Pengaruh Latihan Rom (Range Of Motion) Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Post Stroke

Kelemahan otot merupakan dampak terbesar pada pasien stroke. Pasien stroke akan mengalami kelemahan pada anggota sisi tubuh dan mengalami penurunan kemampuan dalam menggerakkan otot Stroke dapat ditangani dengan penatalaksanaan nonfarmakologis yaitu dengan Latihan ROM (Range Of Motion). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh ROM (Range Of Motion) terhadap kekuatan otot pada pasien post stroke. Instrumen penelitian atau alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan penilaian skala kekuatan otot, penelitian ini menggunakan desain pra-experimental dengan rancangan One group pre-post test design. Populasi sebanyak 38 pasien, jumlah sampel sebanyak 35 pasien, menggunakan tekhnik random sampling. Intensitas kelemahan otot pada pasien post stroke sesudah diberikan latihan ROM (Range Of Motion) minoritas mengalami skala 2 sebanyak 12 orang (34,3%) dan skala 3 sebanyak 11 orang (31,4%). Hasil uji statistic didapatkan nilai p=0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ROM (Range Of motion) kekuatan otot pada pasien post stroke di Robatal Sampan

An Ensemble-based Approach to Click-Through Rate Prediction for Promoted Listings at Etsy

Etsy is a global marketplace where people across the world connect to make, buy and sell unique goods. Sellers at Etsy can promote their product listings via advertising campaigns similar to traditional sponsored search ads. Click-Through Rate (CTR) prediction is an integral part of online search advertising systems where it is utilized as an input to auctions which determine the final ranking of promoted listings to a particular user for each query. In this paper, we provide a holistic view of Etsy's promoted listings' CTR prediction system and propose an ensemble learning approach which is based on historical or behavioral signals for older listings as well as content-based features for new listings. We obtain representations from texts and images by utilizing state-of-the-art deep learning techniques and employ multimodal learning to combine these different signals. We compare the system to non-trivial baselines on a large-scale real world dataset from Etsy, demonstrating the effectiveness of the model and strong correlations between offline experiments and online performance. The paper is also the first technical overview to this kind of product in e-commerce context

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Air Mineral XYZ di Kota Pontianak

Di kota Pontianak terdapat berbagai macam merk air minum dalam kemasan yang beredar di masyarakat baik air minum nasional seperti Aqua, Nestle dll maupun air minum lokal seperti Blue9. Blue9 adalah air minum lokal yang sedang berkembang sebagai perusahaan yang sedang berkembang harus dapat bersaing dengan air minum nasional yang sudah memiliki brand image maupun air minum lokal lainnya. penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam membeli air minum dalam kemasan. Berdasarkan hasil studi literatur diketahui bahwa bauran pemasaran memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dimensi yang terdapat di dalam bauran pemasaran yaitu harga, produk, tempat dan promosi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu Structural Equal Modelling dengan bantuan aplikasi AMOS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Adapun ditunjukkan dengan nilai probability dimana nilai probability nya sebesar 0,000 sehingga memenuhi kaidah bahwa apabila nilai probability dibawah 0,05 maka terdapat pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen. Dimensi yang memiliki koefisien tertinggi yaitu promosi yang memiliki koefisien 1,16 yang di ikuti dengan dimensi harga dengan koefisien 1,01, produk dengan koefisien 1,00 dan terakhir dimensi produk yang memliki koefisien terkecil yaitu sebesar 0,95. Dari tabel goodness of fit yang dihasilkan, terdapat 7 indikator yang termasuk kedalam kategori baik yaitu Chi Square, NFI, IFI, CFI, TLI, PNFI dan RMR.Kata kunci: Bauran pemasaran, kepuasan konsumen, Structural Equal Modelling

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KALLA INTI KARSA MAKASSAR

Abstract This study aims to identify and analyze how many the influence of work culture and how many from motivation on employee performance, either simultaneously or partially on PT. Inti Karsa Kalla Makassar. The sample used in this study are as much 55 people with the methods of sample saturated with the number of respondents is the entire population, the number of 55 people. This study uses multiple regression analysis. Based on the analysis of data and testing hypotheses of this study show that the F test results indicate that the work culture and motivation significantly affects the performance of employees. T test results also show that in partial work culture and motivation significantly affects the performance of employees. Determination coefficient of 0.731, which means that the role given by the combination of cultural variables on the performance and motivation of employees by 73,1% while the remaining 26,9% are influenced by some other factors not examined by investigators.   Keywords: Work Culture, Motivation, Employee Performance   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh budaya kerja dan seberapa besar pengaruh dari motivasi terhadap kinerja karyawan, baik secara simultan maupun secara parsial pada PT. Kalla Inti Karsa Makassar. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 55 orang dengan metode sampel jenuh dengan jumlah responden merupakan seluruh populasi, yakni sejumlah 55 orang. Penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Berganda. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesa penelitian ini memperlihatkan bahwa hasil uji F menunjukkan bahwa budaya kerja dan motivasi secara signifikan mempengaruhi kinerja karyawan. Hasil uji t juga menunjukkan bahwa secara parsial variabel budaya kerja dan motivasi secara signifikan mempengaruhi kinerja karyawan. Koefisien determinasi sebesar 0,731 yang artinya bahwa peranan yang diberikan oleh kombinasi variabel budaya kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan sebesar 73,1% sedangkan sisanya 26,9% dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.   Kata Kunci : Budaya Kerja, Motivasi, Kinerja Karyawan