15 research outputs found

    Strategi Media Relations Humas Pemerintah Kabupaten Ngada dalam Meningkatan Citra Pemerintah

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan membahas strategi media relations yang dijalankan Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada dengan media cetak dan media elektronik. Teori manajemen public relations dijadikan sebagai pedoman dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan strategi media relations yang terbangun melalui kerja sama antara Humas Pemkab Ngada dengan media massa baik itu cetak maupun elektronik. Kendala yang ditemukan dari kerja sama baik ini, diantaranya kurangnya komunikasi berkelanjutan yang terjadi antara Humas Pemkab dengan media massa sebagai institusi. Kendala ini menyebabkan citra pemerintah tidak terbangun secara efektif. Karena itu, Humas Pemkab Ngada berupaya memperluas jalinan kerja sama baik lewat penerapan strategi media relations dengan media cetak dan media elektronik agar dapat meningkatkan citra pemerintah di mata publik

    PENELITIAN SEROLOGIS POLIO PADA ANAK SD PASCA BIAS-POLIO DI KABUPATEN BOGOR

    No full text
    Program BIAS-Polio sudah dilaksanakan pada bulan Nopember 1999 di seluruh SD di Indonesia dari kelas III sampai dengan kelas VI. Tujuan BIAS-Polio adalah untuk meningkatkan status imunitas anak terhadap infeksi virus polio sebingga dapat menghambat sirkulasi virus polio liar di masyarakat. Bias polio diberikan pada anak SD sebanyak 1 kali dosis

    Los créditos de fomento como aceleradores del desarrollo económico industrial y urbano

    No full text

    Statur Antibodi Anak Balita Setelah Kegiatan Pin I di Kalimantan Tengah

    Full text link

    STATUS ANTIBODI ANAK BALITA TERHADAP VIRUS ENTERO -71 DI KOTA WISATA DENPASAR BALI

    No full text
    Telah dilakukan penelitian status antibodi anak balita terhadap virus entero-71, penyebab Hand Foot and Mouth Disease, di kota Denpasar Bali tahun 2002. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa luas penyebaran virus entero-71 di Indonesia. Apakah penyakit tersebut kemungkinan dibawa oleh para turis masuk ke Indonesia setelah ada wabah di negara tetangga (Malaysia, Singapura,Taiwan dan Australia)? Lokasi penelitian dilakukan di Denpasar sebagai kota wisata dan Kebumen daerah pedalaman (bukan ibukota dan bukan kota wisata). Sampel penelitian adalah anak-anak  yang berumur kurang dari lima tahun sebanyak 200 anak per lokasi. Specimen berupa darah/serum anak yang diambil dengan syring dan needle dari vena di lengan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi infekai virus entero-71 masing-masing di Denpasar (kota wisata) sebesar 45% dan di Kebumen 27%. Dari data kasus yang dilaporkan ternyata hanya 5 kasus di Denpasar yang spesifik menunjukkan gejala HFMD dan dari lima kasus tersebut satu kasus positip entero-71. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di kota wisata Denpasar, dimana banyak turis berkunjung, menunjukkan prevalensi infeksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota non wisata Kebumen. Dari data tersebut diatas dapat diasumsikan bahwa virus entero-71 memang berasal dari luar Indonesia atau import dari negara tetangga. Disarankan untuk memonitor kasus-kasus HFMD terutama di daerah wisata dan ibukota, dimana banyak dikunjungi orang asing terutama yang datang dari daerah endemis HFMD, dengan melakukan surveilans penyakit HFMD

    Penelitian Serologis Polio pada Anak SD Pasca Bias-polio di Kabupaten Bogor

    Full text link
    Program BIAS-Polio sudah dilaksanakan pada bulan Nopember 1999 di seluruh SD di Indonesia dari kelas III sampai dengan kelas VI. Tujuan BIAS-Polio adalah untuk meningkatkan status imunitas anak terhadap infeksi virus polio sebingga dapat menghambat sirkulasi virus polio liar di masyarakat. Bias polio diberikan pada anak SD sebanyak 1 kali dosis

    Status Antibodi Anak Balita terhadap Virus Entero -71 di Kota Wisata Denpasar Bali

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian status antibodi anak Balita terhadap virus entero-71, penyebab Hand Foot and Mouth Disease, di kota Denpasar Bali tahun 2002. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa luas penyebaran virus entero-71 di Indonesia. Apakah penyakit tersebut kemungkinan dibawa oleh para turis masuk ke Indonesia setelah ada wabah di negara tetangga (Malaysia, Singapura,Taiwan dan Australia)? Lokasi penelitian dilakukan di Denpasar sebagai kota wisata dan Kebumen daerah pedalaman (bukan ibukota dan bukan kota wisata). Sampel penelitian adalah anak-anak yang berumur kurang dari lima tahun sebanyak 200 anak per lokasi. Specimen berupa darah/serum anak yang diambil dengan syring dan needle dari vena di lengan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi infekai virus entero-71 masing-masing di Denpasar (kota wisata) sebesar 45% dan di Kebumen 27%. Dari data kasus yang dilaporkan ternyata hanya 5 kasus di Denpasar yang spesifik menunjukkan gejala HFMD dan dari lima kasus tersebut satu kasus positip entero-71. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di kota wisata Denpasar, dimana banyak turis berkunjung, menunjukkan prevalensi infeksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota non wisata Kebumen. Dari data tersebut diatas dapat diasumsikan bahwa virus entero-71 memang berasal dari luar Indonesia atau import dari negara tetangga. Disarankan untuk memonitor kasus-kasus HFMD terutama di daerah wisata dan ibukota, dimana banyak dikunjungi orang asing terutama yang datang dari daerah endemis HFMD, dengan melakukan surveilans penyakit HFMD
    corecore