19 research outputs found

    KEBERMAKNAAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SERTA PERMASALAHANNYA

    Get PDF
    Media yang diyakini bernilai efektif dalam mengarahkan pengalaman gerak anak untuk mengembangkan kualitas pertumbuhan dan perkembanganya serta keterampilannya adalah melalui pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal mampu menciptakan situasi yang kondusif dalam rangka mengaktualisasikan segala potensi anak Melalui perangkat pendidikan yang memadai seperti kurikulum yang disusun dengan baik dan bernilai bagi anak, sarana prasarana yqng memadai,dukungan dari perangkat sekolah dan lingkungan serta kemampuan guru yang baik merupakan modal dasar yang bernilai bagi proses pembinaan anak di kemudian hari. Namun belum semua harapan tersebut terwuiud seperti yang diharapkan. Pendidikan jasmani dengan segala kelebihannya belum berfungsi sejajar dengan mata pelaiaran lain. Pelaksanaan mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah dewasa ini belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Salah satu indikatornya adalah bahwa selama ini orangtua (bahkan sebagian para guru) masih memiliki anggapan mata pelajaran pendidikan jasmani sebagai mata pelajaran \"pelengkap\" dari mata pelajaran yang lain. Permasalahan ini diduga bermuara pada tingkat kebijakan nasional,terutama dalam bidang pendidikan yang masih menitikberatkan pada mata pelajaran kelompok IPA. Hal ini tentunya dihubungkan dengan upaya bangsa Indonesia untuk memajukan bidang IPTEK. Permasalahan ini menjadi lebih buruk saat orongtua siswa juga memiliki persepsi yang negatif tentang mata pelajaran penjas. Mata pelajaran ini dianggap tidak menentukan berkualitas tidaknya anak selama mengikuti pendidikan di sekolah. Orang tua akan bangga jika anaknya memperoleh nilai atau predikat bagus pada mata pelajaran kelompok IPA dan bahasa Inggris. Namun tidak demikian pada mata pelajaran penjas. Hal ini berimplikasi terhadap minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran penjas di sekolah. Selain itu persepsi negatif terhadap mata pelajaran penjas seperti ini berpengaruh terhadap kebijakan di semua strata penentu kebijakan dari pemerintah pusat hingga ke tingkat sekolah. Imbasnya adalah komitmen untuk memajukan penjas melalui mekanisme kebijakan pemerintah hingga sekolah sulit terealisasi. Bermula dari permasalahan tersebut, maka perlu ada upaya pelurusan kebijakan dan persepsi tentang mata pelajaran penjas dengan berdasar pada nilai-nilai hakiki penjas sebagai media yang efektif untuk mengembangkan kognitif, afektif dan psikomotor anak. Upaya-upaya tersebut harus dimulai dari tingkat pelaksanaan di lapangan yaitu kualitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran penjas. Berkualitasnya proses pembelajaran diharapkan akan mampu mengangkat pelajaran penjas menjadi lebih bermakna

    ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI DAN DIKLAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PARIWISATA DAN SENI BUDAYA KOTA

    Get PDF
    “The impact of Communication and Training on public servant’s perfomance at Dinas Pariwisata Dan Seni Budaya Kota Pagar Alam”. Data from sample of 54 public servant from Dinas Pariwisata Dan Seni Budaya Kota Pagar Alam were analysed using multi – regression modelling technique. The result indicate that the direct impact of Communication and Training on public servant’s performance are positive and significant as hypothesized. Furthermore, Communication and Training partially influences the performance. Chief officer can implement Communication and Training, therefore expect improved the public servant’s performance of Dinas Pariwisata Dan Seni Budaya Kota Pagar Alam. Keywords: Communication, Training, Public Servant’s Performance, Multi Regression Modelling Technique

    Aktivitas Fisik Melalui Senam Lutut Lansia Untuk Pola Hidup Sehat Lansia

    Get PDF
    Aktifitas fisik lansia yang kurang yang mengakibatkan kekakuan otot dan sendi-sendi terutama lutut. Sebagian besar lansia mengeluh kesakitan pada sendi lutut dan sukar untuk meluruskan tungkai. Adapun metode untuk menyelesaikan permasalahan tersebut akan ditawarkan alternatif solusi yang terdiri dari 3 kegiatan  yaitu promosi sehat dan  senam lutut lansia, serta cek kesehatan bagi lansia yang diawasi oleh tenaga kesehatan. Kegiatan promosi diharapkan mampu mengatasi akar permasalahan yang dihadapi mitra yaitu sikap acuh lansia terhadap apa yang dikonsumsi serta kurangnya aktivitas fisik pada sebagian besar lansia. Hasil kegiatan senam lutut yang merupakan kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan kurangnya aktivitas gerak yang menyebabkan kekakuan sendi melalui porsi latihan yang sesuai dan latihan kelenturan otot. Kegiatan pengecekan kesehatan merupakan upaya preventif untuk mengetahui kondisi kesehatan lansia sehingga dapat menjadi “alarm” bagi lansia untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga pola hidupnya. Alternatif solusi yang ditawarkan sesuai dengan skema pengabdian yaitu peningkatan kualitas hidup dalam hal kesehatan masyarakat dan keolahragaan.

    Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Kreativitas guru PJOK sangat dibutuhkan pada jenjang sekolah dasar yang minim akan media pembelajaran di sekolah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor orisinalitas kreativitas guru PJOK pada Sekolah Dasar, menganalisis faktor elaborasi kreativitas guru PJOK pada Sekolah Dasar, menganalisis faktor fleksibilitas kreativitas guru PJOK pada Sekolah Dasar di Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sumber data pada penelitian ini Kepala Sekolah, Guru PJOK, dan Siswa sekolah dasar di Kecamatan Gabus. Teknik validitas empiris meliputi pengujian kesulitan berbagai item tes dan analisis faktor. Reliabilitas dalam penelitian ini seberapa jauh pengukuran yang dilakukan berkali kali akan menghasilkan informasi yang sama. Analisis statistic meliputi analisis deskriptif untuk menghitung mean hipotetik, standard deviasi. Hasil penelitian ini Faktor orisinalitas hasil perhitungan angket berjumlah 19 butir, didapat mean 3,18, standar deviasi 0,15,  r-tabel 0,361, Jumlah varian butir 9,16, varian total 41,27 dan realibilitas 0,833 sehingga faktor orisinalitas tergolong bagus. Faktor elaborasi sebanyak 9 butir soal didapat, mean 2,98, standar deviasi sebesar 0,18, r-tabel 0,361, Jumlah varian butir 5,72, varian total 12,92 dan realibilitas 0,682 sehingga faktor elaborasi tergolong cukup. Faktor fleksibilitas sebanyak 11 butir soal didapat, mean 3,16, standar deviasi sebesar 0,18 , r- tabel 0,361, Jumlah varian butir 6,02, varian total 17,06 dan realibilitas 0,746 sehingga faktor fleksibilitas tergolong cukup. Simpulkan hasil penelitian bahwa dari ketiga faktor kreativitas guru PJOK penerapan faktor orisinalitas tergolong bagus sedangkan faktor elaborasi dan fleksibilitas guru PJOK masih tergolong cuku

    Urban Water Management in Malaysia: A Review of Legislative Framework

    Get PDF
    The presence of urban rivers poses significant challenges for local authorities in their efforts to create sustainable and habitable urban river environments. This situation has led to various repercussions for the health of urban river ecosystems. To mitigate these issues, it is imperative that development projects’ environmental impacts are effectively managed by the relevant authorities, ensuring the sustainability of urban development and urbanization. It is worth emphasizing that in environmentally sensitive areas, particularly when planning large projects, the consideration of environmental factors should be a top priority. As such, this discussion will focus on how local planning authorities in the country devise strategies to address the challenges associated with urban river development projects

    PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT SEHAT (GERMAS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBER KABUPATEN REMBANG

    No full text
    The lack of society's comprehension in implementing the healthy living community movement program is the main factor in increasing the risk of noncommunicable diseases. This study aims to find out of healthy living community movement program in Sumber Subdistrict Public Health Center, Rembang. This research uses a qualitative research method. The speakers in this study are the parties having principal task and function in GERMAS program. Data collection methods use interviews, observations, and documentation. The results showed that communications in implementation of healthy living community movement are done through socialization, counseling at village hall, and Sumber Subdistrict Public Health Center's social media. The targets of socialization in this study were 776 people with hypertension, 418 people with diabetes mellitus, and 153 people with Posbindu PTM. The socialization method used is by conducting a self-examination and then being given education The availability of human resources and infrastructure resources in implementation of healthy living community movement is feasible. The disposition execution in implementation of healthy living community movement in Sumber Subdistrict Public Health Center is suitable with programs and guidances. The bureaucratic structure in implementation of healthy living community movement in Sumber Subdistrict Public Health Center has SOP and the performance is suitable with SOP. Abstrak Kurangnya pemahaman masyarakat dalam melaksanakan program GERMAS menjadi faktor utama meningkatnya resiko penyakit tidak menular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program gerakan masyarakat hidup sehat di wilayah kerja Puskesmas Sumber Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun narasumber pada penelitian ini adalah pihak-pihak yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam program GERMAS. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi dalam gerakan masyarakat hidup sehat dilakukan dengan cara sosialisasi dan penyuluhan di balai desa, serta memanfaatkan media sosial Puskesmas Sumber. Sasaran sosisalisasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi berjumlah 776 orang, diabetes melitus berjumlah 418 orang, dan Posbindu PTM berjumlah 153 orang. Metode sosialisasi yang digunakan adalah dengan melakukan pemeriksaan diri kemudian diberikan edukasi. Ketersediaan sumber daya manusia dan sarana prasarana dalam implementasi gerakan masyarakat hidup sehat memadai dan sudah layak. Pelaksanaan disposisi dalam implementasi gerakan masyarakat hidup sehat sudah sesuai dengan program dan pedoman. Struktur birokrasi dalam implementasi gerakan masyarakat hidup sehat memiliki SOP dan pelaksanaannya sudah sesuai SOP

    Pemerintahan Pakatan Rakyat (PR): kajian pungutan pendapat di kalangan kakitangan awam Negeri Selangor, Malaysia (The Pakatan Rakyat (PR) rule of Selangor: an opinion study of public servants in the state of Selangor, Malaysia)

    Get PDF
    Berbanding dengan institusi swasta, institusi kerajaan mempunyai disiplin kerja, latar belakang perjawatan, gaya hidup dan hirarki yang jelas dan tersendiri. Ciri yang paling ketara ialah kakitangan awam lebih terikat dengan beberapa peraturan yang mempengaruhi pandangan serta pemahaman mereka terhadap perkembangan politik negara. Kertas ini menampilkan hasil kajian mengenai pendapat kakitangan awam di negeri Selangor khususnya terhadap tingkah laku, minat, penglibatan dan keyakinan mereka terhadap pemerintahan kerajaan Pakatan Rakyat (PR). Ia dijalankan di pejabat kerajaan persekutuan, negeri dan pihak berkuasa tempatan di sekitar negeri Selangor. Seramai 720 responden telah dipilih daripada ketigatiga pejabat kerajaan. Dapatan kajian menunjukkan bahawa 58.8 peratus menyatakan mereka memperoleh sumber maklumat politik daripada akhbar harian perdana seperti Berita Harian, Utusan Malaysia dan New Straits Times. Terdapat 25.6 peratus menyertai parti politik sebagai ahli. 56.9 peratus menyatakan mereka suka memilih muka baru dalam kepemimpinan negeri dan negara dan 52.9 peratus berpuas hati dengan keputusan pilihan raya umum 2008. Namun, 65.6 peratus responden menyatakan mereka tidak gembira dengan pemerintahan kerajaan Pakatan Rakyat di negeri Selangor. Mereka yakin dengan kewibawaan kepimpinan kerajaan negeri tetapi tidak yakin dengan dasar yang diamalkan oleh kerajaan negeri Selangor yang sedia ada yang dilihat lebih menguntungkan sesuatu pihak

    Manajemen Pembinaan Cabang Olahraga Bola Tangan (ABTI) Kabupaten Tegal

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja manajeman pembinaan ABTI Kabupaten Tegal tahun 2021. Penelitian ini merupakan true eksperimen dengan design Random Sampling. Sampel dari penelitian ini adalah pengurus, pelatih dan atlet ABTI Kabupaten Tegal. Untuk memperoleh data dilakukan wawancara kepada masing-masing dua orang pada setiap posisi tentang mekanisme organisasi, program kerja, sarana dan prasarana, serta pendanaan organisasi. Mekanisme organisasi telah berjalan baik dibuktikan dengan adanya struktur organisasi. Program kerja telah dilaksanakan dengan terstruktur sesuai dengan jobdesk dan kehalian. Sarana dan prasarana sudah lengkap dan sudah sesuai standar yang berlaku. Sumber pendaaan pembinaan bola tangan di Kabupaten Tegal ini berasal dari hibah KONI yang merupakan salah satu dukungan pemerintah untuk mendukung pembinaan olahraga prestasi khususnya bola tangan, sehingga dapat disimpulkan ABTI Kabupaten Tegal telah melaksanakan pembinaan dengan baik.Kata Kunci : Manajemen, Bola Tangan, PembinaanAbstract This study aims to find out how the performance of ABTI coaching management in Tegal Regency in 2021. This research is a true experiment with a random sampling design. The sample of this research is ABTI administrators, coaches and athletes in Tegal Regency. To obtain data, interviews were conducted with each of the two people in each position regarding organizational mechanisms, work programs, facilities and infrastructure, and organizational funding. The organizational mechanism has been running well as evidenced by the existence of an organizational structure. The work program has been implemented in a structured manner according to the jobdesk and expertise. Facilities and infrastructure are complete and in accordance with applicable standards. The source of funding for handball coaching in Tegal Regency comes from KONI grants which are one of the government's supports to support the development of achievement sports, especially handball, so it can be concluded that ABTI Tegal Regency has carried out training well.Keyword : Management, Handball, Developmen
    corecore