43 research outputs found

    STUDI PENGARUH EKSTRAK ECENG GONDOK SEBAGAI INHIBITOR KOROSI UNTUK PIPA BAJA SS400 PADA LINGKUNGAN AIR

    Get PDF
    Corrosion is the main causes of construction failure of a bridge. Isolating the metal from corrosion substances is the most effective way to prevent corrosion in this construction. The usage of natural corrosion inhibitor is an alternative way to achieve that goal. Natural substance is chosen as an alternative because it is safe and widely available, biodegradable, low cost, and environmentally friendly. This work was conducted to study the inhibition behavior of water hyacinth extract. Chemical compounds in water hyacinth are cellulose and lignin. Lignin is an oxidation agent. This work use carbon steel SS400 and the effect of water hyacinth extract to the corrosion was studied. The works were conducted in liquid base and liquid acid with the variable of inhibitor concentration. Analysis was conducted by using weigh loss method and in base liquid the best concentration was 0.20 M as 0.0020 mpy and in acid liquid as 0.0047 mpy.The decrease occur because the extract works by forming thin layer (investigated on SEM analysis) or complex compound, which adsorb on metal surface as protection layer which can prevent the reaction of metal with its environment

    PERANCANGAN PIRANTI LUNAK RESPONSIVE UNTUK MONITORING RUANGAN SERVER MENGUNAKAN NODEMCU ESP8266 BERBASIS INTERNET OF THINGS

    Get PDF
    The role of the server is very important as a data service provider and control for an office that has a very large data usage and control system. This can also affect the temperature in the server room which has computer devices and other control systems because of its continuous use. The impact of temperature that is outside of its tolerance value due to the dead air conditioner without being noticed by the officer or server operator can result in damage to the hardware devices in the server room. Monitoring and measuring server room temperature is not possible to be done directly and accurately in all conditions due to several inhibiting factors in obtaining temperature information. With these problems, a temperature monitoring prototype was built using node MCU ESP 2866 and DHT 21 sensor with responsive web-based software so that it can be easily seen on various PC and smartphone monitors. This software can be used in server rooms to provide room temperature information to operators or server officers. The long-term objective of this research is expected to provide information Real-time temperature conditions in a responsive web-based server room

    Studi Pengaruh Ekstrak Eceng Gondok Sebagai Inhibitor Korosi Untuk Pipa Baja Ss400 Pada Lingkungan Air

    Get PDF
    Corrosion is the main causes of construction failure of a bridge. Isolating the metal from corrosion substancesis the most effective way to prevent corrosion in this construction. The USAge of natural corrosion inhibitor is analternative way to achieve that goal. Natural substance is chosen as an alternative because it is safe and widelyavailable, biodegradable, low cost, and environmentally friendly. This work was conducted to study theinhibition behavior of water hyacinth extract. Chemical compounds in water hyacinth are cellulose and lignin.Lignin is an oxidation agent. This work use carbon steel SS400 and the effect of water hyacinth extract to thecorrosion was studied. The works were conducted in liquid base and liquid acid with the variable of inhibitorconcentration. Analysis was conducted by using weigh loss method and in base liquid the best concentrationwas 0.20 M as 0.0020 mpy and in acid liquid as 0.0047 mpy.The decrease occur because the extract works byforming thin layer (investigated on SEM analysis) or complex compound, which adsorb on metal surface asprotection layer which can prevent the reaction of metal with its environment.Key word: corrosion Inhibitor, water hyacinth, weigh loss method, adsorbtion.Korosi merupakan penyebab utama kegagalan dalam suatu konstruksi jembatan. Mengisolir logam dari bahankorosi merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah korosi pada konstruksi ini. Penggunaan inhibitorkorosi alami menjadi alternatif baru untuk mencapai tujuan tersebut. Bahan alam dipilih sebagai alternatifkarena bersifat aman, mudah didapatkan, bersifat biodegradable, biaya murah, dan ramah lingkungan.Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perilaku inhibisi ekstrak eceng gondok. Kandungan kimia ecenggondok adalah selulosa dan lignin. Lignin bersifat oksidator. Penelitian ini menggunakan baja karbon SS400dan dilihat pengaruh ekstarak eceng gondok terhadap korosi. Penelitian dilakukan pada lingkungan air basadan air asam dengan variabel konsentrasi inhibitor ekstrak eceng gondok. Analisis menggunakan metodekehilangan berat dan didapatkan pada air basa konsentrasi terbaik pada 0.20 M sebesar 0.0020 mpy, dan padaair asam sebesar 0.0047 mpy. Penurunan terjadi karena ekstrak eceng gondok bekerja dengan membentuksuatu lapisan tipis (terlihat pada uji SEM) atau senyawa kompleks, yang mengendap (adsorpsi) padapermukaan logam sebagai lapisan pelindung yang dapat menghambat reaksi logam tersebut denganlingkungannya

    ANALISIS DATA FORENSIK INVESTIGASI KASUS PEREDARAN NARKOBA PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

    Get PDF
    Along with the development of Smartphone technology, especially Android-based which is a communication tool whose features develop from time to time with a total of 89.2% of users, which is also followed by an increase in users of the WhatsApp Instant Messaging Platform. WhatsApp is one of the most popular social media in the world with a total of 2.20 billion users. On the other hand, WhatsApp is often used as a medium of crime (cybercrime) such as the case of narcotics trafficking, whose transactions are carried out online by sending messages, pictures, videos, locations and so on. The purpose of this study is to find forensic evidence and to compare two tools using the (Without Root Access) and (Root Access) approaches, using the NIJ (National Institute of Justice) method. The results of the extraction were then analyzed using the forensic tools Magnet Axiom without Rooting access managed to obtain data extraction of 33.33% while MobilEdit forensics was equal to a total of 33.33%. While the comparison with Rooting access, Magnet Axiom obtained greater data extraction as much as 77.77% and MobilEdit Forensic as much as 66.66%. The results of the study based on the scenario used, it can be concluded that the recommended tool is Magnet Axiom because it has better performanc

    MODEL MATEMATIKA KINETIKA PADA PROSES PIROLISIS MINYAK NYAMPLUNG DALAM MENGHASILKAN BIOFUEL

    Get PDF
    Perlunya pendekatan matematis dan simulasi model dalam penelitian yang berbasis laboratorium dapat mengurangi biaya dan resiko kesalahan lain saat pengujian di lakukan. Selain itu, hasil simulasi dapat dijadikan pedoman untuk menentukan keputusan pada langkah yang akan diterapkan kemudian dalam penelitian.Pada penelitian reaksi pirolisis minyak nyamplung dalam menghasilkan biofue sebagai bahan bakar (energi) alternatifl, diterapkan beberapa asumsi yang dikembangkan dan kemudian dibentuk suatu model matematika kinetika pada reaksi tersebut. Minyak nyamplung (Cny) dalam proses produksinya menghasilkan minyak produksi (Cp)dan gas buang/coke (Cg). Hasil analisis model tersebut diperoleh titik ekuilbrium produksi E∗≔(Cny∗,Cp∗,Cg∗). Hasil simulasi menunjukan bahwa adanya periodesasi dari proses reaksi yag terjad

    Kesediaan Vaksinasi HPV pada Remaja Putri Ditinjau dari Faktor Orang Tua

    Get PDF
    Infeksi HPV dan pre kanker serviks (sel-sel abnormal pada leher rahim yang dapat menyebabkan kanker) telah menurun secara signifikan sejak vaksin HPV digunakan.Cakupan vaksinasi HPV masih rendah di Indonesia.Orang tua adalah pemegang tanggung jawab dan kewajiban utama di dalam penjaminan pemenuhan hak dasar anak untuk mendapatkan vaksinasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan (sikap, kepercayaan, dukungan orang tua) dengan kesediaan vaksinasi pada remaja putri. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di SD Muhammadiyah Macanan, Ngemplak dan SMPN 1 Berbah, Sleman pada Mei-Juli 2019. Jumlah sampel 127 remaja putri beserta orang tuanya dipilih dengan accidental sampling. Instrumen kuesioner dan telah dilakukan uji validitas. Analisis bivariat dengan uji chi square (dukungan instrumen, emosional, kepercayaan orang tua) dan uji fisher exact (dukungan informasi dan sikap). Hasil penelitian menunjukkan 92,9% orang tua tidak memberikan dukungan informasi, 85% tidak memberikan dukungan instrumen, 75,6% memberikan dukungan emosional kepada putrinya terkait vaksinasi. Faktor yang berhubungan dengan kesediaan vaksinasi adalah dukungan instrumen (p-value = 0,048). Faktor yang menjadi pertimbangan terbanyak orang tua untuk mengijinkan anaknya di vaksinasi adalah keamanan vaksin (81,1%). Kesimpulan: Ada hubungan dukungan instrumen orang tua dengan kesediaan vaksinasi HPV pada remaja putri. HPV infections and cervical precancers (abnormal cells on the cervix that can lead to cancer) have dropped significantly since HPV vaccine has been in use. HPV vaccination coverage is still low in Indonesia. Parents are the main responsibility and obligation in guaranteeing the fulfillment of the child's basic rights to get a vaccination. The purpose of this study was to determine the related factors (attitudes, beliefs, parental support) with the willingness to participate in HPV vaccination among adolescent girls. This type of the study was analytic survey with cross sectional approach. The study was conducted at SD Muhammadiyah Macanan, Ngemplak and SMPN 1 Berbah, Sleman in May-July 2019. The sample was 127 adolescent girl and their parents selected by accidental sampling. The instrument used questionnaire and already undergone validity test. The bivariate analysis used chi square test (instrument and emotional support, parental trust) and fisher exact test (information support and attitude). The results showed 92.9% of parents did not provide information support, 85% did not provide instrument support, 75.6% provided emotional support to their daughters related to vaccination. Factors related to the willingness of vaccinations were instrument support (p-value = 0.048). The factor that was considered by most parents to allow their children to be vaccinated was vaccine safety (81.1%). Conclusion: There was a correlation between parental instrument support and HPV vaccination willingness of adolescent girls

    Perancangan Sistem Monitoring Penjualan Untuk Optimalisasi Penjualan Sayuran Pada Kelompok Tani Hidroponik Menggunakan Metode Single Exponential Smoothing (SES)

    Get PDF
    One important aspect of buying and selling activities is the proper tabulation of sales data. During its development, many ways are used to store and process sales data, systems with varied features and different results according to user needs. In this study, researchers developed a system that can be accessed easily, web-based with a case study of selling hydroponic vegetables. This Sales Monitoring System can be used as a tool to record sales data, so that farmers are expected to use the data to predict the types of vegetables that should be planted. The forecasting process uses the Single Exponential Smoothing method using sales data as reference data. This system can also use to monitor the vegetables that are put into stalls or market places, and also see the accumulated monthly income. Apart from farmers, there are 3 other user categories in this system; admin, accountant and super admi

    Pirolisis Minyak Nyamplung Menggunakan Katalis Karbon Berpori

    Get PDF
    Pengembangan bahan bakar nabati telah menjadi perhatian para peneliti dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan berkurangnya pasokan bahan bakar konvensional dan meningkatnya kesadaran lingkungan. Minyak nyamplung merupakan salah satu bahan baku bahan bakar nabati yang terbarukan, berkesinambungan dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini, dilakukan konversi minyak nyamplung menjadi bahan bakar nabati melalui proses pirolisis. Tujuan penelitian ini adalah membuat bahan bakar nabati yang memiliki fraksi hidrocarbon mendekati bensin dari minyak nyamplung dengan katalis karbon berpori.Pirolisis minyak nyamplung dilakukan secara batch dalam reaktor fixed bed yang terbuat dari kuarsa. Proses pirolisis dilakukan secara termal (non-katalitik) dan katalitik. Sebelum proses pirolisis dimulai, gas nitrogen dialirkan ke dalam sistem selama 1 jam. Setelah temperatur yang diinginkan tercapai, minyak nyamplung dialirkan melewati tumpukan katalis karbon berpori. Pirolisis dijalankan pada temperatur 350, 400, 450 dan 500oC. Karbon berpori yang digunakan dalam penelitian ini terbuat dari polimer resorcinol phenol formaldehyde ethylene glycol (RPFEG) yang memiliki struktur dominan mesopori dan mikropori. Hasil cair dicatat volumenya setiap 30 menit dan hasil cair setiap temperatur dilakukan analisis dengan GC-MS untuk identifikasi komponen penyusunnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pirolisis minyak nyamplung dengan katalis karbon berpori dapat menghasilkan produk cair dengan fraksi hidrokarbon setara bensin. Karbon dengan dominan mesopori menghasilkan yield bensin yang lebih tinggi dibanding yield yang dihasilkan dari karbon dengan dominan mikropori dan tanpa katalis. Yield bensin tertinggi dari pirolisis minyak nyamplung menggunakan karbon dominan mesopori diperoleh pada temperatur 350oC yakni 84,14%.Pengembangan bahan bakar nabati telah menjadi perhatian para peneliti dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan berkurangnya pasokan bahan bakar konvensional dan meningkatnya kesadaran lingkungan. Minyak nyamplung merupakan salah satu bahan baku bahan bakar nabati yang terbarukan, berkesinambungan dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini, dilakukan konversi minyak nyamplung menjadi bahan bakar nabati melalui proses pirolisis. Tujuan penelitian ini adalah membuat bahan bakar nabati yang memiliki fraksi hidrocarbon mendekati bensin dari minyak nyamplung dengan katalis karbon berpori.Pirolisis minyak nyamplung dilakukan secara batch dalam reaktor fixed bed yang terbuat dari kuarsa. Proses pirolisis dilakukan secara termal (non-katalitik) dan katalitik. Sebelum proses pirolisis dimulai, gas nitrogen dialirkan ke dalam sistem selama 1 jam. Setelah temperatur yang diinginkan tercapai, minyak nyamplung dialirkan melewati tumpukan katalis karbon berpori. Pirolisis dijalankan pada temperatur 350, 400, 450 dan 500oC. Karbon berpori yang digunakan dalam penelitian ini terbuat dari polimer resorcinol phenol formaldehyde ethylene glycol (RPFEG) yang memiliki struktur dominan mesopori dan mikropori. Hasil cair dicatat volumenya setiap 30 menit dan hasil cair setiap temperatur dilakukan analisis dengan GC-MS untuk identifikasi komponen penyusunnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pirolisis minyak nyamplung dengan katalis karbon berpori dapat menghasilkan produk cair dengan fraksi hidrokarbon setara bensin. Karbon dengan dominan mesopori menghasilkan yield bensin yang lebih tinggi dibanding yield yang dihasilkan dari karbon dengan dominan mikropori dan tanpa katalis. Yield bensin tertinggi dari pirolisis minyak nyamplung menggunakan karbon dominan mesopori diperoleh pada temperatur 350oC yakni 84,14%

    STUDI PENGARUH WAKTU SINTERING TERHADAP SIFAT KIMIA DAN MEKANIK KOMPOSIT LDPE-PVC-SBR

    Get PDF
    Characteristics of composite materials have many advantages compared to other types of materials that are lightweight, strong, not affected by corrosion and able to compete with metals, without losing their mechanical characteristics and strength. This study aims to determine the effect of sintering time on the impact toughness and density of LDPE composites, PVC and used tire rubber. The materials used are packaging of drop bottles, water pipes and motorcycle tires for two-wheeled vehicles. The process of making specimens is carried out by the method of powder technology, namely by making powder, and filtering 60 mesh. Then the powder was mixed with a ratio of Rubber 70% LDPE 20% PVC 10%, and compressed with a pressure of 1,013 bar. Then sintered at 1700C. In this study the variation in sintering time is; 5 minutes, 10 minutes, 15 minutes and 20 minutes. Impact testing uses the standard Charpy test equipment for polymer materials using ISO 197-1, and standard density testing using ASTM D1622. Surface of the test object photographed by SEM-EDS. The results of the composite study showed that the optimal sintering time to produce the best composite properties was 20 minutes. At 20 minutes sintering, the impact energy value data is 2.78 kJ / m2, which is directly proportional to the density value 0,58 g/cm3.Karakteristik material komposit mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan jenis bahan lain yaitu ringan, kuat, tidak terpengaruh korosi dan mampu bersaing dengan logam, dengan tidak kehilangan karakteristik dan kekuatan mekanisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu sintering terhadap ketangguhan impak dan densitas komposit LDPE, PVC dan karet ban bekas. Bahan yang digunakan merupakan kemasan botol obat tetes, pipa saluran air dan ban motor kendaraan roda dua. Proses pembuatan spesimen dilakukan dengan metode teknologi serbuk, yaitu dengan cara pembuatan serbuk, dan discreening 60 mesh. Selanjutnya serbuk dimixing dengan perbandingan Karet 70% LDPE 20% PVC 10%, dan dikompaksi dengan tekanan 1,013 bar. Selanjutnya disintering dengan temperatur 1700C. Pada penilitian ini variasi waktu sintering yaitu; 5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Pengujian impak dengan menggunakan alat uji Charpy standar untuk material polimer adalah dengan memakai ISO 197-1, dan pengujian densitas standar yang digunakan memakai ASTM D1622. Permukaan benda uji dilakukan pengamatan gambar SEM-EDS. Hasil penelitian komposit menunjukkan bahwa waktu sintering optimum untuk menghasilkan sifat-sifat komposit terbaik adalah 20 menit. Pada waktu sintering 20 menit didapatkan data nilai energi impak sebesar 2,78 kJ/m2, yang berbanding lurus dengan nilai densitas 0,58 g/cm3

    STUDI PENGARUH WAKTU SINTERING TERHADAP SIFAT KIMIA DAN MEKANIK KOMPOSIT LDPE-PVC-SBR

    Get PDF
    Characteristics of composite materials have many advantages compared to other types of materials that are lightweight, strong, not affected by corrosion and able to compete with metals, without losing their mechanical characteristics and strength. This study aims to determine the effect of sintering time on the impact toughness and density of LDPE composites, PVC and used tire rubber. The materials used are packaging of drop bottles, water pipes and motorcycle tires for two-wheeled vehicles. The process of making specimens is carried out by the method of powder technology, namely by making powder, and filtering 60 mesh. Then the powder was mixed with a ratio of Rubber 70% LDPE 20% PVC 10%, and compressed with a pressure of 1,013 bar. Then sintered at 1700C. In this study the variation in sintering time is; 5 minutes, 10 minutes, 15 minutes and 20 minutes. Impact testing uses the standard Charpy test equipment for polymer materials using ISO 197-1, and standard density testing using ASTM D1622. Surface of the test object photographed by SEM-EDS. The results of the composite study showed that the optimal sintering time to produce the best composite properties was 20 minutes. At 20 minutes sintering, the impact energy value data is 2.78 kJ / m2, which is directly proportional to the density value 0,58 g/cm3.Karakteristik material komposit mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan jenis bahan lain yaitu ringan, kuat, tidak terpengaruh korosi dan mampu bersaing dengan logam, dengan tidak kehilangan karakteristik dan kekuatan mekanisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu sintering terhadap ketangguhan impak dan densitas komposit LDPE, PVC dan karet ban bekas. Bahan yang digunakan merupakan kemasan botol obat tetes, pipa saluran air dan ban motor kendaraan roda dua. Proses pembuatan spesimen dilakukan dengan metode teknologi serbuk, yaitu dengan cara pembuatan serbuk, dan discreening 60 mesh. Selanjutnya serbuk dimixing dengan perbandingan Karet 70% LDPE 20% PVC 10%, dan dikompaksi dengan tekanan 1,013 bar. Selanjutnya disintering dengan temperatur 1700C. Pada penilitian ini variasi waktu sintering yaitu; 5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit. Pengujian impak dengan menggunakan alat uji Charpy standar untuk material polimer adalah dengan memakai ISO 197-1, dan pengujian densitas standar yang digunakan memakai ASTM D1622. Permukaan benda uji dilakukan pengamatan gambar SEM-EDS. Hasil penelitian komposit menunjukkan bahwa waktu sintering optimum untuk menghasilkan sifat-sifat komposit terbaik adalah 20 menit. Pada waktu sintering 20 menit didapatkan data nilai energi impak sebesar 2,78 kJ/m2, yang berbanding lurus dengan nilai densitas 0,58 g/cm3
    corecore