111 research outputs found

    Pengaruh Green Marketing Kebijakan Kantong Plastik Berbayar terhadap Green Behaviour Masyarakat Kota Bogor

    Get PDF
    Paid plastic bags policy issued by The Ministry of Environmental and Forestry to reduce plastic waste problem and promote green behaviour lifestyle. In order to change consumer behaviour when using plastic bags, government need to look over the marketing of paid plastic bags policy. The objective of this study are to identify customer respons about using their own bags, customer perceptions of green marketing and green behaviour, analyze green marketing of paid plastic bags policy influence towards green behavior.Primary data are obtained by questionnaire method and the secondary data are obtained from Department of Industry and Trade. The data have been analyzed using structural equation model and descriptive analysis. The result of this study shows after the policy applied, more customers are willing to carry their own shopping bag and reduce using plastic bags. The price of plastic bags are still considered too cheap and should be increased. Green marketing process that has significance influence towarads green behavior are know your customer, empowering customer and reassure the buyer. Keywords: green marketing, green behavio

    Karakteristik Perusahaan Sebagai Determinan Internet Financial and Sustainability Reporting

    Full text link
    The information technological development had facilitated companies to provide and spread informationaround the world. Through websites for an example, a company could present financial and non-financialreports which ensured the stakeholders based on the going concern status of the company. This researchexamined company characteristics as the internet financial and the sustainability reporting (IFSR) determinants.The research applied non-financial company populations which had website facilities and were listed inIndonesian Stock Exchange in 2009-2010. Using a purposive sampling technique, it obtained 326 companies.The analytical data method used in this research was a multiple-regression, of which the degree of significancewas 5%. The research result showed that size, profitability, and auditor influenced significantly and positivelytoward IFSR. While, the external ownership structure and listing age of companies influenced significantlyand negatively toward IFSR. On the other hand, leverage and types of industry and listing age ofcompanies had negative influences but not really significant towards IFSR

    Pemanfaatan Limonen dari Kulit Jeruk Nipis dalam Pembuatan Lilin Aromatik Penolak Serangga

    Full text link
    One of untapped potentials of agro-wastes from the manufacture of lime juice squeezed lime juice (Jeniper) in Kuningan is lime peel. The waste is simply thrown away, whereas lime peel can be used or recycled into other products of economic value. A good way is to extract the compound limonene from citrus fruit peel, then limonene is mixed with paraffin to produce aromatic candle that has a variety of advantages such as an insect repellent, air freshener, and as aroma therapy. Aromatic candles from that recycling have a scent that is not too overpowering so it does not cause excessive VOC but remain optimal in the expulsion of insects. In addition, this candle has the same form as candles in general, so the wax remains affordable price if commercialized. This study aims to determine the amount of limonene extract concentration of lime peel that can produce aromatic candle insect repellent (repellen). This study uses experimental design with 4 complete treatment randomized design that is the addition of extracts of limonene 0%, 0.3%, 0.4%, and 0.5%. Subjects were Periplaneta americanus and 15 panellists. The data were then analyzed with One-Way Analysis of Variances (ANOVA) or analysis of variance. Hedonic test results of 15 aromatic candles panellists are as follows: The panellists liked the resulting aromatic candles. In the repellence test there were significant differences between the wax concentration 0%, 0.3%, 0.4% and 0.5%. Wax containing limonene as much as 0.5% have a higher effectiveness in repel insects (repellent) in this case cockroaches

    Perbandingan Profil Penggunaan Terapi Kombinasi Insulin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat (Rsup) Sanglah

    Full text link
    Kombinasi insulin kerja menengah (Neutral Protamine Hagedorn/NPH) dengan insulin kerja pendek (Regular Human Insulin/RHI) dan kombinasi insulin kerja panjang (insulin glargine) dengan insulin kerja cepat (insulin aspart) adalah jenis kombinasi insulin yang paling sering digunakan untuk mengobati pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat inap di RSUP Sanglah. Namun sampai saat ini belum ada penelitian evidence based di RSUP Sanglah mengenai perbandingan profil penggunaan kedua jenis kombinasi insulin ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan profil penggunaan antara kombinasi insulin NPH dengan RHI dan kombinasi insulin glargine dengan insulin aspart. Profil penggunaan ini akan dinilai dari karateristik pasien berdasarkan jenis kelamin, umur, dan lama rawat inap, serta dinilai dari pola penggunaan insulin. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Pasien DM tipe 2 di unit rawat inap RSUP sanglah lebih didominasi pasien laki-laki sebesar 60%, dengan umur terbanyak > 45 tahun sebesar 80% dan lama rawat inap rata-rata 4-8 hari sebesar 40%. Jenis kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu kombinasi insulin glargine dengan insulin aspart yaitu sebesar 53%

    Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kualitas Layanan Melalui Kinerja Karyawan Fave Hotel Mex Surabaya

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kualitas layanan melalui kinerja karyawan Fave Hotel MEX Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif hubungan kausalitas dengan teknik partial least square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja positif dan signifikan mempengaruhi kualitas layanan melalui kinerja karyawan di Fave Hotel MEX Surabaya

    Konversi Lahan Pertanian Produktif Akibat Pertumbuhan Lahan Terbangun Di Kecamatan Kota Sumenep

    Get PDF
    Penelitian tentang konversi lahan pertanian produktif akibat pertumbuhan lahan terbangun di Kota Sumenep bertujuan untuk mengetahui karakteristik Perubahan tutupan lahan, faktor-faktor yang menyebabkan konversi lahan pertanian produktif, faktor-faktor yang menyebabkan petani menjual lahannya, serta dampak konversi lahan pertanian produktif terhadap nilai ekonomi produksi tanaman pangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif dengan alat analisis berupa analisis tutupan lahan, analisis Perubahan tutupan lahan, analisis faktor dan analisis produktifitas yang hilang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara pertumbuhan luas lahan terbangun dan penurunan luas lahan tidak terbangun. Semakin tinggi pertumbuhan luas lahan terbangun, maka semakin menyusut luas lahan tidak terbangun yang tersedia. Dari data klasifikasi tutupan lahan terlihat bahwa lahan terbangun mengalami peningkatan luas sekitar 9,15 Ha setiap tahunnya dan sebaliknya lahan tidak terbangun mengalami penurunan luas sekitar 9,15 Ha setiap tahunnya. Dari hasil analisis faktor-faktor yang menyebabkan konversi lahan diperoleh enam variabel yang berpengaruh, yaitu lokasi lahan, saluran irigasi, himpitan ekonomi, pertambahan penduduk, kebutuhan tempat tinggal. Sedangkan hasil dari analisis faktor-faktor yang menyebabkan petani menjual lahannya diperoleh enam variabel yang berpengaruh, yaitu luas lahan, pengaruh pihak swasta, generasi muda, tuntutan kebutuhan hidup, tanggungan keluarga, serta kebijakan dan peraturan pemerintah. Untuk dampak konversi lahan terhadap nilai ekonomi produksi tanaman pangan diketahui bahwa selama kurun waktu 5 tahun (2010-2014) diperkirakan telah terjadi Perubahan guna lahan pertanian produktif menjadi lahan non pertanian dan berdampak terhadap hilangnya penerimaan dari USAha tani padi sebesar Rp 799.839.797

    Tingkat Ekspresi Galectin-3 sebagai Penanda Lesi Jinak dan Lesi Ganas pada Tiroid

    Full text link
    Karsinoma tiroid merupakan keganasan tersering organ endokrin sebagian besar berasal dari sel folikular. Kasus terbanyak adalah karsinoma tiroid papiler dan terbanyak kedua adalah karsinoma tiroid folikular. Namun pada beberapa kasus diagnosa tumor ganas tiroid masih belum dapat ditegakkan secara histopatologi. Galectin-3 merupakan salah satu penanda yang mempunyai struktur pentamer dan mampu mengadakan reaksi silang dan mengikat β-galactoside pada glikoprotein dan glikolipid permukaaan sel, serta berfungsi meregulasi berbagai mekanisme, antara lain kelangsungan hidup, proliferasi, transformasi, serta migrasi sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat ekspresi galectin-3 pada hiperplasia nodular, adenoma folikular, karsinoma tiroid papiler dan karsinoma tiroid folikular pada organ tiroid. Penelitian ini secara analitik observasional potong lintang. Sampel berjumlah 68 sampel, terdiri dari 24 sampel hiperplasia nodular, 13 sampel adenoma folikular, 23 sampel karsinoma papiler dan 8 sampel karsinoma folikular dari organ tiroid. Sampel diambil dari sediaan blok parafin dari bahan operasi lobektomi dan tiroidektomi, kemudian dilakukan pulasan imunohistokimia galectin-3. Hasil dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α) pada p<0,05. Hasil uji Chi Square penelitian ini menunjukkan ekspresi galectin-3 tidak berbeda secara bermakna antara adenoma folikular dan hiperplasia nodular (p=1,000; p>0,05), ekspresi galectin-3 lebih tinggi pada karsinoma papiler dibandingkan dengan hiperplasia nodular dan adenoma folikular dengan nilai masing-masing (p=0,000; p<0,05). Terdapat perbedaan secara bermakna antara lesi jinak dan ganas (p=0,000; p<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat ekspresi galectin-3 pada lesi ganas lebih tinggi daripada lesi jinak pada kelenjar tiroid, oleh karena itu ekspresi immunohistokimia galectin-3 dapat digunakan sebagai petanda tambahan dalam membedakan lesi jinak dan ganas pada tiroi

    Growth, Development, and Quality of Life in Children with Congenital Heart Disease Children

    Get PDF
    BACKGROUND: Despite the advances in medical and surgical care have improved the survival rates of children with congenital heart disease (CHD), they still remain risky for nutritional, cognitive problems, and quality of life. Those impacts vary according to the severity of heart lesions and still manifested years after surgery. AIM: The objective of this study was to compare growth, development, and quality of life between cyanotic and acyanotic CHD in 52 patients aged 24–69 months old from June to January 2018 in Sanglah Pediatric Cardiology clinic used WHO Anthro software, The Mullen Scales of Early Learning and PedsQL Cardiac module. RESULTS: We found significant different proportion of underweight 11.5% in acyanotic children, 42.3% in cyanotic by weight/age z-score <−2SD (p = 0.033). Height/ age z-score <−3SD 38.5% in cyanotic versus 11.5% in acyanotic (p = 0.025). The cyanotic showed a significant difference in cognitive function, presented by early learning composite score (p = 0.044) particularly in gross motor (p = 0.034) and receptive language (0.047). Quality of life differs significantly between both groups in heart problem and therapy (p = 0.042), treatment anxiety (p = 0.016), cognitive problems (p = 0.038), and communication (p = 0.022). CONCLUSION: Development, growth problems, and lower quality of life are common in cyanotic children, thus highlight the need for longitudinal surveillance
    • …
    corecore