7 research outputs found

    Pengaruh Pemberian MP-ASI dan Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Wasting Pada Balita Usia 0-59 Bulan di Kota Solok Dan Kota Pariaman

    Get PDF
    Wasting adalah pengurangan atau penurunan berat badan dalam kaitannya dengan tinggi badan. Malnutrisi akut pada anak usia 0-59 bulan bisa bersifat sedang atau berat. Malnutrisi akut didefinisikan sebagai pengecilan berat badan atau lingkar lengan atas (LILA). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran, analisis, interpretasi dan faktor-faktor yang paling mempengaruhi kejadian wasting pada bayi (0-59 bulan) di Kota Solok dan Kota Pariaman Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan kasus desain kendali dengan pendekatan kombinasi (Mixed Methods). Penelitian dilakukan di Puskesmas Kota Solok dan Kota Pariaman, pada bulan September - November 2021. Sampel kuantitatif sebanyak 216 responden. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu uji chi-square unvariat dan bivariat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara wasting dengan MP-ASI (p value=0,029, OR=2,399), penyakit infeksi (p value=0,029, OR = 2,399) di Kota Solok dan ada hubungan yang signifikan antara kejadian wasting dengan MP-ASI (p value = 0,023, OR = 2,843), penyakit infeksi (p value = 0,023), OR=2,843) di Kota Pariaman yang disebabkan informasi yang kurang tentang pentingnya gizi khususnya wasting yang didapatkan oleh ibu balita

    Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting di Botania Kelurahan Belian Kota Batam

    Get PDF
    Permasalahan gizi merupakan permasalahan kesehatan globalisasi sebab berlangsung hampir di semua belahan dunia. Stunting menjadi salah satu dampak masalah gizi kronis yang di sebabkan oleh kekurangan gizi akibat ketidak cukupan gizi di masa lalu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi penelitian yaitu balita dengan umur 24 – 60 bulan sebanyak 103 balita. Jumlah sampel penelitian yaitu 82 balita yang diperoleh dengan teknik Simple Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar ceklist. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan pendidikan ibu (p-value = 0,021), pendapatan keluarga (p-value = 0,046), berat badan lahir (p-value = 0,001), pemberian ASI ekslusif (p-value = 0,002) dengan kejadian stunting. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa ada faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Botania Kelurahan Belian Kota Batam yaitu pendidikan ibu, pendapatan keluarga, pemberian ASI ekslusif, dan riwayat BBL

    PENGARUH SEDUHAN LEMON TERHADAP INTENSITAS EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN (PMB) WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOTANIA

    Get PDF
    Background: Lemon is a source of vitamin C and antioxidants which are beneficial for health. The benefits of lemon are overcoming nausea and vomiting, controlling blood pressure, overcoming digestive disorders, overcoming constipation, increasing endurance, maintaining the bone health of pregnant women and fetuses, a source of antioxidants and others. Pregnancy is a natural process for every woman. One of the inconveniences experienced by pregnant women is nausea and vomiting / emesis gravidarum. This study aims to determine the effect of lemon infusion on the intensity of emesis gravidarum in first trimester pregnant women. Methods: Type of quantitative research with a quasi-experimental research design using a one group pretest-posttest design. The population in this study were all Trimester I Pregnant Women who experienced Emesis Gravidarum in April 2023 totaling 30 people in the PMB Working Area of the Botania Health Center. Sampling using total sampling. The time for the research was April – May 2023 which took place at the PMB working area of the Botania Health Center. The research instrument used the PUQE 24 assessment sheet and was analyzed using Wilcoxon. Results: The results showed that the average emesis gravidarum intensity before being given lemon infusion was 11.03 and the average emesis gravidarum intensity after being given lemon infusion was 7.47. The results of the analysis with a p-value of 0.000 (p <0.05). Conclusion: there is an effect of steeping lemon on the intensity of emesis gravidarum in first trimester pregnant wome

    Pengaruh Pemberian Cookies Bit Terhadap Kenaikan Kadar Hb Remaja Putri

    Get PDF
    Anemia merupakan masalah kesehatan yang ekstrem di seluruh dunia dengan prevalensi 37%, yang sebagian besar terjadi pada masyarakat di negara-negara berkembang seperti Asia Tenggara dan Afrika. Penanganan terhadap anemia dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara farmakologi dan non farmakologi. Buah bit kaya akan zat gizi yang dibutuhkan untuk pembentukan dan pematangan sel darah merah. Diantara semua buah, buah bit adalah salah satu buah yang tinggi kadar asam folat yaitu 108 mg dari buah lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian beet cookies dalam menaikkan kadar Hb. Desain penelitian yang digunakan adalah true eksperimental dengan jenis pre-test post-test with control group. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2023.Populasi sampel dalam penelitian ini adalah 14 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Cookies bit diberikan pada sampel sebanyak 10 keping dengan kadungan rata-rata 2,93 mg zat besi selama satu minggu. Hasil analisa data menggunakan uji T-Test didapatkan nilai (P-value 0,001<a 0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada pengaruh antara pemberian cookies bit terhadap peningkatan kadar Hb pada remaja putri di Posyandu Healthy Teeneger tahun 2023

    Suplementasi Nanopartikel Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringll plerygospennll Gaertn.) pada Oosit dan Spermatozoa Kambing terhadap Angka Fertilisasi secara In Vitro

    Get PDF
    Latar Belakang : Pada saat ini fertilisasi in vitro telah dipercaya sebagai terapi definitif untuk infertilitas. Masalah yang sering terjadi pada proses in vitro jertilization (IVF) adalah adanya Reactive Oxygen Species (ROS) yang dihasilkan dari faktor eksogen. Salah satu eara untuk mengatasi hal tersebut dengan memberikan tambahan antioksidan. Nanoteknologi antioksidan dalam aplikasi biomedik memiliki manfaat yaitu penghantar obat terbaik dan dapat memaksimalkan glutathione (GSH). Moringa pterygosperma Gaertn. mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid seeara in vitro terbukti dapat menangkap senyawa ROS, menghambat kerusakan protein, kerusakan membran lipid. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka fertilisasi oosit kambing dengan suplementasi nanopartikel ekstrak etanol daun kelor pada medium fertlisasi in vitro. Bahan dan cara : Subyek penelitian ini menggunakan oosit kambing yang dibagi dalam 4 kelompok terdiri atas 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Setiap kelompok terdiri dari minimal 59 oosit. Pada proses fertilisasi in vitro, Medium yang digunakan pada eawan petri adalah G-IVF sebanyak 6 ilL per drop dan penambahan nanopartikel ekstrak daun kelor dengan berbagai dosis yaitu 50llg,lOOllg, 150llg sebanyak 5 ilL dibawah OVOIL-TM lOO sebanyak 2ee. Oosit dan spermatozoa diinkubasi di dalam inkubator 5% C02, kelembapan 95% dan suhu 38°C selama 22 jam. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumJah oosit yang terfertiJisasi seeara signifikan pada perlakuan lOOllg (31.9±2.2%) dibandingkan dengan 50llg, 150llg dan kelompok kontrol sebesar (20.6±7.9, 15.3±1.7, 14.4±3.3) Kesimpulan : SupJementasi nanopartikel ekstrak etanol daun kelor pada medium fertilisasi in vitro dapat meningkatkan angka fertilisasi

    SUPLEMENTASI NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa pterygosperma Gaertn.) PADA OOSIT DAN SPERMATOZOA KAMBING TERHADAP ANGKA FERTILISASI SECARA IN VITRO

    Get PDF
    Latar Belakang : Pada saat ini fertilisasi in vitro telah dipercaya sebagai terapi definitif untuk infertilitas. Masalah yang sering terjadi pada proses in vitro fertilization (IVF) adalah adanya Reactive Oxygen Species (ROS) yang dihasilkan dari faktor eksogen.Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dengan memberikan tambahan antioksidan. Nanoteknologi antioksidan dalam aplikasi biomedik memiliki manfaat yaitu penghantar obat terbaik dan dapat memaksimalkan glutathione (GSH). Moringa pterygosperma Gaertn. mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid secara in vitro terbukti dapat menangkap senyawa ROS, menghambat kerusakan protein, kerusakan membran lipid. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka fertilisasi oosit kambing dengan suplementasi nanopartikel ekstrak etanol daun kelor pada medium fertlisasi in vitro. Bahan dan cara : Subyek penelitian ini menggunakan oosit kambing yang dibagi dalam 4 kelompok terdiri atas 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Setiap kelompok terdiri dari minimal 59 oosit. Pada proses fertilisasi in vitro, Medium yang digunakan pada cawan petri adalah G-IVF sebanyak 6 μL per drop dan penambahan nanopartikel ekstrak daun kelor dengan berbagai dosis yaitu 50μg,100μg, 150μg sebanyak 5 μL dibawah OVOIL-TM 100 sebanyak 2cc. Oosit dan spermatozoa diinkubasi di dalam inkubator 5% CO2, kelembapan 95% dan suhu 38ºC selama 22 jam. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah oosit yang terfertilisasi secara signifikan pada perlakuan 100μg (31.9±2.2%) dibandingkan dengan 50μg, 150μg dan kelompok kontrol sebesar (20.6±7.9, 15.3±1.7, 14.4±3.3 ) Kesimpulan : Suplementasi nanopartikel ekstrak etanol daun kelor pada medium fertilisasi in vitro dapat meningkatkan angka fertilisasi

    Perbedaan Intensitas Nyeri Dismenorea Primer Dengan Terapi Nafas Dalam dan Kompres Hangat pada Mahasiswi Universitas Awal Bros

    No full text
    AbstractDysmenorrhoea is abdominal pain originating from uterine cramps and occurs during menstruation. In Indonesia the incidence of dysmenorrhoea is 64.25% consisting of 54.89% primary dysmenorrhoea and 9.36% secondary dysmenorrhoea. Deep breathing and warm compresses are methods that can reduce menstrual pain in women by relaxing the uterine muscles. This study aims to determine the differences in the intensity of primary dysmenorrhoea pain with deep breathing therapy and warm compresses at the first grade of poltekkes kemenkes malang prodi kebidanan kediri. This study uses two paired sample comparative method. The population in this study was a college student of Poltekkes Kemenkes malang level 1 who had primary dysmenorrhoea, divided into 2 groups, respiratory therapy and warm compresses each 16 students with Probability sampling technique of simple random sampling. Data collection using observation sheets. Data analysis using statistical test of wilcoxon match pairs test and Man-whitney U-test. Result of research on deep breath therapy and warm compress obtained T arithmetic = 0 and T table = 30 then H0 rejected and H1 accepted, it means there is difference Intensity of Primary Dysmenorrhoea Pain before and after given breath therapy in ang warm compresses. Result of calculation by using mann whitney u-test, U arithmetic = 68,5 while value U table for = 43 where error rate 0,05. Then it can be concluded that Ho accepted and H1 rejected. Conclusions from this study there was no difference in the effect of giving deep breath therapy and warm compresses in reducing primary dysmenorrhoea pain. The research suggestion is directed to health workers that to reduce the pain of primary dysmenorrhoea can use deep breathing therapy or warm compresses.Keywords: Primary Dysmenorrhoea, Deep Breathing Therapy, Carm compres
    corecore