19 research outputs found

    Efektivitas Modular Instruction Di Program Studi Teknologi Pendidikan IKIP Mataram

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dengan menggunakan modul (modular instruction) dengan cara melihat peningkatan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Teknologi Pendidikan di Prodi Teknologi Pendidikan FIP IKIP Mataram. Metode penelitian digunakan eksperiment dengan metode pengumpulan data mengunakan tes dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis statistik t-test. Hasil penelitian menunjukkanbahwa metode pembelajaran dengan menggunakan modul berpengaruh signifikan yaitu (5,438>2,093) pada taraf signifikan 5% yang menolak hipotesis nihil (Ho) yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan modul (modular instruction) efevkif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Teknologi Pendidikan

    Efektivitas Media Presentasi Animasi Flash Berbasis Power Point Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Di Mi Al-ikhlasyiah Lombok Barat

    Get PDF
    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Media Presentasi Animasi Flash Berbasis Power Point Efektif terhadap peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu di MI Al-Ikhlasyiah Lombok Barat? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas Media Presentasi Animasi Flash Berbasis Power Point terhadap peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu di MI Al-Ikhlasyiah Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen yaitu dengan desain one group eksperimen. One group eksperimen design, dan penelitian ini tidak menarik sampel kerena penelitian ini adalah penelitian populasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Sedangkan anaisis data dalam penelitian ini mmenggunakan analisis chi square. Hasil analisis data dilakukan dengan menggunakan media presentasi animasi flash berbasis power point, maka dari hasil ujimenunjukkan nilaisebesar 16.26 dengan taraf signifikan 5% dan= (5-1) (2-1) = 4 ternyata besarnya angka batas penolakan hipotesis nol (Ho) yang dinyatakan dalam tabel distribusi t adalah 9.48. Kenyataan ini menunjukkan bahwa nilailebih besar dari pada ttabel, maka penelitian ini signifikan (16.26 > 9.88). Karenalebih besar dari pada ttabel maka penelitian ini signifikan

    Penggunaan Multimedia untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

    Get PDF
    Di sekolah Madrasah Aliyah NW Sanggeng dalam proses belajar mengajar ditemukan masalah dilapangan, diantaranya, setelah melakukan observasi dan analisis masalah bahwa penggunaan pembelajaran multimedia dalam proses pembelajaran memberikan suasana yang berbeda disaat proses pembelajaran berlagsung. Gejala positif telah ditunjukkan melalui sikap siswa dalam pelaksananan proses belajar. Sebelum siswa menggunakan pembelajaran multimedia, mereka hanya menghafal teori, pemahaman siswa tentang isi materi hanya sebatas pemahaman secara teoritis, sehingga tidak ada perkembangan yang signifikan pada siswa Kelas X Madrasah Aliyah NW Sanggeng baik dalam pemahaman secara teori dan terlebih lagi motivasi belajar. Pada siswa Kelas X Madrasah Aliyah NW Sanggeng telah menunjukkan Perubahan yang signifikan, siswa yang telah mendapatkan sistem pembelajaran multimedia cenderung motivasinya lebih tinggi dibandingkan siswa yang belum mendapatkan sistem pembelajaran multimedia. Akan tetapi, disisi lain ada siswa yang tidak mengalami Perubahan meski sudah diberikan sistem pembelajaran multimedia. Tujuan yang ingin dicapai adalah Ingin mengetahui apakah ada Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Di Madrasah Aliyah NW Sanggeng?. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode angket, dokumentasi .Sedangkan tehnik analisis data menggunakan tehnik analisis statistik dengan menggunakan rumus Chi Kwadrat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa derajat kebebasannya adalah (dk) = 9 dan taraf kesalahan yang ditetapkan 5% maka chi kwadrat tabel = 16,919, sedangkan chi kwadrat hitung = 17,19 maka dari itu dapat disimpulkan chi kwadrat hitung lebih besar dari pada chi kwadrat tabel ( 17,19 > 16,919 ). Sesuai ketentuan kalau chi kwadrat hitung lebih besar dari chi kwdrat tabel maka, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Jadi kesimpulannya adalah hasilnya signifikan dan hipotesis alternatif yang di ajukan ada Pengaruh Penggunaan Multimedia Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Di Madrasah Aliyah NW Sanggeng

    Predominant Clinical Symptom of Influenza a in Pre-school Children (3-6 Years Old)

    Full text link
    Background: Most cases visiting public health centers with Influenza-like Illness (ILI) in 2011 were children infected by Influenza A. Defined clinical symptom in Influenza infection can avoid unnecessary antibiotic therapy in children. Clinical features of ILI associated with influenza infection in children have been studied widely. Unfortunately no typical symptom for preschool children has been identified. The study aim to determine the predominant clinical symptom of Influenza A virus infection among preschool age (3-6 years old) with ILI. Method: Cases age 3-6 years old who met the ILI case definition were included. For the analyses, demographic data (sex), clinical symptom (fever, cough, runny nose, sore throat and muscle aches) and PCR result obtained from ILI surveillance. Statistical analyses performed using STATA 9 software. Odd Ratio (OR) value were determined using the maximum likelihood method. Clinical symptoms considered dominant when the bivariate test p-value <0.25 and the next dominant factor will be selected as candidates for multivariate modeling along with other dominant factors. Result: There was no significant difference between male and female cases with influenza A. However, male had greater risk. Most children with influenza A reported cough (p=0.346) and runny nose (p=0.798). The best multivariate predictor of influenza A infection in preschool children (3-6 years old) were fever with p=0,001 and muscle aches with p=0,034. Conclusion: The predominant symptoms of influenza A infection among preschool children (3 - 6 years) with ILI were fever and muscle aches. Accurate identification of influenza in children is becoming very important to avoid unnecessary antibiotic therapy in children. (Health Science Journal of Indonesia 2016;7(2):80-83

    Ekstrak Etanolik Herba Ciplukan (Physalis Angulata L.) Berefek Sitotoksik dan Menginduksi Apoptosis pada Sel Kanker Payudara Mcf-7

    Full text link
    Potensi sitotoksik Ciplukan (Physalis angulata L.) dan kemampuannya memacu apoptosis pada beberapa sel kanker perlu diteliti. Untuk itu, ekstrak etanol herba ciplukan (EC) diaplikasikan pada sel kanker payudara MCF-7 untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pemacuan apoptosis IC50. dengan menggunakan metode MTT dan pengecatan DNA dengan akridin oranye-etidium bromida (double staining) untuk mengamati terjadinya apoptosis. Perolehan IC50 sebesar 187 μg/mL dan terjadinya apoptosis pada sel kanker MCF-7 membuktikan kemampuan EC sebagai agen sitotoksik

    The First Case of Laboratory-confirmed Dengue Virus Infection in Mimika, Papua Province, Indonesia

    Full text link
    Background: Dengue is the most important vector-borne disease that poses serious health problem both in tropical and subtropical countries. Since the first outbreak in Surabaya in 1968, dengue infection has spread in all provinces in Indonesia. Mimika district in Papua province, Indonesia, is a non-endemic dengue area with no laboratory-confirmed case reported. However, until 2012 there were 13 suspected dengue infection admitted to local General Hospital in Mimika district, Papua province, Indonesia. This study described the genetic characteristics of first laboratory-confirmed dengue virus (DENV) infection in Mimika district, Papua province, Indonesia. Methods: Viral isolation in C6/36 cell line, RT-PCR and serotyping were carried out to confirm the presence of DENV within serum patient of suspected DENV cases from Mimika district, Papua Province, Indonesia. Direct sequencing and phylogenetic analysis of complete coding sequence (CDS) of E gene was performed to the samples that have already confirmed positive DENV for viral genotyping. Results: Four cases were confirmed to be DENV by RT-PCR while only 2 samples were able to be culture in C6/36 mosquito cell line. Serotyping confirmed that the DENV from Mimika district, Papua province were DENV3 serotype. The genotyping showed that the DENV3 from Mimika district were belonged to genotype I. Conclusion: This study reported the first laboratory-confirmed of DENV cases in non-endemic dengue area, Mimika district, Papua Province, Indonesia

    Mentoring sebagai suatu Inovasi dalam Peningkatan Kinerja

    Get PDF
    Mentoring is a strategy to improve work performance within an organization. This type of research is literature research. Technique of collecting data is done by documentation method that is reading every information that there is relation with study. The data collected from reading results is then analyzed by selecting the appropriate materials or still related to the study. Based on the results of data analysis then synthesized and concluded to be a conclusion of the topic under study. The result of the mentoring process is intentional, does not happen by chance. The key to ensuring the desired outcomes and the sustainability of the mentoring process is to use all the best practices of human performance technology in the needs assessment, planning, design, implementation, and evaluation phase. Mentoring must be closely linked to the organization\u27s mission, objectives, and strategy priorities. Only an integrated quality, capable of facilitating the process associated with current and future missions that can be expected to deal with exposure to the winds of change. The rapidly changing environment demands multi-skilled, flexible workers, and the level of mastery of core competencies. A mentoring process is important to facilitate the improvement of human performance. With the important assumption that individual behavior (mantees and mentors) can be changed as it is aware of each individual is obliged to continuously learn (long life learner). Keywords: Mentoring, Performance Improvement, Innovatio
    corecore