130,762 research outputs found
The Impact of Student Leaders’ Identity on Their Acquisition of Learning Opportunities: A Study Based on the Findings from 4,026 Junior High School Students via Propensity Score Matching
A study published in Education Research, taking 4,026 junior high school students as samples and use the method of Propensity Score Matching to conduct data analysis, in order to explore two questions: Does the identity of student leader affect students’ learning opportunities? And how big is the impact
Kata, Makna Dan Penerjemahan
Makna dan penerjemahan memiliki hubungan yang sangat erat. Menerjemahkan berarti melibatkan pergeseran serangkaian makna atau unit linguistik dari satu bahasa ke bahasa lain. Dalam hal ini berarti dari bahasa sumber ke bahasa sasaran, dan siswa sering membuat kesalahan. Kesalahan terjadi karena ketidakmampuan siswa untuk mentransfer makna leksikal dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kesalahan yang sering dibuat siswa dalam hal menerjemahkan makna leksikal dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu mendeskripsikan secara faktual kesalahan-kesalahan linguistik yang ditemukan dalam teks terjemahan berdasarkan fakta yang ada. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah kesalahan-kesalahan dalam menerjemahkan Teks Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Informatika. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut bahwa beberapa ketidakmampuan penerjemah untuk mentransfer makna kata dikarenakan: 1) kurangnya penguasaan kosa kata; 2) ketidakmampuan dari penerjemah untuk menemukan sinonim yang memiliki kelas kata yang sama dengan kata yang diterjemahkan dalam bahasa sasaran yang disebut transformasi kata-kata
Komparatif Prediksi Kebangkrutan Dengan Metode Altman Z-Score Dan Metode Zmijewski Pada PT. Sepatu Bata Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
ABSTRACT
This study aims to determine whether there is a potential for bankruptcy at PT. Shoes Bata Tbk and also to compare the use of the results of the two methods, the type of this research is descriptive qualitative, the population in this study is the financial statements of PT. Shoes Bata Tbk accessed through the website www.idx.co.id in the form of a statement of the company's financial position and profit and loss in 2021 in the 1st quarter to the 3rd quarter. with the 3rd quarter. The analysis technique used is by using the Altman Z-score and Zmijewski methods and comparing the results of using the two methods where the Z-Score method uses 4 ratios, namely working capital to total assets (X1), retained earnings to total assets (X2), earnings before interest to total assets (X3), and book value of equity to total debt (X4). Zmijewski who uses 3 ratios, namely net income to total assets (X1), total debt to total assets (X2), and current assets to current liabilities (X3). Based on the results of the Altman Z-Score analysis, the calculation results in the first quarter of 2021 to the third quarter of the company are predicted to be in good health or not bankrupt with a Z-Score value in the first quarter of 4.22, in the second quarter of 4 .98, and in the third quarter of 3.75. While the Zmijewski method predicts that the company is in a potentially bankrupt condition with the Zm value in the first quarter of 2.39, in the second quarter of 2.28 and in the third quarter of 3.26. From the comparison of the calculations of the two methods there are differences in results and the method that can be considered by the company in making decisions is the Zmijewski method.
Keywords: Bankruptcy, Altman Z-Score, Zmijewski.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah potensi kebangkrutan pada PT. Sepatu Bata Tbk dan serta untuk membandingkan penggunaan hasil dari kedua metode tersebut, jenis penelitian ini yaitu deskiptif kualitatif, populasi dalam penelitian ini berupa laporan keuangan PT. Sepatu Bata Tbk yang diakses melalui website www.idx.co.id dalam bentuk laporan posisi keuangan dan laba rugi perusahaan pada tahun 2021 di triwulan ke 1 sampai dengan triwulan ke 3. Sampel dalam penelitian ini berupa laporan keuangan pada tahun 2021 triwulan ke 1 sampai dengan triwulan ke 3. Teknik analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode altman Z-score dan Zmijewski dan membandingkan hasil dari penggunakan kedua metode tersebut dimana metode Z-Score menggunnakan 4 rasio yaitu modal kerja terhadapat total aset (X1), laba ditahan terhadap total aset (X2), laba sebelum bunga terhadap total aset (X3), dan nilai buku ekuitas terhadap total hutang (X4). Zmijewski yang menggunakan 3 rasio yaitu laba bersih terhadap total aset (X1), total hutang terhadap total aset (X2), dan aktiva lancar terhadap hutang lancar (X3). Berdasarkan hasil analisis Altman Z-Score di dapat hasil perhitungan pada tahun 2021 triwulan ke 1 sampai dengan triwulan ke 3 perusahaan di prediksi dalam kondisi sehat atau tidak bangkrut dengan nilai Z-Score pada triwulan 1 sebesar 4,22, pada triwulan ke 2 sebesar 4,98, dan pada triwulan ke 3 sebesar 3,75. Sedangkan metode Zmijewski memprediksi bahwa perusahaan dalam kondisi berpotensi mengalami kebangkrutan dengan nilai Zm pada triwulan 1 sebesar 2,39, pada triwulan ke 2 sebesar 2,28 dan pada triwulan ke 3 sebesar 3,26. Dari perbandingan perhitungan kedua metode tersebut terdapat perbedaan hasil dan metode yang dapat di pertimbangan oleh perusahaan dalam mengambil keputusan adalah metode Zmijewski.
Kata kunci: Kebangkrutan, Altman Z-Score, Zmijewski
MENDEPANI CABARAN DAN LANDSKAP PENDIDIKAN ERA TEKNOLOGI ABAD KE-21
USM, PULAU PINANG, 26 Julai 2016 - Para pendidik perlu bersedia menghadapi cabaran pendidikan
abad ke-21 dengan lanskap teknologi yang cepat berubah dan generasi Z yang berbeza ilmu dan
sikapnya
Konsekuensi Kecelakaan Reaktor Chernobyl terhadap Kesehatan dan Lingkungan
Kecelakaan nuklir yang paling parah dalam sejarah industri nuklir terjadi pada tanggal 26 April 1986 di Unit 4 reaktor instalasi daya nuklir Chernobyl di negara yang dulu dikenal sebagai Republik Ukrainian, Soviet Union. Ledakan yang menghancurkan pengungkung dan struktur inti reaktor (Gambar 1) menimbulkan kebakaran selama 10 hari dan menyebabkan terjadinya pelepasan sejumlah besar materi radioaktif ke lingkungan. Awan yang berasal dari reaktor yang terbakar tersebut menyebarkan berbagai jenis radionuklida, terutama yodium (131I) dan cesium(137Cs), ke hampir seluruh bagian Eropa. Radionuklida 131I, senyawa yang mempunyai organ target kelenjar tiroid dan berumur paro pendek (8 hari), terlepas ke lingkungan dalam jumlah yang banyak pada beberapa minggu pertama kecelakaan. Sedangkan radionuklida 137Cs yang mempunyai waktu paro lebih lama (30 tahun), memberikan kontribusi paparan radiasi eksterna dan interna pada tubuh, masih terdeteksi keberadaannya dalam tanah dan pada beberapa makanan yang berasal dari beberapa wilayah di Eropa. Deposit radionuklida paling besar terjadi di wilayah sekitar reaktor yang sekarang dikenal sebagai Negara Belarus, Federasi Rusia, dan Ukraina (Gambar 2)
Ke Klaretovu spisu Complexionarius
Příspěvek je věnován Klaretově didaktické básni Complexionarius, jejímu popisu a obsahovému rozboru. V kontextu dalších Klaretových děl má spis svým tématem i dobou svého vzniku (pravděpodobně 40. léta 14. století) blízko k regiminu Medicaminarius, zaměřen je ovšem úžeji na výklad o lidských complexiones (povahách) a o jejich proměnách. Pozornost je věnována struktuře textu a tomu, jakým způsobem se v něm odráží nauka o septem res naturales. Autor třídí Klaretovy poznatky k jednotlivým complexiones a nově identifikuje některé textové shody s obdobným výkladem v díle Flos medicinae Scholae Salerni. Jako učební text Complexionarius poskytuje vhled do jedné z oblastí teorie medicíny, jak byla v českém prostředí pěstována v polovině 14. století.The article deals with Claretus’ didactic poem Complexionarius (written before 1348) and provides its description and content analysis. Among other Claretus’ writings it is related to Medicaminarius, a regimen sanitatis written in the same decade. The poem of 944 leonine verses describes the four human complexiones (temperaments) and puts them into context of so called septem res naturales. Structure of the poem and content of each chapter is outlined, Claretus’ method for characterization of each complexio is introduced, and Salernitan Rule of Health is identified as one of author’s sources. As a schooltext, Complexionarius allows us to take a look inside the medical theory as it was taught in the middle of 14th century in Bohemia
Constraining the Cosmic Star Formation Rate with the MeV Background
The Cosmic Gamma-ray Background (CGB) in the MeV regime has been measured
with COMPTEL and SMM. The origin of the CGB in this energy regime is believed
to be dominated by gamma-rays from Type Ia supernovae. We calculate the CGB
spectrum within the framework of FRW cosmology as a function of the cosmic star
formation rate, SFR(z). Several estimates of the SFR(z) have been reported
since the pioneering work of Madau et al. Here we discuss observational
constraints on SFR(z) derived from models of the CGB. In particular, we
consider the SFR obtained from Gamma-Ray Burst observations, which increases
dramatically with redshift beyond z ~ 1 in contrast to most estimates which
saturate or show a mild increase with redshift. Gamma-ray bursts may be the
most powerful tracers of star formation in the early universe and thus provide
signposts of the initial epoch of element synthesis. The star formation rate
implied by GRB statistics results in a gamma-ray background that matches the
observations more closely than that inferred from other tracers of star
formation. This may provide some support for the GRB/SFR-paradigm, which in
turn promises a powerful diagnostic of star formation, and thus cosmic chemical
evolution, from the era of Population III stars to the present
BEHAVIORAL INTENTION OF Z GENERATION
Generation Z's contribution in increasing tourist visits to Indonesia plays an important role. One of the tourist destinations frequently visited by Generation Z tourists in Indonesia is Puncak Bogor tourist destination. This study aims to identify the tourist experience and behavioral intention, and then analyze the influence of tourist experience dimensions toward behavioral intention in generation Z tourists who visit Puncak. This study uses a quantitative method with a descriptive verification approach and multiple linear regression analysis. The results of this study show that the escapism sub-variable is more prominent in the tourist experience of generation Z tourists because they get a pleasant experience that is different from their daily routine. Meanwhile, repurchase intention or willingness to return to Puncak is highest on the behavioral intention of generation Z tourists because of the satisfaction with the beauty of the destination. Furthermore, the results of multiple linear regression analysis describe that only the escapism sub-variable and the esthetic sub-variable had partially significant effect on the behavioral intention of generation Z tourists. Otherwise, the education sub-variable and the entertainment sub-variable have no effect on behavioral intention. These are due to the difficulty of getting skills improvement in tourism activities at destination, and provision of entertainment dimension that is relatively common for generation Z tourists.Kontribusi generasi Z dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia berperan penting. Salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan generasi Z di Indonesia adalah destinasi wisata Puncak Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran tourist experience dan behavioral intention, serta menganalisis pengaruh dimensi tourist experience terhadap behavioral intention pada wisatawan generasi Z yang berkunjung ke destinasi wisata Puncak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif verifikatif dan analisa regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sub variable escapism lebih menonjol pada tourist experience wisatawan generasi Z sebab memperoleh pengalaman menyenangkan yang berbeda dari rutinitas di tempat tinggal. Sementara itu, repurchase intention atau kesediaan berkunjung kembali ke destinasi Puncak paling tinggi pada behavioral intention wisatawan generasi Z karena adanya rasa puas akan unsur keindahan alam destinasi. Selanjutnya, hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan hanya sub variable escapism dan sub variable esthetic yang berpengaruh signfikan secara parsial terhadap behavioral intention wisatawan generasi Z. Sedangkan sub variable education dan entertainment tidak berpengaruh terhadap behavioral intention. Hal itu disebabkan sulitnya mendapatkan peningkatan keterampilan dalam kegiatan wisata di destinas
Implementasi Model Cooperatif Learning Type Jigsaw untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Mahasiswa
— Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian mahasiswa semester 4 Pendidikan matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Model Cooperatif Learning Type Jigsaw pada mata kuliah Aljabar Linear mahasiswa semester 4 STKIP Muhammadiyah Kuningan untuk meningkatkan partisipasi belajar mahasiswa dalam perkuliahan. Pada akhir siklus I rata-rata partisipasi belajar mahasiswa sebesar 3,38, sedangkan pada akhir siklus II rata-rata partisipasi belajar mahasiswa sebesar 3,61. Rata-rata keaktifan mahasiswa pada akhir siklus I adalah 3,37, dan rata-rata keaktifan mahasiswa pada akhir siklus II adalah 3,51. Pada akhir siklus I rata-rata nilai mahasiswa 70, mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari 75 sebanyak 44,44% dan mahasiswa yang memperoleh nilai lebih dari 75 sebanyak 55,56%. Sedangkan pada akhir siklus II rata-rata nilai mahasiswa 83,67, mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari 75 sebanyak 22,22% dan mahasiswa yang memperoleh nilai lebih dari 75 sebanyak 77,78%. Mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari 75 menurun sebanyak 22,22% dari siklus I ke siklus II, dan mahasiswa yang memperoleh nilai lebih dari 75 naik sebanyak 22,22% dari siklus I ke siklus II. Terjadi peningkatan rata-rata nilai mahasiswa dari siklus I ke siklus II sebesar 16,67
- …