11 research outputs found

    Perencanaan Produksi Agregat Dengan Metode Heuristikdan Transportasi Pada Pt. Fremont Nusametal Indonesia

    Get PDF
    Semakin ketat dan kompetitifnya persaingan industri di Indonesia menuntut para pelaku bisnis untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi di segala bidang. Begitu pula yang terjadi padaPT. Fremont Nusametal yang bergerak pada industri peleburan logam dengan menghasilkan produk tembaga dan aluminium.Seiring dengan permintaan yang cenderung meningkat, maka permasalahan yang berkaitan dengan produksi mulai muncul.Salah satunya adalah kurangnya tenaga kerja di saat permintaan yang cukup tinggi.Selama ini PT. Fremont Nusametal Indonesia belum menerapkan perencanaan yang terorganisir dalam melakukan kegiatan produksinya.Oleh karena itu, penelitian yang terkait dengan perencanaan produksi agregat di PT. Fremont Nusametal Indonesia perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan keuntungan perusahaan. Perencanaan produksi usulan pada penelitian ini memiliki beberapa tahap. Langkah pertama yang dilakukan adalah peramalan permintaan untuk produk tembaga dan alumunium dengan menggunakan metode moving average (MA), weighted moving average (WMA), dan exponential smoothing (ES). Dari ketiga metode tersebut dipilih salah satu metode yang hasilnya dapat digunakan sebagai data permintaan dalam perencanaan agregat. Setelah itu diidentifikasi distribusi data permintaan untuk produk tembaga dan alumunium yang hasilnya diuji kesesuaian distribusi data permintaan dengan menggunakan kolmogorov-smirnov. Apabila data sesuai dengan distribusi yang diduga maka dilakukan pembangkitan bilangan acak untuk menghasilkan jumlah permintaan aktual dengan bantuan software Microsoft Excel. Kemudian dilakukan validasi untuk mengetahui apakah data sistem nyata sama dengan hasil pembangkitan bilangan acak dengan bantuan software Minitab 16.0. Apabila data pembangkitan bilangan acak sama dengan sistem nyata, maka jumlah permintaan setiap bulan dalam satu tahun hasil pembangkitan bilangan acak dapat digunakan sebagai permintaan aktual dalam perencanaan produksi agregat. Untuk perencanaan produksi agregatnya menggunakan metode heuristikdan transportasi. Selanjutnya total biaya produksi dan rata-rata kekurangan aktual setiap periode hasil perencanaan agregat yang paling optimal akan dibandingkan dengan total biaya produksi dan rata-rata kekurangan aktual setiap periode hasil perencanaan produksi perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, perhitungan perencanaan produksi usulan menggunakan metode heuristikdan transportasi menghasilkan rencana produksi untuk periode Januari ā€“ Desember 2014 dengan total biaya produksi antaraRp 14.354.500.530,00 ā€“ Rp14.356.452.702,00 dan rata-rata kekurangan aktual setiap periodenya antara 2072,5 jam -5696,3jam. Sedangkan untuk perencanaan produksi perusahaan diperoleh total biaya produksi sebesar Rp 13.500.223.744,00 dengan rata-rata kekurangan aktual setiap periode antara 4666,8jam -8290,6jam

    Peningkatan Efektivitas Mesin CNC Turning Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dan Fault Tree Analysis (FTA)

    No full text
    Setiap tahun, industri manufaktur memiliki pertumbuhan yang lebih besar, yang pasti meningkatkan daya saing di sektor industri ini. Perusahaan harus terus meningkatkan di sejumlah bidang, termasuk meningkatkan efisiensi mesin atau peralatan yang selalu berfungsi dengan baik. Penelitian ini dilakukan di PT.Tjokro Bersaudara, Pada penelitian ini akan difokuskan pada mesin CNC Turning dengan type CNC Lathe Machine XTRA 420, yang merupakan mesin yang digunakan untuk memproduksi berbagai jenis automotive parts, seperti piston, gear, dll. Dibandingkan dengan produk lain, automotive parts lebih sering diproduksi, tetapi data tentang kinerja mesin bubut CNC menunjukkan bahwa mesin belum bekerja dengan optimal. Kondisi ini dapat dilihat dari adanya data tentang downtime, pengurangan kecepatan mesin, dan data produk defect. Sehingga diperlukan penelitian guna memastikan tingkat efektivitas mesin CNC Turning menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), mengidentifikasi dan menganalisis penyebab utama six big losses mesin CNC Turning menggunakan Fault Tree Analysis (FTA), dan memberikan saran untuk meningkatkan efisiensi mesin CNC Turning dengan jenis Mesin CNC Turning XTRA 420. Hasil dari penelitian ini antara Januari sampai Agustus 2022, tingkat efektivitas (OEE) mesin CNC Turning berkisar antara 54,16% hingga 59,91%, dengan rata-rata 57,55% (masih di bawah nilai OEE optimal 85%), dan proporsi six big losses 42,45%. Faktor penyebab six big losses CNC Turning yaitu karena masih terdapat masalah pada setup and adjustment losses, idling and minor stoppage losses, process defect losses, reduced speed losses, breakdown losses, reduced yield losses. Masalah ini sudah dianalisa penyebabnya dengan pembuatan Fault Tree Analysis. Six big losses mesin CNC Turning harus dihilangkan dengan mengatasi akar penyebab masing-masing dari six big losses, program pemeliharaan harus ditambahkan untuk menjaga mesin dalam kondisi prima, dan semua operator mesin harus menerima pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam operasi dan pemeliharaan mesin, sesuai dengan rekomendasi peningkatan

    Analisis Risiko Supply Chain pada Beras dalam Kemasan dengan Menggunakan Metode House of Risk (HOR) di PT Pangan Masa Depan

    No full text
    PT Pangan Masa Depan (PMD) adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha penggilingan dan pengolahan beras. PT PMD terletak di desa Karang mulya kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Pada tahun 2020 hingga 2022 PT PMD tidak dapat memenuhi target produksi yang sudah ditentukan. Hal tersebut disebabkan karena kelangkaan gabah karena persaingan antara produsen beras dalam kemasan, dan PT PMD juga hanya memiliki satu supplier sehingga tidak ada pilihan supplier lain ketika supplier utama tidak dapat memenuhi permintaan gabah perusahaan. Selain kendala ketersediaan gabah, PT PMD juga mempunyai kendala terkait mesin dan kelistrikan yaitu mengalami mati listrik ketika melakukan produksi dengan jumlah besar yang menyebabkan terhentinya proses produksi sehingga hasil produksi dari perusahaan berkurang. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan identifikasi risk event yang berpotensi muncul pada aliran supply chain, risk agent apa saja yang menyebabkan risiko tersebut terjadi, hubungan antar risk event dengan risk agent, serta bagaimana strategi yang dapat digunakan PT Pangan Masa Depan untuk menangani risiko yang berpotensi muncul pada aliran supply chain. Penelitian ini menggunakan metode House of Risk (HOR) untuk mengelola risiko yang terdiri atas HOR fase 1 yang merupakan tahap identifikasi risiko dan HOR fase 2 yang merupakan tahap penanganan risiko. Data yang dibutuhkan sebagai input pada HOR fase 1 adalah identifikasi risk event, penilaian severity, identifikasi risk agent, penilaian occurrence, dan penilaian korelasi risk event dengan risk agent. Kemudian data-data tersebut akan digunakan untuk melakukan perhitungan nilai ARP (Aggregat Risk Potentials) sehingga dapat diketahui risk agent yang diprioritaskan untuk ke mudian diberikan strategi mitigasi. Data yang dibutuhkan sebagai input pada HOR fase 2 adalah identifikasi strategi mitigasi, penilaian korelasi strategi dengan risk agent, keefektifan strategi, dan tingkat kesulitan dalam menerapkan setiap strategi. Kemudian data-data tersebut akan digunakan untuk melakukan perhitungan nilai ETD (Effectiveness to Difficulty) sehingga dapat diketahui urutan strategi yang diprioritaskan dalam menangani risiko. Hasil penelitian ini yaitu pada HOR fase 1 diperoleh sebanyak 45 risk event dan 25 risk agent, kemudian dipilih sebanyak tujuh risk agent dengan nilai ARP tertinggi yang ketujuh risk agent tersebut adalah kelangkaan gabah (A6), banyaknya persaingan yang dialami supplier gabah ketika membeli gabah dari petani (A7), supplier terlambat mengirimkan gabah (A22), ketergantungan pada satu supplier gabah untuk semua tipe gabah (A10), kurang baiknya komunikasi dengan supplier gabah (A12). Pada HOR fase 2 didapatkan 6 strategi mitigasi yaitu mencari supplier baru dan menetapkan multisupplier (PA4), melakukan kerjasama dengan petani (PA2), membuat kontrak dengan supplier (PA3), membuka lahan untuk menanam gabah (PA1), membuat sistem informasi terintegrasi (PA5), pemberlakuan reward dan punishment (PA6)

    Analisa Beban Kerja Dengan Menggunakan Work Sampling Dan Nasa-Tlx Untuk Menentukan Jumlah Operator (Studi Kasus: PT. Industri Sandang Nusantara Patal Lawang)

    Get PDF
    PT. Industri Sandang Nusantara (PT. ISN) merupakan pabrik yang bergerak di bidang sandang. Sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. ISN bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan sandang di Indonesia. Salah satu pabrik pemintalan adalah Unit Patal Lawang. Patal Lawang merupakan salah satu cabang yang memproduksi benang polyester dengan kualitas unggul dan terpercaya. Pelaksana mesin di departemen produksi sering sekali merasakan gejala kelelahan. Salah satu penyebabnya adalah kekurangannya jumlah operator mesin. Di PT. ISN para pelaksana mesin sering sekali mengeluh tentang kelelahan karena harus mengoperasikan mesin yang banyak dalam sekali kerja. Untuk mengurangi kelelahan tersebut maka dibuatlah rencana penambahan jumlah karyawan tetap untuk mengurangi beban kerja setiap pelaksana mesin. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah pengukuran beban secara fisik dan pengukuran beban secara mental. Pengukuran secara fisik menggunakan Workload Analysis (WLA). WLA adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi kerja berdasarkan total prosentase beban kerja dari job yang diberikan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan pengukuran secara mental menggunakan NASA-TLX. NASA TLX adalah pengukuran rating multidimensional yang melihat beban kerja secara keseluruhan berdasarkan bobot rata-rata dari 6 rating subskala yaitu, Mental Demand, Physical Demand, Temporal Demand, Own Performance, Effort dan Frustration. Dari hasil kedua metode tersebut akan dianalisa kemudian akan menghasilkan pertimbangan untuk menentukan jumlah karyawan. Dalam penelitian ini dihasilkan jumlah penambahan untuk pelaksana mesin Ring-Spinning. Menurut perhitungan dengan Workload Analysis persentase beban kerja 5 pelaksana mesin adalah 112,8%. Setelah penambahan pelaksana mesin di mesin Ring sebanyak 1 orang persentase beban kerjanya menjadi 94,56%. Hasil perhitungan NASA-TLX menunjukkan bahwa beban mental 5 operator adalah 71,4. Skor tersebut melebihi batas kewajaran dari skor NASA-TLX yaitu 60. Setelah penambahan pelaksana mesin di mesin Ring sebanyak 1 orang skor NASA-TLX menjadi 59,49

    Penerapan Lean Manufacturing untuk Mereduksi Waste pada Produksi Filter Rokok dengan WAM dan Metode Taguchi

    Get PDF
    PT. Essentra merupakan perusahaan yang memproduksi filter rokok yang terletak di Jalan Berbek Rungkut Industri I, Sidoarjo. Permintaan filter rokok dari konsumen dalam dan luar negeri cukup besar, hal itu menuntut perusahaan untuk meningkatkan performansi sistem produksi agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Salah satu filter rokok yang diproduksi oleh PT. Essentra adalah filter ACM502205. Filter ACM502205 merupakan filter baru yang mulai diproduksi pada bulan Oktober 2013, sehingga pihak perusahaan masih belum dapat mengoptimalkan proses produksi filter tersebut. Pada proses produksi filter ACM502205 tersebut, masih terdapat banyak waste. Waste akan lebih mudah diidentifikasi dan direduksi dengan menggunakan pendekatan Lean Manufacturing. Lean Manufacturing merupakan suatu pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi dan meminimasi waste Pada penelitian ini digunakan salah satu tools dalam konsep lean manufacturing yaitu waste assessment model (WAM) yang yang terdiri dari waste assessment relationship matrix (WRM) dan waste assessment questionnaire (WAQ). Waste assessment model digunakan untuk mengidentifikasi waste paling dominan yang terjadi pada proses produksi filter ACM502205. Dari hasil identifikasi waste menggunakan waste assessment model, diketahui waste yang paling dominan dan membutuhkan perbaikan dengan segera adalah defect waste. Dari hasil analisis, diketahui bahwa akar masalah terjadinya defect adalah hardness filter yang rendah. Karena itu, sangatlah penting untuk melakukan pengontrolan dan penentuan komposisi bahan dan setting mesin yang baik agar dapat mereduksi defect waste dalam proses produksi filter ini. Penentuan komposisi bahan dan setting mesin yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan metode Taguchi. Usulan rekomendasi perbaikan dari permasalahan defect yang terdapat pada proses produksi filter ACM502205 di PT. Essentra adalah dengan menerapkan setting level optimal, yaitu: faktor A level 2 (filter di oven selama 4 menit dengan suhu 110Ā°C), faktor B level 2 (set circum 16,85mm), faktor C level 2 (set roundness 95%), faktor D level 2 (set PZ 9%), faktor E level 2 (Set PD 445mmWg), faktor F level 1 (set weight 0,416 gr), dan faktor G level 1 (set menthol 119,8mg). Setting level optimal ini didapat dari perhitungan dengan menggunakan metode Taguchi dan telah terbukti dapat meningkatkan hardness dan mengurangi defect filter

    Perencanaan Strategi Bisnis pada CV. Narendra Food Company Dengan Menggunakan Matriks SWOT, IE, dan QSPM

    No full text
    CV. Narendra Food Company merupakan salah satu industri yang memproduksi keju mozzarella dengan merek Keju Chizzu. CV. Narendra Food Company didirikan oleh Dapin Narendra pada tahun 2017 di Kota Malang. CV. Narendra Food Company memiliki visi perusahaan yaitu berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi dan daya saing produk pangan lokal yang halal dan aman dikonsumsi. Misi yang ditetapkan oleh CV. Narendra Food Company adalah menciptakan inovasi produk pangan, bekerja sama dengan akademisi untuk mensukseskan ketahanan pangan nasional, menjadikan perusahaan yang terdepan di bidang pangan, memberikan kepuasan terhadap konsumen, dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat sekitar pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Dalam menjalankan bisnisnya CV. Narendra Food Company melakukan beberapa strategi untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Namun strategi yang telah dilakukan belum dapat mendukung tercapainya visi dan misi yang telah dimiliki CV. Narendra Food Company. Penelitian ini menggunakan matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT, dan QSPM dalam merumuskan alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi dan mengukur faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan. Data yang didapatkan kemudian diolah menggunakan bantuan matriks IFE dan matriks EFE. Kemudian dilakukan pencocokan alternatif strategi yang sesuai dengan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT. Setelah mendapatkan alternatif strategi selanjutnya dilakukan penentuan alternatif strategi yang paling direkomendasikan dengan menggunakan QSPM. Setelah melakukan identifikasi, didapatkan 16 faktor internal dan 22 faktor eksternal. Faktor internal terbagi menjadi 9 kekuatan dan 7 kelemahan. Sedangkan faktor eksternal terbagi menjadi 13 peluang dan 9 ancaman. Setelah diolah dengan menggunakan matriks IFE nilai yang didapatkan yaitu 2,54 dan matriks EFE yaitu 2,834. Berdasarkan dengan kondisi yang telah diidentifikasi, dihasilkan dari matriks IE didapatkan 4 alternatif strategi dan dari matriks SWOT didapatkan 8 alternatif strategi. Kemudian alternatif strategi diolah menggunakan QSPM didapatkan strategi mengembangkan produk keju mozzarella yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang bermutu baik, dilanjutkan dengan strategi kedua yaitu membuat kemasan produk yang menarik, strategi ketiga yaitu memanfaatkan internet untuk promosi dan penjualan serta bekerjasama dengan influencer di media sosial, strategi ke empat yaitu meningkatkan dan mengoptimalkan kerjasama dengan pemasok melalui pembuatan perjanjian dengan pemasok agar pasokan bahan baku dapat berjalan dengan lancar, strategi kelima yaitu menjalin kerja sama dengan toko offline, strategi keenam yaitu memberikan pelatihan digital marketing kepada karyawan, strategi ke tujuh yaitu melakukan maintenance peralatan mesin secara berkala

    Analisis Strategi Berdasarkan Pendekatan Marketing Mix dan Porterā€™s Five Force Untuk Meningkatkan Jumlah Pengunjung (Studi Kasus: Sentul Adventure)

    No full text
    Sentul Adventure merupakan wisata rekreasi dan edukasi yang menyimpan sejuta pesona dengan ciri khas pedesaan serta keindahan alam yang masih terjaga. Wisata ini mempunyai beberapa wahana yaitu river tubing, camping ground, outbound, dan rice field. Namun, saat ini pihak wisata mengalami penurunan kunjungan wisatawan sejak Mei 2018. Tingkat persaingan kompetitor yang semakin ketat akan sulit untuk meraih pasar didukung juga dengan adanya produk subtitusi di sekitar area wisata. Dengan demikian perlu adanya penelitian untuk melakukan usulan strategi alternatif yang nantinya akan diiimplementasikan pihak wisata agar mampu meningkatkan jumlah wisatawan. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan marketing mix 7P untuk menganalisa kondisi internal, sedangkan porterā€™s five force untuk menganalisa kondisi eksternal. Selain itu, Competitive Profile Matrix (CPM) digunakan untuk mengetahui posisi Sentul Adventure dengan kompetitor. Kemudian dilanjutkan pemberian bobot menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Selanjutnya adalah tahap pencocokan dengan menggunakan matriks SWOT, grand strategy matrix, dan matriks Internal Eksternal (IE). Untuk memilih alternatif strategi yang direkomendasikan dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) dan terakhir dilakukan analisis dari masing- masing strategi alternatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pendekatan marketing mix terdapat 32 faktor dan 19 faktor diperoleh dari porterā€™s five force. Kemudian analisis CPM, Sentul Adventure mendapat nilai tertinggi diantara kompetitor yaitu 3,310. Pada matriks grand strategy, Sentul Adventure berada pada kuadran dua yaitu pertumbuhan pasar yang kuat dan posisi kompetitif yang lemah. Sedangkan pada matriks IE posisi Sentul Adventure berada pada ruang IV. Kemudian dari kedua strategi tersebut dilakukan penyaringan strategi hingga menemukan strategi yang cocok dengan kondisi Sentul Adventure yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Setelah itu dilanjutkan dengan menggabungkan semua hasil strategi dan mendapatkan enam strategi alternatif. Selanjutnya akan enam strategi alternatif akan dianalisa pada tabel QSPM dan hasilnya adalah strategi alternatif 1 (penetrasi pasar) memiliki total nilai yang paling tinggi yaitu 16,318. Sedangkan strategi 5 memperoleh nilai terendah yaitu 12,88

    Perencanaan Strategi Operasional Perusahaan Pengolahan Gas Alam Menggunakan Metode QSPM (Studi Kasus Pada PT Badak NGL)

    No full text
    PT Badak NGL telah beroperasi membangun Indonesia lebih dari 40 tahun dengan mengolah LNG dan LPG. Berdasarkan Neraca Gas Bumi Indonesia, kilang di wilayah Kalimantan berproyeksi besar untuk surplus supply dari tahun 2018ā€“2027. Sehingga pemanfaatan energi melalui pengelolaan gas di kilang PT Badak NGL di Kalimantan begitu vital dalam keberlangsungan hidup di Indonesia. Namun gas alam yang menjadi salah satu energi utama terus menurun cadangannya karena merupakan sumber daya alam tidak terbarukan. Serta terdapat permasalahan operasional perusahaan yang menyebabkan pemanfaatan aset maupun energi yang dihasilkan kurang optimal sehingga tidak semua train dapat beroperasi. Kemudian produksi gas LNG yang menurun hingga 25.51% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Keterbatasan gas alam menjadi masalah di lingkup operasional karena pengolahan gas alam adalah inti dari bisnis PT Badak NGL. Selanjutnya, infrastruktur domestik yang lemah dan penuaan peralatan di kilang juga berpengaruh pada keandalan produksi. Sehingga diperlukan analisis kondisi terkini yang dapat mempengaruhi performansi perusahaan untuk memunculkan dan memeringkatkan alternatif strategi yang konkrit serta dapat diimplementasikan untuk mendukung performansi dan keberlanjutan perusahaan. Guna mengatasi kondisi tersebut, diperlukan ā€œManajemen Strategiā€ untuk mencapai visi dan misi perusahaan yang meninjau aspek internal dan eksternal yang mempengaruhi performansi perusahaan dengan matriks IFE dan EFE. Selanjutnya digunakan berbagai matriks pencocokkan seperti IE, SWOT, dan GSM untuk melihat positioning dan strategi yang cocok. Kemudian guna membuat keputusan dan skala prioritas pengaplikasian strategi digunakan QSPM agar keputusan yang diambil objektif dan tepat. Berdasarkan hasil penelitian, strategi yang direkomendasikan berdasarkan perhitungan QSPM diprioritaskan dengan memanfaatkan produk lain berupa keahlian aset SDM yang dimiliki perusahaan, kemudian menjalankan pelaksanaan proyek LNG bunkering untuk melakukan ekspansi pasar, diikuti dengan memanfaatkan aset perusahaan berupa sarana dan prasarana untuk pengembangan produk, serta menjalankan pelaksanaan proyek mini LNG pilot plant untuk melakukan ekspansi pasar

    Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Profesionalisme dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus: Karyawan PT. Wismatata Eltra Perkasa)

    No full text
    PT. Wismatata Eltra Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa perbaikan trafo. Perusahaan memiliki karyawan tetap berjumlah 37 orang. Setiap tahunnya, perusahaan melakukan penilaian kinerja kepada seluruh karyawan tetap dengan memperhatikan unsur kecakapan serta unsur watak dan tingkah laku dengan kategori baik sekali, baik, sedang dan kurang. Data penilaian kinerja karyawan PT. Wismatata Eltra Perkasa pada tahun 2018 hingga 2020 terdapat penurunan pada kategori baik pada tahun 2020 yaitu dari 43,24% menjadi 29,73% dan kategori kurang mengalami kenaikan pada tahun 2020 yaitu dari 29,73% menjadi 35,14%. Adanya penurunan kinerja ini diakibatkan oleh beberapa kesalahan yang dilakukan oleh karyawan. Kesalahan yang dimaksud adalah dengan masih adanya keluhan pelanggan terhadap hasil repairing trafo, keterlambatan kehadiran, tidak melakukan absensi, kemangkiran kerja serta beberapa kesalahan interpretasi input data yang menyebabkan kesalahan dalam perhitungan dan analisis data. Permasalahan penurunan kinerja ini dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia, profesionalisme, dan disiplin kerja. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas sumber daya manusia, profesionalisme dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sehingga dapat dijadikan pedoman perusahaan agar karyawan memajukan kualitas dirinya, menumbuhkan jiwa profesionalisme dan juga karyawan mampu disiplin terhadap perusahaan guna meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Data diperoleh dari hasil kuisioner karyawan tetap dengan total responden 37 orang. Pernyataan pada kuisioner dibuat sesuai dengan indikator variabel penelitian. Hasil penelitian ini adalah kualitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan PT. Wismatata Eltra Perkasa khususnya karyawan tetap dengan nilai Uji t 2,076 tingkat kepercayaan 95% dan besar koefisien variabel kualitas sumber daya manusia sebesar 0,107 dengan arah positif. Profesionalisme berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan PT. Wismatata Eltra Perkasa khususnya karyawan tetap dengan nilai Uji t 5,993 tingkat kepercayaan 95% dan besar koefisien variabel profesionalisme sebesar 0,528 dengan arah positif. Disiplin kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan PT. Wismatata Eltra Perkasa khususnya karyawan tetap dengan nilai Uji t 7,627 tingkat kepercayaan 95% dan besar koefisien variabel disiplin kerja sebesar 0,497 dengan arah positif. Sedangkan, kualitas sumber daya manusia, profesionalisme, dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan khususnya karyawan tetap PT. Wismatata Eltra Perkasa dengan nilai Uji F 434,769

    Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Profesionalisme dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus: Karyawan PT. Wismatata Eltra Perkasa)

    No full text
    PT. Wismatata Eltra Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa perbaikan trafo. Perusahaan memiliki karyawan tetap berjumlah 37 orang. Setiap tahunnya, perusahaan melakukan penilaian kinerja kepada seluruh karyawan tetap dengan memperhatikan unsur kecakapan serta unsur watak dan tingkah laku dengan kategori baik sekali, baik, sedang dan kurang. Data penilaian kinerja karyawan PT. Wismatata Eltra Perkasa pada tahun 2018 hingga 2020 terdapat penurunan pada kategori baik pada tahun 2020 yaitu dari 43,24% menjadi 29,73% dan kategori kurang mengalami kenaikan pada tahun 2020 yaitu dari 29,73% menjadi 35,14%. Adanya penurunan kinerja ini diakibatkan oleh beberapa kesalahan yang dilakukan oleh karyawan. Kesalahan yang dimaksud adalah dengan masih adanya keluhan pelanggan terhadap hasil repairing trafo, keterlambatan kehadiran, tidak melakukan absensi, kemangkiran kerja serta beberapa kesalahan interpretasi input data yang menyebabkan kesalahan dalam perhitungan dan analisis data. Permasalahan penurunan kinerja ini dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia, profesionalisme, dan disiplin kerja. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas sumber daya manusia, profesionalisme dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sehingga dapat dijadikan pedoman perusahaan agar karyawan memajukan kualitas dirinya, menumbuhkan jiwa profesionalisme dan juga karyawan mampu disiplin terhadap perusahaan guna meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Data diperoleh dari hasil kuisioner karyawan tetap dengan total responden 37 orang. Pernyataan pada kuisioner dibuat sesuai dengan indikator variabel penelitian. Hasil penelitian ini adalah kualitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan PT. Wismatata Eltra Perkasa khususnya karyawan tetap dengan nilai Uji t 2,076 tingkat kepercayaan 95% dan besar koefisien variabel kualitas sumber daya manusia sebesar 0,107 dengan arah positif. Profesionalisme berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan PT. Wismatata Eltra Perkasa khususnya karyawan tetap dengan nilai Uji t 5,993 tingkat kepercayaan 95% dan besar koefisien variabel profesionalisme sebesar 0,528 dengan arah positif. Disiplin kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan PT. Wismatata Eltra Perkasa khususnya karyawan tetap dengan nilai Uji t 7,627 tingkat kepercayaan 95% dan besar koefisien variabel disiplin kerja sebesar 0,497 dengan arah positif. Sedangkan, kualitas sumber daya manusia, profesionalisme, dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan khususnya karyawan tetap PT. Wismatata Eltra Perkasa dengan nilai Uji F 434,769
    corecore