8 research outputs found

    Efektivitas Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat pada Materi Kebencanaan Gempa dan Tsunami untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Sikap Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa Tunarungu Kelas XII di SMALB

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat untuk meningkatkan (1) pemahaman konsep, (2) sikap belajar dan (3) aktivitas belajar siswa pada materi kebencanaan gempa dan Tsunami. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan quasi eskperimental: the pretest-posttest non equivalent groups design. Penelitian dilakukan di SLB Luki Padang dan SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang dengan objek penelitian siswa tunarungu kelas XII yang berjumlah lima orang siswa. Instrumen yang digunakan yaitu pilihan ganda digunakan untuk mengukur pemahaman konsep, angket untuk mengukur sikap belajar siswa dan lembar observasi untuk mengukur aktivitas belajar siswa. Teknik analisis yang digunakan yaitu gain score (peningkatan nilai), data dianalisis menggunakan uji statistik nonparametrik dengan tes Tanda. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep, sikap belajar, dan aktivitas belajar siswa tunarungu dalam pembelajaran kebencanaan, hal ini dibuktikan melalui hasil uji statistik yaitu nilai p = 0,031 kurang dari 0,05 rata-rata gain score pemahaman konsep sebesar 0,70 kategori tinggi, gain score sikap belajar sebesar 0,57 kategori sedang dan nilai posttest aktivitas belajar sebesar 92,53% tergolong baik, Pelaksanaan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dilakukan melalui lima langkah pembelajaran yaitu: (1) pendahuluan pada tahap ini dikemukakan isu-isu atau masalah yang ada di masyarakat; (2) pembentukan konsep pada tahap pembentukan konsep siswa diharapkan mengalami perubahan konsep menuju arah yang benar sampai pada akhirnya dimiliki konsep yang benar; (3) aplikasi konsep siswa tunarungu dapat menggunakan teknologi dengan benar dalam mempelajari isu-isu kebencanaan; (4) pemantapan konsep tahap ini pelurusan terhadap konsepsi siswa yang keliru, dan (5) evaluasi kegiatan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan belajar dan hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Kelima langkah pembelajaran berpengaruhi terhadap pemahan konsep, sikap belajar dan aktivitas belajar siswa tunarungu jenjang SMALB dalam pembelajaran kebencanaan. Kata kunci: aktivitas belajar, siswa tunarungu, pemahaman konsep, pendekatan sains teknologi masyarakat, sikap belaja

    PENINGKATAN KEMAMPUAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS ANAK AUTIS MELALUI PERMAINAN KARTU DAN GERAK LAGU

    Get PDF
    Abstract: This research aimed to improve the English vocabulary of autistic children in comprehension and pronunciation through the use of card games and song movements. The research subjects used total sampling with 16 students. This form of research was a class action with a design in the form of planning, action, observation and reflection. This research consisted of two cycles. Data collection was carried out using tests, interviews and observations. The analytical method used was descriptive quantitative. The research results showed that through learning card games and song movements, students could improve their English vocabulary skills in understanding and pronunciation. In the results of cycle I, post test I was carried out, showing a comprehension score of 2.40 and a pronunciation score of 2.23. This means there was an increase compared to the pre-test with 0.94 marks for understanding and 0.67 for pronunciation. In cycle II, post-test II was carried out with results of 3.61 in understanding and 3.77 in pronunciation. The increase occurred by 1.21 in understanding and 1.54 in pronunciation. These results showed that the combination of learning card games followed by song movement games could improve English vocabulary skills in the understanding and pronunciation of students at the Autism Mitra Ananda Special Need School. The increase in vocabulary pronunciation was greater than understanding. Key words: SLB Autism Mitra Ananda, Vocabulary, Card Games, Song MovementAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kosa kata Bahasa Inggris Anak Autis pada kemampuan pemahaman dan pengucapan melalui penggunaan permainan kartu dan gerak lagu. Subjek penelitian menggunakan total sampling dengan 16 siswa. Bentuk penilitian ini adalah tindakan kelas dengan desain berupa perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes, wawancara dan observasi. Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Hasil penenlitian menunjukan bahwa melalui pembelajaran permainan kartu dan gerak lagu dapat meningkatkan kemampuan kosakata Bahasa Inggris siswa/I pada pemahaman dan pengucapan. Pada hasil siklus I dilakukan post test I ditunjukan nilai pemahaman 2.40 dan nilai pengucapan 2.23. Ini berarti terjadi peningkatan dibandingkan pre-test dengan 0.94 nilai pemahaman dan 0.67 pada pengucapan. Pada siklus II dilakukan post-test II dengan hasil 3.61 pada pemahaman dan 3.77 pada pengucapan. Peningkatan terjadi sebesar 1.21 pada penahaman dan 1.54 pada pengucapan. Dari hasil ini menunjukan bahwa kombinasi pembelajaran permainan kartu dan diikuti dengan permainan gerak lagu dapat meningkatkan kemampuan kosa kata Bahasa Inggris pada pemahman dan pengucapan siswa/I sekolah SLB Autis Mitra Ananda. Peningkatan pengucapan kosa kata lebih meningkat dibandingkan dengan pemahaman. Key words: SLB Autis Mitra Ananda, Kosa Kata, Permainan Kartu, Gerak Lag

    Pengaruh Pemberian Edukasi Tentang Pendidikan Seksual pada Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Tingkat Pengetahuan Guru Sekolah Luar Biasa (SLB)

    No full text
    Ketidakmampuan untuk bisa hidup mandiri dengan keterbatasan kecerdasan pada anak tunagrahita membuat kelompok ini rentan terhadap masalah, termasuk masalah kesehatan reproduksi. Seiring dengan minimnya pendidikan seks bagi penyandang tunagrahita ini menjadikan sebagian diantara mereka cenderung untuk dimanipulasi sehingga kerap dijadikan objek pelecehan dan pelampiasan seksual. Guru memiliki tanggungjawab untuk mengajarkan tentang pendidikan seksual di sekolah mulai dari usia dini sampai ke perguruan tinggi. Hingga saat ini, pendidikan seksual yang komprehensif masih belum terintegrasi ke dalam kurikulum sekolah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi seksual terhadap tingkat pengetahuan guru sekolah luar biasa (SLB) Kota Padang. Desain penelitian adalah one group pretest-posttest dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan formulir digital dengan perlakuan berupa pemberian materi edukasi pendidikan seks dan seksualitas pada guru SLB. Analisis data univariat dan bivariat dengan Microsoft Excel 2010. Didapatkan response rate penelitian 84,2%, dengan karakteristik responden hampir seluruh responden dengan level pendidikan sarjana atau lebih, separuh berada pada kelompok umur diatas 40 tahun, hampir seluruh responden berjenis kelamin perempuan, dan separuh dengan pengalaman kerja diatas 13 tahun. Hasil uji T didapatkan p-value 0,00010 < α (0,05) dimana ini berari ada pengaruh signifikan antara pemberian edukasi dengan tingkat pengetahuan guru SLB tentang seks dan seksualitas anak tunagrahita. Direkomendasikan untuk menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan rutin di sekolah sehingga pemahaman guru menjadi lebih baik dan dapat menyampaikan informasi ini dengan tepat kepada peserta didik

    SURVEI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR PENYANDANG DISABILITAS NETRA PADA MASA PANDEMI COVID-19: Survey Of Contraception Use In Couples Of Fertilized Age With Vision Impairment During The COVID-19 Pandemic

    No full text
    Limited access to family planning services, especially in Indonesia, poses a threat to the occurrence of discontinuation of contraceptive use and unwanted pregnancies. This condition also occurs in the disabled group. Meanwhile, there are still common misconceptions about persons with disabilities who are considered unable to have sexual relations, cannot get pregnant, or form a family. Therefore, people with disabilities are considered not to need to use and obtain information about contraceptives. This condition causes low knowledge of persons with disabilities. The purpose of this study was how to use contraception devices for couples of childbearing age (EFA) with blind disabilities in Padang City during the COVID-19 Pandemic. This type of research is descriptive which was carried out in the city of Padang through the association of the Board of Directors of the Indonesian Blind Association (DPC Pertuni) Padang City. The samples used in this study were all couples of childbearing age (PUS) with blind disabilities totaling 40 people who were members of the DPC Pertuni, Padang City. The results of this study found that from 40 respondents, 32 people (80%) respondents had a sufficient level of knowledge, 8 people (20%) were categorized as lacking, while for the use of contraception most of the respondents chose to use injection contraception, as many as 16 respondents. (40%) and there are still many respondents who do not use contraception as many as 14 respondents (35%). From these results, it is necessary to provide counseling activities that are easily accessible to PUS with visual impairments through the nearest health institution by directly providing information about reproductive health, sexuality, and family planning to persons with disabilities during regular meetings between members of persons with disabilities

    Peningkatkan Pengetahuan Ibu Tunanetra tentang Kesehatan Kehamilan melalui Buku Suluh Bina Netra Sehat Reproduksi Berhuruf Braille: The Improvement of Knowledge of Blind Mothers about Health in Pregnancy through Counseling using the Book “Suluh Bina Netra Sehat Reproduksi”

    No full text
    Blind women often experience discrimination in obtaining public services, such as securing access to health services. Most healthcare facilities they visit during pregnancy do not have information media they can read at home, such as the MCH book for pregnant women who do not have vision problems. In 2020, the service team developed reproductive health education media for blind mothers in Braille. Therefore, the solution we offer to partners is to provide health education using the book Suluh Bina Netra Healthy Reproductive Braille, which we have developed to increase mothers' knowledge about pregnancy check-ups. The methods used in this community service include the lecture method, question and answer, and discussion and practice. The aim is to provide health education to increase the understanding of blind women. The activity was carried out from July 31 to August 15, 2021, with 14 blind mothers. There was an increase in the score on the post-test after the client was given education about pregnancy checks using books, from an average of 3.14 to 5.43. Blind mothers were also satisfied with the activities carried out with an average score for material quality, namely 4.78, media 4.64, and activity benefits 4.78. The output of this activity is an increase in client knowledge after receiving education namely the average post-test score increases, the intellectual property rights registration number EC00202185546 on October 14, 2021, and this book has also been launched directly by the Mayor of Padang on December 2, 2021, with a news link https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=270755855084449&id=100064501097230&sfnsn=wiwspw

    Studi Kasus Profil Diagnostik Terapi Wicara Pada Klien Gagap Usia 27 Tahun

    No full text
    One of the disruptions in fluency is the lack of smoothness in speech that does not correspond to the speaker's age, and this lack of smoothness affects the rhythm and average number of words produced when speaking. This research aims to identify disruptions in fluency rhythm experienced by a 27-year-old client with stuttering. The research method employed is a case study (qualitative descriptive). The research implementation in this case begins with observation, client interviews, and testing, including reading, storytelling, and two-way communication tests. The results of this study conclude that the client's diagnosis is beginning stuttering accompanied by secondary stuttering behaviors such as eye movements, movements downward, hand clenching, and toe tapping. The client also exhibits a feeling of fear and moderate to severe anxiety, with the ICD-10 code for stuttering being F98.5. Stuttering syndromes include core behaviors such as stoppages, repetitions, and prolongations. The total stuttering index for the client during reading is 8.9%, during storytelling is 15.06%, and during two-way communication is 10.28%. Based on the data assessment, the author suggests reducing stuttering by strengthening the client's modalities, such as fostering a strong desire to learn, parental support for the client's recovery, and motivation from the client to reduce stuttering

    Audiobook Kesehatan Ibu dan Anak sebagai Media Konseling Kesehatan Ibu dan Anak pada Disabilitas Netra

    No full text
    ABSTRAK Tim pengabdi telah mengembangkan media edukasi buku KIA berhuruf Braille, namun masih dalam jumlah sangat terbatas. Media ini perlu didukung dengan media audio yang dapat diakses di telepon genggam sehingga dapat diakses secara optimal oleh pasangan usia subur (PUS) Tunanetra. Permasalahan yang dialami mitra saat ini adalah tidak tersedianya media edukasi kesehatan yang memadai di fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat diakses dengan mudah oleh disabilitas netra. Meskipun telah dilakukan pengembangan media edukasi kesehatan ibu dan anak berupa buku kesehatan ibu anak (KIA) berhuruf Braille, namun masih dalam jumlah sangat terbatas karna belum diproduksi massal dan tidak semua tunanetra dapat membaca huruf Braille terutama kelompok mitra yang menyandang disabilitas netra dapatan atau setelah dewasa dan sudah melewati usia sekolah sehingga tidak pernah belajar membaca huruf Braille. Meningkatkan pengetahuan PUS tunanetra tentang kesehatan ibu dan anak selama masa hamil, bersalin, dan nifas serta perawatan anak. Kegiatan ini mengacu pada 4 langkah action research yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Keterlibatan mahasiswa dihargai dalam penghitungan SKPI diakhir proses pembelajaran dan diberikan sertifikat sebagai tim pengabdian kepada masyarakat. Publikasi pada media massa cetak Harian Padang pada tanggal 20 September 2022, video kegiatan dengan link https://youtu.be/ilFDD_d8qX8 peningkatan rata-rata skor pengetahuan sasaran sebesar 3,6 poin, publikasi di jurnal nasional pengabdian masyarakat, terbitnya Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) berupa hak cipta dari Kemenkumham dengan nomor sertifikat EC00202291587, dan tersosialisasinya media audiobook kepada petugas klinik MERCUBAKTIJAYA Padang. Kegiatan yang telah dilaksanakan meningkatkan pengetahuan mitra sebesar 3,6 poin, kepuasan mitra juga sangat baik. Kegiatan telah dipublikasikan pada media massa cetak dan online Harian Padang pada tanggal 22 September 2022 dan di youtube dengan url https://youtu.be/ilFDD_d8qX8. Sertifikat hak cipta untuk media yang dikembangkan juga telah terbit pada tanggal 19 November 2022 dengan nomor sertifikat EC00202291587. Diharapkan media ini dapat digunakan secara luas sehingga akan membantu pemberian edukasi kesehatan ibu dan anak dengan disablitas. Kata Kunci: Media Konseling,Kesehatan Ibu Dan Anak, Tunanetra, Audio BookABSTRACT The service team has developed an educational medium for KIA books with Braille letters, but it is still in very limited quantities. This media needs to be supported by audio media that can be accessed on mobile phones so that it can be optimally accessed by couples of childbearing age (PUS) visually impaired. The problem experienced by partners today is the unavailability of adequate health education media in health care facilities that can be easily accessed by people with disabilities. Although the development of maternal and child health education media in the form of child maternal health books (MCH) with Braille letters, it is still in very limited quantities because it has not been mass-produced and not all visually impaired can read Braille, especially partner groups who have visual disabilities or after adulthood and have passed school age so they have never learned to read Braille. Increase the knowledge of visually impaired mother about maternal and child health during pregnancy, childbirth, and puerperium and child care. This activity refers to the 4 steps of action research, namely planning, action, observation and evaluation, as well as reflection. Student involvement is appreciated in calculating SKPI at the end of the learning process and is given a certificate as a community service team. publication on the Harian Padang print mass media on September 20, 2022, video activities with a link https://youtu.be/ilFDD_d8qX8 an increase in the average target knowledge score of 3.6 points, publication in a national journal of community service, issuance of Intellectual Property Rights (HaKI) in the form of copyright from the Ministry of Law and Human Rights with certificate number EC00202291587, and socialization of audiobook media to MERCUBAKTIJAYA Padang clinic officers. The activities that have been carried out increase the knowledge of partners by 3.6 points, partner satisfaction is also very good. The activity has been published in the print and online mass media of the Harian Padang on September 22, 2022 and on YouTube with the url https://youtu.be/ilFDD_d8qX8. The copyright certificate for the developed media has also been issued on November 19, 2022 with certificate number EC00202291587. It is hoped that this media can be widely used so that it will help provide maternal and child health education with disabilities. Keywords: Counseling Media, Maternal And Child Health, Visually Impaired, Audio Boo

    Pelatihan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Disabilitas Intelektual pada Guru SLB Kota Padang

    No full text
    ABSTRAK Anak dan remaja yang menyandang disabilitas intelektual memiliki keterbatasan dalam daya kemampuan, dimana dengan ketidakmampuannya ini, anak tunagrahita memiliki berbagai masalah. Menurut WHO, anak yang mengalami disabilitas intelektual di Indonesia sekitar 5-9% yaitu sekitar 7-11 juta dari jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2020 di Kota Padang terdapat sebanyak 38 Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan jumlah siswa lebih kurang 1585 orang dan jumlah guru lebih kurang 214 orang. Jumlah anak dengan disabilitas intelektual (tunagrahita) menduduki peringkat pertama terbanyak diantara anak-anak berkebutuhan khusus lainnya. Ketidakmampuan untuk bisa hidup mandiri dengan keterbatasan kecerdasan pada anak disabilitas intelektual membuat kelompok ini rentan terhadap masalah, termasuk masalah pendidikan seksual. Informasi mengenai pendidikan seksual sangat penting untuk diberikan kepada remaja, termasuk kepada remaja disabilitas intelektual. Pendidikan seksual bagi remaja disabilitas masih belum mendapatkan perhatian dikalangan pendidik. Media pendidikan dalam sistem mengajar bagi anak berkebutuhan khusus masih sangat terbatas, sehingga penyampaian informasi mengenai pendidikan seksual dilakukan secara interpersonal antara guru dengan murid.   Meningkatkan pengetahuan guru tentang pendidikan seksual, untuk diberikan kepada siswa menghadapi permasalahan yang terkait pendidikan seksual, pelecehan dan kekerasan seksual yang pada akhirnya mampu meningkatkan kualitas hidup anak berkebutuhan khusus.  Melaksanakan workshop guna merancang materi yang tepat tentang pendidikan seksual siswa disabilitas intelektual sesuai dengan karakteristiknya, memilih startegi/ metode/ teknik yang cocok untuk menyampaikannya materi pendidikan seksual kepada peserta didik remaja dengan disabilitas intelektual, mengintegrasikan materi Pendidikan seksual pada siswa disabilitas intelektual ke kurikulum SLB. Kegiatan ini dilaksanakan di auditorium STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang pada hari pertama dan metode daring pada hari kedua pelatihan. Pelatihan pada guru SLB dapat meningkatkan rata – rata pengetahuan guru sebanyak 3,55 poin. Luaran dari kegiatan yang telah tercapai antara lain publikasi di media massa Harian Padang pada tanggal 12 September 2022, publikasi video youtube dengan link https://youtu.be/7XlBGnT6COQ.  Diharapkan kegiatan pelatihan kesehatan reproduksi dan seksual pada guru SLB ini dapat menjadi agenda rutin pertemuan MKKS SLB (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Kota Padang. Kata Kunci: Guru SLB, Pelatihan, Disabilitas Intelektual, Pendidikan SeksualABSTRACT Children and adolescents with intellectual disabilities have limitations in their abilities, where with this disability, children with intellectual disabilities have various problems. According to WHO, children with intellectual disabilities in Indonesia are around 5-9%, which is around 7-11 million of the total population of Indonesia. Based on data from the West Sumatra Provincial Education Office, in 2020 in Padang City there were 38 Special Schools (SLB) with approximately 1585 students and approximately 214 teachers. The number of children with intellectual disabilities (intellectual disabilities) ranked first among children with special needs. The inability to live independently with limited intelligence in children with intellectual disabilities makes this group vulnerable to problems, including sexual education problems. Information about sexual education is very important to be given to adolescents, including adolescents with intellectual disabilities. Sexual education for adolescents with disabilities is still not getting attention among educators. Educational media in the teaching system for children with special needs is still very limited, so the delivery of information about sexual education is carried out interpersonally between teachers and students.   Increase teacher knowledge about sexual education, to be given to students facing problems related to sexual education, sexual harassment and violence which in turn can improve the quality of life of children with special needs. Conduct workshops to design appropriate material on sexual education of students with intellectual disabilities in accordance with their characteristics, choose suitable strategies / methods / techniques to deliver sexual education materials to adolescent students with intellectual disabilities, integrate sexual education materials for students with intellectual disabilities into the SLB curriculum. This activity was carried out at the auditorium of STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang on the first day and the online method on the second day of training. Training in SLB teachers can increase the average teacher knowledge by 3.55 points. The outputs of the activities that have been achieved include publication in the mass media Padang Daily on September 12, 2022, the publication of a youtube video with a https://youtu.be/7XlBGnT6COQ link. It is hoped that this reproductive and sexual health training activity for SLB teachers can become a routine agenda for the MKKS SLB (School Principals' Work Meeting) meeting in Padang City. Keywords: Junior High School Teacher, Training, Intellectual Disability, Sexual Educatio
    corecore