16 research outputs found

    Pembuatan Mikrokapsul Minyak Jeruk (Citrus Aurantifolia) Untuk Aplikasi Pada Penyempurnaan Tekstil

    Full text link
    Pada penelitian ini telah dilakukan destilasi minyak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan menggunakan alat hidrodestilasiStahl dan pembuatan mikrokapsulnya menggunakan polimer etil selulosa. Metode pembuatan mikrokapsul yang digunakan adalah difusi solven-emulsi/coacervation, dengan memvariasikan ratio minyak terhadap air (o/w) dan ratio core/shell sementara penggunaan jumlah emulsifier Tween 80 dan PVA masing-masing sebesar 2% dan 0,8%. Karakterisasi minyak jeruk nipis dilakukan menggunakan GC-MSD dan spektrofotometer, sedangkan morfologi mikrokapsul menggunakan SEM. Hasil percobaan menunjukkan bahwa minyak kulit jeruk nipis mengandung komponen utama 1-limonen dengan serapan maksimum teramati pada λ =296 nm. Kondisi percobaan optimum pembuatan mikrokapsul tercapai pada ratio o/w = 1:20 dan ratio core/shell= 2:1,5. Ukuran mikrokapsul minyak jeruk nipis sangat random berkisar 17,9 - 120,6 µm

    Potential of Dadap Ayam (Erythrina Variegata) Plant as Herbal Medicine

    Full text link
    Traditional medicines originating from plants have been widely used as an alternative therapy and extensive research have identified several bioactive compounds of the plants. In Indonesia, Erythrina variegata (Leguminosae) plants have been used for medication to many diseases including anthelmintic, anticancer,antimalaria, and antifertility.Objective: In the course of our continuing search for novel bioactive compounds from Indonesian Erythrina plants, we isolated and described several bioactive compounds such as anticancer, antimalaria, and antifertility from E. variegata. Method: Activity assay in vitro against breast cancer cell T47D using the Sulforhodamine B (SRB) method, activity assay in vitro against antiplasmodium using lactatedehydrogenase (LDH) method, and antifertility activity on spermatozoa Rattus novergicus. Their chemical structures were determined based on spectroscopic evidences and comparison with related compound previously reported. Result: Extract and compounds of E. variegata showed anticancer in vitro against breast cancer cell T47D, antiplasmodial in vitro K1 and 3D7 strain parasites, and antifertility on spermatozoa R. norvegicus with midle and high activity. Besides that, the toxicity assay of it was also conducted using white mice to show the safety grade of the plant. Conclusion: This results strongly suggested that E. variegata is a promising sources as herbal medicine of anticancer, antimalaria, and antifertility agents

    Senyawa Katekin yang Bersifat Toksik dari Kulit Batang Tumbuhan Surian (Toona Sinensis)

    Full text link
    Dua senyawa katekin, katekin termetilasi (1) danbikatekin termetilasi (2) telah diisolasi dari kulit batangtumbuhan Toona sinensis (Meliaceae). Struktur kimiasenyawa 1 dan 2 diidentifikasi berdasarkan data-dataspektroskopi dan perbandingan data spektra yangdiperoleh sebelumnya. Senyawa 1 dan 2 dievaluasiaktivitas toksiknya terhadap benur udang (Artemiasalina). Senyawa 1 dan 2 menunjukkan aktivitas toksikyang kuat terhadap Artemia salina dengan nilai LC50berturut-turut, 30,3 dan 36,4 μg/mL

    SENYAWA KATEKIN YANG BERSIFAT TOKSIK DARI KULIT BATANG TUMBUHAN SURIAN (Toona sinensis)

    Get PDF
    Dua senyawa katekin, katekin termetilasi (1) danbikatekin termetilasi (2) telah diisolasi dari kulit batangtumbuhan Toona sinensis (Meliaceae). Struktur kimiasenyawa 1 dan 2 diidentifikasi berdasarkan data-dataspektroskopi dan perbandingan data spektra yangdiperoleh sebelumnya. Senyawa 1 dan 2 dievaluasiaktivitas toksiknya terhadap benur udang (Artemiasalina). Senyawa 1 dan 2 menunjukkan aktivitas toksikyang kuat terhadap Artemia salina dengan nilai LC50berturut-turut, 30,3 dan 36,4 μg/mL

    ANTIBACTERIAL TRITERPENOIDS FROM THE BARKS AND LEAVES OF Lansium domesticum Corr cv. Kokossan (MELIACEAE)

    Get PDF
    Tiga senyawa triterpenoid, 8,14-sekogamasera-7,14-dien-3,21-dion (1), 8,14-sekogamasera-7-en-14-hidroksi-3,21-dion (2) dan 9,19-siklolanost-24-en-3-on, 21,23 epoksi-21,22-dihidroksi (21R, 22S, 23S) (3)  telah diisolasi dari kulit batang dan daun L. domesticum cv kokossan (Meliaceae). Struktur kimia senyawa 1-3 telah ditentukan melalui data spektroskopi UV, IR, NMR dan MS serta perbandingan dengan data spektroskopi laporan sebelumnya. Senyawa 1, 2 dievaluasi sifat antibakterinya terhadap Escherichia coli dan Bacillus cereus. Senyawa 3 dievaluasi sifat antibakterinya terhadap Escherichia coli dan Enterococcus feacalis.  Senyawa 1 menunjukkan nilai zona hambat sebesar 7,5 dan 8,0 mm pada konsentrasi berturut-turut 500 dan 1000 ppm terhadap Escherichia coli dan tidak aktif terhadap Bacillus cereus. Senyawa 2 menunjukkan nilai zona hambat sebesar 8,0 dan 10,0 mm pada konsentrasi berturut-turut 500 dan 1000 ppm terhadap Escherichia coli dan tidak aktif terhadap Bacillus cereus. Senyawa 3 menunjukkan nilai zona hambat 3,67 mm, 3,17 mm, 2,32 mm pada konsentrasi berturut-turut 10000, 5000 dan 1000 ppm terhadap E. coli, tidak aktif terhadap E. feacalis

    Assessment of Drug Therapy Problems Among Type 2 Diabetes Patients with Hypertension Comorbidity in Indonesia

    Full text link
    Type 2 diabetes mellitus (T2DM) is a major chronic disease that affects a large number of people worldwide. Hypertension is a common disease comorbidity among T2DM patients, and often those patients received polypharmacy and complex treatment in long term duration. This condition may lead to an increased risk of drug therapy problems (DTPs). This study aimed to assess and determine potential drug therapy problems in type 2 diabetic patients with hypertension comorbidity. Retrospective cross-sectional design was conducted in a hospital setting, especially data sources from the prescription of ambulatory T2DM patients with hypertension. A total of 190 patients were studied. More than half of the participants were female (53.68%). The majority age range of participants was 50-59 years (46.84%). Almost all antidiabetic agents were prescribed as polypharmacy (73.16%). Metformin was the most antidiabetic agent prescribed as monotherapy and combination therapy (63.16%). Almost all antihypertensive agents were prescribed as polypharmacy (63.26%). Amlodipine was the most antihypertensive agent prescribed as monotherapy and combination therapy (34.74%). Among the study participants, 56.84% have at least one of DTPs. Adverse drug reaction was the most frequent (47.22%), followed by ineffective drug therapy (29.63%). Since the potential of DTPs in T2DM patients with hypertension comorbidity is relatively high, early identifying, resolving, and preventing drug therapy problems by the pharmacist is needed to achieve goals of treatment

    PENGARUH MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN BAHASA ARAB : (Studi Di MTs Negeri se-Kabupaten Majalengka)

    No full text
    Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah deskriftif analitik untuk mengetahui kualitas pembelajaran bahasa Arab di MTs Negeri se-kabupaten Majalengka, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampel, pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan penyebaran kuisioner kepada para responden, analisis data bersifat kuantitatif dengan alat statistik SPSS dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kontribusi pengaruh secara simultan dari variabel Manajemen Mutu Terpadu (X1) dan kompetensi profesional guru (X2) terhadap kualitas pembelajaran 87,47% dan sisanya sebesar 12,53% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model yang diteliti. Penelitian ini memberikan kontribusi secara teoretis berkaitan dengan kualitas pembelajaran guru bahasa Arab yang dipengaruhi oleh manajemen mutu terpadu dan kompetensi profesional guru sehingga dapat dikembangkan sebagai kebijakan baru pada sektor pendidikan pada umumnya dan kualitas pembelajaran bahasa Arab pada khususnya

    Mikroenkapsulasi Minyak Asiri Jeruk Nipis dengan Koaservasi Kompleks yang Beraktivitas Antibakteri untuk Aplikasi pada Bahan Tekstil

    Full text link
    Imobilisasi mikrokapsul minyak asiri jeruk nipis pada kain kapas telah dilakukan dengan metode pad dry cure menggunakan binder asam sitrat 3%. Minyak asiri dipreparasi menggunakan metode hidrodestilasi. Mikrokapsul berisi zat aktif alami minyak asiri jeruk nipis (C. aurantifolia) yang dibuat dengan metode koaservasi kompleks menggunakan penyalut alginat dan gelatin, pengikat silang glutaraldehid, dan pengemulsi polysorbate. Aktivitas antibakteri mikrokapsul sebelum diimobilisasi dan setelah diimobilisasi dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, dan Klebsiella pneumoniae, dengan metode Kirby Bauer. Mikrokapsul dikarakterisasi dengan Particle Size Analyzer (PSA), Spektroskopi UV-Vis, dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil hidrodestilasi diperoleh rendemen minyak asiri sebesar 1,10%, berwarna kuning pucat, beraroma segar khas jeruk nipis. Hasil preparasi mikrokapsul diperoleh rendemen sebesar 46,28%; distribusi ukuran partikel homogen dengan ukuran pada rentang 1,604 µm; kandungan minyak 61,89%; efisiensi enkapsulasi 87,37%; dengan morfologi berbentuk bulat dengan permukaan halus. Kain yang telah diimobilisasi memiliki ketahanan cuci yang baik. Kain kapas tersebut dapat menghambat keempat bakteri S. aureus, S. epidermidis, E. coli, dan K. pneumoniae dengan daya hambat rata-rata berturut turut sebesar 12,08±0,13; 8,90±0,10; 10,83±0,43; dan 10,40±0,10
    corecore