Relationship Maintenance Dalam Pernikahan Tanpa Keturunan (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Pasangan Pernikahan Yang Memasuki Usia Perak Di Kota Malang)

Pernikahan merupakan suatu insitusi sosial yang diakui di setiap kebudayaan atau masyarakat. Salah satu faktor utama dalam sebuah pernikahan adalah memiliki keturunan. Ketika salah satu faktor tersebut belum tercapai maka muncul adanya konflik dalam pernikahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang dilakukan, relationship maintenance dan komunikasi Interpersonal dalam hubungan pernikahan tanpa keturunan ini hingga sampai di pernikahan usia perak pada pasangan suami istri di kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk meneliti Relationship Maintenance Pernikahan Tanpa Keturunan pada Pasangan Suami Istri di Usia Pernikahan Perak. Fokus penelitian ini menjelaskan lebih jauh pandangan suami maupun istri terhadap pentingnya kehadiran seorang anak dalam pernikahan dan bagaimana konflik dan penyelesaian yang terjadi dalam Pernikahan tanpa Keturunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualittatif dengan metode deskriptif. Data yang dianalisis adalah wawancara dengan tiga pasang suami istri informan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pernikahan tanpa keturunan bukan merupakan hal yang diinginkan dari sepasang suami istri yang menikah. Ketika pernikahan yang mereka jalani tidak sesuai dengan ekspetasi muncullah konflik dan hal tersebut melibatkan beberapa individu pasangan karena merasa gagal dalam berhubungan, dan juga konflik yang besar melibatkan pihak keluarga. Melalui komitmen pernikahan para pasangan merasa apa yang yang sudah mereka jalani harus mereka jaga dan pertahankan dalam hubungan pernikahannya

Pengaruh Penambahan Gambir dan Asam Borat terhadap Kekuatan Tarik Film Bermatriks Polyvinyl Alcohol

Pemanfaatan plastik saat ini hampir tidak lepas dari kebutuhan kehidupan sehari-hari, beberapa diantaranya karena kemudahan dan kenyamanan dalam pemakainnya. Namun plastik pada umumnya terbuat dari bahan petrokimia bersifat non-degradable sulit terurai dengan lingkungan. Dikarenakan tingginya penggunaan plastik sintetik saat ini menyebabkan tidak terkontrolnya kapasitas limbah plastik sehingga mencemarkan lingkungan baik tanah maupun laut. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pengembangan produk plastik ramah lingkungan yaitu bioplastik. Polyvinyl Alcohol (PVA) berpotensi dalam pengembangan bioplastik karena merupakan polimer biodegradable hidrofilik yang bersifat mampu bentuk dengan baik, larut dalam air, mudah dalam proses, tidak beracun, dan biokompatibel. Untuk meningkatkan kekuatan dan mengatasi kekurangan PVA yang mudah menyerap air, PVA perlu ditambahkan material penguat berupa gambir dan asam borat. Pada penelitian ini terdapat empat variasi yaitu PVA, PVA ditambahkan asam borat, PVA ditambahkan gambir, serta PVA ditambahkan gambir dan asam borat. Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui pengaruh penambahan gambir dan asam borat terhadap kekuatan tarik film biokomposit Polyvinyl Alcohol. Pengujian Tarik dilakukan menggunakan mesin uji tarik dengan standar ASTM D638 14 tipe 5. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan penambahan gambir dan asam borat meningkatkan kekuatan tarik biokomposit PVA. Penambahan gambir dan asam borat secara bersamaan pada film mengalami peningkatan modulus elastisitas dan penurunan elongasi yang signifikan

Studi Awal Proses Pemolingan dan Karakterisasi Sifat Listrik Bahan Piezoelektrik Ramah Lingkungan (0,95-x) Bi0,5Na0,5TiO3 - 0,05Ba0,5TiO3 - xBi0,5K0,5TiO3 (BNT-BT-BKT)

Telah dilakukan studi awal proses pemolingan dan karakterisasi sifat listrik terhadap bahan piezoelektrik ramah lingkungan BNT-BT-BKT. Dalam penelitian ini, sintesis bahan dilakukan dengan metode solid state reaction. Hasil analisis menunjukan bahwa Bahan BNT-BT-BKT memiliki struktur kristal perovskite rhombohedral yang bersifat hard ceramic. Bahan piezoelektrik 0,90BNT-0,05BT-0,05BKT memiliki konstanta dielektrik 1,29 x 102 dan temperatur Curie 428o C. Bahan piezoelektrik 0,93BNT-0,05BT-0,02BKT memilki konstanta dielektrik 1,87 x 102 dan temperatur Curie 428o C. Dari hasil poling 0,90BNT-0,05BT-0,05BKT didapatkan nilai frekuensi diri dan terlihat tegangan yang dihasilkan ketika dilakukan uji tekan terhadap bahan