8 research outputs found
Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ceper Ditinjau Dari Minat Belajar Dan Fasilitas Belajar Tahun Ajaran 2012/2013
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi kelas VII, 2) pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi kelas VII, 3) pengaruh minat belajar dan
fasilitas belajar terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi kelas VII. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII tahun ajaran 2012/2013 yang
berjumlah 219 siswa dengan sampel sebanyak 135 siswa yang diambil menggunakan teknik sampel random sampling dengan cara undian. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan angket yang telah diujicobakan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis yang
digunakan adalah regresi linier ganda, uji t, uji F, Sumbangan Efektif (SE) dan Sumbangan Relatif (SR). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persamaan
regresi linier ganda sebagai berikut Y = 53,560 + 0,348X1 + 0,189X2, artinya prestasi belajar IPS Ekonomi dipengaruhi oleh minat belajar dan fasilitas belajar. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) Minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan thitung untuk variabel minat belajar sebesar 2,723 sehingga thitung >
ttabel atau 2,723 > 1,978 dengan nilai signifikansi 0,007<0,05. (2) Fasilitas belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi. Hal ini terbukti berdasarkan
hasil perhitungan thitung untuk variabel fasilitas belajar sebesar 2,300 dan thitung > ttabel atau 2,300 > 1,978 dengan nilai signifikansi 0,023<0,05. (3) Minat belajar
dan fasilitas belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh Fhitung sebesar 6,907 > 4,77 dengan nilai signifikansi 0,001<0,05. (4) Hasil perhitungansumbangan relatif dan sumbangan efektif menunjukkan bahwa minat belajarmemberikan sumbangan efektif
sebesar 5,51% dan fasilitas belajar memberikan sumbangan efektif sebesar 3,99% sehingga total sumbangan efektif sebesar 9,5% dan disimpulkan bahwa minat belajar mempunyai pengaruh lebih dominan terhadap prestasi belajar dibandingkan variabel fasilitas belajar, sedangkan sisanya 90,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini
“ANSOTIK” (ANEKA SOUVENIR CANTIK) DARI KERTAS BEKAS SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PEDULI LINGKUNGAN
Kertas bekas bila tidak dimanfaatkan dengan baik akan menjadi masalah yang serius.
Kertas yang biasanya digunakan dalam kegiatan belajar, bila tidak dipakai sebagaimana
mestinya hanya akan menjadi sampah yang bisa mengganggu kebersihan lingkungan jika
tidak segera dikelola dengan baik. Dalam hal ini, ada salah satu alternatif pemanfaatan kertas
bekas yang bisa menyulapnya menjadi barang bernilai ekonomis, yaitu dengan mengolahnya
menjadi “ansotik” (aneka souvenir cantik).
Sebagai mahasiswa, kami ingin mencoba membuat sebuah inovasi pemanfaatan kertas
bekas, sekaligus sebagai sarana bagi kami untuk berwirausaha. Sebagaimana yang kita
ketahui bersama, bahwa Indonesia masih membutuhkan banyak wirausaha untuk
memperbaiki perekonomian yang saat ini sedang berada dalam level kelesuan. Program ini
sebagai wujud kontribusi kami untuk ikut andil dalam memperbaiki permasalahan tersebut.
Tujuan utama yang hendak kami capai adalah mendapatkan keuntungan dari usaha ini
dan sekaligus sebagai upaya memulai usaha. Apabila hal ini dikaitkan dengan peluang pasar,
kemungkinan keberhasilan tampak riil. Karena bila dilihat dari kondisi pasar saat ini , produk
“ansotik” dari kertas bekas belum banyak beredar di pasaran. Tentunya kenyataan tersebut
dapat menjadi nilai plus bagi produk “ansotik” dalam bersaing dengan produk sejenis
lainnya.
Metode pengolahan yang sederhana, serta penciptaan bentuk-bentuk produk yang
unik menjadi andalan kami dalam menghadapi persaingan usaha. Produk yang bervariasi
dengan model yang cantik tentu diharapkan mampu menarik perhatian konsumen. Selain itu,
sebagai daya tarik yang lain, kami memberi bonus stiker peduli lingkungan pada setiap
produk. Stiker ini juga sekaligus sebagai media sosialisasi kami untuk menciptakan kesadaran
akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Untuk rencana produksi, kami akan mengadakan kerjasama dengan masyarakat untuk
mendapatkan bahan baku kertas bekas. Dengan kata lain, pembelian bahan baku langsung
kepada masyarakat. Dengan harapan, masyarakat akan memperoleh manfaat dari program ini.
Sedangkan untuk pemasaran, ada tiga upaya yang akan kami laksanakan, yaitu dengan
dititipkan di toko aksesoris, kerjasama dengan agen souvenir untuk event-event tertentu
(misalnya pernikahan) dan dengan dijual secara mandiri.
Harapan terakhir kami dari program ini adalah untuk memberikan manfaat kepada
masyarakat pada umumnya, dan kepada kami sendiri pada khususnya
Hubungan Perilaku Vulva Hygienie dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Putri di SMA N 2 Wonosari Gunungkidul
INTISARI
Masalah keputihan adalah masalah reproduksi yang banyak dialami kaum
wanita termasuk remaja. Tidak semua remaja memahami tentang keputihan dan
menganggap ringan keputihan. Keputihan yang tidak tertangani akan
menyebabkan infertilitas, hamil ektopik, dan hampir semua penyakit ginekologi.
Keputihan pada remaja menyebabkan perasaan tidak nyaman dan mengganggu
aktivitas remaja serta masalah psikologis seperti perasaan rendah diri. Penelitian
ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku vulva hygiene
dengan kejadian keputihan pada remaja putri di SMA Negeri 2 Wonosari
Gunungkidul tahun 2013.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
proportionate stratified random sampling, sejumlah 139. Pengambilan data
dilakukan dengan kuesioner. Teknik analisis menggunakan chi kuadrat.
Hasil penelitian didapatkan perilaku vulva hygiene, sebagian besar
kategori baik, yaitu 68 responden (48,9%). Kejadian keputihan sebanyak 38
responden (27,3%). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan perilaku
vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada siswa SMA Negeri 2 Wonosari
Gunungkidul tahun 2013, dengan nilai ?2 sebesar 12,727 dan p sebesar 0,002 (p <
0,05). Saran utama bagi siswa SMA Negeri 2 Wonosari hendaknya memberikan
penyuluhan tentang kejadian keputihan dan penatalaksanaannya termasuk perilaku
vulva hygiene dengan bekerjasama pada instansi terkait misalnya puskesmas,
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), serta diusahakan adanya
sarana untuk konseling kesehatan reproduksi remaja sehingga dapat meningkatkan
perilaku vulva hygiene dan mengurangi risiko kejadian keputihan.
Kata Kunci
Kepustakaan
Jumlah Halaman
: Perilaku Vulva hygiene, Kejadian Keputihan
: 25 buku (2001 – 2012), 4 Jurnal Penelitian, 8 website
: xii, 58 halaman, 8 tabel , 2 gambar, 17 lampiran