Perencanaan Produksi Agregat Dengan Metode Heuristikdan Transportasi Pada Pt. Fremont Nusametal Indonesia

Abstract

Semakin ketat dan kompetitifnya persaingan industri di Indonesia menuntut para pelaku bisnis untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi di segala bidang. Begitu pula yang terjadi padaPT. Fremont Nusametal yang bergerak pada industri peleburan logam dengan menghasilkan produk tembaga dan aluminium.Seiring dengan permintaan yang cenderung meningkat, maka permasalahan yang berkaitan dengan produksi mulai muncul.Salah satunya adalah kurangnya tenaga kerja di saat permintaan yang cukup tinggi.Selama ini PT. Fremont Nusametal Indonesia belum menerapkan perencanaan yang terorganisir dalam melakukan kegiatan produksinya.Oleh karena itu, penelitian yang terkait dengan perencanaan produksi agregat di PT. Fremont Nusametal Indonesia perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan keuntungan perusahaan. Perencanaan produksi usulan pada penelitian ini memiliki beberapa tahap. Langkah pertama yang dilakukan adalah peramalan permintaan untuk produk tembaga dan alumunium dengan menggunakan metode moving average (MA), weighted moving average (WMA), dan exponential smoothing (ES). Dari ketiga metode tersebut dipilih salah satu metode yang hasilnya dapat digunakan sebagai data permintaan dalam perencanaan agregat. Setelah itu diidentifikasi distribusi data permintaan untuk produk tembaga dan alumunium yang hasilnya diuji kesesuaian distribusi data permintaan dengan menggunakan kolmogorov-smirnov. Apabila data sesuai dengan distribusi yang diduga maka dilakukan pembangkitan bilangan acak untuk menghasilkan jumlah permintaan aktual dengan bantuan software Microsoft Excel. Kemudian dilakukan validasi untuk mengetahui apakah data sistem nyata sama dengan hasil pembangkitan bilangan acak dengan bantuan software Minitab 16.0. Apabila data pembangkitan bilangan acak sama dengan sistem nyata, maka jumlah permintaan setiap bulan dalam satu tahun hasil pembangkitan bilangan acak dapat digunakan sebagai permintaan aktual dalam perencanaan produksi agregat. Untuk perencanaan produksi agregatnya menggunakan metode heuristikdan transportasi. Selanjutnya total biaya produksi dan rata-rata kekurangan aktual setiap periode hasil perencanaan agregat yang paling optimal akan dibandingkan dengan total biaya produksi dan rata-rata kekurangan aktual setiap periode hasil perencanaan produksi perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, perhitungan perencanaan produksi usulan menggunakan metode heuristikdan transportasi menghasilkan rencana produksi untuk periode Januari – Desember 2014 dengan total biaya produksi antaraRp 14.354.500.530,00 – Rp14.356.452.702,00 dan rata-rata kekurangan aktual setiap periodenya antara 2072,5 jam -5696,3jam. Sedangkan untuk perencanaan produksi perusahaan diperoleh total biaya produksi sebesar Rp 13.500.223.744,00 dengan rata-rata kekurangan aktual setiap periode antara 4666,8jam -8290,6jam

    Similar works