98 research outputs found
Search for the pentaquark via the reaction at 1.92 GeV/
The pentaquark baryon was searched for via the
reaction in a missing-mass resolution of 1.4 MeV/(FWHM) at J-PARC.
meson beams were incident on the liquid hydrogen target with the beam momentum
of 1.92 GeV/. No peak structure corresponding to the mass was
observed. The upper limit of the production cross section averaged over the
scattering angle of 2 to 15 in the laboratory frame was
obtained to be 0.26 b/sr in the mass region of 1.511.55 GeV/.The
upper limit of the decay width using the effective Lagrangian
approach was obtained to be 0.72 MeV/ and 3.1 MeV/ for
and , respectively.Comment: 5 pages, 3 figures, 1 tabl
Search for H hypernucleus by the Li reaction at = 1.2 GeV/
We have carried out an experiment to search for a neutron-rich hypernucleus,
H, by the Li() reaction at =1.2
GeV/. The obtained missing mass spectrum with an estimated energy resolution
of 3.2 MeV (FWHM) showed no peak structure corresponding to the H
hypernucleus neither below nor above the H particle decay
threshold. An upper limit of the production cross section for the bound
H hypernucleus was estimated to be 1.2 nb/sr at 90% confidence
level.Comment: 6 pages, 5 figures, published versio
Observation of Spin-Dependent Charge Symmetry Breaking in Interaction: Gamma-Ray Spectroscopy of He
The energy spacing between the ground-state spin doublet of He(1,0) was determined to be keV, by measuring
rays for the transition with a high efficiency germanium
detector array in coincidence with the He He
reaction at J-PARC. In comparison to the corresponding energy spacing in the
mirror hypernucleus H, the present result clearly indicates the
existence of charge symmetry breaking (CSB) in interaction. It is
also found that the CSB effect is large in the ground state but is by one
order of magnitude smaller in the excited state, demonstrating that the
CSB interaction has spin dependence
Study of High-Spin Structure in 151Er
Berdasarkan pengalaman di kelas V SDN 009 Pulau Kecamatan Bangkinang
Seberang Kabupaten Kampar, penulis menemukan gejala-gejala atau fenomena
khususnya pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, hal ini terlihat dari nilai rapor
khususnya pada mata pelajaran Sains, dari 30 hanya 10 siswa atau 30% yang
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65 yang ditetapkan sekolah.
Adanya sebagian murid yang sulit memahami pelajaran yang disampaikan, hal ini
terlihat dari hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh guru hanya sebagian murid yang
memperoleh nilai yang baik dan dapat mengerjakan soal dengan benar. Dan dari 30
orang murid hanya 30% dari jumlah keseluruhan murid yang dapat mengerjakan
tugas atau latihan dengan benar dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan penerapan strategi
pembelajaran rapat dewan kota dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam materi Sumber Daya Alam dan penggunaannya siswa kelas V
SDN 009 Pulau.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan tiap siklus dilakukan dalam dua
kali pertemuan. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa
hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapantahapan
yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan
tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan Refleksi.
Hasil penelitian pada aktivitas guru siklus I Pertemuan pertama secara klasikal
memperoleh skor 27 dengan kategori kurang sempurna dan pada pertemuan kedua
memperoleh skor secara klasikal adalah 34 dengan kategori cukup sempurna.
Sedangkan pada siklus II pertemuan pertama memperoleh skor secara klasikal adalah
42 dengan kategori sempurna dan pada pertemuan kedua meningkat dengan perolehan
skor dengan kategori sangat sempurna. Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan
pertama memperoleh skor secara klasikal adalah 660 dengan kategori sangat rendah,
dan pada pertemuan kedua memperoleh skor 864 dengan kategori rendah. Sedangkan
pada siklus II pertemuan I memperoleh skor 1123 dengan kategori tinggi dan pada
pertemuan kedua meningkat dengan memperoleh skor 1359 dengan kategori sangat
tinggi.
Berdasarkan sebelum tindakan hasil belajar siswa hanya mencapai rata-rata nilai
60 dengan kategori belum tuntas, pada siklus I hasil belajar siswa meningkat dengan
rata-rata nilai 62 dengan kategori sedang, dan pada siklus II hasil belajar siswa
mengalami peningkatan sangat memuaskan dengan perolehan rata-rata nilai 79
dengan kategori baik. Hal ini membuktikan bahwa melalui strategi pembelajaran rapat
dewan kota dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam Materi Sumber daya alam dan penggunaannya
- …