3 research outputs found

    EFEKTIFITAS PENGGUNAAN AROMATERAPI LAVENDER SEBAGAI STIMULASI PENINGKATAN NAFSU MAKAN PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS LABUAPI

    Get PDF
    Latar Belakang: Kurangnya nafsu makan pada anak merupakan masalah dalam pemberian makanan maupun pemenuhan kebutuhan gizi yang pada umumnya dijumpai pada anak dan menjadi masalah kesehatan disleuruh dunia. Sebagian besar tidak nafsu makana pada anak berkaitan dengan gangguan pertumbuhan, sedangkan kesulitan makan pada anak disertai dengan gangguan perkembangan Oleh karena itu harus cepat ditangani, salah satunya dengan memberikan aromaterapi lavender secara inhalasi pada balita. Tujuan : Untuk mengetahui efektifitas aromaterapi Lavender sebagai stimulus untuk peningkatan nafsu makan anak balita. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-experimen dengan rancangan One Group Pre Test - Post Test Design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 30 orang. Analisis yang digunakan adalah uji wilcoxon. Hasil: Sebelum pemberian aromaterapi lavender mayoritas balita mengalami nafsu makan jarang (63,3%) dan setelah pemberian aromaterapi lavender lebih dari setengah sampel yaitu (50%) mengalami tingkat nafsu makan dalam kategori sering. Hasil uji statistik wilcoxon diperoleh P Value 0,000. Kesimpulan: Ada pengaruh signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi pada balita usia 1-5 tahun di Puskesmas Labuapi

    VAKSINASI MASAL COVID-19 DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

    Get PDF
    ABSTRAKNovel coronavirus 2019 atau virus corona sindrom pernafasan akut parah yang disebut COVID-19. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam, batuk dan kesulitan bernapas. World Health Organization (WHO) melaporkan 11.84.226 kasus konfirmasi dengan 545.481 kematian di seluruh dunia (Case Fatality Rate/CFR 4,6%). Di Indonesia kasus meningkat dan menyebar dengan cepat, kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020, pada tanggal 9 Juli 2020 Kementerian Kesehatan melaporkan 70.736 kasus konfirmasi COVID-19 dengan 3.417 kasus meninggal (CFR 4,8%). Kegiatan vaksinasi masal ini bertujuan terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) dan berkurangnya angka kematian akibat COVID-19 pada masyarakat. Kegiatan vaksinasi masal dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Mataram Kota Mataram Nusa Tenggara Barat, dan jenis vaksin yang digunakan pada kegiatan vaksinasi masal ini adalah Sinovac. Jumlah responden yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 1.000 orang. Hasil pengabdian didapatkan jumlah yang melakukan vaksinasi sebanyak 1000 orang yang terdiri dari masyarakat umum dan karyawan Universitas Muhammadiyah Mataram. Kata kunci: vaksinasi; covid-19; komunitas; indonesia. ABSTRACTNovel coronavirus 2019 or severe acute respiratory syndrome coronavirus called COVID-19. The main symptoms that appear are fever, cough and difficulty breathing. The World Health Organization (WHO) reports 11,84,226 confirmed cases with 545,481 deaths worldwide (Case Fatality Rate/CFR 4.6%) In Indonesia cases are increasing and spreading rapidly, the first case on March 2, 2020, on July 9 2020 The Ministry of Health reported 70,736 confirmed cases of COVID-19 with 3,417 deaths (CFR 4.8%). This mass vaccination activity aims to form herd immunity and reduce the death rate due to COVID-19 in the community. The mass vaccination activity was carried out at the Muhammadiyah University of Mataram, and the type of vaccine used in this mass vaccination activity was Sinovac. The number of respondents who participated in this activity was 1,000 people. The results of the service found that the number of people who vaccinated was 1000 people consisting of the general public and employees of the Muhammadiyah University of Mataram. Keywords: vaccination; covid-19; community; indonesia.
    corecore