71 research outputs found
Experiences of Recovery from Acute Coronary Syndrome: A Systematic Review
Understanding how patients experience recovery from acute coronary syndrome is critical for improving continuity of care. Continuity of care from hospital to home can be particularly challenging. This review aims to provide an overview of patients’ experiences of recovery from ACS. Data sources used keyword search of Medline, CINAHL plus, Scopus, Science Direct and Proquest databases. The inclusion criteria were conducted with adult population, qualitative research and articles published in English language in 2008-2018. This review used Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta Analysis (PRISMA) guidelines. The samples of 21 qualitative articles were included. Discharge planning and systematic follow-up shortly after discharge are increasingly viewed as being important. Patients need adequate instruction and information on how to integrate health information. Further research is needed to improve intervention strategy among people suffering from ACS, especially in developing countries.
Keywords: Acute coronary syndrome, experience, recover
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis paru (TB) merupakan penyakit kronik yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) merupakan salah satu terapi non-farmakologis untukmengatasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh terapi SEFT terhadap peningkatanQuality of Life (QoL) pada penderita TB di Puskesmas Perak Timur Surabaya. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah quasi-eksperimental dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusisebanyak 22 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney dengantingkat kemaknaan α<0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup pasien TBsecara signifikan pada aspek kesehatan fisik (p=0,003), psikologis (p=0,003), dan sosial (p=0,046) setelahdilakukan intervensi SEFT. Sedangkan hasil tidak signifikan terdapat pada aspek lingkungan (p=1,000).Pada uji Mann Whitney didapatkan hasil signifikan pada aspek kesehatan fisik (p=0,000), aspek psikologis(p=0,000), dan aspek fungsi sosial (p=0,015). Hasil uji Mann Whitney tidak signifikan pada aspek lingkungan(p=0,167). Kesimpulan yang didapatkan adalah SEFT mampu meningkatkan kualitas hidup responden secaraumum, karena mampu mengatasi “psychological reversal” dan karena pengaruh dari “electrical active cells”
Analisis Model Penyakit Menular dengan Periode Latent dan Relapse
The spread of infected diseases are usually caused by direct contact between those considered as susceptible and those already infected. In this study, both the relapse and the latent factors were considered. The relapse factor is associated with a condition where the disease might be occurred again, while the latent related with the condition that the germ were being inactive in the body. We applied this model to study the spread of the disease considering that the members of population in the exposed class were distributed on a manner of negative exponentially distribution or step function. The basic reproduction number was studied and applied to stability. All the models gave results that as the birth rate or remove rate was bigger then the proportion of susceptible population increase, while proportion of infected population and recovers decrease. On the other hand, if the contact rate and recurrence to return increase then the susceptible population decrease, while the proportion of infected population and recovers increase
Penggunaan Metode Homotopi Untuk Menyelesaikan Model Aliran Polutan Di Tiga Danau Yang Saling Terhubung
Pencemaran danau merupakan masalah serius bagi lingkungan hidup. Salah satu cara pemantauan polusi pada danau dilakukan dengan membangun suatu model matematika. Dalam artikel ini ditinjau model penyebaran polutan pada tiga danau yang saling terhubung dan diselesaikan dengan menggunakan metode analisis homotopi. Dalam metode analisis homotopi, didefinisikan suatu operator yang didasarkan pada bentuk persamaan diferensial dalam model matematika. Hasil metode ini sesuai dengan metode perturbasi homotopi yang telah dilakukan oleh Merdan (2009). Grafik fungsi penyebaran polutan pada tiga danau yang saling terhubung diberikan berdasarkan bentuk-bentuk sumber polutan yang masuk pada danau pertama
Model Skedul Migrasi Dan Aplikasinya Dalam Proyeksi Penduduk Multiregional
Migration is one of demographic component beside fertility and mortality. The objective of thesis is to find model migration schedules and its application to multiregional population projection. Rogers et al. (1978) proposed one model migration schedules consist of 11 parameters. As the comparisson to that model this paper proposed another model used polinomial function. By divided Indonesia into two regions, Java-Bali and outer JavaBali, it would be found model migration schedules. The model be implemented to multiregional population projection based on SUPAS 2005 data. The result showed that the population growth continu to decreased and will reach -0,00066 in stable condition
Pengembangan Model Matematika Deterministik Penyebaran Penyakit Demam Berdarah
Pada tulisan ini akan dikembangkan model penyebaran penyakit demam berdarah pada populasi manusia, dan nyamuk dengan mengambil kasus Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat. Dengan menggunakan data tersebut, maka dapat digambarkan kondisi penyebaran penyakit demam berdarah. Penyakit demam berdarah dapat menjadi kasus epidemik apabila banyaknya individu yang terinfeksi terus meningkat. Dengan melakukan analisis dan perhitungan diperoleh bilangan reproduksi dasar 0 yang dapat memprediksi terjadinya kasus endemik. Selanjutnya dilakukan simulasi model dengan pengaruh suhu menunjukan bahwa peningkatan suhu mengakibatkan â„›0 naik sehingga penyebaran penyakit demam berdarah semakin mewabah dan semakin besar nilai rata-rata gigitan nyamuk menyebabkan penyebaran penyakit demam berdarah mewabah
DINAMIKA MODEL VAKSINASI VIRUS INFLUENZA DENGAN PERUBAHAN LAJU PEMBERIAN VAKSINASI
Dalam tulisan ini, disajikan dinamika populasi model virus influenza dari Alexander dengan pengubahan laju pemberian vaksinasi. Model memiliki dua titik tetap yaitu titik tetap tanpa penyakit dan titik tetap endemik. Banyaknya titik tetap endemik dipengaruhi oleh suatu persamaan kuadrat sehingga keberadaannya bergantung pemilihan nilai parameter. Pada saat titik tetap ini ada dua, kestabilannya titik tetap ini akan dipengaruhi oleh suatu parameter yang merupakan tingkat vaksinasi. Jika nilai ini diperbesar, maka populasi yang rentan akan semakin membesar sedangkan populasi terinveksi akan semakin kecil. Penggambaran dinamika populasi model akan dilakukan dengan bantuan software Maple
- …