNSRAT. The results showed that lecturer who categorized relatively superior quality to service quality factors are DS1, DS2, DS3, DS4, DS6, DS11 and DS12. Then the lecturer who categorized relatively not superior quality to service quality factors are DS5, DS7, DS8, DS9, DS10, DS13, DS14, DS15, DS16, DS17 and DS18
    corecore