6 research outputs found

    STRATEGI PEMULIHAN PARIWISATA PANTAI NIPAH, NUSA TENGGARA BARAT MELALUI PARTICIPATORY ACTION RESEARCH (PAR)

    Get PDF
    Strategi pemulihan krisis pariwisata paska gempa Lombok 2018 penting untuk dirancang bersama-sama dengan masyarakat lokal sebagai stakeholder utama dalam pariwisata. Guna memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat lokal, penelitian dengan pendekatan PAR (Participatory Action Research) dilakukan dalam merencanakan strategi pemulihan pariwisata paska gempa di Pantai Nipah, Desa Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemulihan pariwisata pedesaan di Pantai Nipah dengan menggali tiga hal penting yaitu permasalahan, tujuan dan pemilihan strategi pemulihan dengan menggunakan tools yang diadopsi dari PRA (Participatory Rural Appraisal). Penelitian ini melibatkan masyarakat secara aktif dengan penentuan informan melalui teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini terdiri atas, kelompok pariwisata, pemimpin adat, pemerintah setempat, perempuan, dan pemuda. Penelitian ini menemukan strategi pemulihan berdasarkan permasalahan yang dialami masyarakat serta mengungkapkan bahwa PAR dengan mengadopsi PRA tools merupakan pendekatan penelitian yang dapat digunakan untuk memberikan ruang kepada masyarakat setempat dalam menyampaikan pendapat dan memberikan data yang lebih akurat berdasarkan keadaan riil masyarakat

    Analisis Persepsi Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Daring (Online) Dan Hubungannya Dengan Sikap Belajar Kimia Siswa Kelas XII MIPA SMA Negeri 6 Mataram

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa kelas XII MIPA di SMAN 6 Mataram terhadap pelaksanaan pembelajaran kimia secara daring (online), mengetahui sikap belajar kimia siswa kelas XII MIPA di SMAN 6 Mataram terhadap pelaksanaan pembelajaran kimia secara daring (online) dan untuk mengetahui ada atau tidak ada hubungan antara persepsi siswa kelas XII MIPA terhadap pelaksanaan pembelajaran daring (online) dengan sikap belajar kimia. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan korelasional dengan korelasi Spearman Rank. Sampel yang digunakan siswa kelas XII MIPA di SMAN 6 Mataram sebanyak 94 siswa dengan metode pengambilan sampel Proposional Stratifed Random Sampling. Data yang dikumpulkan menggunakan angket tertutup dengan metode skala Likert. Persepsi siswa dalam penelitian ini terdiri dari tiga indikator yakni indikator kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Sikap belajar juga terdiri dari tiga indikator yaitu indikator sikap terhadap guru/pengajar, sikap terhadap proses pembelajaran, dan sikap yang berkaitan dengan nilai-nilai atau norma-norma tertentu yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa dan sikap belajar kimia siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran daring (online) secara umum menunjukkan kategori cukup baik. Hasil uji hipotesis penelitian didapatkan nilai rho hitung sebesar 5,035 dan rho tabel sebesar 0,364 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran daring (online) dengan sikap belajar kimia siswa kelas XII MIPA di SMAN 6 Mataram dengan tingkat hubungan yang sedang

    History and cultural diversity

    No full text
    This chapter will discuss different ways gender has been understood historically, and across different cultures. Historical data is reviewed using the case study approach. Identity categories are analysed, illustrating how relatively recently gender was not commonly or instinctively binarised. Pre-dating contemporary language, variation in gender expression (sometimes related to sexuality) is explored through examples of English Mollies, Italian Femminielli, Roman eunuchs, and Albanian Sworn Virgins, who were all positioned as “other” from men and women, without necessarily being marginalised. The chapter will also explore the range of North American two-spirit people, the Buginese people of Indonesia who have a five-gender system, and other examples including the South American Machi and Indian Hijra
    corecore