145 research outputs found

    Pola Pemahaman Keagamaan HMI DIPO, HMI MPO, KAMMI UIN Suska Riau terhadap Kesadaran Pluralitas

    Full text link
    In a social context, religious understanding usually can not stand alone. Social factors, environment, education, and politics go hand in influencing one\u27s religious understanding. Thus, moderate or radical understanding of a person is not merely influenced by the doctrine of religion, but also by various factors which in turn gave birth attitudes and social behavior. View and attitude of the organization groups on a plurality of consciousness, can not be separated from how the interaction of the people (in group ) is done, both individually and with community groups welcome (out group). Social changes often occur which are a response from the various interactions, which then led to a reaction or attitude. This reaction, could form the opposition, cooperation, and differentiatio

    Stres sebagai Faktor Terjadinya Peningkatan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi

    Full text link
    Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang ditandai oleh meningkatnya tekanan darah dalam tubuh. Seseorang yang menderita hipertensi dapat berpotensi mengalami komplikasi, seperti stroke dan penyakit jantung lainnya yang dapat berakibat fatal. Desain penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. teknik yang digunakan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dengan cek list dan kuesioner, uji statistik dilakukan dengan menggunakan uji Spearmen Rho. Dengan signifikan α < 0,05. Hasil uji statistik didapatkan hasil signifikansi α = 0,000 yang nilainya lebih kecil dari α < 0,05 artinya stres dapat sebagai faktor terjadinya peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi.Stres memiliki peran yang sangat besar terhadap peningkatan tekanan darah, sehingga perlu melakukan manajemen stress terutama pada penderita hipertensi agar penigkatan tekanan darah dapat terkontrol. Kata Kunci : Stres, Hipertens

    Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (Ctl) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas I SD

    Full text link
    Berdasarkan observasi peneliti di SDN Manukan Kulon II/499 Surabaya tempat peneliti mengajar, dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode atau model pembelajaran lama. Guru hanya menggunakan metode ceramah, sedangkan siswa hanya duduk diam dan mendengarkan penjelasan guru. Guru juga hanya terpaku pada buku paket. Hal ini membuat pembelajaran menjadi membosankan dan menimbulkan rasa malas pada siswa yang pada akhirnya berpengaruh pada nilai prestasi belajar siswa. Keadaan semacam ini juga mempengaruhi tingkat pemahaman siswa pada apa yang sedang dipelajari. Siswa hanya akan paham selama materi itu disampaikan. Namun sesudahnya siswa akan lupa begitu saja karena konsep yang tertanam dalam pikiran siswa kurang begitu kuat. Hal ini mengakibatkan rendahnya nilai hasil belajar siswa yang masih di bawah KKM. Dari sinilah perlu adanya Perubahan pada proses pembelajaran yang dapat membuat siswa merasa bahwa apa yang mereka pelajari menjadi lebih bermakna dan tidak mudah hilang meski waktu pelaksanaan pembelajaran sudah lewat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) sebanyak dua siklus, dan tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I sebesar 77,1% dan meningkat pada siklus II menjadi 87,5%. Aktivitas siswa dalam pembelajaran juga mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas siswa mencapai 76,25% dan pada siklus II aktivitas siswa mencapai 86,36%. Sementara itu hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 72,5% dan pada siklus II meningkat menjadi 87,5%. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Contextual teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tema lingkungan di kelas I SDN Manukan Kulon II/499 Surabaya

    Pengaruh Rendam Air Hangat pada Kaki dalam Meningkatan Kuantitas Tidur Lansia

    Full text link
    Elderly has decreased in many body systems, including the impact on sleep disorders. Sleep disorders can affect the quality of life. Therapeutic feet soak in warm water in the blood vessels and improve microcirculation vasodilatation thereby increasing the quantity of sleep. Purpose of the study analyzed the effect of therapy on the foot soak in warm water increases the quantity of sleep in the elderly. Pre-experiment research design approach to One-Group Pre-Post-Test design. 20 elderly insomnia populations aged over 60 years, sample 20 respondents. Sampling using total sampling, data analysis with ANOVA statistical test with significance level α = 0.05. The analysis shows the quantity of sleep that older adults performed at the foot soak in warm water to increase, with significant value α = 0.0001 (α = 0.05) means that there are influences soak your feet in warm water increases the quantity of sleep in the elderly. The results showed that the feet soak in warm water effectively used to increase the quantity of sleep in older adults who experience sleep disturbances

    Analisis Key Performance Indicator (Kpi) Jaringan Telekomunikasi Gsm pada PT. Hutchison 3 Indonesia (H3i) Pontianak

    Get PDF
    - The development of GSM technology is expected to be able to accommodate data and voice services. Therefore the application of the GSM network is necessary to perfect design and optimization of the network, so that it can produce optimal network and profitable. Network performance measurement is performed to determine network performance at PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) Pontianak on the Khatulistiwa Plaza area without and with repeater. Drive Test is required to collect the data from the measurement of signal quality of a network. GSM network performance is analyzed based on KPI parameters are call statistics obtained using TEMS software, KPI parameters consist of CSSR, CSR and CDR. The results of Drive Test does not use repeaters obtained CSSR 100%, CSR 80% and the CDR of 20%, whereas when using a repeater obtained CSSR 100%, CSR 97% and CDR 3%, the data retrieval process performed three times with the result was not optimal, it caused kind of repeaters are using do not compatible with Node B frequency. Node B to the 3G network is 2100 MHz, while the repeater is work at frequency 1800 MHz. The result of using repeater for this network, performance states are in good condition

    Epistemologi Ilmu Dakwah Kontemporer

    Full text link
    The existence of contemporary da\u27wa needs to be brought closer to science, particularly in the face of contemporary problems of today. Islam as a religion rahmatal lil ‘Alamin should be able to contribute and also a solution to the development and changes of modern society. During this time the Islamic civilization, Islam stagnating even impressed away from the bustle of the world of science. If we look back, it is Islam as a pioneer of the findings of science which later developed by Western civilization. science and civilization of the world today, that are in the Mecca of Western civilization and Islamic civilization seemed to stagnate without any significant progress for the benefit of the Ummah. Setbacks science in Islam was triggered by deprivation of thinking Muslims with the closing of the doors of ijtihad plus scientific epistemology of classical Islamic discourse that is patterned Ghazalian (sect Al-Ghazali) the latter is more dominant. So do not be surprised if the findings achievement in the field of science and technology is far less than the West or even in the Muslim world scientific findings hardly be said not ada.Agar propagation of Islam back in concern with the vision of science as in the early days of the Islamic scientific civilization, there are several bids epistemology and method propaganda through contemporary Muslim scholarship, which now needs to be tested by backtracking to do the integration of science and religion by trying to use a knife four paradigm offered by Ian Barbour, namely, typology of conflict, independence, dialogue and integration. Besides the need for redefenisi or reconceptualization of the discourse of integration of science and religion in science Islam. Keberadaan dakwah kontemporer perlu didekatkan dengan sains, terutama dalam menghadapi masalah-masalah kontemporer dewasa ini. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin harus mampu memberikan kontribusi dan sekaligus solusi terhadap perkembangan dan Perubahan masyarakat modern. Selama ini peradaban Islam, mengalami stagnan bahkan Islam terkesan menjauh dari hiruk-pikuk dunia sains. Kalau kita menengok ke belakang, justru Islam sebagai pelopor terhadap temuan-temuan sains yang kemudian dikembangkan oleh peradaban Barat. Ilmu pengetahuan dan peradaban dunia sekarang ini, kiblatnya berada pada peradaban Barat dan seakan-akan peradaban Islam mengalami stagnan tanpa ada kemajuan yang signifikan untuk kemaslahatan umat. Kemunduran sains dalam Islam dipicu oleh pemasungan pemikiran umat Islam dengan ditutupnya pintu ijtihad ditambah lagi wacana epistemologi keilmuan Islam klasik yang berpola Ghazalian (mazhab Al-Ghazali) yang belakangan lebih dominan. Tidak heran kalau prestasi temuan di bidang iptek kalah jauh dari orang Barat, bahkan dalam dunia muslim temuan sains hampir dikatakan tidak ada. Agar dakwah Islam kembali concern dengan visi sains seperti pada awal-awal peradaban keilmuan Islam, ada beberapa tawaran epistemologi dan metode dakwah melalui keilmuan muslim kontemporer, yang saat ini perlu dicoba dengan melakukan pelacakan kembali untuk melakukan integrasi sains dan agama dengan menggunakan pisau empat paradigma yang ditawarkan oleh Ian Barbour yaitu: tipologi konflik, independensi, dialog, dan integrasi. Selain itu perlu adanya redefenisi atau rekonseptualisasi terhadap wacana integrasi sains dan agama dalam keilmuan dakwah Islam

    Paradigma Dan Konsep Ilmu Pengetahuan Dalam Al-qur`an

    Get PDF
    Pada dasarnya ilmu harus digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan dan kemaslahatan manusia. Dalam hal ini, ilmu dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam meningkatkan taraf hidup manusia dengan memperhatikan kodrat manusia, martabat dan kelestarian atau keseimbangan alam. Demi kepentingan manusia tersebut maka pengetahuan ilmiah yang diperoleh dan disusun dipergunakan secara komunal dan universal. Komunal berarti bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang menjadi milik bersama, setiap orang berhak memanfaatkan ilmu menurut kebutuhannya. Sedangkan universal berarti bahwa ilmu tidak mempunyai parokial seperti ras, ideologi atau agama. Sehingga dalam Islam dilarang keras menyembunyikan ilmu, artinya ilmu itu harus disebarkan untuk bisa dimanfaatkan. Melaui iqra` bismi Rabbika, digariskan bahwa titik tolak atau motivasi pencarian ilmu, demikian juga tujuan akhirnya, haruslah karena Allah. Ilmu harus bernilai Rabbani. Sehingga ilmu yang “bebas nilai”, harus disempurnakan dengan nilai Rabbani. Basically, science should be used and exploited for the benefit and welfare of human beings. In this case, knowledge can be utilized as a means to improve human living standards by taking into account human nature, human dignity, and sustainability or the balance of nature. For the sake of human interests, then the scientific knowledge gained and organized communally and universally used. Communal means that science is knowledge that belongs together, everyone is entitled to make use of science according to his needs. Universal means that science does not have a parochial such as race, ideology or religion. So, strictly prohibited in Islam to hide the science, meaning that science should be shared to be used. Through iqra Bismi rabbika, outlined that the starting point or motivation of pursuits, as well as its final destination, must be for God. Science should be worth Rabbani. So science is “value free”, should be enhanced with the Rabbani

    Pengaruh Promosi Jabatan Dan Insentif Terhadap Motivasi Kerja (Studi Pada Karyawan PT. Pln (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

    Full text link
    The purpose of this study was to describe the influence of Promotion Office and Incentives, simultaneously and partially on work Motivation. This type of research is explanatory research with a quantitative approach. The sample in this study as many as 56 employees who are employees working at PT. PLN (Persero) Distribution of East Java, Malang area. Analysis of the data used in this research is descriptive analysis, linear regression. Engineering samples are used is saturated sample technique. The results showed that the promotion positions and incentive simultaneously influence on work motivation on employee PT. PLN (Persero) Distribution of East Java, Malang Area by 68.3%. Position promotion has partial effect on work motivation of 0.048, and Incentives has a partial effect on work motivation of 0.386. From the overall results it can be concluded that the independent variables Promotion Office and incentives has a significant influence on work motivation simultaneously and partially, and of the two independent variables that have a dominant influence on work motivation is the incentive for having beta coefficient and t the greatest
    corecore