288 research outputs found
Survey Paper: Niat Beli Konsumen Secara Online
Hidup pada masa kini, di mana masyarakat sekarang sudah memiliki mobilitas tinggi dan terkoneksi jaringan internet, berdampak pada masyarakat yang memiliki keinginan untuk melakukan transaksi melalui jaringan internet. Sudah banyak produsen yang menyediakan transaksi jasa dan produk secara online, akan tetapi dikarenakan banyaknya produsen yang sudah menyediakan transaksi jasa dan produk secara online membuat persaingan antar para produsen menjadi semakin meningkat. Hasil penelitian ini akan menunjukkan apa saja faktor-faktor yang dapat berpengaruh besar terhadap Online Purchase Intention (OPI). Faktor utama yang berpotensi untuk meningkatkan niat pembelian secara online adalah utilitarian motivations dan hedonic motivations
Analisis Kebutuhan Fasilitas Penyeberangan Dan Perilaku Pejalan Kaki Menyeberang Di Ruas Jalan Kartini Bandar Lampung
Pejalan kaki merupakan bagian dari sistem transportasi yang tidak kalah pentingnya dibandingkan moda transportasi lainnya. Walaupun tindakan berjalan kaki terlihat sangat sederhana, akan tetapi memainkan peranan penting dalam sistem transportasi, karena jika pejalan kaki mengalami gangguan akan mempengaruhi bagian lain dari sistem transportasi. Tujuan analisis pejalan kaki pada sepanjang ruas jalan Kartini adalah untuk mengetahui karakteristik pejalan kaki; mencari hubungan persamaan antara kecepatan berjalan; serta menentukan fasilitas penyeberangan yang sesuai dengan karakteristik pejalan kaki. Tingkat kesesuaian penggunaan fasilitas penyeberangan diruas jalan Kartini dihitung berdasarkan PV2, DS, Kecepatan rerata, Time Headway sehingga diperoleh nilai : P = 78 orang/jam, DS = 0.60, kecepatan rerata = 40,3488 km/jam, dan time headway kendaraan kecil (LV) dan kendaraan sepeda motor (MC) mempunyai nilai time headway < 2.5 detik yang menggambarkan kondisi kepadatan tinggi, sehingga di lokasi penelitian yaitu pada jalan Kartini Bandar Lampung sesuai persyaratan dan penyeberangan yang sesuai adalah pelican dengan pelindung. Dari hasil analisis regresi dan korelasi menunjukkan pada lokasi ruas jalan Kartini Bandar Lampung volume lalu lintas tidak berpengaruh terhadap prosentase penyeberang jalan hal ini terlihat dari R2 = 0.002 yang berarti hubungan antara penyeberang dengan volume lalu lintas hanya 0.2 % menandakan tergolong hubungan sangat rendah Fasilitas penyeberangan pelican dengan pelindung direkomendasikan dengan menggunakan pulau pelindung dengan dilengkapi lampu isyarat mengingat jalan Kartini Bandar Lampung adalah jalan satu arah dengan empat lajur
Analysis of Fitness Facilities and Effective Use of Crossing Road
Pedestrians are part of the transportation system is no less important than other modes of transportation. Although the act of walking legs look very simple, but it plays an important role in the transport system, because if the impaired pedestrians will affect other parts of the transportation system.Objective analysis of the pedestrians along the road Kartini is to determine the characteristics of pedestrians; seek equality relationship between walking speed, as well as determine the appropriate crossing facilities with pedestrian characteristics.This study analyzes the suitability and effectiveness of the use of level crossings in terms of facilities: traffic volume (V), Volume waders (P), Degree of Saturation (DS), the average traffic Speed, Time Headway, the pass percentage of pedestrian crossing facilities, the comparison between the speed of the vehicle with pedestrian volumes and pedestrian behavior analysis.The suitability of the facility Kartini street crossings diruas calculated based PV2, DS, average Speed, Time Headwaysehingga obtained values: P = 78 people / hour, SD = 0.60, mean velocity = 40.3488 km / h, and a small headwaykendaraan time (LV) vehicles and motorcycles (MC) has a value of time headway of <2.5 seconds which describes the condition of high density, so that at the study site at the Kartini Bandar Lampung according to the requirements and are pelican crossings in accordance with the protector. Of regression and correlation analysis shows the location of Bandar Lampung Kartini road traffic volume did not affect the percentage of pedestrian road as seen from R2 = 0.002, which means the relationship between the volume of pedestrian traffic with only 0.2% indicating a relationship classified as very low. Pelican crossing facilities with protective shield recommended to use the island has given the signal light Kartini Bandar Lampung is a one way street with four lanes
Characteristics Generation Traffic Patterns and Movement in Residential Area (Case Study Way Kandis Residential Bandar Lampung)
Prospectus population growth in urban areas is growing rapidly due to the process of human activity, in conjunction with an increase in their subsistence efforts. The most important point that is on the rise residential transportation occurs. Housing is a basic need that must be met in addition to food and clothing, housing placement for the residents of the area will stimulate the movement patterns of the population as well as being the dominant factor will cause a rise of transport traffic on the road network in its path. Those factors that arise due to the influence of family characteristics such as the number of households, number of family members, family members aged> 7 years, work, school, income, vehicle ownership. If this is not observed and handled in particular will result in a level of service characterized by decreased traffic congestion, air pollution, traffic violations, ethical decline in travel, especially economically unprofitable. Therefore, the problems and the further development of the Area Housing Way Kandis Bandar Lampung to improve services in the emerging field of transport, traveling population of 694.71 Total Trip / day may affect the occurrence of traffic jams on the main door Jl. Ratu Dibalau Toward By Pass (towards T.Karang) of 47.87%, 23.53% passed Jl. Ratu Dibalau Toward By Pass (right Rajabasa), 16.63% passed Jl. Damar Island towards Sukarame (two- lane way halim), 7.91% pass through Jl. Damar Island to Teak Mulyo (direction metro) and 4.06% across Jl. Damar Island towards Sukarame (left Panjang). The number of trips that occur depending on the activities of people doing activities with different interests, calculations done indirectly because of the difficulty of calculating the movement or travel. Indirect calculations using an analytical model that results can be close to reality, traffic generation model is caused by the movement of the Perum Way Kandis Bandar Lampung is Y = 2.775 to 0.135 X1-0, 098 +0.179 X2 +0.035 X3 +0.094 X4 +0.120 X5 X6 +0.043 X7, from the equation that the effect on the character of the family who have aged> 7 years at 96.63%. To get an idea of traffic fluctuations that occur, enumeration traffic (Traffic Counting), the exit 3 for 2 (two) days, ie Wednesday that representing the working day and day of the week that represents a holiday. The calculation is performed on traffic coming out of the Housing Kandis Way Bandar Lampung, counting results showed peak time occurred in the morning at 07:00 to 8:00 and in the afternoon at 4:00 p.m. to 5:00 p.m., and holidays at 08:00 to 9:30 pm
Value Analysis of Passenger Car Equivalent Motorcycle (Case Study Kartini Road Bandar Lampung)
Motorcycles in traffic mix on the 4 lane one-way road with no median dividers berpootensi an impact on the performance of the particular traffic volume of traffic, especially if the number of vehicles is very large motorcycle. This happens in the corridors of Bandar Lampung particularly traffic from the south or from the Gulf Betung.Studi done in the way of Kartini Bandar Lampung, ie after Kartini Mall and right in front lembga technocrat education. Survey conducted on Tuesday and Wednesday morning at peak hour, peak hour lunch, and afternoon peak hours by using a video camera. Results of analysis of the proportion of motorcycles acquired: On Tuesday, at 67.91% of the total volume of traffic, and Wednesdays at 69.73% of the total traffic volume, so that the average proportion was 68.82%, which shows that the growth of motorcycle high enough , the average value exceeds the normal composition according MKJI 1997 is 38%. Due to the growth of the motorcycle vehicle large enough for the volume of traffic, it is necessary to review the value of PCE for motorcycles as part of the traffic. Analysis is used to determine the value of PCE is to use the base capacity. The capacity of the base using multiple linear regression model. The results of the analysis obtained niali emp for motorcycles on the road Kartini is emp MC = 0.564, and emp HV = 1.347. Recommended for 4 lane road with no median one-way lane that has not been facilitated by special motor bike, then you should apply the separation column in order to reduce the level of accidents and provide security and comfort for pedestrians to cross the road
Analisis Kebutuhan Fasilitas Penyeberangan Dan Perilaku Pejalan Kaki Menyeberang Di Ruas Jalan Kartini Bandar Lampung
Pejalan kaki merupakan bagian dari sistem transportasi yang tidak kalah pentingnya dibandingkan moda transportasi lainnya. Walaupun tindakan berjalan kaki terlihat sangat sederhana, akan tetapi memainkan peranan penting dalam sistem transportasi, karena jika pejalan kaki mengalami gangguan akan mempengaruhi bagian lain dari sistem transportasi. Tujuan analisis pejalan kaki pada sepanjang ruas jalan Kartini adalah untuk mengetahui karakteristik pejalan kaki; mencari hubungan persamaan antara kecepatan berjalan; serta menentukan fasilitas penyeberangan yang sesuai dengan karakteristik pejalan kaki. Tingkat kesesuaian penggunaan fasilitas penyeberangan diruas jalan Kartini dihitung berdasarkan PV2, DS, Kecepatan rerata, Time Headway sehingga diperoleh nilai : P = 78 orang/jam, DS = 0.60, kecepatan rerata = 40,3488 km/jam, dan time headway kendaraan kecil (LV) dan kendaraan sepeda motor (MC) mempunyai nilai time headway < 2.5 detik yang menggambarkan kondisi kepadatan tinggi, sehingga di lokasi penelitian yaitu pada jalan Kartini Bandar Lampung sesuai persyaratan dan penyeberangan yang sesuai adalah pelican dengan pelindung. Dari hasil analisis regresi dan korelasi menunjukkan pada lokasi ruas jalan Kartini Bandar Lampung volume lalu lintas tidak berpengaruh terhadap prosentase penyeberang jalan hal ini terlihat dari R2 = 0.002 yang berarti hubungan antara penyeberang dengan volume lalu lintas hanya 0.2 % menandakan tergolong hubungan sangat rendah Fasilitas penyeberangan pelican dengan pelindung direkomendasikan dengan menggunakan pulau pelindung dengan dilengkapi lampu isyarat mengingat jalan Kartini Bandar Lampung adalah jalan satu arah dengan empat lajur
VISUALISASI BENDA CAGAR BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL (Studi Kasus di IKIP-PGRI Pontianak Tahun 2012-2013)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) Perencanaan media pembelajaran benda cagar budaya dalam pembelajaran sejarah lokal; (2) Penggunaan media pembelajaran benda cagar budaya dalam proses belajar mengajar; (3) Pemahaman sejarah lokal mahasiswa setelah dosen menggunakan media benda cagar budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus tunggal terpancang. Penelitian ini dilakukan di IKIP-PGRI Pontianak, yaitu di Program Studi Pendidikan Sejarah. Sumber data terdiri atas informan (dosen pengampu matakuliah Sejarah Lokal dan mahasiswa), dokumen (silabus dan RPP) serta tempat dan peristiwa (kelas dan kegiatan pembelajaran). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan tiga tahapan analisis, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Hasil penelitian penyimpulkan bahwa: (1) Perencanaan media pembelajaran benda cagar budaya sudah optimal karena dosen merencanakannya melalui silabus dan RPP, serta perlengkapan dan peralatan yang akan digunakan sudah tersedia baik yang dimiliki oleh dosen pribadi maupun inventaris milik kampus ; (2) Penggunaan media pembelajaran benda cagar budaya dalam proses belajar mengajar cukup optimal karena dalam pelaksanaannya mahasiswa sangat antusias dan dosen maupun mahasiswa merasakan manfaatnya. Namun ada sedikit kendala yaitu kondisi jendela kelas yang tidak ada tirai penutupnya sehingga agak mengganggu gambar yang dihasilkan oleh infokus; (3) Pemahaman sejarah lokal mahasiswa setelah dosen menggunakan media benda cagar budaya meningkat karena berdasarkan tes yang dilakukan dosen kepada mahasiswa, baik dengan tes lisan maupun tes pilihan ganda hasilnya cukup memuaskan bagi dosen. Kata Kunci: Visualisasi benda cagar budaya, pembelajaran sejarah lokal, Perguruan Tinggi
PENGARUH PENDEKATAN CRT DALAM MENINGKATKAN HASIL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
The research aims to improve students' learning outcomes and learning motivation through the application of a Culturally Responsive Learning (CRT) approach to the learning process. This study is a two-cycle class action study, where one cycle meets through planning stages, evaluation and reflection. The subject of this study was the XI Ipa 2 class with 32 students. Cycle 1 students' learning results obtained an average score of 79.93 to 75% and cycle 2 students' learning results obtained an average score of 87.70 to 87.50%. The student's best learning motivation is to challenge indicators or to solve problems by showing positive statements as well as interesting learning activities. Based on the data results obtained from the 1st and 2nd cycle learning process, this CRT approach can improve the learning results and motivation of XI Ipa 2 class students from State High School 05 Pontianak
- …