136 research outputs found

    Identifikasi Dan Klasifikasi Peruntukan Lahan Menggunakan Citra Aster (Landuse Identification and Classification Using Aster Multispectral Data)

    Full text link
    ASTER (Advanced Space borne Thermal Emission and Reflection Radiometer) is classified as new sensor based on the TERRA satellite developed in the recent years. ASTER has been developed to provide image for monitoring environmental phenomenon. ASTER data offer more option for spatial resolution (60m, 30m and 15m) and more spectral resolution that suppose sufficient to capture main nomenclature of land use than usual imagery (e.g.: Landsat TM). This article shows the process of image treatment, classification, and interpretation of ASTER data to classify land use at Sampean Watershed. Two method of classification (supervised and unsupervised) are then compared to obtain the best classification. Methodology comprise of: pre-processing, survey, classification and interpretation. Classification is conducted using un-supervised and supervised methods. The classification results of these two methods are then compared to digital map (peta RBI). Supervised classification identified 7 main features of land use, while un-supervised classification only identified 3 main class of land use. The works show that supervised classification enhances the number of land use features identified and classified

    Karakteristik Fisik dan Kurva Durasi Aliran pada 15 DAS di Jawa Timur

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi Kurva Durasi aliran (KDA) untuk menggambarkan karakteristik hidrologi suatu Daerah aliran Sungai (DAS) dan mencari pola hubungan antara karakteristik hidrologi dan karakteristik fisik DAS. Lima belas (15) DAS di wilayah Jawa Timur digunakan sebagai sampel. Input data terdiri dari: data geografis, data hujan dan data debit. Data geografis DAS, berupa layer: topografi, jaringan sungai, Peruntukan lahan, dan jenis lapisan tanah diolah dan diturunkan dari layer GIS. Karakteristik fisik masing-masing DAS diturunkan dari data geografis tersebut. Data hujan harian diperoleh dari semua stasiun yang ada di dalam wilayah studi. Data debit harian diperoleh dari stasiun pengukuran yang terdapat pada outlet masing-masing DAS. Hujan rerata DAS dihitung untuk tiap DAS menggunakan rerata aritmatik. Data debit harian diolah menggunakan excel dan dijadikan dasar untuk membuat KDA. Karakteristik hidrologi masing-masing DAS diwakili oleh bentuk dan karakteristik KDA. Selanjutnya, tabel karakteristik fisik DAS digunakan untuk menampilkan keterkaitan antara karakteristik fisik dan hidrologi pada ke lima belas DAS tersebut. Hasil studi menunjukkan bahwa tiap DaS memiliki karakteristik fisik dan hidrologi yang spesifik. Karakteristik hidrologi tiap DAS dapat ditunjukkan oleh bentuk KDA-nya. Beberapa DAS memiliki bentuk KDA yang identik. Hal ini menunjukkan adanya kemiripan karakteristik hidrologi DAS-DAS tersebut, meskipun karakteristik fisik DAS-DAS tersebut relatif berbeda. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kemiripan (silimarity) karakteristik hidrologi pada beberapa DAS, berhubungan kuat dengan kemiripan karakteristik hujan yang jatuh pada DAS-DAS tersebut

    Pemetaan Indeks Stabilitas Tanah Menggunakan SINMAP di Sub-DAS Rawatamtu

    Full text link
    The research shows the application of Soil Stability Index Mapping (SINMAP) to predict the potential of landslide hazard. The study was conducted at Rawatamtu sub-Watershed, located at Jember Regency.Input data for this study are: (1) digital elevation model (DEM), (2) physical preperties of soil, (3) rainfall data, and (4) other GIS layers collected from the study area. The DEM was obtained from ASTER GDEM2.SINMAP calculate the soil stability index based on combination effect of: slope stability, soil properties, land use and rainfall intensity. Then, interaction of those four factors are integrated on SINMAP and are classified as soil stability index. About 50 locations were surveyed by GPS and optical camera to interpret the map qualitatively. Result show the stable zone (index value > 1.5) occupied about 64.7 % of the watershed area. Area that classified in the upper and bottom limit of landslide (i.e. potentially subject to landslide hazard) are located at both mountain areas (Mount Argopuro and Raung) of the sub-watershed

    Analisis Spasial Distribusi Bulan Basah dan Bulan Kering di Jawa Timur

    Full text link
    Makalah ini memaparkan distribusi spasial Bulan Basah (BB) dan Bulan Kering (BK) di Jawa Timur. Data hujan diperoleh dari 943 lokasi stasiun hujan yang tersebar merata di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur. Hujan bulanan dihitung dari kumulatif hujan harian. Selanjutnya, nilai BB dan BK ditentukan berdasarkan metode klasifikasi Iklim Oldeman. Analisa spasial dilakukan menggunakan tool ESDA (Exploratory Spatial Data Analysis) yang terdapat pada ArcGIS Geostatistical Analyst. Tool yang digunakan mencakup: Histogram, Voronoi Map, dan QQ-Plot. Hasil analisa menunjukkan grafik Histogram dan Normal QQPlot untuk Bulan Basah dan Bulan Kering (BK) mendekati distribusi normal. Nilai statistik BB yang diperoleh adalah: minimal = 1 bulan/tahun dan maksimal = 9 bulan/tahun. Nilai bulan basah (BB) rerata dari seluruh stasiun untuk semua periode adalah 3,67 bulan/tahun dan nilai median = 4 bulan/tahun. Histogram bulan basah menghasilkan nilai standar deviasi = 1,2; koefisien skewness = 0,05; dan koefisien curtosis sebesar (3,09). Histogram Bulan Kering, menghasilkan nilai minimal 2 bulan/tahun dan maksimal = 11 bulan/tahun. Sedangkan, nilai BK rerata dari seluruh stasiun untuk semua periode adalah 6,4 bulan/tahun dan nilai median = 6 bulan/tahun. Histogram juga menampilkan nilai standar deviasi = 1,21; koefisien skewness = 0,11; dan koefisien curtosis = (3,6). Penelitian menunjukkan bahwa analisa menggunakan : histogram, Voronoi Map, Normal QQ-Plot dapat menggambarkan lebih detail variabilitas spasial Bulan Basah dan Bulan Kering di Jawa Timur

    PEMBERDAYAAN KADER ASMAN TOGA KECAMATAN PEDAN DALAM PEMBUATAN JAMU HIPERTENSI DAN MILENIAL

    Get PDF
    Jamu merupakan sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Jamu biasa disebut dengan herba/herbal. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, suatu penelitian kesehatan berskala nasional yang diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, menunjukkan bahwa 49,0% rumah tangga memanfaatkan ramuan. Kegiatan pemberdayaan desa sehat dengan edukasi dan pembuatan sediaan jamu pada para Kader Asman Toga Kecaman Pedan, ini diharapkan dapat memahami cara pembuatan jamu yang baik dan benar serta dapat memanfaatkan tanaman herbal di sekitar untuk meningkatkan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan Penjelasan dan pemaparan materi terkait cara pembuatannya sediaan jamu untuk gangguan hipertensi, serta pemberian inovasi pembuatan minuman jamu milenial.sebelum dan sesudah pemberian pelatihan diberikan  evaluasi dengan memberikan  pre dan post test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan Kader Asman Toga terkait materi yang diberikan. Hasil evaluasi penilaian keterampilan edukasi dan pembuatan jamu pada Kader Asman Toga mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari tidak mengetahui cara membuat jamu hipertensi dan minuman milenial sampai mereka mengetahui atau / dapat melakukan demontrasi pembuatan jamu untuk hipertensi dan minuman jamu milenial

    Data-Driven Predictive Control Menggunakan Algoritma Nearest Neighbor Untuk Sistem Yang Tidak Stabil

    Full text link
    Sebuah sistem dapat dikendalikan dengan baik apabila menggunakan algoritma yang tepat dan handal. Algorima yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebuah teknik data-driven dengan menggunakan Nearest Neighbor sebagai algoritma dalam menentukan input terbaik untuk sistem. Teknik data-driven terbagi dua bagian yaitu matriks database dan vektor informasi. Ketika matriks database telah terbentuk, langkah berikutnya adalah penghitungan vektor informasi secara real-time dibandingkan dengan matriks database tersebut dengan cara penghitungan jarak vektor informasi dan matriks database menggunakan norm. Pada proses pemilihan jarak terdekat menggunakan dua buah pendekatan, yang pertama pendekatan jarak terdekat yang kedua menggunakan aturan-aturan baru. Hasil akhirnya adalah simulasi berupa grafik, penghitungan error dan waktu komputasi

    Perencanaan Struktur Gedung Kuliah Di YOGYAKARTA

    Full text link
    Auniversity building is planned to be built inYogyakarta. The structure of the building is designed to comply with the Indonesian Concrete Code (SNI 03-2847-2002)for Special Moment Resisting Frame System (SMRFS). Dynamic analysis of the structure is based on spectrum method regulated inIndonesian Seismic Code(SNI 03-1726-2012). The structure of this building is designed to followthe Strong Coloumn Weak Beam concept. With this concept, plastic hings are designed to form on beam ends when the structure is hit by earthquake.Thestructural analysis conducted in this project shows that the structure is strong enough to resist earthquake loading

    Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012-2014)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan terhadap Audit Delay pada Perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif dengan pendekatan ex post facto. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 41 Perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier sederhana, dan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa (1) Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay, hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi=-3,118, nilai signifikansi t sebesar 0,010 < 0,05. (2) Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay, hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi=-22,386, nilai signifikansi t sebesar 0,026 < 0,05. (3) Opini Audit berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay, hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi=3,407, nilai signifikansi t sebesar 0,013 < 0,05. (4) Umur Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay, hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi=-0,231, nilai signifikansi t sebesar 0,030 < 0,05. (5) Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Umur Perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap Audit Delay, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi F sebesar 0,002 < 0,05. Besarnya pengaruh secara simultan ditunjukkan dengan nilai R square sebesar 12,9%

    Unjuk Kerja Motor Bakar Bensin Dengan Turbojet Accelerator

    Full text link
    One of several devices attached in an ignition engine to improve its performance is turbojet accelerator. The manufacturer claims that it will improve the engine\u27s performance. To verify this advertisement, a research is done in Motor Bakar Laboratory in Petra Christian University. From the research done, it is found out that the device, turbojet accelerator, makes the pressure of the air incoming to the carburetor decreases while its velocity increases. Meanwhile, the performances of the engine including Brake Horse Power (BHP), torque, Brake Mean Effective Pressure (BMEP) and thermal efficiency are increasing. The engine equipped with turbojet accelerator will save its fuel consumption
    • …
    corecore