3 research outputs found

    Analisis Kesehatan Lingkungan Perairan Berdasarkan Profil Hemosit pada Gastropoda Pomacea canaliculata di Aliran Sungai Brantas, Kota Surabaya, Jawa Timur

    Get PDF
    Sungai Brantas merupakan sungai kebanggan Jawa Timur yang bermata air di Kota Batu yang alirannya melewati 17 kabupaten/kota diantaranya Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang dan Mojokerto. Namun kini kondisi Sungai Brantas cukup memprihatinkan akibat adanya masukan limbah yang terjadi. Gastropoda merupakan salah satu hewan yang dapat dijadikan sebagai bioindikator karena memiliki toleransi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Pomacea canaliculata atau yang biasa dikenal sebagai Keong Mas memiliki persebaran yang sangat luas di Indonesia, salah satunya di Surabaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis profil hemosit Pomacea canaliculata dalam rangka untuk menduga pencemaran di aliran Sungai Brantas Kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif. Sampel Pomacea canaliculata diambil dari Sungai Jagir pada 3 stasiun yang berbeda dengan jarak 50 m antar stasiunnya. Tiap-tiap stasiun diambil 3 ekor dengan 2 kali pengulangan. Dilakukan pengukuran parameter kualitas air sebagai data pendukung. Hasil dari pengukuran parameter kualitas air yaitu suhu berkisar 29Β°C - 30Β°C; TSS berkisar antara 166 mg/L – 183 mg/L; pH berkisara antara 6,9 – 7,3; DO berkisar 4,7 mg/L – 6,9 mg/L; BOD berkisar antara 4,95 mg/L – 6,86 mg/L dan amoniak berkisar antara 0,754 mg/L – 0,895 mg/L. Berdasarkan analisis dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran, Sungai Jagir berada pada kategori tercemar ringan. Pengamatan hemosit Pomacea canaliculata didapatkan hasil THC sebesar 59 – 64 x 104 sel/ml; DHC sel hyalinosit sebesar 57,58% - 65,8%; DHC sel semi-granulosit sebesar 21,37% - 32,08% dan DHC sel granulosit sebesar 10,35% - 14,8%. Hasil analisis CCA (Canonical Correspondence Analysis) menunjukkan bahwa THC dan sel hyalinosit dipengaruhi oleh 6 variabel parameter kualitas air degan konsentrasi sedang hingga tinggi. Sel semi-granulosit dipengaruhi 6 variabel parameter kualitas air dengan konsentrasi sedang hingga rendah dan sel granulosit dipengaruhi DO dan suhu dengan konsentrasi sedang hingga tinggi, amoniak dan BOD dengan konsentrasi sedang, pH dan TSS dengan konsentrasi sedang hingga rendah. Berdasarkan hasil yang didapatkan melalui analisis kualitas air menggunakan metode Indeks Pencemaran dan pengamatan hemosit Pomacea canaliculata yang dilakukan di Sungai Jagir dalam rangka untuk menganalisis kesehatan lingkungan perairan dapat dinyatakan bahwa Sungai Jagir berada dalam keadaan tercemar. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan yang lebih serius dari pemerintah maupun masyarakat sekitar sungai

    "PROFIL DARAH IKAN WADER CAKUL (Puntius binotatus) DALAM RANGKA MENILAI KONDISI PERAIRAN DAS BRANTAS KOTA MALANG JAWA TIMUR"

    Get PDF
    "Sungai Brantas merupakan badan air yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Salah satu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas terletak di Kota Malang, Jawa Timur. Ikan wader cakul (Puntius binotatus) merupakan salah satu jenis ikan wader asli sumber Sungai Brantas. Penelitian ini bertujuan dalam penentuan kesehatan ikan wader cakul (Puntius binotatus) berdasarkan profil darah. Kegunaan dari penelitian ini adalah dapat digunakan untuk mengetahui hasil analisa kesehatan ikan wader cakul (Puntius binotatus) berdasarkan profil darah dan analisis kualitas perairan berdasarkan metode Canocal Correspondence Analysis (CCA) dan Indeks Pencemaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi yaitu Sungai Swereg, Sungai Metro Pisang Candi dan Sungai Joyosuko. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan wader cakul (Puntius binotatus). Sampel yang diambil diketiga lokasi adalah tiga ekor ikan wader cakul (Puntius binotatus) yang dilakukan dua kali sampling dengan jarak waktu 2 minggu yang ditangkap menggunakan jaring. Lokasi pengambilan sampel kualitas air sama dengan pengambilan atau sampling ikan. Kualitas air yang diambil dalam penelitian ini antara lain suhu, pH, DO, BOD, Amoniak dan TSS. Sedangkan profil darah ikan yang diambil ada eritrosit, leukosit, haemoglobin, dan mikronuklei. Hasil yang didapatkan setelah melakukan pengukuran kualitas air selama dua sampling di ketiga Lokasi adalah suhu didapatkan hasil berkisar antara 22.1 – 24.2 oC, pH berkisar antara 6.5 – 7.2, DO memiliki kisaran 5.5 – 6.9 mg/l, BOD berkisar antara 4.07 – 4.88 mg/l, amoniak berkisar antara 0.049 – 0.097 mg/l dan TSS berkisar antara 30 – 42 mg/l. Ketiga lokasi tergolong tercemar ringan berdasarkan PP Nomor 22 Tahun 2021 baku mutu kelas II. Nilai BOD yang melebihi ambang batas. Hasil darah yang didapatkan yaitu jumlah eritrosit berkisar antara 430.000 – 1.200.000 sel/mm3 , jumlah leukosit berkisar antara 20.800 – 127600 sel/ mm3 , konsentrasi haemoglobin berkisar antara 4 – 6 gram/% dan jumlah mikronuklei berkisar antara 11 – 27 sel/1000. Hasil uji CCA yang didapatkan jumlah eritrosit cenderung di pengaruhi oleh kualitas air dengan keseluruhan yang tinggi. Dikarenakan titik eritrosit dapat di proyeksikan ke seluruh parameter kualitas air dengan jarak yang dekat dapat diartikan jumlah eritrosit cenderung di pengaruhi oleh nilai kualitas air yang tinggi. Jumlah leukosit cenderung dipengaruhi oleh nilai DO tinggi, amoniak sedang ke rendah, pH sedang ke rendah, TSS sedang ke rendah, suhu sedang ke rendah dan BOD sedang ke rendah. Nilai hemoglobin cenderung di pengaruhi nilai BOD yang tinggi, DO yang tinggi, amoniak sedang ke rendah, pH sedang ke rendah, suhu sedang ke rendah dan TSS sedang ke rendah. Nilai mikronuklei cenderung dipengaruhi oleh nilai BOD yang tinggi, DO tinggi, pH sedang ke rendah, TSS sedang ke rendah, amoniak sedang ke rendah dan suhu sedang ke rendah. Saran yang dapat diberikan yaitu perlu adanya peran serta masyarakat sekitar dalam menjaga lingkungan perairan.

    ANALISIS SEL MIKRONUKLEI IKAN KERAPU CANTANG (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus) YANG TERINFEKSI VIRAL NERVOUS NECROSIS (VNN) DENGAN PEMBERIAN REKOMBINAN Chlorella Vulgaris

    No full text
    Mikroalga merupakan mikroorganisme bersel tunggal yang keberadaannya melimpah di perairan indonesia. Chlorella vulgaris merupakan salah satu mikroalga yang memiliki kandungan nutrisi cukup tinggi, salah satunya yakni PCP (Peridinin Chlorophyll Protein). PCP merupakan trimer protein yang dapat digunakan sebagai anti bakteri dan anti virus yang ramah lingkungan. Produksi vaksin rekombinan melalui cloning 310 bp menjadi salah satu upaya dalam penanganan serangan Viral Nervous Necrosis (VNN) pada usaha pemeliharaan ikan kerapu cantang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui status Sel Mikronuklei pada Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus.) Yang Terinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) Dengan Pemberian Rekombinan C. Vulgaris. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan perlakuan vaksin rekombinan pada ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus.). Berdasarkan hasil yang telah di simpulkan Infeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) pada ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus) mempengaruhi nilai sel mikronuklei dan pemberian vaksin rekombinan berpengaruh terhadap penurunan jumlah sel tersebut
    corecore