24 research outputs found

    BUDAYA ORGANISASI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis budaya organisasi dan perubahannya di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) periode 2014-2018. Metode penelitiannya studi kasus. Teknik pengumpulan datanya wawancara, diskusi kelompok terpumpun, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dimensi budaya organisasi pada aspek asumsi dasar (underlying assumptions), pemikiran dan persepsi yang berkembang, selain nilai keislaman dan kemuhammadiyahan ditemukan masih adanya sikap rendah diri dan saling curiga di kalangan karyawan. Nilai budaya organisasi yang dideklarasikan (espoused values), ditemukan dalam visi RSMB yaitu menjadi rumah sakit Islam unggulan di Jawa Barat. Pada aspek artefak, tidak ada simbol khusus selain keharusan adanya identitas logo Muhammadiyah. Artefak lainnya terlihat dari seragam harian pegawai, pengenalan sejarah RSMB, Baitul Arqam, pengajian sebelum berjamaah shalat zuhur, kajian Jumat, bulanan dan hari besar Islam serta peringatan ulang tahun organisasi. Perubahan budaya organisasi di RSMB belum menyeluruh, baru terjadi pada level artefak dan espoused values saja. Dimana gedungnya sangat nyaman dan nilai budaya organisasi telah dideklarasikan. Sementara level asumsi dasarnya belum semuanya tersentuh. Hal ini terlihat dari perubahan budaya layanan yang terjadi pada karyawan yang bertugas di front office. Sementara di back office, masih banyak yang belum menunjukkan sikap melayani dengan baik. Perubahan budaya organisasi terjadi disebabkan faktor utama dan pendukung yang bersifat internal dan eksternal. Faktor utamanya kepemimpinan. Faktor pendukung yang bersifat internal adalah mandat dari Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Regulasi pemerintah tentang kewajiban melaksanakan akreditasi rumah sakit menjadi faktor eskternal. Adapun penghambat terjadinya perubahan budaya organisasi berasal dari internal yaitu masih adanya sikap rendah diri dan politik kantor yang dominan. Pada periode 2014-2018, tipe budaya organisasi yang berkembang bersifat hirarkis. Empat strategi perubahan yang dilakukan yaitu instruksi, pelibatan ahli, pendidikan dan partisipasi. ************************** ABSTRACT This study aims to analyze the organizational culture and its changes in the Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) for the 2014-2018 period. The research method is a case study. Data collection techniques are interviews, Focus Group Discussion (FGD), observation, and documentation. The results of this study concluded that the dimensions of organizational culture on the aspects of underlying assumptions, thoughts, and perceptions that developed, were found to have an attitude of inferiority and mutual suspicion among employees. The declared cultural values of the organization (espoused values) are found in the vision of RSMB, which is to become the leading Islamic hospital in West Java. In the artifact aspect, there is no special symbol other than the necessity of the Muhammadiyah logo identity. Other artifacts can be seen from the daily uniforms of employees, an introduction to the history of RSMB, Baitul Arqam, recitation before dhuhur prayer, the study of Friday, monthly and Islamic festivities, and the anniversary of the organization. Furthermore, changes in organizational culture in RSMB occur at the level of artifacts and espoused values only, where the building is very comfortable, and the cultural value of the organization has been declared. However, the level of underlying assumptions has not all been touched. It is evident from the fact that service culture changes occur in employees who work in the front office, while in the back office there are still many who have not shown the right service attitude. Organizational Cultural Change occurs due to the principal and supporting factors that are internal and external. The main factor is leadership. Supporting factors that are internal are the mandate of the Board of Public Health Supervisors of the Muhammadiyah Central Leadership (MPKU). Government regulations regarding the obligation to carry out hospital accreditation are external factors. The obstacle to the change in organizational culture comes from internal, namely the existence of low self-esteem among employees and dominant office politics. In the 2014-2018 period, the type of organizational culture that developed was hierarchical. Fourth change strategies that can be carried out are instruction, the involvement of experts, education, and participation. Keywords: organizational culture, hierarchy, artifacts, espoused values and underlying assumption

    FILSAFAT ILMU Bahan Ajar Mata Kuliah Filsafat Ilmu Mahasiswa PTAI dan Umum

    Get PDF
    Buku ini adalah buku daras Filsafat Ilmu. Filsafat dan Ilmu Pengetahuan adalah dua produk dan nalar peradaban manusia yang saling berkaitan erat. Manusia menjalankan amanah sebagai khalifah dan abdi Allah, selain orang agama, ia dituntun oleh filsafat dan ilmu pengetahuan. Keduanya, baik filsafat maupun ilmu berhubungan sebagai ibu dengan anak. Buku daras Filsafat ilmu menjadi rujukan utama mata kuliah filsafat ilmu yang disajikan di seluruh Perguruan Tinggi Agama Islam. Untuk itu, menjadi kebutuhan utama untuk memperkaya bahan ajar yang telah ada

    Menulis Itu Mudah Panduan Praktis Menulis Untuk Guru dan Mahasiswa

    Get PDF
    Bagi penulis, buku ini sangat penting karena menuliskan ilmu pengetahuan adalah merekam dan meninggalkan warisan. Di sisi lain, tradisi literasi di negeri ini masih rendah. Padahal dengan literasi, kita bisa bersikap awas, kritis, berwawasan terbuka dan merasakan keterbatasan ilmu pengetahuan kita di era keberlimpahan informasi ini. Sebagaimana kita ketahui, ilmu pengetahuan berkembang secara dinamis seiring berkembangnya peradaban manusia. Rekamannya diturunkan melalui tradisi penulisan. Jika kita mengenal Socrates, Plato dan Aristoteles, sekitar 2.400 tahun lalu, itu karena mereka menuliskan buku yang dalam prosesnya diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan sampai kepada kita saat ini.. Buku ini awalnya merupakan bahan ajar untuk perkuliahan Penulisan Ilmiah dan Populer yang diampu penulis di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung sejak tahun 2010. Namun kemudian segmennya diperluas ke para guru. Jadi selain untuk para mahasiswa, buku ini juga untuk para guru. Penulis membedakan antara menulis artikel ilmiah dalam bentuk jurnal, buku dan menulis ilmiah populer di media massa. Gaya penulisan dan berbagai teknik yang ada di dalamnya yang membedakan. Walau tentu dasar keterampilan sama, yaitu menulis. Keterampilan menulis kalimat efektif dan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) menjadi dasarnya dalam proses belajar. Mata kuliah penulisan ilmiah dan populer merupakan bekal keterampilan yang disajikan kepada seluruh mahasiswa program Srata Satu (S-1) di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) dan Perguruan Tinggi Umum. Karena itu, menjadi kebutuhan utama untuk memperkaya bahan ajar yang telah ad

    Kearifan Lokal Sebagai Sumber Hukum dalam Pengembangan Perundang-undangan Nasional

    Get PDF
    Kebiasaan yang terus berkembang di masyarakat atau sering disebut dengan kearifan lokal menjadi salah satu pertimbangan penting dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum nasional, sehingga pengembangan sistem hukum nasional tidak lagi mendikotomikan antara sistem hukum negara (state law) di satu sisi dengan sistem hukum rakyat (folk law) dan hukum agama (religious law) di sisi lain. Kearifan lokal yang terus berkembang di masyarakat tersebut merupakan warisan dalam tata nilai kehidupan yang menyatu dalam bentuk hukum agama (religious law) maupun adat. Kearifan lokal sebagian besar merupakan hukum tidak tertulis namun dipertahankan dan terus berkembang di masyarakat, sehingga berpengaruh terhadap upaya pembangunan atau pembinaannya berbeda dengan pembangunan hukum tertulis, yang dituangkan dalam bentuk suatu peraturan perundang-undangan. Namun demikian, karena kearifan lokal merupakan bagian sistem hukum yang berkembang dalam sistem hukum nasional, maka apabila terdapat kearifan lokal yang merupakan living law atau hukum yang hidup dan berkembang dalam tata kehidupan masyarakat, dijadikan sebagai sumber hukum yang akan menentukan peraturan tertulis dan dituangkan dalam suatu peraturan perundang-undangan sebagai hukum yang berlaku dalam sistem hukum nasional

    Studi Komparatif Pemikiran Filsafat Politik Ali Abdul Raziq dan Rashid Rida mengenai Khilafah

    Get PDF
    This article aims to explain the comparison of political philosophy thoughts, especially regarding the caliphate of two Muslim intellectual figures from Egypt who lived in the same period. Ali Abdul Raziq and Rashid Rida, these two figures talked about the formulation of the ideal state form for Muslims and the implementation of Islamic government. The author writes down the arguments of the two figures and then compares them with the formulations of the two. Khilafah which is a system of government that follows the leadership of the Prophet Muhammad, sharia as the legal basis and Islam as an ideology in running the government. This type of research is library research by applying the comparative method, which prioritizes library materials as the main source. The results of the research from the two Muslim intellectual works from Ali Abdul Raziq's book entitled al-Islam wa Usul al-Hukm and the book Al-Khilafah wa Al-Imamah written by Rashid Rido, show that there are very basic differences in the thoughts of the two figures, where Rashid Rida firmly held the position that followers of Islam are required to uphold the caliphate in their country based on sharia and ijma. On the other hand, Ali Abdul Raziq argues that there is no binding obligation for Muslims to establish a caliphate in their country, he argues that Muslims are free to choose what ideology will be applied in a country. Because in the Qur'an and as-Sunnah do not regulate the form of state that Muslims must apply. The thought of Islamic political philosophy, of course, does not only come from these two figures, many Muslim intellectuals argue that this matter needs to be explored for the benefit of Muslims in terms of the state.

    PERNIKAHAN BEDA AGAMA MENURUT TOKOH LINTAS AGAMA DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menemukan pandangan para agamawan lintas agama di Kota Bandung terkait dengan fenomena pernikahan beda agama. Menggunakan metode studi kasus, penelitian ini diarahkan ke para agamawan baik Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. Observasi, wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) dipergunakan untuk mengumpulkan data. Para agamawan mengakui fakta sosiologis tentang nikah beda agama, hanya saja mereka berusaha sekuat tenaga untuk membina umatnya agar tidak melakukan pernikahan beda agama karena akan menyulitkan secara teologis

    The Effect of Development of Science and Technology towards Religious Understanding

    Get PDF
    Science has undergone a significant development, especially since the scientific revolution in the west. science in traditional times and Islam is very strong with the transcendent divine element. The metaphysical element in Islamic science is an important part that continues to be developed by Muslim scientists especially in the field of cosmology. Thought and religion at the time were two adjoining and even mutually reinforcing areas. The principle of classical science has really disappeared when the west is in the spirit of a revolution in the scientific revolution. This development of western thought has brought significant changes especially in the field of science, where they have secularized between religion (faith) and science. Nature that is considered sacral by non-modern humans, massively exploited by modern humans, especially with the help of technology. In this study, the authors wanted to examine the extent to which the influence of technology as well as social media as a part of technology advances on life and beliefs of modern humans. This article would discuss the literature about the development of social media which related to religion. The results of reading from various sources, authors found that the development of modern science and technology very rapidly, really has influenced the beliefs of modern humans. Beside, social media as a part of sophisticated technology also are giving impact towards religious understandin

    TINJAUAN TEOLOGI ISLAM ATAS KOMUNIKASI PEMIMPIN LEMBAGA PENDIDIKAN (Signifikansi sifat Nabi Muhammad saw., atas kepemimpinan dan komunikasi)

    Get PDF
    AbstrakDalam suatu struktur lembaga pendidikan, fungsi komunikasi sangat vital. Fungsi komunikasi harus berjalan dengan baik karena di dalam lembaga yang diisi oleh pelbagai pos dengan posisi berbeda, harus terjadi kesepahaman. Selama ini, dalam sistem komunikasi, banyak terjadi disrupsi kesepahaman antara pelbagai posisi yang ada di dalam struktur pendidikan, terutama disebabkan oleh komunikasi dari pemimpin sebagai ketua kepada anggota yang bersifat asimetris. Sejumlah penelitian menunjukkan pentingnya peran komunikasi pemimpin kepada anggota. Penelitian ini akan meninjau sejauh mana pengaruh teologi Islam dalam menentukan karakter dan pada gilirannya penyampaian komunikasi dari ketua ke anggota, sebagai bagian yang bersifat a priori secara filosofis dan teologis. Melalui pendekatan literatur—teologi Islam, komunikasi, dan pendidikan—dengan deskripsi analitik, penelitian ini akan melihat keterkaitan langsung antara teologi Islam dengan sifat komunikasi dari ketua ke anggota. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pengaruh sejumlah poin ajaran teologi Islam sangat mempengaruhi komunikasi; terutama bagi pemimpin pada anggota dalam lembaga pendidikan. Penekanan paling mencolok muncul dari pemahaman sifat Amanah (jujur) dan tabligh (menyampaikan) melalui imitasi sifat Nabi agung Muhammad saw. Kata Kunci: kepemimpinan, komunikasi, pendidikan, teologi Islam,  AbstractIn an educational institution structure, the function of communication is very vital. The communication function must work well because within the institution, which is filled by various posts with different positions, there must be an understanding. So far, in the communication system, there has been a lot of disruption of understanding between various positions in the educational structure, mainly due to asymmetrical communication from the leader as chairman to members. A number of studies show the important role of leader-to-member communication. This study will review the extent of the influence of Islamic theology in determining the character and in turn the delivery of communication from the chairman to members, as part of a philosophical and theological a priori. Through a literature approach—Islamic theology, communication, and education—with analytic descriptions, this study will look at the direct relationship between Islamic theology and the nature of communication from chairman to members. In this study it was found that the influence of a number of points of Islamic theological teachings greatly affects communication; especially for leaders in members in educational institutions. The most striking emphasis comes from understanding the nature of Amanah (honest) and tabligh (delivering) through imitation of the nature of the great Prophet Muhammad. Keywords: leadership, communication, education, Islamic theology

    Metode Irfani dalam epistemologi Islam

    Get PDF
    INDONESIA: Penelitian ini berupaya menggambarkan perkembangan nalar irfani dan merumuskan metode irfani dalam epistemologi Islam. Di era dominasi positivisme ilmu pengetahuan, metode irfani menjadi pendekatan yang sulit diterima. Namun seiring berkembangnya berbagai pandangan filsafat ilmu pengetahuan mutakhir, misalnya dikembangkan oleh Paul Feyerabend, semuanya metode menjadi mungkin. Peneliti menggunakan metode kajian literatur untuk melakukan riset ini. Kesimpulan penelitian ini adalah secara potensial ‘irfani mungkin diperoleh setiap manusia yang melakukan perjalanan ruhani. Selain sebagai model epistemologi, ‘irfani sesungguhnya merupakan pengalaman spiritual yang kaya sehingga di pandang sebagai kekayaan Islam yang harus diapresiasi demi penyempurnaan pengamalan keIslaman itu sendiri. Metode irfani mendorong pencari ilmu untuk berusaha mendekatkan diri kepada Allah Yang Mahabenar (al-Haqq). Realitas bukan hanya ditemukan, tapi dicapai. Pencapaian pengetahuan mengenai realitas itu terjadi karena kaum ‘arif melakukan perjalanan spiritual menuju Yang Mahabenar, baik dengan metode ittihad dan hulul, atau maqom mukasyafah (ketersingkapan) realitas-Nya. Dengan penyucian jiwa itulah, kaum ‘arif memiliki pengetahuan tentang-Nya, maka realitas yang inderawi dan rasional tentu akan diketahui pula. ENGLISH: This study tries to describe the development of irfani reasoning and formulate the irfani method in Islamic epistemology. In the era of the dominance of scientific positivism, the irfani method became a problematic approach to accept. However, as various philosophical views of the latest scientific developments, such as those developed by Paul Feyerabend, all methods become possible. In this study, the researcher used the literature review method. This study concludes that potentially 'irfani may be obtained by every human who travels the spiritual journey. Aside from being an epistemological model, irfani is a rich spiritual experience so that it is viewed as Islamic wealth, which must be appreciated in order to perfect the practice of Islam itself. The irfani method encourages knowledge seekers to try to draw closer to the True God (al-Haqq). Reality is not only found but achieved. The attainment of knowledge about reality occurs because the ‘arif make a spiritual journey to the Truth (al-Haqq), both by the method of ittihad and hulul, or maqom mukasyafah (the disclosure) of His reality. With the purification of the soul, the wise man (‘arif) know about Him; then, the sensory and rational reality will undoubtedly be known as well
    corecore