123 research outputs found

    Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Postpartum di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

    Get PDF
    Postpartum blues dikategorikan sebagai sindroma gangguan mental ringan yang sering dialami oleh wanita pasca persalinan  sehingga sering tidak dipedulikan, tidak terdiagnosa dan tidak tertangani, apabila postpartum blues ini tidak sembuh selama 2 minggu maka akan berubah menjadi postpartum depression dan postpartum psycosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian postpartum blues pada ibu postpartum. Desain penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu cross sectional. Tempat penelitian di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jumlah sampel 30 responden dengan teknik pengambilan sampel quota sampling. Analisa data menggunakan analisis univariate. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian responden mengalami  postpartum blues (53,3%) dengan resiko sedang mengalami depresi postpartum (43,3%) dan resiko berat untuk mengalami depresi postpartum (10%). Pada penelitian ini didapatkan 53,3% dari seluruh ibu postpartum di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta mengalami postpartum blues. Rekomendasi dari penelitian ini adalah adanya skrining postpartum blues oleh tenaga kesehatan sebelum ibu nifas di perbolehkan pulang dan ada kunjungan nifas bagi ibu ibu yang terdeteksi postpartum blues saat di rumah sakit. Postpartum blues is categorized as a mild mental disorder syndrome that is often experienced by postpartum women so that it is often ignored, undiagnosed and untreated, if the postpartum blues is not healed for 2 weeks it will turn into postpartum depression and postpartum psycosis. This study aims to determine the description of the incidence of postpartum blues in postpartum mothers. The research design used is quantitative descriptive with cross sectional time approach. Research site at PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta. The number of samples was 30 respondents with a quota sampling technique. Data analysis uses univariate analysis. The results of this study indicate that some respondents experienced postpartum blues (53.3%) with a moderate risk of experiencing postpartum depression (43.3%) and a severe risk for experiencing postpartum depression (10%). Conclusions and Recommendations from the results of the above study it can be concluded that 53.3% of all postpartum mothers in PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital experienced postpartum blues. The recommendation of this study is that health workers related to postpartum mothers should pay more attention to psychological adaptation of postpartum mothers and to be able to overcome the problems of postpartum blue

    THE IMPACT OF CIRCUMCISION TOWARDS WOMEN

    Get PDF
    Background: The controversy of female circumcision gives impact on banning agitation on female circumcision by International Women Amnesty towards Indonesian government. They consider that female circumcision aggrieved women. The problem of female circumcision is difficult to lose because it is related to culture and belief. Objective: Determining the effects of female circumcision. Methods: This study is a qualitative study with a phenomenological approach. Respondents consisted of 6 people: 4 people who are never circumcised, 1 person is a Paraji and 1 person is a Midwife. From those 4 respondents, 2 of them come are from Yogyakarta and the others are from Palembang . The sampling technique used purposely technique. The data were collected through in-depth interviews to the respondents. Research result: The research result shows 4 themes on female circumcision which includes perception towards female circumcision, time of implementation, factors which influence or encourage the implementation of female circumcision and the impact of female circumcision towards women. Circumcision technique is implemented by scratching a small part of clitoris using an equipment which has been boiled before or by symbolically cutting turmeric above the clitoris. Conclusion: Significant impact is absent in women who implement circumcision in Yogyakarta and Palembang

    Ibm Posyandu Remaja

    Full text link
    Artikel ini memaparkan hasil kegiatan IbM pembentukan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Remaja pada Pimpinann Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Banguntapan Utara dan PCNA Banguntapan Selatan. PCNA Banguntapan Utara dan PCNA Banguntapan Selatan terletak di Kecamatan Banguntapan,Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk Posyandu Remaja di di PCNA Banguntapan Utara dan PCNA Banguntapan Selatan. Tahap kegiatan yang dilaksanakan untuk membentuk Posyandu remaja tersebut adalah 1) Mengadakan pelatihan Kader Posyandu Remaja, 2) Menyusun Modul Kartu Menuju Sehat Remaja (KMSR), 3) Menyusun Media Promosi Kesehatan. Target luaran dari hasil Iptek bagi Masyarakat (IbM) ini menjadi karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dan juga sebagai bahan pengayaan untuk penyusunan buku ajar Kebidanan terutama pada Asuhan Kebidanan Komunitas. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya 2 Posyandu Remaja melalui 1) Terbentuknya 10 kader kesehatan Remaja (1 Posyandu 5 kader kesehatan Remaja) 2) Tersusunnya Modul Kartu Menuju Sehat Remaja (KMSR). 3) Tersusunnya media promosi kesehatan reproduksi Remaja. 4) Terpublikasinya hasil pengabdian masyarakat ini di Temu ilmiah nasional hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat. 5) sebagai bahan pengayaan untuk penyusunan buku ajar kebidanan terutama pada Asuhan Kebidanan Komunitas. 6) Terscreningnya anemia pada remaja di PCNA Banguntapan Utara dan PCNA Banguntapan Selatan. Kehadiran posyandu remaja di tengah masyarakat dapat membantu remaja mengenal kesehatan reproduksi lebihdini sebagai upaya preventif, promotif sehingga dapat mencegah remaja terjerumus dalam pergaulan bebas. Keberadaan Posyandu Remaja telah memfasilitasi sedikitnya 100 remaja menjadi peserta Posyandu remaja. Kegiatan Posyandu Remaja dikelola PCNA Banguntapan Utara dan PCNABanguntapan Selatan setiap 2 bula

    HUBUNGAN PERILAKU MENGAKSES SITUS PORNOGRAFI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH SISWA KELAS XI DI SMAN 1 PUNDONG

    Get PDF
    Latar Belakang: Perilaku mengakses situs ponografi angkanya terus bertambah dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya kemudahan dalam mengakses situs pornografi tersebut. Akibatnya perilaku seksual pranikah mulai dari berpacaran hingga melakukan hubungan seksual pada remaja yang mengakses situs pornografi semakin meningkat pula. Survey yang dilakukan PWS-UII (2013) dari 359 responden di Yogyakarta 26% mengaku telah melakukan hubungan seksual pranikah. Dampak yang ditimbulkan cukup serius mulai dari PMS, KTD, hingga aborsi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku mengakses situs pornografi dengan perilaku seksual pranikah siswa kelas XI di SMA N 1 Pundong. Metode Penelitian: Studi korelasi ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI SMA N 1 Pundong. Responden dengan Simple Random Sampling didapatkan 130 responden, pengukuran dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil uji analisis dengan Chi Square didapatkan nilai significancy p sebesar 0,000 (p<0,05). Sebagian besar responden memiliki perilaku mengakses situs pornografi sedang yaitu 62,3% dan yang telah melakukan perilaku seksual pranikah yaitu 73,8%. Hasil uji koefisien contingency didapatkan 0,412 yang menunjukkan adanya keeratan hubungan antara perilaku mengakses situs pornografi dengan perilaku seksual pranikah siswa kelas XI di SMA N 1 Pundong. Simpulan dan Saran: Ada hubungan yang bermakna antara perilaku mengakses situs pornografi dengan perilaku seksual pranikah siswa kelas XI di SMA N 1 Pundong, dengan nilai significancy p sebesar 0,000 (p<0,05) dan nilai koefisien contingency 0,412. Hasil ini diharapkan bisa digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan program kesehatan reproduksi pada remaj

    Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Manajemen Laktasi dengan Pemberian ASI EKsklusif di Desa Bligo Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang

    Get PDF
    Latar Belakang : Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat, baik pada tatanan provinsi maupun nasional. Kematian bayi bisa diturunkan dengan pemberian ASI Eksklusif. Salah satu faktor yang mendominasi pemberian ASI Eksklusif yaitu pengetahuan ibu khususnya tentang manajemen laktasi. Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang . Metode : Metode yang digunakan kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh dan analisa data menggunakan Chi Square. Hasil : Sebagian besar ibu memiliki tingkat pengetahuan tentang manajemen laktasi yang masuk ke dalam kategori cukup 22 orang (50%). Sebagian besar ibu tidak memberikan ASI Eksklusif 24 orang (54.5%). Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dengan pemberian ASI Eksklusif, hubungan dengan tingkat sedang. Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai X2 hitung sebesar 23.467 dan signifikan pada 0.000 (p-value < 0.05). Simpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Saran : Diharapkan orang tua dapat membuka wawasan tentang manajemen laktasi pada ibu menyusui dan dapat mempraktekkan pengetahuannya dalam bentuk pemberian ASI Eksklusif kepada bayi usia 0-6 bulan

    Hubungan Pengetahuan tentang Pernikahan Usia Dini dengan Sikap Siswa terhadap Pernikahan Usia Dini di SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul Tahun 2015

    Get PDF
    INTISARI Latar Belakang : Data di Indonesia (2010) menunjukan bahwa prevalensi umur pernikahan pertama antara 15-19 tahun sebanyak 41,9 %. Data di Provinsi DI Yogyakarta (2013) pernikahan usia dini terbanyak di Kabupaten Bantul yaitu berjumlah 119 orang . Faktor yang mendorong sikap remaja terhadap pernikahan dinisalah satudiantaranya adalah faktor pengetahuan Tujuan : mengetahui hubungan pengetahuan tentang pernikahan usia dini dengan sikap siswa terhadap pernikahan usia dini di SMA N 2 Banguntapan tahun 2015 Metode : studi kolerasi ini menggunakan metode cross sectional. Populasi Populasidalampenelitianiniadalah siswakelas X dan XI SMA N 2 Banguntapan Bantul. Responden sebanyak 127 siswa dengan teknik kuota sampling Hasil : hasil uji analisis dengan Chi Square didapatkan nilai significancy p sebesar 0,042 (<0,05). sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang baik sebesar 74,8%, dan yang memiliki sikap tidak mendukung yaitu sebanyak 55,9% Simpulan : ada hubungan bermakna antara pengetahuan tentang pernikahan usia dini dengan sikap siswa terhadap pernikahan usia dini didapatkan nilai Asymp sig. p sebesar 0,042 (<0,05) Saran : melakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja termasuk diantaranya pernikahan usia dini melalui pembentukkan PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja). Kata kunci Daftar pustaka Jumlah halaman : Pengetahuan, Sikap, Pernikahan usia dini : 16 buku (2004-2014) , 8 jurnal, 11 penelitian : xiii halaman, 71 halaman, 12 lampira

    Pengeruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Orang Tua dalam Menikahkan Anaknya di Usia Remaja di Dusun Jotawang Bangunharjo Bantul

    Get PDF
    Tujuan: Menilai pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Orang tua Tentang Resiko Pernikahan Usia Remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian quasi experimental design dengan rancangan desain nonequivalent control group design. Jumlah populasi adalah 67 orang tua. Cara pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Kemudian dirandom 20 orang sebagai kelompok eksperimen dan 20 orang sebagai kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji paired t-test, wilcoxon, independent t-test dan mann-whitney. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh penyuluhan pada tingkat pengetahuan dengan nilai (z) = 5,214 dengan nilai signifikasi (p) < 0,05 , variabel sikap dengan nilai (z) = 5,430 dengan nilai signifikasi (p) <0,0

    HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN TINGKAT OBESITAS PADA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN DI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan tingkat obesitas pada mahasiswa Ilmu Keperawatan di Universitas „Aisyiyah Yogyakarta tahun 2016. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik, dengan pendekatan waktu cross sectional, sampel dalam penelitian berjumlah 45 mahasiswa Ilmu Keperawatan di Universitas „Aisyiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan analisis uji korelasi lambda (λ). Didapatkan nilai p 0,030<0,05 dan nilai λ 0,429, ada hubungan yang bermakna antara pola makan dengan tingkat obesitas pada mahasiswa Ilmu Keperawatan di Universitas „Aisyiyah Yogyakarta dalam kategori sedang

    Hubungan Pengetahuan dengan Minat Studi Lanjut ke S2 Kebidanan pada Mahasiswa DIV Bidan Pendidik Stikes 'Aisyiyah Yogyakarta

    Get PDF
    Latar Belakang: Salah satu faktor yang menyebabkan terus berkembangnya pelayanan dan pendidikan kebidanan adalah masih tingginya mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin. Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dengan minat studi lanjut ke S2 Kebidanan pada mahasiswa D IV Bidan Pendidik Stikes „Aisyiyah Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 137 orang dengan sampel sebanyak 102 orang. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Kendall?s Tau. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan tentang S2 Kebidanan dalam kategori sedang (60,8%), minat studi lanjut dalam kategori minat sedang (79,4%). Hasil analisis Kendall?s Tau diperoleh zhitung lebih besar dari ztabel(8,1> 1,960) dan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) dengan keeratan hubungan dalam kategori kuat (0,543). Simpulan:Ada hubungan kuat pengetahuan dengan minat studi lanjut ke S2 Kebidanan pada mahasiswa D IV Bidan Pendidik Stikes „Aisyiyah Yogyakarta. Saran: Bagi mahasiswa D IV Bidan pendidik untuk meningkatkan pengetahuan tentang S2 Kebidanan sehingga memiliki minat untuk melanjutkan S2 Kebidanan. Kata Kunci Kepustakaan Jumlah halaman : S2 Kebidanan, Pengetahuan, Minat Studi Lanjut : Al-Qur?an, 30 buku (2005-2014), 3 jurnal (2010-2013), 4 internet (2008-2014) : xiv, 82 halaman, 9 tabel, 3 gambar, 17 lampira
    • …
    corecore