33 research outputs found
Tawuran antar pelajar: penelitian di SMK Diponegoro Kecamatan Ploso dan SMK Dwijaya Bhakti Jombang
Ada dua persoalan yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: (1) Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya aksi tawuran antar pelajar di SMK Diponegoro Kecamatan Ploso dan SMK Dwijaya Bhakti Jombang; (2) Faktor apa yang paling dominan yang meyebabkan terjadinya tawuran antar pelajar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar dan faktor yang paing dominan penyebab terjadinya tawuran antar pelajar. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam maka dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yang bersifat kualitatif dalam menganalisis data-data yang diperoleh dilapangan melalui observasi, interview dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis dengan dasar teori Konflik Lewis A. Coser tentang adanya konflik yang dapat menimbulkan dampak positif terhadap kelompok dalam. Hal ini dimaksudkan adanya konflik yang dapat meningkatkan rasa solidaritas clan kebersamaan antara satu dengan yang lain karena faktor lingkungan keseharian mereka yang mengharuskan untuk ikut terlibat kedalam aksi tawuran antar pelajar, mereka bersatu untuk melindungi kelompok mereka dari siapapun yang mengganggu dan menyakiti anggota dalam kelompok yang sudah mereka bentuk. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (I) Faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar adalah faktor lingkungan dan pergaulan, faktor membela teman, faktor balas dendam, faktor keluarga serta pengaruh perubahan zaman (2) Dari beberapa faktor yang telah dikemukakan faktor lingkungan merupakan faktor yang paling dominan dan paling berpangaruh terhadap terjadinya tawuran antar pelajar, karena baik dan buruknya tingkah laku remaja semua itu tidak akan lepas dari lingkungan tempat mereka beradaptasi dan menghabiskan waktu kesehariannya dengan teman-teman mereka
Microsatellite alleles for Leavenworthia stylosa in genepop format
Alleles for 12 microsatellite loci scored at Washington State University by AL Dixon. Data file is in GENEPOP format
Model fitting by least-squares [Σ(observed-expected)<sup>2</sup>].
<p>Model fitting by least-squares [Σ(observed-expected)<sup>2</sup>].</p
The relationship between ABO heterozygosity and log-transformed <i>N</i><sub><i>e</i></sub> based upon model expectations for weak selection (<i>z</i> = 0.25), moderate selection (<i>z</i> = 0.5) and strong selection (<i>z</i> = 0.75).
<p>Simulations were conducted at untransformed <i>N</i><sub><i>e</i></sub> values of <i>N</i><sub><i>e</i></sub> = 10, 25, 50, 100, 250, 500, and 1,000. Expected values of ABO heterozygosity are also shown for various non-Native American, North Native American, and South Native American populations.</p
Population locations for Leavenworthia stylosa and field and genetic population means
Latitude and longitude for 68 extant Leavenworthia stylosa populations. Population means for density, coefficient of variation for plant density, flower number, fruit number, fruit set, and average seed number per flower. All population means were collected in the field by AL Dixon, CR Herlihy, and JW Busch. Expected heterozygosity and allelic diversity were calculated using GENEPOP and HP-RARE, respectively from 12 microsatellite loci scored by AL Dixon at Washington State University
Brassicaceae_tree
Brassicaceae_tre
Brassica alignment
Brassica alignmen
Arabidopsis_tree
Arabidopsis_tre
Brassicaceae alignment
Brassicaceae alignmen