14 research outputs found
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI MAIN NURSERY
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KASCING TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT
(Elaeis guineensis Jacq.) DI MAIN NURSERY
ABSTRAK
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman perkebunan yang memegang peranan penting bagi Indonesia sebagai komoditi andalan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani kelapa sawit. Pengembangan dan peningkatan produksi kelapa sawit sangat membutuhkan bibit berkualitas. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak terlepas dari ketersediaan hara berupa pemupukan, baik itu pupuk organik ataupun pupuk anorganik khususnya pupuk organic seperti pupuk kascing. Tujuan penelitian untuk mendapatkan dosis pupuk kascing untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit di main nursery. Penelitian ini telah dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sitiung, Kenagarian Gunung Medan, Dharmasraya dari bulan September sampai dengan Desember 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Data dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf nyata 5 %. Apabila F hitung lebih besar dari F tabel 5%, dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, dan lingkar bonggol. Hasil penelitian menunjukkan pemberian dosis 1000 g/polybag pupuk kascing memiliki pertambahan tinggi tanaman yang signifikan yaitu 55,70 cm. Sementara peningkatan dosis pupuk kascing dari 250 – 1000 g/polybag memberikan pengaruh terhadap lingkar bonggol bibit tanaman kelapa sawit. Lingkar bonggol yang terbesar terdapat pada perlakuan 1000 g/polybag (12,04 cm), kemudian diikuti dengan perlakuan 750 g/polybag, 500 g/polybag, tanpa perlakuan, dan yang terkecil 250 g/polybag.
Kata kunci : pupuk kascing, kelapa sawit, dosi
The Effect of "MOLKESPRO" Educational Media on The Level of Knowledge of Early Adolescents about Reproductive Health
Child marriage in Indonesia is a recurring reality in society. Early marriage is a form of gender inequality, especially for women. Globally, 21 percent of women living in 2020 were married before the age of 18, and 12 million girls under 18 are married each year, or about 23 girls married as children every minute. Various reasons for the high rate of early marriage are not only due to educational, economic, and stigmatizing factors but also due to the low understanding of adolescents about reproductive health, which causes adolescents to have no choice, especially for adolescent girls. The purpose of this study was to determine the effect of "MOLKESPRO" monopoly media on adolescents' knowledge about reproductive health. The design of this study was pre-experimental with a pre-post-test design approach. Using the purposive sampling technique, the population was grade 6 elementary school students, as many as 31. In this study, the instrument used was a questionnaire about reproductive health—data analysis using a paired t-test. The results showed that the respondents' knowledge got the less category (35 percent) before being given health education and got a good knowledge category (81 percent) after being given health education. The results obtained p value less than 0.000 (0.000 less than a). Therefore, there is an effect of "MOLKESPRO" on the knowledge of early adolescents about reproductive health. Thus, the "MOLKESPRO" monopoly media can be used by midwives and other health workers in providing health education to early adolescents related to reproductive health, this is because its attractive design can make students enthusiastic to learn materials about reproductive health using the atmosphere created with fun
Edukasi Peningkatan Kebersihan Diri Santriwati Saat Menstruasi Di Pesantren Miftahul Huda Putri
Santriwati merupakan kelompok remaja yang berusia 13-15 tahun dimana usia ini termasuk kelompok rentan terhadap resiko penyakit infeksi pada organ reproduksinya saat menstruasi dimana santriwati di Pondok Pesantren banyak memiliki kegiatan seperti mengaji serta kegiatan di sekolah. Menstruasi adalah siklus yang terjadi setiap bulan dimana terjadi proses peluruhan pembuluh darah di lapisan dinding rahim yang berlangsung sekitar 5-7 hari. Saat menstruasi, menjaga kebersihan diri adalah suatu hal yang sangat penting karena organ intim perempuan ketika menstruasi berpeluang tinggi untuk terpapar bakteri. Pemeliharaan kebersihan diri santriwati selama menstruasi di pesantren putri dapat dilakukan melalui upaya perawatan kebersihan diri. Â Perawatan yang bersih dan baik saat menstruasi dapat mencegah gangguan dan penyakit pada organ reproduksi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan agar santriwati bisa mengetahui bagaimana perilaku perawatan kebersihan diri saat menstruasi yang baik. Berdasarkan uraian tersebut penyuluh tertarik untuk mengkaji bagimana perilaku perawatan kebersihan diri yang baik saat menstruasi pada santriwati di pesantren Miftahul Huda Putri. Distribusi santriwati tertinggi usia 15 tahun dengan 64%, dengan tingkat pengetahuan kebersihan diri tertinggi 63.6% pada kategori baik, serta terjadi peningkatan pengetahuan kebersihan diri setelah penyuluhan sebesar 87.9% pada kategori baik
Kepemimpinan Pengembangan Sumber Daya Manusia Yang Bermartabat Di Era Revolusi Industri (4.0) Dan Society 5.0
Revolusi industri 4.0 ialah suatu kemajuan dalam industry manufaktur dengan menciptakan teknologi digital yang serba canggih dengan penerapan Sistem Fisika Ciber (CPS) dan terus berkembang sehingga menyebabkan otomatisasi dalam kehidupan sehari-hari seperti dengan adanya Internet of Things, Robot, Artificial Intelligence, Big Data dan lain-lain untuk memudahkan segala aktivitas pekerjaan manusia. Seiring perkembangan zaman berkembang kembali menjadi Era society 5.0 yang merupakan satu terobosan konsep masyarakat dan teknologi sehingga masyarakat hidup berdampingan bersama kecanggihan teknologi yang dibangun atas pengembangan dari society 4.0 serta bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, di mana setiap individu akan menikmati hidup secara maksimal dengan kecanggihan teknologi. Hal tersebut merupakan tantangan generasi milenial saat ini. Perubahan-perubahan ini tidak menutup kemungkinan kompetensi layanan pendidikan akan mengalami revolusi yang diancam digantikan oleh tenaga mesin. Maka dari itu supaya mampu bersaing SDM Pendidikan harus lebih ditingkatkan kompetensi yang dimilikinya. Dalam upaya pengembangan SDM tidak jauh dari peran seorang pemimpin untuk peningkatan kualitas dan kemampuan kerja pegawainya. SDM berkualitas yang dibutuhkan diperoleh melalui proses kepemimpinan yang berkualitas sebagai pengelola dalam mempersiapkan dan mengembangkan kualitas SDM yang sesuai dengan transformasi sosial
Efektivitas Pembelajaran Daring pada Mata Kuliah Micro Teaching di Pendidikan Bahasa Indonesia Unsoed
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring pada mata kuliah Micro teaching di Pendidikan Bahasa Indonesia Unsoed. Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah (1) bagaimana keefektifan pembelajaran pada mata kuliah Micro Teaching di Pendidikan Bahasa Indonesia Unsoed?; (2) apa saja faktor-faktor pendukung keefektifan pembelajaran pada mata kuliah Micro Teaching di Pendidikan Bahasa Indonesia Unsoed?; dan (3) apa saja faktor-faktor penghambat keefektifan pembelajaran pada mata kuliah Micro Teaching di Pendidikan Bahasa Indonesia Unsoed? Penelitian ini dilakukan di lingkungan PBI Universitas Jenderal Soedirman. Teknik analisis data yang digunakan adalah deksriptif kkualitatif dengan instrumen penelitian berupa kuesioner yang disebarkan secara daring. Setelah dilakukan penelitian, secara umum ditemukan bahwa pembelajaran Micro Teaching yang dilaksanakan secara daring termasuk dalam kategori yang cukup efektif dengan berbagai faktor pendukung dan penghambat
PENDAMPINGAN ORANG TUA MELALUI PROGRAM PARENTING UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN MENGENAI PENGASUHAN ANAK USIA DINI
Pendidikan yang baik merupakan pendidikan yang mampu membentuk karakter
dan kepribadian anak terutama pada anak usia dini. Psikoedukasi adalah salah satu cara
yang efektif untuk membekali orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini.
Peran orang tua dalam pendidikan anak usia dini akan memberikan dampak pada anak
terutama pada pembentukan karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak usia dini di dusun Onggopatran
dan memberikan intervensi yang cocok dalam permasalahan yang ada. Dalam penelitian yang
sudah dilakukan, didapatkan bahwa Psikoedukasi dapat meningkatkan pengetahuan orang
tua dalam mendampingi anak usia dini.
Kata kunci: Psikoedukasi, parenting, anak usia din
PENGARUH MUSIK PROSOSIAL TERHADA PERILAKU PROSOSIAL DIBANDINGKAN MUSIK NETRAL PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DANN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek musik prososial dari l a g u -
lagu populer. Penelitian ini juga menguji generalisasi dari temuan sebelumnya, yang
menunjukkan bahwa musik prososial dapat meningkatkan perilaku membantu.
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan rentang umur 18-57 tahun. Sampel penelitian
berjumlah 24 orang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
between subject yaitu membandingkan dua kelompok atau lebih yang pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikatnya dapat diketahui dari perbedaan skor
variabel terikat antar kelompok subjek yang diberikan perlakuan berbeda. Pengujian
data sampel penelitian ini menggunakan teknik Independent Sample T-Test. Untuk
mengukur perilaku menolong, digunakan metode yang diadaptasi dari penelitian
Twenge, Baumeister, DeWall, Ciarocco, and Bartels (2007). Hasil penelitian
menunjukkan hipotesis penelitian ini ditolak, dimana nilai Sig. 0,639 dengan p >
0,05.
Kata Kunci: Musik Netral, Musik Prososial, Perilaku Prososia
Sosialisasi Dan Monitoring Kebersihan Tandon Air Di Desa Mandiraja Wetan Sebagai Upaya Peningkatkan Status Kesehatan
Kebersihan air untuk kepentingan masyarakat di Desa Mandiraja Wetan, khususnya RT 07 RW 02 menjadi hal yang sangat penting, mengingat penggunaan air yang banyak digunakan untuk konsumsi, usaha, dan MCK. Pentingnya kebersihan air tandon air perlu di evaluasi dan investigasi serta dimonitoring agar kualitas air di tandon air dapat terjaga. Metode pengabdian masyarakat ini adalah dengan wawancara langsung dan pemberian kuisioner berupa pertanyaan. Hasil wawancara kemudian disajikan dalam bentuk data persentase dan histogram (deskriptif analitis) yang dibuat dengan microsoft excel. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui profil dan status kebersihan tandon air serta agar warga dapat lebih memperhatikan kebersihan tandon air tersebut guna meningkatkan status Kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukan bahwa ada sekitar 60 kepala keluarga (KK), dimana 75% masyarakatnya memiliki tandon air berupa toren, dan hanya 16,7% tidak memiliki tandon air, dan sisanya 8,3% tandon air dalam bentuk cor. Selain itu 40% masyarakat selalu membersihkan tandon air pada rentang 6-12 bulan, dan hanya 20% yang membersihkan pada rentang 1-3 bulan dan warga membersihkan tandon air dengan frekuensi 1-2 kali yaitu 52% dan hanya 5% 4 dengan 4 kali
PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH RUMAH TANGGA SEBAGAI PELUANG USAHA BARU DI ERA NEW NORMAL DI DESA TIRIP KECAMATAN WADASLINTANG KABUPATEN WONOSOBO
Sampah merupakan salah satu masalah krusial yang harus dihadapi oleh masyarakat. Sampah adalah bahan yang dibuang, hasil kegiatan manusia atau alam yang tidak digunakan lagi karena unsur fungsi utamanya telah diambil. Salah satu cara untuk mengurangi sampah adalah dengan memanfaatkan sampah organik menjadi kompos sehingga dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sampah, sehingga memiliki nilai guna dan mampu menciptakan peluang usaha baru. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan warga Desa Tirip kecamatan Wadaslintang dalam mengelola sampah rumah tangga. Pelatihan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan pelatihan pembuatan kompos dari rumah tangga. Evaluasi dilakukan dengan mempraktikkan hasil pelatihan ini di rumah masing-masing yang kemudian akan melakukan review. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pemahaman dan kemampuan Ibu-ibu PKK dalam pembuatan pupuk kompos dengan komposter setelah mengikuti sosialisasi dan pelatihan pembuatan kompos dari limbah rumah tangga yang dilaksanakan dengan baik dan lancar. Sebanyak 11 unit komposter diserahkan kepada ibu-ibu PKK di Desa Tirip. Diharapkan kader PKK di Desa Tirip dapat berkembang dan lebih terampil setelah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga
Sebuah Kajian Literatur Tentang Pengalaman Pasien Kanker Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
The COVID 19 pandemic has caused various problems for cancer patients. Complaints related to changes in the medication process to the high risk of contracting COVID-19. This qualitative literature study aims to find out what the experiences of cancer patients are like during the COVID-19 pandemic. Articles were searched through Sciencedirect, Sage, Pubmed, and Scopus databases. Keywords using the PCC approach (Population (or participants)/Concept/Context) namely population "patient with cancer OR cancer patient"; concept "experience AND qualitative study" and context "COVID-19 pandemic". The methodological quality of the article findings used assessment tools for Qualitative Research from the Joanna Briggs Institute. A total of 10 articles were analysed. The COVID-19 pandemic provides cancer patients with experiences in decision making and undergoing therapy and has a positive and negative impact on cancer patients and caregivers. During the pandemic, cancer patients have many considerations related to information, family involvement, and treatment decisions during the pandemic. The anxiety experienced is a special challenge felt by cancer patients and caregivers during a pandemic. It is hoped that care services are aware of this situation, reduce the worries of cancer patients and treatment can still run well during a pandemic.
Â
Keywords: COVID-19 pandemic, experience, cancer patient, caregive