63 research outputs found
Recommended from our members
Subjectivity in a context of environmental change: opening new dialogues in mental health research
In a period of unstable experimentation with challenges of globalization of associated risks, and disenchantment with ‘enduring injustice’, we bring forward a consideration of subjectivity to the study of environmental change and mental health. We begin by identifying how mainstream climate change and mental health studies are unable to explain the emergent and co-evolutionary pathways of agency. As a means of freeing these studies of their objective dimensions of linear-causation, we argue in favour of a re-positioning of subjectivity within an appreciation of recognition conflicts and beyond the over-deterministic interpretations of power centres—state, market or religion. We draw on one example of scientific research that was conducted in a region undergoing strong environmental, social and cultural changes, in the state of São Paulo/Brazil, with the aim to open mental health research to new dialogues, to which we contribute with the notion of the ‘pluriversal subject’
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA NILAI KARAKTER ANAK DI KECAMATAN SIMPANG TIGA ACEH BESAR
ABSTRAKRahmayanti KS, Sri. 2016. Peran Orang Tua Dalam Membina Nilai Karakter Anak di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1)Dr. Anizar Ahmad, M.Pd., (2). Dra. Fitriana, M.SI.Kata Kunci: Nilai Karakter Anak, Peran Orang TuaPeran orang tua adalah partisipasi atau kesadaran jiwa orang tua untuk memperdulikan anaknya, terutama dalam hal memberikan dan memenuhi kebutuhan hidup anaknya baik dari segi sosial maupun material. Penelitian ini untuk mengetahui usaha orang tua dalam membina nilai karakter anak di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui usaha yang dilakukan orang tua dalam membina nilai karakter anak dan (2) mengetahui sistem pengawasan yang diterapkan oleh orang tua terhadap anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini bersumber dari orang tua yang memiliki anak usia 4 sampai 10 tahun berjumlah 28 keluarga, pengumpulan data menggunakan kuisioner. Pengolahan data penelitian ini menggunakan rumus persentase. Simpulan penelitian ini berpengaruh pada usaha orang tua dalam membina nilai karakter anak, walau sebagian kecil yang mengetahui nilai-nilai karakter, tetapi sebagian besar sudah berusaha menanamkan nilai karakter tersebut. Lebih dari setengah responden menanamkan nilai religius kepada anak dengan tujuan agar anak mempunyai akhlak yang mulia kedepannya. Sedangkan yang berperan dalam membina nilai karakter anak adalah suami dan istri. Sistem pengawasan yang diterapkan orang tua berpengaruh terhadap pembentukkan nilai karakter anak. Seluruh anak termasuk kedalam katagori anak yang mudah bersahabat. Penanaman nilai karakter pada anak di mulai pada awal masa kanak-kanak ketika berumur 2-6 tahun. Responden juga menerapkan perilaku disiplin kepada anak karena usia awal kanak-kanak merupakan usia yang masih rentan, dan akan meniru semua yang dikerjakan oleh orang tuanya. Saran untuk orang tua agar dapat mendidik anaknya dengan baik, tidak mengedepankan emosi, dapat meluangkan waktu, adanya komunikasi yang dibina orang tua dengan anak, dan jangan bersikap apatis terhadap apa yang dikerjakan sianak
Trust Between International Joint Venture Partners: Effects of Home Countries
Trust is an important factor in interorganizational relations. Interorganizational trust in cross-border relationships is likely to be influenced by the home countries of both partners. Using data on 165 international joint ventures (IJVs), we show that the perceived trustworthiness of an IJV partner is influenced by the general propensity to trust in the trustor's home country. Moreover, the trustworthiness perceived by a focal parent firm is also affected by the home country of the other IJV partner. This second effect is mitigated by experience between the partners
Emerging Value: The Chick Chorioallantoic Membrane (Cam) Model in Oral Carcinogenesis Research
Explaining mass-level Euroscepticism: identity, interests, and institutional distrust
This paper tests several hypotheses on mass-level Euroscepticism, including whether it is driven by: (a) feelings about national institutions, (b) distrust of supra-national institutions, (c) fears about the loss of national identity, and (d) personal interest-based utilitarianism. In contrast to prior research, I find that attitudes to European integration appear driven by feelings about EU institutions rather than attitudes to national institutions. Furthermore, a perceptual measure of utilitarianism appears to be a stronger predictor of support for European integration and European institutions than previous analyses have claimed. But I also find that, consistent with past research, exclusive national identity biases Europeans against European integration. Finally, the paper investigates the causal linkages across these key constructs
- …
