147 research outputs found

    Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Penerapan Media Kartu Gambar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah media kartu gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan kelompok B Bustanul Athfa 'Aisyiyah Kalinegoro Mertoyudan Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan tests, observasi, dan catatan lapangan. Media yang digunakan adalah media kartu gambar. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini berguna bagi siswa, guru, lembaga pendidikan anak usia dini, dan peneliti lainnya. Manfaat bagi siswa adalah bahwa hal itu dapat mengaktifkan dan fokus perhatian dalam pembelajaran, guru dapat mengembangkan belajar kembali untuk membaca permulaan sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Untuk lembaga anak usia dini dapat menjadi masukan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran keterampilan membaca permulaan, dan bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian atau desain dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca permulaan lebih menarik. Keterampilan membaca permulaan meningkat dari 60,48% menjadi 87,38% setelah menerapkan media kartu gambar dalam pembelajaran. Penerapan media kartu gambar dirancang berbeda, kartu gambar memiliki ukuran yang besar sehingga anak-anak dapat mengamati penjelasan guru meskipun duduk di belakang, memiliki gambar yang menarik, huruf dan kata sehingga anak-anak bersemangat, antusias, dan terfokus pada belajar

    Epistemologi Ilmu Dakwah Kontemporer

    Full text link
    The existence of contemporary da\u27wa needs to be brought closer to science, particularly in the face of contemporary problems of today. Islam as a religion rahmatal lil ‘Alamin should be able to contribute and also a solution to the development and changes of modern society. During this time the Islamic civilization, Islam stagnating even impressed away from the bustle of the world of science. If we look back, it is Islam as a pioneer of the findings of science which later developed by Western civilization. science and civilization of the world today, that are in the Mecca of Western civilization and Islamic civilization seemed to stagnate without any significant progress for the benefit of the Ummah. Setbacks science in Islam was triggered by deprivation of thinking Muslims with the closing of the doors of ijtihad plus scientific epistemology of classical Islamic discourse that is patterned Ghazalian (sect Al-Ghazali) the latter is more dominant. So do not be surprised if the findings achievement in the field of science and technology is far less than the West or even in the Muslim world scientific findings hardly be said not ada.Agar propagation of Islam back in concern with the vision of science as in the early days of the Islamic scientific civilization, there are several bids epistemology and method propaganda through contemporary Muslim scholarship, which now needs to be tested by backtracking to do the integration of science and religion by trying to use a knife four paradigm offered by Ian Barbour, namely, typology of conflict, independence, dialogue and integration. Besides the need for redefenisi or reconceptualization of the discourse of integration of science and religion in science Islam. Keberadaan dakwah kontemporer perlu didekatkan dengan sains, terutama dalam menghadapi masalah-masalah kontemporer dewasa ini. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin harus mampu memberikan kontribusi dan sekaligus solusi terhadap perkembangan dan Perubahan masyarakat modern. Selama ini peradaban Islam, mengalami stagnan bahkan Islam terkesan menjauh dari hiruk-pikuk dunia sains. Kalau kita menengok ke belakang, justru Islam sebagai pelopor terhadap temuan-temuan sains yang kemudian dikembangkan oleh peradaban Barat. Ilmu pengetahuan dan peradaban dunia sekarang ini, kiblatnya berada pada peradaban Barat dan seakan-akan peradaban Islam mengalami stagnan tanpa ada kemajuan yang signifikan untuk kemaslahatan umat. Kemunduran sains dalam Islam dipicu oleh pemasungan pemikiran umat Islam dengan ditutupnya pintu ijtihad ditambah lagi wacana epistemologi keilmuan Islam klasik yang berpola Ghazalian (mazhab Al-Ghazali) yang belakangan lebih dominan. Tidak heran kalau prestasi temuan di bidang iptek kalah jauh dari orang Barat, bahkan dalam dunia muslim temuan sains hampir dikatakan tidak ada. Agar dakwah Islam kembali concern dengan visi sains seperti pada awal-awal peradaban keilmuan Islam, ada beberapa tawaran epistemologi dan metode dakwah melalui keilmuan muslim kontemporer, yang saat ini perlu dicoba dengan melakukan pelacakan kembali untuk melakukan integrasi sains dan agama dengan menggunakan pisau empat paradigma yang ditawarkan oleh Ian Barbour yaitu: tipologi konflik, independensi, dialog, dan integrasi. Selain itu perlu adanya redefenisi atau rekonseptualisasi terhadap wacana integrasi sains dan agama dalam keilmuan dakwah Islam

    Fungsi Mahkamah Agung dalam Pengawasan Hakim terhadap Penyelenggaraan Peradilan

    Full text link
    [Full Paper] to pdf Copyright (c) 2017 Meraja journal   lisensi CC BY &nbsp

    Paradigma Dan Konsep Ilmu Pengetahuan Dalam Al-qur`an

    Get PDF
    Pada dasarnya ilmu harus digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan dan kemaslahatan manusia. Dalam hal ini, ilmu dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam meningkatkan taraf hidup manusia dengan memperhatikan kodrat manusia, martabat dan kelestarian atau keseimbangan alam. Demi kepentingan manusia tersebut maka pengetahuan ilmiah yang diperoleh dan disusun dipergunakan secara komunal dan universal. Komunal berarti bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang menjadi milik bersama, setiap orang berhak memanfaatkan ilmu menurut kebutuhannya. Sedangkan universal berarti bahwa ilmu tidak mempunyai parokial seperti ras, ideologi atau agama. Sehingga dalam Islam dilarang keras menyembunyikan ilmu, artinya ilmu itu harus disebarkan untuk bisa dimanfaatkan. Melaui iqra` bismi Rabbika, digariskan bahwa titik tolak atau motivasi pencarian ilmu, demikian juga tujuan akhirnya, haruslah karena Allah. Ilmu harus bernilai Rabbani. Sehingga ilmu yang “bebas nilai”, harus disempurnakan dengan nilai Rabbani. Basically, science should be used and exploited for the benefit and welfare of human beings. In this case, knowledge can be utilized as a means to improve human living standards by taking into account human nature, human dignity, and sustainability or the balance of nature. For the sake of human interests, then the scientific knowledge gained and organized communally and universally used. Communal means that science is knowledge that belongs together, everyone is entitled to make use of science according to his needs. Universal means that science does not have a parochial such as race, ideology or religion. So, strictly prohibited in Islam to hide the science, meaning that science should be shared to be used. Through iqra Bismi rabbika, outlined that the starting point or motivation of pursuits, as well as its final destination, must be for God. Science should be worth Rabbani. So science is “value free”, should be enhanced with the Rabbani

    Pengaruh Kepercayaan Terhadap Loyalitas Nasabah Menabung Pada Kantor Cabang Utama PT. Bank Pembangunan Daerah Papua Di Jayapura

    Full text link
    Dasar utama kegiatan bank adalah kepercayaan (trust), wujud kepercayaan tersebut dalam bentuk tidak ikut campurnya pihak surplus ini dalam menentukan pihak bank mana yang layak dipercaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas nasabah menabung pada Kantor Cabang Utama Bank Papua di Jayapura. Hasil Penelitian membuktikan bahwa “Semakin tinggi kepercayaan yang dimiliki nasabah maka akan semakin tinggi pula loyalitas nasabahmenabung pada Kantor Cabang Utama Bank Papua di Jayapura”yang ditunjukkan dari nilai t hitung = 11.208 dengan tingkat signifikan 0,000. yang berada dibawah taraf kepercayaan yang disyaratkan yaitu : 0,05 (5%). Model regresi linier yang dihasilkan sebagai berikut : Y = 0,477 + 0,904 X

    Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V Sdn Klantingsari I Tarik Sidoarjo

    Get PDF
    Berdasarkan hasil observasi di SDN Sidoarjo khususnya di kelas V, menunjukkan bahwa kegiatan dalam proses pembelajaran masih didominasi oleh ceramah guru, belum melaksanakan pembelajaran PAKEM. Selain itu, siswa hanya diperintahkan untuk membaca buku materi saja, tanpa ada bantuan alat pembelajaran atau media yang digunakan dalam menyampaikan materi ajar. Hal ini mengakibatkan kurang maksimalnya hasil belajar yang dicapai siswa. Sehingga pada penelitian ini, peneliti memilih salah satu media yang membantu efektivitas proses pembelajaran dan membangkitkan motivasi belajar siswa. Tujuan yang dicapai adalah, mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran IPS dengan menggunakan media puzzle, serta mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam penggunaan media puzzle. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk memperoleh data melalui metode observasi dan tes. Data yang diperoleh dianalis dan disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan media puzzle dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai yang diperoleh pada siklus I sebesar 67,64 (58,82%), siklus II sebesar 75,29 (70,59%), dan siklus III sebesar 85,00 (88,24%). Selain itu, dari hasil penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa, afektif siswa, dan psikomotor siswa. Dapat disimpulkan bahwa materi perjuangan para tokoh melawan penjajahan dapat diajarkan dengan menggunakan media puzzle karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajara

    Pengaruh Promosi Jabatan Dan Insentif Terhadap Motivasi Kerja (Studi Pada Karyawan PT. Pln (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

    Full text link
    The purpose of this study was to describe the influence of Promotion Office and Incentives, simultaneously and partially on work Motivation. This type of research is explanatory research with a quantitative approach. The sample in this study as many as 56 employees who are employees working at PT. PLN (Persero) Distribution of East Java, Malang area. Analysis of the data used in this research is descriptive analysis, linear regression. Engineering samples are used is saturated sample technique. The results showed that the promotion positions and incentive simultaneously influence on work motivation on employee PT. PLN (Persero) Distribution of East Java, Malang Area by 68.3%. Position promotion has partial effect on work motivation of 0.048, and Incentives has a partial effect on work motivation of 0.386. From the overall results it can be concluded that the independent variables Promotion Office and incentives has a significant influence on work motivation simultaneously and partially, and of the two independent variables that have a dominant influence on work motivation is the incentive for having beta coefficient and t the greatest

    Analisis Key Performance Indicator (Kpi) Jaringan Telekomunikasi Gsm pada PT. Hutchison 3 Indonesia (H3i) Pontianak

    Get PDF
    - The development of GSM technology is expected to be able to accommodate data and voice services. Therefore the application of the GSM network is necessary to perfect design and optimization of the network, so that it can produce optimal network and profitable. Network performance measurement is performed to determine network performance at PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) Pontianak on the Khatulistiwa Plaza area without and with repeater. Drive Test is required to collect the data from the measurement of signal quality of a network. GSM network performance is analyzed based on KPI parameters are call statistics obtained using TEMS software, KPI parameters consist of CSSR, CSR and CDR. The results of Drive Test does not use repeaters obtained CSSR 100%, CSR 80% and the CDR of 20%, whereas when using a repeater obtained CSSR 100%, CSR 97% and CDR 3%, the data retrieval process performed three times with the result was not optimal, it caused kind of repeaters are using do not compatible with Node B frequency. Node B to the 3G network is 2100 MHz, while the repeater is work at frequency 1800 MHz. The result of using repeater for this network, performance states are in good condition
    corecore