5 research outputs found

    PENGARUH PERLAKUAN PANAS (annealing) TERHADAP PERMEABILITAS MEMBRAN POLYSULFON ASIMETRIS UNTUK PROSES ULTRAFILTRASI

    Get PDF
    Teknologi membran berkembang pesat dalam beberapa dasawarsa terakhir ini baik dalam skala laboratorium maupun skala komersial. Hal ini disebabkan karena membran memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh proses pemisahan konvensional lainnya. Kondisi optimal dalam kinerja membran pada umumnya dinyatakan oleh besarnya permeabilitas dan selektivitas membran terhadap suatu spesi kimia tertentu. Makin besar nilai permeabilitas dan selektivitas membran, membran memiliki kinerja yang semakin baik. Aplikasi membrane ultafiltrasi secara umum dilakukan pembuatan membrane dengan teknik inversi fasa. inversi fasa merupakan metode yang merubah larutan polimer dari fase cair menjadi fase padat yang dilakukan secara terkendali. Polisulfon merupakan salah satu material membran sebagai dasar pembuatan membran yang memiliki kelebihan diantaranya ketahanan terhadap hidrolisis dan oksidasi, kestabilan mekanik dan termal yang tinggi serta ketahanan terhadap pH ekstrim. Penelitian ini betujuan untuk menentukan kondisi optimum panas dan waktu annealing dari membrane polysulfon agar diperoleh kinerja paling baik yang memenuhi syarat untuk proses ultrafiltrasi. Urgensi yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu melakukan perlakuan panas membrane polisulfon asimetris terbaik untuk proses ultrafiltrasi dengan variasi komposisi DMAc 13,6 ml, 13,2 ml dan 12,8 ml, PEG 3,2 ml, 3,5 ml dan 3,9 ml dan dengan variasi suhu 50oC, 60oC dan 70oC. Untuk melakukan proses annealing dan menentukan membrane yang terbaik, pada penelitian ini digunakan analisa yaitu uji flluks air murni dan dikarakterisasi menggunakan SEM(Scanning Electron Microscope). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui membrane yang terbaik dan memenuhi standar ultrafiltrasi yaitu pada membran B dengan variasi komosisi Psf 3,6 gr, DMAc 13,2 ml dan PEG 3,5 ml dan dengan variasi suhu 50oC, 60oC dan 70oC. serta hasil dari karakterisasi SEM menunjukkan bahwa membran tersebut tersebut mempunyai permukaan yang terdapat pori ukurannya tidak seragam dengan diameter rata-rata pori sebesar 1,8 µm

    Peran Guru dalam Meningkatkan Minat Baca Al-Qur’an Anak-Anak di Taman Pendidikan Qur'an Aisyiyah

    Get PDF
    The application of learning methods in science subjects can influence student learning motivation which can encourage student learning outcomes. Learning activities will be successful if students have motivation in learning. The purpose of this study was to find out and obtain information to become more familiar with and test the effect of the learning methods applied by teachers in increasing student learning motivation. The method used in this study is a qualitative method with research instruments through interviews, observation and documentation. The results of this study explain and provide an overview of increasing student motivation through learning methods in science subjects in class III SD IT Ummi Aida which are carried out effectively and can increase student motivation by the homeroom teacher. Where to use a variety of effective learning methods that are tailored to the interests of students in the delivery of science subject matter. For example, the teacher uses the demonstration method with media props, discussion and question and answer methods as a form of repetition of science subject matter. In addition, the teacher also provides a motivational direction in the form of student guidance in providing direction for the importance of preserving nature. Thus, the results of this study can be concluded that it can be done effectively and there is an increase in student motivation by using learning methods

    Differences between healthy and Ganoderma boninense infected oil palm seedlings using spectral reflectance of young leaf data

    Get PDF
    Ganoderma boninense (G.boninense) is the causal agent of basal stem rot (BSR) which significantly reduced the productivity of oil palm plantations in Southeast Asia. At early stage, the disease did not show any physical symptoms that could be seen with naked eyes resulted in detection difficulties. To date, there was no effective detection for this disease, and conventional methods such as manual and laboratory-based required trained specialists as well as time-consuming. Therefore, this study was conducted using hyperspectral remote sensing to investigate the differences in spectral reflectance of young leaf (frond one (F1) of healthy and G. boninense infected oil palm seedlings. The seedlings were inoculated with G. boninense pathogen at five months old. At five months after inoculation, 558 spectral signatures of F1 were extracted from acquired hyperspectral images. Noise removal was done to the extracted spectral signatures to remove outliers in the data. Then, the spectral signatures were averaged and plotted to observe the differences. Differences in reflectance of healthy and G. boninense infected seedlings were seen evidently in the near-infrared (NIR) region. Thus, this study showed evidence that F1 spectral reflectance has the ability to detect early stage of G. boninense infection at oil palm seedlings

    Optimalisasi Pencegahan Stunting Melalui Pembagian Bubur Kacang Hijau serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat Kampung Kandis

    Get PDF
    Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Program edukasi stunting merupakan program pencegahan stunting pada bayi dan balita. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya pencegahan stunting melalui pemberian makanan tambahan dan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat. Metode pelaksanaan dalam program pencegahan stunting kepada masyarakat melalui pemberdayaan kader Posyandu Cinta Balita, sosialisasi pra nikah untuk pemuda dan pemudi di Kampung Kandis, kegiatan pelatihan budidaya tanaman holtikultura, pembagian bubur kacang hijau sebagai bentuk pemenuhan gizi seimbang untuk kesehatan masyarakat, dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat kepada ibu guru dan para siswa. Populasi dalam kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu kader Posyandu Cinta Balita, remaja Kampung Kandis, ibu-ibu Kampung Kandis yang memiliki bayi dan balita, dan ibu-ibu hamil di wilayah Kampung Kandis. Pemahaman mengenai stunting perlu lebih ditekankan di masyarakat serta penguatan dan keaktifan Kader perlu dimasifkan untuk terwujudnya program yang aktif dan baik. Dari program yang kami terapkan di Kampung Kandis dapat diperoleh hasil berupa kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian makanan bergizi bagi anak berupa pemberian bubur kacang hijau, serta kesadaran orang tua akan perilaku hidup bersih dan sehat bagi ana
    corecore