31 research outputs found
KONTRIBUSI PEMANFAATAN APLIKASI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM TERHADAP KEPUASAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN WEB (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika ITP)
Penelitian ini dilatarbelakangi masalah belum puasnya dalam belajar mahasiswa Jurusan Teknik Informatika ITP. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.Tujuan penelitian ini untuk mengungkap seberapa besar kontribusi pemanfaatan aplikasi learning management system terhadap kepuasan belajar mahasiswa. Populasi penelitian ini berjumlah 146 orang dan sampel berjumlah 59 orang mahasiswa Jurusan Teknik Informatika ITP. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara teknik penarikan Nonprobability Sampling Design yaitu dengan teknik sampling insidental. Sampling incidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Sedangkan data pemanfaatan aplikasi learning management system, dan kepuasan belajar dikumpulkan melalui angket yang disebar kepada mahasiswa dengan menggunakan skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemanfaatan aplikasi learning management system berkontribusi secara signifikan terhadap kepuasan belajar mahasiswa Jurusan Teknik Informatika ITP sebesar 17,13%. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pemanfaatan Aplikasi Learning Management System Berkontribusi terhadap Kepuasan Belajar Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika ITP
PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN OPTIKALOLEH KEPALA KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA JAMBI (STUDI DI KOTA JAMBI TAHUN 2017)
Perizinan merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari pengaturan yang bersifat pengendalian yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 21 Tahun 2002 tentang Izin Usaha Apotek, Toko Obat, Optikal, Klinik, Laboratorium dan Tukang Gigi dulunya menjadi dasar Pemberian Izin kepada Usaha Optik untuk membuka Penyelenggaraan Optik, namun pada Tahun 2009 Menteri Dalam Negeri dalam Keputusannya Nomor 273 Tahun 2009 Tentang Pembatalan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 21 Tahun 2002. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut penulis ingin meneliti lebih mendalam terhadap permasalahan-permasalahan dalam hal Usaha izin optikal dan hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan nantinya bagi Stakeholders untuk menjadi sumber normatif yang terpercaya nantinya. Berdasarkan hal itu Penulis akan meneliti dengan judul “Penerbitan Izin Usaha Optikal oleh Pemerintah Kota Jambi” dengan rumusan masalah Proses Penerbitan Izin Usaha Optikal di Kota Jambi dan Kendala-Kendala yang dihadapi pada Proses Penerbitan Izin Usaha Optikal di Kota Jambi. Pengurusan Penyelenggaraan Optikal berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1424/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Penyelenggaraan Optikal. Mekanisme pengurusan sebagai berikut : Pemohon memasukkan berkas di loket informasi pelayanan, Petugas informasi pelayanan menerima berkas administrasi izin usaha Optik, Meneliti keabsahan berkas, memverifikasi, membuat Berita Acara Pemeriksaan Lapangan (BAPL), pembuatan SK, Kepala Badan BPMPPT Kota Jambi menandatangani SK dan Penyerahan SK. Hal-hal yang penting diperhatikan adalah Sarana, Prasarana, dan Pengajuan Permohonan Izin. Kemudian dalam hal pemberian sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan sebuah Optikal diatur pada SANKSI sesuai Pasal 14 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1424/Menkes/Sk/Xi/2002 tanggal 20 November 2002 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Optikal yang menyatakan : (1) Dengan tidak mengurangi ancaman Pidana sebagaimana dimaksud Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat mengambil tindakan administratif terhadap optikal yang melanggar ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan ini. (2) Tindakan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa teguran lisan, teguran tertulis sampai dengan pencabutan izin penyelenggaraan. Terdapat beberapa hal yang penting selama Penulis melakukan Penelitian dalam Skripsi ini, yaitu : Proses pengurusan Izin Usaha Optik ini mempedomani Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1424/Menkes/Sk/Xi/2002 tanggal 20 November 2002 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Optikal dan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah, Kendala yang dihadapi mengenai kerumitan persyaratan dengan waktu yang tidak memadai dan biaya yang cukup mahal. Kota Jambi memerlukan Peraturan Daerah yang memang mengatur teknis Pedoman Penyelenggaraan Optikal. Agar Pemerintah Kota Jambi dapat membuat mekanisme Pelayanan yang cepat dan dengan biaya ringan
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI BARANG PADA TOKO AURYN COMPUTER KABUPATEN SOLOK SELATAN
Auryn Computer Store is an effort to sell computers, accessories and office stationery located in Muara Labuh, South Solok Regency, the process of processing data during this time is done manually by employees. System design uses a modeling language using information system analysis (ASI). While the programming language used is Micrososft Visual Studio 2010 by using the Microsoft Access database. Information systems designed using the SDLC (System Development Life Cycle) method. Goods data management is built an inventory information system at Auryn Computer store in South Solok Regency with the aim to facilitate the management of goods sales data, goods purchase reports, inventory calculation and inventory reports, all data has been stored in the database properly, so that inventory information systems this is very effective and efficient for providing information
KEPRAKTISAN MEDIA PEMBELAJARAAN INTERKATIF BERBASIS ANDROID DALAM MATA PELAJARAN TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SMKN 6 Padang pada mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan (TLJ). Teknik Jaringan Komputer yang lebih menitik beratkan pada materi akan tetapi, sebagian besar siswa kurang minat membaca akibatnya nilai siswa banyak yang bermasalah atau harus belajar kembali. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Android pada mata pelajaran teknologi layanan jaringan kelas XI di SMK 6 padang yang praktis. Jenis peneltian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Melalui tahapan sebagai berikut identifikasi masalah, Pengembangan, Uji coba Produk dan evaluasi. Subjek penelitian yang digunakan berjumlah 34 orang untuk respon siswa dan 1 orang untuk respon guru. Pengujian praktikalitas menggunakan angket praktikalitas yang terdiri atas angket peserta didik dan angket pendidik. Berdasarkan hasil praktikalitas guru mendapatkan hasil sebesar 4,6, persentase yaitu 92% dengan kategori sangat praktis. Sehingga dapat disimpulkan media pembelajaran interaktif berbasis android dari segi praktikalitas oleh siswa adalah prakti
PENGEMBANGAN PLATFORM LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) BERBASIS MOODLE PADA SMK NEGERI 1 RAO SELATAN
Masalah yang dialami guru dan siswa dimana kegiatan pembelajaran dilakukan secara online (dalam jaringan) guru kesulitan dalam menyampaikan materi secara maksimal, guru kesulitan dalam memberikan kuis dan memberikan materi tambahan untuk melihat kemampuan belajar siswa. Siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru dan siswa mengalami kesulitan dalam mengumpulkan tugas karena tidak ada tempat khusus untuk mengumpulkan tugas. Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah metode penelitian dan pengembangan (R&D), metode di pakai untuk menciptkan sebuah produk serta menguji keaktifan produk adalah mrtode prnrlitian dan pengembangan (R&D). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat relevansi sistem manajemen pembelajaran platform (LMS) yang efektif dan untuk mengetahui tingkat kepraktisan sistem manajemen pembelajaran platform (LMS). Metodologi Penggunaan penelitian dan pengembangan (R&D). Platform sistem manajemen pembelajaran (LMS) berbasis Moodle valid yaitu validasi materi 0,709% dan validasi media 0,780% dan praktik yaitu kepraktisan guru 94,79% dan kepraktisan siswa 85,7%
Pengembangan Media Pembelajaran Mata Pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar Pada SMK N 1 Tanjung Baru
Peran media pembelajaran dalam kegiatan PBM sangat penting. Pemilihan media yang tepat dapat memudahkan transformasi pengetahuan, memotivasi untuk belajar dan meningkatkan pemahaman peserta didik. Salah satu permasalahan pembelajaran pada mata pelajaran komputer dan jaringan dasar yang dihadapi SMK Negeri 1 Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat adalah belum tersedianya media pembelajaran interaktif, sehingga tingkat pemahaman siswa terhadap materi belum maksimal. Tujuan penelitian ini adalah membuat dan mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development, terdiri dari beberapa tahapan, yaitu 1) potensi dan masalah, 2) mengumpulkan data, 3) disain produk, 4) validasi disain, 5) revisi disain, 6) ujicoba produk, 7) revisi produk dan 8) produksi. Uji validitas media pembelajaran ini dilakukan oleh 3 validator ahli materi dan 3 ahli disain media. Sedangkan uji kepraktisan dilakukan oleh 2 guru mata pelajaran dan 22 siswa kelas X. Berdasarkan analisis deskriptif terhadap data penilaian dari 6 validator, diperoleh nilai rata-rata validitas ahli materi sebesar 0,944 dan validitas ahli media sebesar 0,893 yang berarti valid. Dan hasil uji kepraktisan media pembelajaran diperoleh rata-rata sebesar 95,24 % yang berarti sangat praktis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dibuat dapat dinyatakan valid dan praktis untuk digunakan
PENGEMBANGAN WEB-BASED LEARNING MENGGUNAKAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) CHAMILO PADA SMK NEGERI 1 SAWAHLUNTO
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan web-based learning atau pembelajaran berbasis web pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sawahlunto menggunakan Learning Management System (LMS) Chamilo yang valid dan praktis. Jenis Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE dengan tahapan Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi. Hasil validasi media oleh ahli media memperoleh nilai rata-rata skor 0,81 yang termasuk dalam kategori valid, sedangkan hasil validasi materi oleh ahli materi memperoleh nilai rata-rata skor 0,82 yang termasuk dalam kategori valid. Hasil praktikalitas oleh guru memperoleh nilai rata-rata 97,67% dengan kategori sangat praktis, sedangkan hasil praktikalitas oleh siswa memperoleh nilai 84% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian, maka web-based learning yang dikembangkan pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sawahlunto valid dan praktis
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI SMK N 1 BUNGO
Media pembelajaran sangat diperlukan dalam kelas karena sangat membantu siswa dalam belajar. Media pembelajaran yang mudah dipahami adalah media pembelajaran yang mengandung kombinasi unsur teks, gambar, grafik, suara, video, animasi. Dengan Media pembelajaran yang bersifat interaktif sangat diperlukan saat proses pembelajaran karena tidak semua materi pelajaran ini dapat dipahami dengan hanya membaca namun memerlukan media dalam menampilkan sesuatu yang bersifat abstrak yang sulit dipahami siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif di SMK N 1 Bungo yang valid dan praktis dalam implementasinya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and development (R & D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu, Analisis, Desain, Pengembangan dan Evaluasi. Hasil validasi media oleh ahli media memperoleh nilai rata-rata 0,93 dengan kategori “valid”, sedangkan hasil validasi materi oleh ahli materi memperoleh nilai rata-rata 0,89 dengan kategori “valid”. Hasil praktikalitas oleh guru didapatkan nilai rata-rata 87,92% dengan kategori “sangat valid”, untuk hasil praktikalitas siswa memperoleh nilai rata-rata 81% dengan kategori “sangat praktis”. Berdasarkan hasil penelitian maka media pembelajaran interaktif yang dikembangkan di SMK N 1 Bungo dinyatakan valid dan praktisLearning media is very necessary in the classroom because it really helps students in learning. Learning media that are easy to understand are learning media that contain a combination of elements of text, images, graphics, sound, video, animation. With interactive learning media it is very necessary during the learning process because not all of this subject matter can be understood by just reading but requires media to display something abstract that is difficult for students to understand. This study aims to develop interactive learning media at SMK N 1 Bungo that are valid and practical in their implementatio n. This research uses Research and development (R & D) research with the ADDIE development model which consists of 5 stages, namely, Analysis, Design, Development and Evaluation.The results of media validation by media experts obtained an average value of 0.93 in the "valid" category, while the results of material validation by material experts obtained an average value of 0.89 in the "valid" category. The results of practicality by the teacher obtained an average value of 87.92% in the "very valid" category, for practical results students obtained an average value of 81% in the "very practical" category. Based on the results of the research, the interactive learning media developed at SMK N 1 Bungo are declared valid and practical
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN DESAIN GRAFIS PENCETAKAN DI SMK NEGERI 3 MUKOMUKO
Mata pelajaran desain grafis pencetakan Kelas XI Multimedia mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Desain Grafis Pencetakan, sehingga belum adanya media pembelajaran yang mendukung hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis Project Based Learning yang valid dan praktis pada Mata Pelajaran Desain Grafis Pencetakan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang memilki 5 tahap (Analysis, Design, Develop, Implementation, Evaluation) populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 3 Mukomuko yang berjumlah 68 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai validator media dengan rata-rata 0,89 dalam kategori “Valid”, sedangkan validator materi 0,93 dengan rata-rata dalam kategori “Valid” dan penilaian guru dengan persentase mencapai 94,16 % dikategorikan “Sangat Praktis”, sedangkan dipraktisan persentase siswa mencapai 89,81 % dengan kategori “ Sangat Praktis”
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS ANDROID PADA MATERI SKETSA DAN ILUSTRASI KELAS XI DI SMKN 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM
Pada mata pelajaran Desain grafis percetakan ini guru menyampaikan materi dengan menampilkan power point dengan LCD proyektor serta memberikan buku paket sebagai sumber bagi siswa dalam belajar, siswa menjadi kurang aktif dan kurang paham dalam proses pembelajaran dikarenakan buku paket yang diberikan tidak cukup untuk seluruh siswa, hal ini terlihat saat proses pembelajaran yang berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini berjumlah 25 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata uji validitas ahli media sebesar 0,703 dengan kategori valid dan ahli materi sebesar 1,312 dengan kategori valid, untuk uji praktikalitas terhadap respon guru mencapai 93,22%%.