15,648 research outputs found

    Not just old and sick - the 'will to health' in later life

    Get PDF
    The end of the ‘Golden Age’ of welfare capitalism in the 1970s was the prelude to a period of greater individualisation within societies and was accompanied by an increase in the importance of consumption as a way of organising social relations. During the same period there was also an expansion in the discourses aimed at enhancing the government of the autonomous self. One such discourse operates around what has been termed the ‘will to health’: it suggests that health has become a required goal for individual behaviour and has become synonymous with health itself. The generational groups whose lifecourses were most exposed to these changes are now approaching later life. We explore the extent to which social transformations related to risk, consumption and individualisation are reflected in the construction of later-life identities around health and ageing. We examine how the growth in health-related ‘technologies of the self’ have fostered a distinction between natural and normal ageing, wherein the former is associated with coming to terms with physical decline and the latter associated with maintaining norms of self-care aimed at delaying such decline. Finally, we consider anti-ageing medicine as a developing arena for the construction of later-life identities and discuss the implications of the social changes for researching later life

    3D FEM Modeling of the Coil Ends of the LHC Main Dipole

    Get PDF
    A 3D finite element mechanical model has been developed to simulate the complex geometry of the extremities of the coils for the LHC main dipoles. The final aim is to evaluate the possible impact of coil defects on quench performances. In this paper we describe the first part of the work that has been carried out. This covers an analysis of the contribution of the mechanical properties of the different materials to the rigidity of the coil heads and the experimental validation of the model. For such validation we compared the computed stiffness with the values observed during production measurements in industry. The numerical results are in good agreement with the measured; some discrepancies in the intermediate zone of the end point out also in which direction the modeling should be refined

    Dasar-Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Penataan Banaran Sebagai Desa Kerajinan Kayu Penekanan Pada Wisata Kreatif Dan Pembangunan Berkelanjutan

    Get PDF
    Penataan desa adalah sebuah proses, cara, perbuatan menata, pengaturan, penyusunan sebuah desa untuk tujuan yang ingin dicapai dari sebuah penataan yang akan dilakukan. Desa Banaran atau tepatnya dukuh Rambat adalah sebuah kawasan pedesaan yang berada di kecamatan kalijambe yang kawasan ini adalah bagian dari Kabupaten Sragen. Desa banaran atau tepatnya berada di dukuh rambat berada di kecamatan kalijambe yang berjarak 0,5 KM dari pusat kecamatan Kalijambe. Dukuh rambat merupakan dukuh yang termasuk dari desa banaran yang berdekatan dengan Desa sebelah. Di dukuh rambat ini 80% masyarakat mengantung hidupnya pada kerajinan kayu. Pada awal penyebarannya dukuh rambat sebenarnya sudah baik dalam menata kawasan tersebut hal ini dapat dilihat dari beberapa bangunan penting yang ada di kawasan dukuh rambat saling berdekatan. Tetapi dalam perkembangannya setelah dimasuki oleh masyarakat dengan membawa pekerjaannya masing-masing dukuh ini tidak terlihat penataan yang jelas dalam kawasan ini. Selain itu dampak dari tidak teraturnya kawasan ini menyebabkan beberapa efek lain yaitu kawasan terlihat gersang. Sehingga mendorong paneliti untuk menata kawasan ini menjadi lebih baik. 18 Oleh sebab itu, perlu adanya penataan kemali yang menekankan pada wisata kreatif dan pembangunan berkelanjutan yang harus dilakukan pada area dukuh rambat untuk mendapatkan kawasan yang baik dan asri yang mampu mendukung kegiatan masyarakat dan mengembangkan ekonomi masyarakat di kawasan tersebut

    Pusat Edukasi dan Terapi Bagi Tunadaksa yang Rekreatif dengan Pendekatan Green Architecture di Karanganyar

    Get PDF
    Education and Therapy Center for the recreational Quadriplegic with the approach Green Architecture is an extraordinary educational center and a therapy for quadriplegic which create happy nuanced situation when learning or therapy that makes a person feel engrossed at the time but still educated, conducted outdoor and indoors. Besides, education and therapy center is supported by design approach "Green Architecture" which is an environmentally friendly building so as to create a healthy lifestyle for its users as well as produce a natural feel to the building, so the design of this educational center looks different from the design of Extraordinary School (SLB ) in general, and can give good influence for its psychological users. The background of this project is the Law Decree No. 20 of 2003 concerning the right of every citizen to obtain a good education as well as the normal people who have disabilities. In addition, the unavailability of Special Schools of Quadriplegic in Karanganyar also be a background design. As well as the need to recreational design and Green Architecture approach in order to create buildings that fun and friendly environment. The concept of this design is the study of form. The form used for this design is square and curved. Square shape will be applied to the education building combined with vertical ornaments that reinforce that the building is formal. As for the therapy building will be made of a combination among a square shape and curvature. The building is made curved in order to highlighting the recreational concept that gives the impression of a cheerful to every user who comes. Additionally, it will be added horizontal ornament on display which gives the impression of a quiet building. The use of vertical-shaped ornament on the building therapy avoided in order not to give the impression of a serious and formal, so that patients who want to therapy feel relaxed and comfortable when coming to visit. Keywords: Quadriplegic, Education, therapy, recreational, Green Architecture, Accessibilit

    PENGEMBANGAN PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT DARI LIMBAH IKAN YANG BERPOTENSI MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL DAGING DAN KADAR LDL KOLESTEROL AYAM BROILER STRAIN HUBBART

    Get PDF
    Penelitian tahun pertama ini bertujuan untuk Isolasi dan karakterisasi Bakteri Asam Laktat (BAL) unggul dari saluran pencernaan ikan, mengetahui ketahanan BAL dari saluran pencernaan ikan terhadap daya tahan medium yang mengandung garam empedu sebagai salah satu syarat probiotik. Garam empedu dengan konsentrasi 0 %, 0,10 %, 0,20 %, 0,30 %, 0,40 % dan 0,50 % dan untuk mengetahui kinetika fermentasi BAL unggul dari limbah ikan. Metoda penelitiannya adalah isolasi dan karakterisasi bakteri Asam laktat dari saluran pencenaan ikan . Isolasi dan karakterisasi yaitu uji pH, tipe katalasi, gram stanning, bentuk morfologi, uji kadar laktat.,Kinetika fermentasi dari Isolat BAL unggul hasil seleksi BAL limbah ikan.serta Uji Ketahanan terhadap garam empedu. Konsentrasi garam empedu ditambahkan dalam medium fermentasi yang ditumbuhi BAL dengan masing-masing tiga ulangan. Pertumbuhan BAL dievaluasi setiap jam berdasarkan perubahan densitas, pengukuran pH dilakukan pada jam ke 20.. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis variansi dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah, dan jika terdapat perbedaan di antara reratanya maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil peneletian didapatkan 30 isolat dari saluran pencernaan ikan dengan karakerisasi bakteri asam laktat yaitu gram positif, katalase negatif hetero fermentatif dan homo fermentatif, bentuknya ada yang batang dan bulat serta diuji kadar laktatnya. Isolat BAL dari saluran pencernaan ikan toleran terhadap garam empedu sampai pada konsentrasi 0,5%.. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa isolat BAL dari saluran pencernaan ikan tersebut masih mampu tumbuh sampai konsentrasi garam empedu 0, 5%.dan dari saluran pencernaan ikan didapatkan 30 isolat baktri asam laktat yang berpotensi sebagai probiotik. Kata kunci: bakteri asam laktat, garam empedu, probiotik, densitas, pH, asam laktat FMIPA, 2006 (PEND. BIOLOGI

    Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Butterfly Park Di Karanganyar

    Get PDF
    Butterfly Park yaitu suatu kawasan ruang terbuka yang disediakan untuk rekreasi yang di dalamnya terdapat serangga kupu-kupu yang dilengkapi dengan fasilitas insectarium, museum dan lainnya sebagai sarana edukasi yang terlatak di Karanganyar yang menggunakan konsep desain green architecture. Lokasi perencanaan berada di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di area bumi perkemahan Sekipan. Alasannya karena kawasan ini masuk ke dalam kawasan wisata Tawangmangu yang sangat berpotensi untuk dikembangkan selain itu juga karena lokasi ini masih memiliki udara yang bersih dan hawa yang sejuk yang sesuai sebagai tempat hidup kupu-kupu. Maka dari itu di ciptakan tempat sebagai area rekreasi, pendidikan, penelitian dan pengembangbiakan kupu-kupu. Konsep bangunan yang diterapkan yaitu bangunan yang berkonsep green architecture yaitu dengan bentuk bangunan panggung untuk mengurangi penutupan daerah resapan air, penggunaan listrik tenaga mikrohidro dan memaksimalkan penggunaan pencahayaan dan penghawaan alami untuk menghemat listrik dari PLN kemudian meminimalkan penggunaan air tanah dengan cara filtrasi air sungai, biofilter air bekas pakai serta terdapat bak penampung air hujan untuk bisa digunakan kembali untuk menyiram tanaman dan kolam air. Kemudian juga banyak terdapat biopori untuk memaksimalkan penyerapan air hujan

    Klaten Laris Square

    Get PDF
    Klaten Laris is a container Square shopping and leisure activities as activities supporting the planned first in Klaten, which will become a superior shopping and an icon. The location at Jalan Pemuda or Center of Klaten City. This facility is intended to the public low end to high end. Square concept aims to facilitate activities required. Atrium and garden as indoor and outdoor activity space. Is equipped to support the shopping activity to make it more enjoyable. Klaten Laris Square offers functions in the building. Subsistence, enjoyment as a place for recreation and fitness as a container of light exercise into a single unit. Appearance of the building follows the function of the building or form follow function
    • 

    corecore