Makalah ini memaparkan distribusi spasial Bulan Basah (BB) dan Bulan Kering (BK) di Jawa Timur. Data hujan diperoleh dari 943 lokasi stasiun hujan yang tersebar merata di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur. Hujan bulanan dihitung dari kumulatif hujan harian. Selanjutnya, nilai BB dan BK ditentukan berdasarkan metode klasifikasi Iklim Oldeman. Analisa spasial dilakukan menggunakan tool ESDA (Exploratory Spatial Data Analysis) yang terdapat pada ArcGIS Geostatistical Analyst. Tool yang digunakan mencakup: Histogram, Voronoi Map, dan QQ-Plot. Hasil analisa menunjukkan grafik Histogram dan Normal QQPlot untuk Bulan Basah dan Bulan Kering (BK) mendekati distribusi normal. Nilai statistik BB yang diperoleh adalah: minimal = 1 bulan/tahun dan maksimal = 9 bulan/tahun. Nilai bulan basah (BB) rerata dari seluruh stasiun untuk semua periode adalah 3,67 bulan/tahun dan nilai median = 4 bulan/tahun. Histogram bulan basah menghasilkan nilai standar deviasi = 1,2; koefisien skewness = 0,05; dan koefisien curtosis sebesar (3,09). Histogram Bulan Kering, menghasilkan nilai minimal 2 bulan/tahun dan maksimal = 11 bulan/tahun. Sedangkan, nilai BK rerata dari seluruh stasiun untuk semua periode adalah 6,4 bulan/tahun dan nilai median = 6 bulan/tahun. Histogram juga menampilkan nilai standar deviasi = 1,21; koefisien skewness = 0,11; dan koefisien curtosis = (3,6). Penelitian menunjukkan bahwa analisa menggunakan : histogram, Voronoi Map, Normal QQ-Plot dapat menggambarkan lebih detail variabilitas spasial Bulan Basah dan Bulan Kering di Jawa Timur