760 research outputs found

    Workers' participation in safety and health at work

    Get PDF
    This paper focuses on the importance of getting workers involved in safety and health issues at work. Since modernisation and industrialisation have led to human loss and tragedy all around the world due to industrial accidents, safety practitioners and observers have widely agreed that the traditional belief that employers are solely responsible for the workers’ safety at work should have a new paradigm. To create a safe working condition, workers should be allowed to participate actively in safety and health matters and cooperate with the employers. Since they are closer to their work, it is felt that the workers themselves are the most qualified to make decisions about safety and job improvements. Evidence showed that various benefits could be yielded if workers work together with employers including the reduction of death and injury rates at work. However, to make workers’ participation in this field effective, several criteria are crucial. They are the legal support, management support, trade union support, training and the positive quality of the workers involved

    PEMBINAAN MINAT BACA ANAK

    Get PDF
    Tulisan ini berjudul Pembinaan Minat Baca Anak. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pembinaan minat baca, apa saja faktor pendorong dan penghambat minat baca anak, dan bagaimana ciri dari bacaan anak. Minat baca yang mulai dikembangkan pada usia dini dan berlangsung secara teratur akan tumbuh menjadi kebiasaan membaca. Sementara itu kebiasaan membaca selanjutnya dapat dijadikan landasan bagi berkembangnya budaya baca. Setiap anak memiliki tingkat kemampuan dan bahan bacaan sendiri berdasarkan usia masing-masing.

    Optimalisasi Promosi Taman Baca Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh melalui Media Sosial

    Get PDF
    AbstrakSalah satu hal penting yang bisa dilakukan sebagai bentuk pengembangan perpustakaan adalah dengan melakukan promosi. Promosi perpustakaan merupakan cara yang dilakukan oleh suatu perpustakaan dalam menarik minat pemustaka dan juga berguna dalam hal peningkatan kualitas layanan.  Dengan perkembangan zaman saat ini, promosi perpustakaan melalui media sosial menjadi salah satu bentuk promosi yang sangat tepat, mengingat hampir seluruh kalangan tanpa perbedaan usia menggunakan media sosial dalam hal mengakses suatu informasi. Hal ini juga yang turut dilakukan oleh Taman Baca dalam mempromosikan layanan yang dimilikinya. Promosi melalui media sosial dalam hal ini berupa instagram, facebook, dan channel youtube dipilih oleh Taman Baca Fakultas Adab dan Humaniora sebagai bentuk penyebaran informasi mengenai layanan, koleksi, serta informasi penting lainnya mengenai Taman Baca Fakultas Adab dan Humaniora yang bermanfaat dalam hal mendekatkan antara perpustakaan dengan pemustaka secara virtual.Kata kunci: Promosi Perpustakaan, Media Sosial, Taman Baca, Instagram, Facebook, Youtube AbstractOne of the important things that can be done as a form of library development is to do promotions. Library promotion is a method used by a library to attract users' interest and is also useful in terms of improving service quality. With the current developments, library promotion through social media is a very appropriate form of promotion, considering that almost all people without age differences use social media in terms of accessing information. This is also what Taman Baca also does in promoting its services. Promotion through social media, in this case in the form of Instagram, Facebook, and YouTube channels, was chosen by the Reading Gardens of the Faculty of Adab and Humanities as a form of disseminating information about services, collections, and other important information about the Reading Gardens of the Faculty of Adab and Humanities which are useful in bringing the library closer together. with a virtual library. Keywords: Library Promotion, Social Media, Reading Gardens, Instagram, Facebook, Youtub

    ETIKA KERJA DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI MASA PANDEMI COVID-19 DALAM PERSPEKTIF ISLAM

    Get PDF
    AbstrakTujuan penulisan ini ingin mendeskripsikan tentang etika kerja masa pandemi Covid-19 dalam perspektif Islam. Metode menggunakan pendekatan kualitatif deskripsi. Tolak ukur dalam penulisan ini hasil dari perilaku kerja secara optimal seperti kualitas, efektif, efisiensi dalam melaksanakan pekerjaan terkait tugas pokok, fungsi dan tanggungjawabnya seperti merencanakan program kerja, melaksanakan, mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil pekerjaan masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika kinerja selama pandemi Covid-19 menjadi menurun, terlihat masalah etika kerja masa pandemi Covid-19 pada dunia pendidikan, terjadi dalam bentuk kegelisahan, stress, kelelahan, penyimpangan perilaku kerja, hingga penurunan tanggungjawab, efektifitas dan efisiensi kinerja, terjadi kegelisahan dan sulitnya orang tua memfasilitasi anak belajar secara daring, terjadi krisis kolaborasi antara orang tua dan tenaga pendidik, terjadi gap dan tidak meratanya pendidikan, pembelajaran tidak optimal, dikarena pembelajaran dilakukan secara daring, sehingga menurunnya mutu pendidikan, makalah ini mengusulkan perlu perubahan etika kerja,ideology pendidikan for all secara daring yang mengarah pada penyediaan iklim yang kondusif bagi munculnya berbagai pendekatan untuk meningkatkan etika kerja selama masa pandemi Covid-19. Etika kerja mengarah kepada penyediaan iklim yang kondusif bagi munculnya berbagai pendekatan untuk meningkatkan etika kerja. Etika kerja berasal dari nilai dan prinsip yang dianut dalam dunia pendidikan, seperangkat praktik moral yang membedakan antara hal yang benar dan yang salah dan etika sebagai penentu dan arahan bagi seseorang dalam berperilaku dalam pekerjaan.Kata Kunci: Etika, Kinerja, E-performance, SARS-Covid 19 AbstractThe purpose of this paper is to describe the work ethic of the Covid-19 pandemic in an Islamic perspective. The method uses a descriptive qualitative approach. The benchmarks in this paper are the results of optimal work behavior such as quality, effectiveness, efficiency in carrying out work related to main tasks, functions and responsibilities such as planning work programs, implementing, evaluating and following up on work results during the Covid-19 pandemic. The results show that performance ethics during the Covid-19 pandemic has decreased, it can be seen that work ethic problems during the Covid-19 pandemic in the world of education occur in the form of anxiety, stress, fatigue, deviations in work behavior, to decreased responsibility, effectiveness and efficiency of performance. anxiety and difficulty for parents to facilitate children's learning online, there is a crisis of collaboration between parents and educators, there is a gap and unequal education, learning is not optimal, because learning is carried out online, thus decreasing the quality of education, this paper proposes a change in work ethics , the ideology of education for all online which aims to provide a conducive climate for the emergence of various approaches to improve work ethics during the Covid-19 pandemic. Work ethics leads to providing a conducive climate for the emergence of various approaches to improve work ethics. Work ethics comes from the values and principles adopted in the world of education, a set of moral practices that distinguish between right and wrong things and ethics as a determinant and direction for someone to behave at work.Keywords: Ethics, Performance, E-performance, SARS-Covid 1

    Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jig-Saw Pada Siswa SMP

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran jig-saw. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis PTK dengan Subyek penelitian adalah siswa kelas IX-B SMP Negeri 2 Masbagik kecamatan Masbagik kabupaten Lombok Timur Hasil kemampuan siswa dari siklus tindakan I sampai siklus II ternyata mengalami peningkatan. Pada siklus I, kemampuan siswa mengalami peningkatan  hingga mencapai 63,3 %. Kemudian dilanjutkan ke siklus II dan meningkat mencapai 86,6 %. Sebagaimana indikator yang diharapkan, peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami mata pelajaran matematika materi fungsi kuadrat dengan tabel, grafik, dan persamaan terjadi peningkatan hingga mencapai 86,6 %, maka siswa dapat dinyatakan tuntas belajar.Berdasarkan hasil di atas maka disimpulkan bahwa dengan penerapan model kooferatife jig-saw dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam Fungsi Kuadrat dengan Tabel, Grafik, dan Persamaan.bahkan melampaui angka yang telahs ditetapkan pada indikator pencapaian

    MANAJEMEN MULTIKULTURAL DALAM BERPOLITIK

    Get PDF
    Abstract: The purpose of this paper is to describe multicultural management in politics. The method used is descriptive qualitative approach. The component that becomes the benchmark is impact analysis, due to politics in the lives of multicultural communities in Indonesia, as a basis for providing opinions or conclusions about a process and system of political activities in cultural diversity in multicultural societies in order to maintain the integrity of the Unitary Republic of Indonesia (NKRI), Pancasila, The 1945 Constitution and Unity in Diversity. This article discusses multicultural management programs in politics. The results show that multicultural management as a management of outlook on life can realize political awareness. With multiculturalism, it can give birth to views and a healthy political system, so as to create a sense of security, comfort and peace in the life of the nation and state, so the author can suggest if you want the political conditions to take place safely, peacefully and harmoniously, then enhance multicultural management in society. Keywords: Multicultural; Management; Politic

    Peran Kepemimpinan Dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Aliyah Di Provinsi Bengkulu

    Get PDF
    Abstract: The Role of Leadership in Efforts to Improve Competency of Madrasah Aliyah Teachers in Bengkulu ProvinceTeacher competence has not increased even though there is a certification policy. Leadership is a solution as a mediator in providing justification, learning agent, facilitator, motivator, engineer and inspiration for teachers and students in the interests of teacher competence. The purpose of writing is to describe efforts to improve teacher competence using descriptive qualitative methods. The components that become benchmarks are teacher behavior and leadership in carrying out their main duties, functions and responsibilities as educators. The results of research on the Teacher Competency Improvement Training (PKG) show that teacher competence is not as expected, namely showing pre-test scores of 39, 48 and posttests 44, 49. Leadership has a strategic role in efforts to improve teacher competence, collaborating with institutions for understanding the quality of achievement teacher competence in an effort to achieve increased teacher competence.Abstrak: Peran Kepemimpinan Dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Aliyah Di Provinsi Bengkulu Kompetensi guru belum terjadi peningkatan meskipun telah ada kebijakan sertifikasi. Kepemimpinan menjadi solusi sebagai mediator dalam memberikan justifikasi, agen pembelajaran, fasilitator, motivator, perekayasa dan inspirator bagi guru dan peserta didik dalam kepentingan kompetensi guru. Tujuan penulisan untuk mendeskripsikan upaya peningkatan kompetensi guru dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Komponen yang menjadi tolok ukur adalah perilaku guru dan kepemimpinan dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggungjawabnya sebagai pendidik. Hasil penelitian pada Diklat Peningkatan Kompetensi Guru (PKG) menunjukkan bahwa kompetensi guru belum sesuai yang diharapkan yaitu menunjukkan nilai pre test 39, 48 dan post test 44, 49. Kepemimpinan memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan kompetensi guru, menjalin kerjasama dengan lembaga pemahaman mutu pencapaian kompetensi guru dalam upaya pencapaian peningkatan kompetensi guru

    Menelusuri Jejak Arkeologi di Siak

    Full text link
    Mengamati sejumlah benda arkeologi di Kabupaten Siak, mulai dari Gasib, Buantan, Mempura, Koto Tinggi, dan Istana Siak saat ini, memberi gambaran bagaimana kota ini terus mengalami perkembangan. Dari Gasib, sebagai kerajaan lokal, Siak berubah dan dikenal menjadi kerajaan besar sejak dikomandoi Raja Kecik. Benda-benda arkeologis itu ‘'mampu berbicara'' bagaimana awalnya Siak berawal dan bagaimana mengalami masa kejayaan, tapi sayang jejak-jejak arkeologis itu belum terangkum kembali dengan rapi, masih terserak terbiarkan. Hal ini menyebabkan pemahaman yang sepotong-sepotong, belum terintegral. Dari pengalamatan penulis, jumlah bendabenda arkeologis di Siak mencapai ribuan. Jumlah terbanyak di istana Siak, walau pihak pengelola istana sendiri mengakui belum tahu angka pastinya, tetapi penulis mendapatkan angka sementara berdasarkan pendataan langsung sebanyak 1.350 benda di istana Siak. Namun jumlah itu bisa lebih, sebab beberapa bundel dan kotak arsip belum dibongkar dan belum diketahui berapa jumlahnya. Benda-benda arkeologi yang tersebar di beberapa tempat di Kabupaten Sia, adalah bukti konkret kejayaan Siak tempo dulu. Untuk itu perlu dilakukan upaya penemuan (ekskavasi) lebih lanjut dan penyelamatan (konservasi) benda-benda arkeologis di Sia

    Struktur Dan Karakter Tokoh Dalam Novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad Fuadi (the Structure and Characters Figures in Ranah 3 Warna Novel by Ahmad Fuadi)

    Full text link
    Struktur dan Karakter Tokoh dalam Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan struktur dan karakter tokoh yang terdapat dalam novel Ranah 3Warna karya Ahmad Fuadi. Setelah dilakukan analisis data, ditemukan bahwa struktur dan karaktertokoh yang tercermin pada tokoh-tokohnya layak diteladani oleh masyarakat, terutama generasi mudauntuk merangsang dan memotivasi pembentukan pribadi yang kuat dan kreatif. Struktur yang dianalisisadalah tema, amanat, penokohan, latar, dan alur. Di samping itu, karakter tokoh yang terkandung, yaitukegigihan, tanggung jawab, mandiri, berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, nasionalis, dan ingintahu. Novel Ranah 3 Warna dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang bermanfaat, bagi masyarakat,khususnya generasi muda.Kata

    Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Pada Kompetensi Dasar Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tps (Think Pair Share) Di Kelas X-6 SMA Negeri 12 Medan Tahun Ajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa siswa dengan menggunakan model pembelajaran TPS (Think Pair Share) pada Pelajaran Bahasa Indonesia di kelasX-6. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah antusias siswa dalam kegiatan pembelajaran, pelafalan bunyi bahasa, ketepatan intonasi, pemilihan kata, penyusunan kalimat, ketenangan, kesopanan, kekompakan dan topik pembicaraan. Subjek penelitian sebanyak 41 orang siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi yang dilakukan pada siswa. Berdasarkan Observasi hasil penelitian persentase tingkat kemampuan berbahasa siswa meningkat dari 41 orang siswa terdapat 24,4% siswa yang memiliki kemampuan berbahasa sangat baik, 61% siswa yang memiliki kemampuan berbahasa baik dan 14,6 siswa tingkat kemampuan berbahasa cukup. Persentase hasil tingkat ketuntasan kemampuan berbahasa siswa dari 41 orang siswa pada siklus I pertemuan I mencapai 24,4% siswa yang tuntas dan 75,6% siswa tidak tuntas. Siklus I pertemuan II terdapat 41,5% siswa yang tuntas dan 58,5% siswa yang tidak tuntas. Pada siklus II pertemuan I terdapat 58,5% siswa yang tuntas dan 41,5% siswa yang tidak tuntas sedangkan pada siklus II pertemuan II meningkat menjadi 100% atau 41 orang siswa yang tuntas. Dengan demikian dengan menggunakan model pembelajaran TPS dapat meningkatkan kemampuan berbahasa siswa
    corecore