3 research outputs found

    PENGARUH POLA ASUH IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12 - 35 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH KOTA PADANG TAHUN 2019

    No full text
    Tujuan Asupan dan penyakit infeksi merupakan penyebab langsung terjadinya stunting pada balita. Asupan dan penyakit infeksi ini berkaitan dengan pola asuh yang diberikan ibu kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pola asuh makan, pola asuh kesehatan, pola asuh hygiene dan sanitasi serta pola asuh psikososial terhadap kejadian stunting pada balita usia 12 – 23 bulan tahun wilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Padang tahun 2019. Metode Penelitian ini merupakan studi penelitian analitik dengan disain kasus kontrol dengan matching umur dan jenis kelamin anak pada anak usia 12 – 35 bulan dengan perbandingan sampel 1: 1. Jumlah sampel adalah 108 orang yang terdiri dari 54 kasus dan 54 kontrol. Data diperoleh dengan pengukuran langsung, wawancara dan observasi. Data dianalisa secara univariat, bivariat menggunakan Epi Info 7 dengan uji mc nemar dan multivariat menggunakan regresi logistik pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil Hasil analisis bivariat menemukan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu Pola asuh makan OR=4,2 (95% CI: 1,58 – 11,13), pola asuh kesehatan OR=2,4 (95% CI: 1,15 – 5,02), Pola asuh kebersihan OR=2,2 (95% CI: 1,04 – 4,65), pola asuh psikososial 2,7 (95% CI: 1,4 – 6,81 Hasil analisis multivariat menunjukkan pengetahuan gizi ibu, ekonomi confounding terhadap hubungan pola asuh makan dengan kejadian stunting. Kesimpulan Pola asuh ibu baik itu pola asuh makan, pola asuh kesehatan, hygiene sanitasi dan pola asuh psikososial berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Diharapkan kepada ibu untuk lebih memperhatikan asuhan yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu disarankan juga kepada petugas kesehatan yang ada dipuskesmas untuk memberikan adeukasi melaui kelas ibu hamil atau pos gizi tentang bagaimana asuhan yang baik untuk anak. Daftar Pustaka : 61 (1996 -2019) Kata Kunci : Stunting pola asuh makan, pola asuh kesehatan, pola asuh hygiene sanitasi, pola asuh psikososial FACULTY OF PUBLIC HEALTH ANDALAS UNIVERSITY Undergraduate Thesis, October 2019 Yasirly Khairany, No BP. 1511221023 THE INFLUENCE OF MOTHER'S PARENTING PATTERN TO STUNTING INCIDECE IN CHILDREN AGED 12 - 35 MONTHS IN PUSKESMAS PAUH WORKING AREA IN PADANG IN 2019 xi + 97 pages, 31 tables, 6 pictures, 9 appendices ABSTRACT Objective Food Intake and infection disease were the directly caused of stunting in infants. In which was related to the parenting a mother gave to her child. This study aimed to look at the relationship between parenting habits, health care patterns, hygiene and sanitation parenting patterns and psychosocial parenting with stunting in children aged 12-23 months in the working area of Pauh Padang Health Center in 2019. Method This study was an analytic research study with case control design with matching age and sex of children aged 12 - 35 months with a sample ratio of 1: 1. The number of samples was 108 people consisting of 54 cases and 54 controls. Data obtained by direct measurement, interview and observation. Data were analyzed univariately, and bivariate using Epi Info 7 with the mc nemarc test and multivariate using logistic regression at a 95% confidence level. Result Results of bivariate analysis found variables related to the incidence of stunting namely eating patterns OR = 4.2 (95% CI: 1.58 - 11.13), health care patterns OR = 2.4 (95% CI: 1.15 - 5.02), Hygiene care pattern OR = 2.2 (95% CI: 1.04 - 4.65), psychosocial care pattern 2.7 (95% CI: 1.4 - 6.81 The results of multivariate analysis showed knowledge maternal nutrition and economic was the confounding of the relationship between parenting and stunting. Conclusion Mother parenting including feeding parenting, health parenting, sanitation hygiene and psychosocial parenting was related to the incidence of stunting in infants. It is expected that mothers pay more attention to good parenting and care for children's growth and development. In addition, it is also recommended to health workers in the health center to provide education through classes of pregnant women or nutrition posts about how good care for children. References : 61 (1996 -2019) Keywords : Stunting, feeding parenting, health parenting, sanitation hygiene, psychosocial parenting

    A OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG BALITA MELALUI PROMOSI GIZI SEIMBANG DI KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

    No full text
    Masa balita merupakan masa yang  dikenal sebagai golden age dan periode kritis. Dimana, Golden age ini merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Pemberian asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang secara optimal juga perlu diperhatikan, karena jika asupan gizi tidak terpenuhi sesuai kebutuhannya, golden  age akan menjadi periode kritis yang akan mengganggu proses tumbuh kembang anak. Mengingat gizi merupakan faktor penting dalam pola pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa golden age, maka memperhatikan kebutuhan dan porsi pemberian gizi seimbang menjadi wajib bagi orang tua. Promosi gizi merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi informasi dan edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan gizi ibu,penanaman sikap ibu yang poitif terhdap gizi seimbang serta adanya perbaiakn pada pola makan dalam keluarga terkhusus pada balita. Pengabdian masyarakat ini melakukan promosi gizi melalui penyuluhan berupa penyampaian materi terutama mengenai pentingnya gizi seimbang pada masa golden age yang disertai dengan pemberian leafleat dan demo dengan saran yaitu ibu yang memiliki balita di Puskesms Anak Air dan Puskesmas Air Dingin. Kegiatan penyuluhan  ini diawali dengan pre-test untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu mengenai gizi seimbang, kegiatan penilaian status gizi melalui pengukuran berat dan panjang badan. Kegiatan penyampaian materi oleh pengabdi yang diakhiri dengan kegiatan post-test. Tujuan pemberian pre test dan post test adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita setelah dilakukannya kegiatan penyuluhan. Kegiatan penyuluhan dilakukan 1 kali per puskesmas pada selang waktu kegiatan posyandu di Puskesmas Air Dingin dan Puskesmas Anak Air. Kata Kunci : Balita, Golden Age, Gizi Seimbang ABSTRACT Toddler period is a period known as the golden age and critical period. This golden age is a very important time to pay close attention to the child's growth and development so that as early as possible can be detected if abnormalities occur. Providing appropriate nutritional intake for optimal growth and development also needs to be considered, because if the nutritional intake is not met according to their needs, the golden age will be a critical period that will interfere with the child's growth and development process. Considering nutrition is an important factor in the pattern of growth and development of children during the golden age, then paying attention to the needs and portions of balanced nutrition is mandatory for parents. Nutrition promotion is a form of information and education communication activities that can increase the mother's nutritional knowledge, the inculcation of positive maternal attitudes towards balanced nutrition and the improvement of dietary patterns in the family especially in infants. This community service is promoting nutrition through counseling in the form of delivering material, especially on the importance of balanced nutrition during the golden age accompanied by the provision of leafleat and demonstrations with advice, namely mothers who have children under five in the Water Children Health Centre and Cold Water Health Centre. This counseling activity begins with a pre-test to find out knowledge and attitudes of mothers regarding balanced nutrition, nutritional status assessment activities through weight and length measurements. Submission of services by the servants, which ended with a post-test activities. The purpose of giving pre-test and post-test is to find out whether there is an increase in knowledge and attitudes of mothers who have children under five years after counseling activities. Counseling activities are carried out once per health centre at the interval of Posyandu activities at Air Dingin health centre and Anak Air health centre. Keywords: Children under five years, Golden age, Balanced nutrition
    corecore