Kurkuminoid, Penetapan Kadarnya Pada Jamu Serbuk Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb) Secara Spektrofotometri Ultraviolet-visibel

It has been conducted a study on the determination of curcuminoid in jamu “X” powder containing rhizome of Curcuma xanthorrhiza Roxb, was distributed in Purwokerto. In this study, a sample was taken and extracted for determination of levels refluc and conducted using Ultraviolet Visible spectrophotometry method. Curcuminoid reaction with addition of boric acid in the atmosphere to form acids that leads to complex rubrocurcumin shift the maximum wavelength to 500 nm. The result study where coefficient of variation the presicion was 0.96 ( r table). Limit of detection and limit of quantitation of this research was to 0.08 ppm and 0.25 ppm. The result showed that the mean concentration showed that the mean concentration of curcumin in jamu “X” powder containing rhizome of Curcuma xanthorrhiza Roxb. Sampel 0.56 ppm. Determination of curcuminoid in jamu “X” powder containing rhizome of Curcuma xanthorrhiza Roxb that use Ultraviolet Visible spectrophotometry method is valid. Key words: Curcuminoid, Ultraviolet Visible Spectrophotometry, jamu of temulawa

Analisis Faktor-Faktor Penentu Struktur Modal Berdasarkan Perspektifpecking Order Theory Dan Trade Off Theory Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pecking order theory dan trade off theory dengan menganilisis faktor-faktor penentu struktur modal. Subjek penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Metode yang digunakan adalah metode analisis regresi data panel dan analisis faktor. Sampel dalam penelitian ini adalah 34 perusahaan yang dipilih dengan purpose sampling methods. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI cenderung menggunakan perspektif trade off theory dalam penentuan struktur modalnya. Hal ini didukung oleh empat variabel yang digunakan yaitu, profitabilitas, growth opportunity, tangibility asset dan firm size. Hanya saja dari empat variabel, dua diantaranya belum mampu memengaruhi struktur modal secara signifikan, yaitu growth opportunity dan firm size. Sementara profitabilitas dan tangibility asset menunjukan pengaruh secara signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Profitabilitas dengan tingkat laba yang tinggi memanfaatkan perlindungan pajak atas pembayaran bunga dalam meningkatkan hutang, membuat struktur modal jauh lebih dibutuhkan sehingga profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal dan mendukung trade off theory. Tangibility asset yang tinggi memanfaatkan kepercayaan kreditur dalam meningkatkan hutang, membuat struktur modal jauh lebih dibutuhkan sehingga tangibility asset berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal dan mendukung trade off theory. Ketika dilakukan uji simultan menunjukan bahwa profitabilitas, growth opportunity, tangibility asset, dan firm size berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Dalam analisis faktor penentu struktur modal, profitabilitas menunjukan presentasi paling tinggi dalam pengaruhnya terhadap struktur modal dan growth opportunity menunjukan presentasi paling rendah dalam pengaruhnya terhadap struktur modal. Kata kunci : Struktur modal, Profitabilitas, growth opportunity, tangibility asset, firm size, pecking order theory dan trade off thoery

Analisis Tingkat Literasi Keuangan pada Pemilik UMKM di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Tahun 2021

Abstraki Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis statistik deskiptif dan uji One Way Anova dalam program SPSS. Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik UMKM di Kabupaten Gorontalo Utara pada tahun 2021 yaitu sebanyak 5787 UMKM. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan rumus slovin sejumlah 100 responden. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner/angket. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan pada pemilik UMKM di Kabupaten Gorontalo Utara tahun 2021 dari skor masing-masing indikator didapatkan nilai rata-rata literasi keuangan mencapai skor sebesar 73.73% berada dalam kategori rendah atau dengan kata lain tingkat literasi keuangan pada pemilik UMKM di Kabupaten Gorontalo Utara tergolong rendah. Dari hasil pengujian One Way Anova bahwa tingkat literasi keuangan pada pemilik UMKM terdapat perbedaan yang signifikan bedasarkan pendidikan, gender, dan pendapatan. Sedangkan tingkat literasi keuangan pada pemilik UMKM terdapat perbedaan yang tidak signifikan berdasarkan usia dan lama usaha Kata Kunci: Literasi Keuangan, Pendidikan, Gender, Usia, Pendapatan, Dan Lama Usah