Efektivitas Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat pada Materi
Kebencanaan Gempa dan Tsunami untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Sikap
Belajar dan Aktivitas Belajar Siswa Tunarungu Kelas XII di SMALB
Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan pendekatan Sains
Teknologi Masyarakat untuk meningkatkan (1) pemahaman konsep, (2) sikap belajar
dan (3) aktivitas belajar siswa pada materi kebencanaan gempa dan Tsunami.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan quasi
eskperimental: the pretest-posttest non equivalent groups design. Penelitian dilakukan
di SLB Luki Padang dan SLB Muhammadiyah Pauh IX Padang dengan objek
penelitian siswa tunarungu kelas XII yang berjumlah lima orang siswa. Instrumen
yang digunakan yaitu pilihan ganda digunakan untuk mengukur pemahaman konsep,
angket untuk mengukur sikap belajar siswa dan lembar observasi untuk mengukur
aktivitas belajar siswa. Teknik analisis yang digunakan yaitu gain score (peningkatan
nilai), data dianalisis menggunakan uji statistik nonparametrik dengan tes Tanda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pendekatan Sains Teknologi
Masyarakat efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep, sikap belajar, dan
aktivitas belajar siswa tunarungu dalam pembelajaran kebencanaan, hal ini dibuktikan
melalui hasil uji statistik yaitu nilai p = 0,031 kurang dari 0,05 rata-rata gain score
pemahaman konsep sebesar 0,70 kategori tinggi, gain score sikap belajar sebesar 0,57
kategori sedang dan nilai posttest aktivitas belajar sebesar 92,53% tergolong baik,
Pelaksanaan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat dilakukan melalui lima langkah
pembelajaran yaitu: (1) pendahuluan pada tahap ini dikemukakan isu-isu atau
masalah yang ada di masyarakat; (2) pembentukan konsep pada tahap pembentukan
konsep siswa diharapkan mengalami perubahan konsep menuju arah yang benar
sampai pada akhirnya dimiliki konsep yang benar; (3) aplikasi konsep siswa
tunarungu dapat menggunakan teknologi dengan benar dalam mempelajari isu-isu
kebencanaan; (4) pemantapan konsep tahap ini pelurusan terhadap konsepsi siswa
yang keliru, dan (5) evaluasi kegiatan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
ketercapaian tujuan belajar dan hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Kelima
langkah pembelajaran berpengaruhi terhadap pemahan konsep, sikap belajar dan
aktivitas belajar siswa tunarungu jenjang SMALB dalam pembelajaran kebencanaan.
Kata kunci: aktivitas belajar, siswa tunarungu, pemahaman konsep, pendekatan
sains teknologi masyarakat, sikap belaja