29 research outputs found
Bimbingan Konseling Islam dengan Teknik Assertive Training untuk menangani seorang siswa kurang Percaya Diri di MA Bilingual Junwangi Krian Sidoarjo
Fokus penelitian adalah 1) Bagaimana Bimbingan Konseling Islam dengan Teknik Assertive Training Untuk Menangani Seorang Siswa Kurang Percaya Diri Di MA Bilingual Junwangi Krian Sidoarjo 2) Bagaimana hasil proses Bimbingan Konseling Islam dengan Teknik Assertive Training Untuk Menangani Seorang Siswa Kurang Percaya Diri di MA Bilingual Junwangi Krian Sidoarjo. Dalam menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistic dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah dalam menganalisa hasil akhir dari pelaksanaan terapi/teknik Assertive Training untuk menangani seorang siswa kurang percaya diri di MA Bilingual Junwangi Krian Sidoarjo. Proses yang dilakukan konselor yang pertama adalah identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, selanjutnya treatment dengan langkah yang pertama adalah Dalam proses konseling yang dilakukan, konselor mengajak konseli untuk berusaha meningkatkan rasa percaya diri menjadi lebih baik dan tegas. Serta konselor juga akan memberikan latihan (role playing) bermain peran kepada konseli supaya nantinya konseli bisa mengekspresikan dan mengkomunikasikan apa yang dipendam selama ini. Konselor juga mengarahkan konseli untuk terus belajar dan latihan bermain peran di rumah kapan pun dan dimanapun. Setelah konselor memberikan teknik/terapi kepada konseli, ada beberapa perubahan yang dialami oleh konseli, sebelum mendapatkan Teknik Assertive Training konseli sering merasa tidak percaya diri sehingga berdampak pada tingkah laku konseli, setelah mendapatkan Teknik Assertive Training kini konseli lebih percaya diri ketika melakukan suatu tindakan seperti: berfikir positif, berani berbicara didepan umum, berani menerima dan menghadapi penolakan dari orang lain tetap kuat menjadi diri sendiri dsb
Ectopic thyroid mass separately present in mediastinum and not a retrosternal extension: A report of two cases
Retrosternal extension of goiter is one of the most common types of masses in the superior mediastinum. These types of goiters classically present with compressive symptoms such as dyspnea, dysphonia, dysphagia, or sleep apnea. Surgical treatment with a total thyroidectomy and complete removal of the intrathoracic portion of thyroid is the gold standard treatment. These cervicomediastinal lesions at times may not be continuous, and a sternotomy may be required for complete and safe excision of the mediastinal mass to achieve decompression of the surrounding structures and preventing the hemorrhagic complications if attempted from cervical incision. We present a summary of two cases that gave an initial impression of retrosternal extension of thyroid gland, however intraoperatively were found to be separately encapsulated and required sternotomy for its safe and complete excision
Prevalence of allergic rhinitis among healthcare workers and its impact on their work: A cross-sectional survey at a tertiary healthcare centre in Pakistan
A study was conducted to determine the frequency of allergic rhinitis among healthcare professionals and its impact on their work at the Aga Khan University Hospital Karachi Pakistan. Healthcare workers including doctors, nurses, technicians and pharmacists were included. Participants were asked to fill a questionnaire consisting of score for allergic rhinitis (SFAR), and work productivity and activity impairment questionnaires. Out of 167 workers, 101 were males. Mean age of the participants was 29.0 ± 5.9 years. Overall prevalence of allergic rhinitis among healthcare workers was found to be frequency (19.2%). We noted that 13 individuals reported to have missed their work in the past week accounting to 4.3% of their work. When calculated with the actual work hours 35.9% of their work was reported to have been impaired due to this condition
ASAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA ARAB (SOSIAL BUDAYA, PSIKOLOGIS, KEBAHASAAN DAN PENDIDIKAN)
Abstrak: Hingga saat ini, materi pengajaran bahasa Arab yang dikembangkan dan digunakan secara luas di Indonesia secara umum adalah bahan pengajaran yang digunakan di madrasah/sekolah di Timur Tengah. Jadi bahan ajar adalah hasil dari pengembangan bahan pengajaran bahasa Arab dengan jumlah yang tidak begitu banyak. Selagi tuntutan untuk inovasi dan pengembangan bahan pengajaran bahasa Arab, hari ini terus bergulir, sejalan dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, tuntutan adanya bahan ajar bahasa Arab yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya berkembang di sebagian peserta didik, terutama mereka yang berlatar belakang pendidikan umum. Dengan demikian, seseorang perlu memiliki kompetensi sebagai seorang guru dalam menjalankan tugasnya untuk mengembangkan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar yang dilakukan oleh seorang guru itu penting agar pembelajaran lebih efektif, efsien, dan tidak menyimpang dari kompetensi yang dicapai. Bahan ajar bahasa Arab dapat dikembangkan melalui langkahlangkah berikut: a) analisis, b) desain, c) penulisan dan persiapan bahan, d) evaluasi, e) revisi
Prognostic factors in patients with salivary gland malignancy: A retrospective cohort study
Our objective was to determine the factors affecting the prognosis in patients with major salivary gland malignancy presenting to Aga Khan University Hospital in Karachi. Retrospective cohort study was carried out at our center on patients diagnosed and treated for salivary gland cancers. Presentation and treatment offered was reviewed from medical charts. Telephonic interviews were conducted to assess the survival of patients who were lost to follow-up. Log rank test was used to compare the mean survival times. A total of 36 patients were included in the study. The mean age was 45.1 +/- 14.6 years. Majority were male 21 (58.3%). The most common malignancy was mucoepidermoid carcinoma (36.1%) followed by adenoid cystic carcinoma (22.2%). Node positivity, grade of tumor, radiotherapy and chemotherapy were a significant indication of survival times on log rank test
Algoritma Jaro-Winkler Distance: Fitur Autocorrect dan Spelling Suggestion pada Penulisan Naskah Bahasa Indonesia di BMS TV
Autocorrect adalah suatu sistem yang dapat memeriksa dan memperbaiki kesalahan penulisan kata secara otomatis. Dewasa ini fitur autocorrect memang sering ditemui pada berbagai perangkat dan aplikasi, misalkan pada papan ketik smartphone dan aplikasi misalkan sebut saja Microsoft Word. Sistem autocorrect tersebut langsung mengganti kata yang dianggap salah oleh sistem secara otomatis tanpa memberi tahu pengguna sehingga pengguna seringkali tidak sadar tulisannya berubah sedangkan kata penggantinya tidak selalu benar sesuai dengan yang dimaksud pengguna. Pengetahuan Microsoft Word pada fitur autocorrect-nya berbahasa Inggris sehingga tidak dapat diterapkan pada penulisan naskah berita di BMS TV. Setiap harinya News Director BMS TV memeriksa naskah yang akan diberitakan dimana termasuk diantaranya adalah pemeriksaan ejaan. Dengan fitur autocorrect dan spelling suggestion bahasa Indonesia diharapkan dapat membantu News Director BMS TV untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan penulisan kata secara otomatis serta memberi saran penulisan ejaan kata yang benar dalam bahasa Indonesia. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah Extreme Programming dan algoritme Jaro-Winkler Distance. Jaro-Winkler adalah algoritme untuk menghitung nilai jarak kedekatan antara dua teks. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem yang dapat membantu News Director BMS TV dalam pemeriksaan kesalahan penulisan ejaan kata pada naskah bahasa Indonesia dan mempermudah News Director pusat dalam penghimpunan naskah dari berbagai kontributor BMS TV. Dapat disimpulkan bahwa fitur autocorrect dan spelling suggestion dapat menengani kesalahan penulisan ejaan kata dengan pengujian 60 kata yang terdiri dari berbagai skenario kesalahan penulisan kata fitur ini dapat memperbaiki sepuluh kata secara otomatis dengan benar dan memunculkan saran ejaan kata pada 39 kata dengan tepat.
Abstract
Autocorrect is a software system that automatically identifies and correct misspelled words. Nowadays autocorrect feature is often encountered in various devices dan applications, like on the smartphone keyboard dan Microsoft Word application. The autocorrect system instantly replaces the word that is considered wrong by the system automatically without notifying the user so that users are often not aware of writing changes while the replacement word is not always true in accordance with the intended user. The Autocorrect feature of Microsoft Word uses English so it can’t be applied on writing news script in BMS TV. Every day News Director of BMS TV checks the script that would be reported where there is a spell checking included. By using bahasa in autocorrect dan spelling suggestion, it is expected to help News Director BMS TV to check dan fix the misspelled word automatically dan give suggestion for the right words spelling in bahasa. The development software method that is used is Extreme Programming dan Jaro-Winkler Distance algorithm. Jaro-Winkler is an algorithm that is applied to calculate the distance of proximity between two texts. The results of this study is a system that could help News Director BMS TV in identifying misspelled words on script in bahasa dan to make it easier for News Director center in collecting of manuscripts from various contributors of BMS TV. It can be concluded that the autocorrect dan spelling suggestion features can compound the misspelled words with a 60-word test consisting of various error scenarios. This feature can correct ten words automatically dan show correct spelling suggestion word on 39 words
Ewing Sarcoma of Larynx: A Rare Case in a 5-Year-Old Boy
Ewing Sarcoma of the head and neck region is an extremely rare entity. Treatment usually involves surgery, chemotherapy and radiotherapy in varying sequences. We present the third case to date of Ewing sarcoma of the larynx in a paediatric population. A 5-year-old boy presented to emergency room with acute respiratory distress. Computerized tomography scan showed a mass in the supraglottis; he was intubated using videolaryngoscope and tracheostomy was avoided, mass was removed by cold dissection. Final histopathologic examination revealed Ewing sarcoma. Further workup showed no systemic metastasis. Patient was advised adjuvant therapy which the family refused. Currently he is doing fine on 2 years of follow-up
إدارة تعليم اللغة العربية فى ظل المعتاد الجديد أثناء كوفيد-19 فى معهد البخاري لمبوك الوسطى
إدارة تعليم اللغة العربية فى ظل المعتاد الجديد أثناء كوفيد-19 يتم إجرائها كما هي العادة كتعليم اللغة العربية قبل أصيب وباء كوفيد-19. والفروق بينهما هي التعليم اللغة العربية فى ظل المعتاد الجديد يتم البروتكول الصحي الحكومي ويتم تنفيذه من خلال الالتزام بالبروتوكول الصحي ويراقب المدير دائمًا المعلمين فى تنفيذ البروتوكول الصحي قبل كل درس وأثناء الدرس وبعد الدرس. تكييف المنهج وطريقة التعليم لدى قبل ظل المعتاد الجديد وأثناء جائحة كوفيد 19 كان سواء عند ظل المعتاد الجديد. لكن لديها أساليب مختلفة، وهي الامتثال لبروتوكول الصحة الحكومي. و مشكلات فى ظل المعتاد الجديد أثناء كوفيد-19 فيما يلي عدم التقارب البدنية على وهي المصافحة، واستخدام القناع وتأثر على العوامل النفسية عند التعليم ولا يهتم اهتماما الدرس الذي شرح المدرس. وأما مشكلات تعليم اللغة العربية فى ظل المعتاد الجديد وهي نظام تعليم اللغة العربية فى المعهد البخاري لها مشكلات فى تصميم التعليم مثلا وكان مدير المعهد يتم التخطيط والتوظيف والمراقبة هي نفسها ولا احد منه يخادمها إلا أستاذ ديني أدماجا فى وقت معينة.
هذا البحث بحث وصفي نوعي. الطريقة المستخدمة في جمع البيانات هي طريقة الملاحظة، والمقابلة والتوثيق. نتائج من هذا البحث هي: إدارة تعليم اللغة العربية فى ظل المعتاد الجديد أثناء كوفيد-19 يتم إجرائها كما هي العادة كتعليم اللغة العربية قبل أصيب وباء كوفيد-19. والفروق بينهما هي التعليم اللغة العربية فى ظل المعتاد الجديد يتم البروتكول الصحي الحكومي ويتم تنفيذه من خلال الالتزام بالبروتوكول الصح
Bimbingan Konseling Islam dengan Teknik Assertive Training untuk menangani seorang siswa kurang Percaya Diri di MA Bilingual Junwangi Krian Sidoarjo
Fokus penelitian adalah 1) Bagaimana Bimbingan Konseling Islam dengan Teknik Assertive Training Untuk Menangani Seorang Siswa Kurang Percaya Diri Di MA Bilingual Junwangi Krian Sidoarjo 2) Bagaimana hasil proses Bimbingan Konseling Islam dengan Teknik Assertive Training Untuk Menangani Seorang Siswa Kurang Percaya Diri di MA Bilingual Junwangi Krian Sidoarjo. Dalam menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistic dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah dalam menganalisa hasil akhir dari pelaksanaan terapi/teknik Assertive Training untuk menangani seorang siswa kurang percaya diri di MA Bilingual Junwangi Krian Sidoarjo. Proses yang dilakukan konselor yang pertama adalah identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, selanjutnya treatment dengan langkah yang pertama adalah Dalam proses konseling yang dilakukan, konselor mengajak konseli untuk berusaha meningkatkan rasa percaya diri menjadi lebih baik dan tegas. Serta konselor juga akan memberikan latihan (role playing) bermain peran kepada konseli supaya nantinya konseli bisa mengekspresikan dan mengkomunikasikan apa yang dipendam selama ini. Konselor juga mengarahkan konseli untuk terus belajar dan latihan bermain peran di rumah kapan pun dan dimanapun. Setelah konselor memberikan teknik/terapi kepada konseli, ada beberapa perubahan yang dialami oleh konseli, sebelum mendapatkan Teknik Assertive Training konseli sering merasa tidak percaya diri sehingga berdampak pada tingkah laku konseli, setelah mendapatkan Teknik Assertive Training kini konseli lebih percaya diri ketika melakukan suatu tindakan seperti: berfikir positif, berani berbicara didepan umum, berani menerima dan menghadapi penolakan dari orang lain tetap kuat menjadi diri sendiri dsb