Anti-epileptic drug toxicity in children

Anti-epileptic drugs (AEDs) have had a major impact on children, improving their quality of life and significantly reducing both morbidity and mortality. They are, however, associated with significant toxicity. Behavioural problems and somnolence are the most frequent adverse drug reactions for many AEDs. Unfortunately, the comparative risk of drug toxicity for different AEDs has been inadequately studied. Drug toxicity is poorly reported in randomised controlled trials. Prospective cohort studies are the best way to study drug toxicity. There have been a few prospective cohort studies of children with epilepsy, but the numbers of children have been small. Systemic reviews of the toxicity of individual AEDs have been helpful in identifying the risk of drug toxicity. Parents of children with epilepsy and the children and young people who are due to receive AED treatment have the right to know the likelihood of them experiencing drug toxicity. Unfortunately, the evidence base on which health professionals can provide such information is limited

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Hasil Kinerja Karyawan pada Tb Harmoni Bangunan

TB Harmoni Bangunan merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi semen dari PT. Semen Padang dan eksplorasi pertambangan batu bara yang dalam menilai kinerja karyawan hanya berdasarkan pengamatan langsung yang belum memiliki sebuah standar penilaian dalam membandingkan hasil kinerja satu karyawan dengan karyawan yang lain sehingga membuat pimpinan kesulitan dalam memberikan sebuah penghargaan bagi karyawan yang memiliki hasil kinerja terbaik. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan solusi untuk permasalahan yag terjadi dengan menawarkan sistem pendukung keputusan dalam menilai hasil kinerja karyawan terbaik dengan menggunakan beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh pimpinan TB Harmoni Bangunan. Dalam membangun sistem pendukung keputusan ini menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting), WP (Weighted Product) dan TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution). Kerangka kerja penelitian ini terdiri dari Perumusan masalah, studi literatur, pengumpulan data, pengembangan sistem, dan penyusunan laporan. Hasil penelitian ini menghasilkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan oleh pimpinan dan manager dalam menilai hasil kinerja karyawan dimilikinya

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN KONTROL PADA LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL

Latar Belakang : Meningkatnya jumlah penduduk lansia di Indonesia akan mengakibatkan pergeseran pada penyakit tidak menular yaitu hipertensi. Hipertensi merupakan masalah yang sangat serius dengan peningkatan tekanan darah sistolik diatas 140 MmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 MmHg. Lansia hipertensi membutuhkan pengobatan jangka panjang serta keberhasilannya dapat dipengaruhi oleh kepatuhan kontrol. Lansia yang tidak patuh melakukan pengobatan akan berdampak pada tekanan darah yang tidak terpantau. Dukungan keluarga diperlukan sebagai bentuk motivasi dukungan bagi lansia hipertensi untuk selalu kontrol rutin agar dapat mempertahankan derajat kesehatannya. Tujuan : Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol penderita hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi yang bersifat kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 53 lansia dengan hipertensi peserta program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) di Puskesmas Kasihan II Bantul dengan teknik total sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Kepatuhan kontrol dilihat dari absensi kehadiran peserta PROLANIS dan dukungan keluarga diukur dengan kuesioner dukungan keluarga. Analisis bivariat menggunakan uji koefisien kontingensi. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukan dukungan keluarga sebagian besar dalam kategori baik (62,2%) dan kepatuhan kontrol sebagian dalam kategori patuh (84,4%). Uji bivariat menunjukan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol pada lansia hipertensi di Puskesmas Kasihan II Bantul (ρ=0,000). Simpulan : Dukungan keluarga yang baik memiliki peran terhadap kepatuhan kontrol lansia untuk memonitor tekanan darah di Puskesmas Kasihan II Bantul. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kepatuhan Kontrol, Hipertensi Latar Belakang : Meningkatnya jumlah penduduk lansia di Indonesia akan mengakibatkan pergeseran pada penyakit tidak menular yaitu hipertensi. Hipertensi merupakan masalah yang sangat serius dengan peningkatan tekanan darah sistolik diatas 140 MmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 MmHg. Lansia hipertensi membutuhkan pengobatan jangka panjang serta keberhasilannya dapat dipengaruhi oleh kepatuhan kontrol. Lansia yang tidak patuh melakukan pengobatan akan berdampak pada tekanan darah yang tidak terpantau. Dukungan keluarga diperlukan sebagai bentuk motivasi dukungan bagi lansia hipertensi untuk selalu kontrol rutin agar dapat mempertahankan derajat kesehatannya. Tujuan : Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol penderita hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi yang bersifat kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 53 lansia dengan hipertensi peserta program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) di Puskesmas Kasihan II Bantul dengan teknik total sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Kepatuhan kontrol dilihat dari absensi kehadiran peserta PROLANIS dan dukungan keluarga diukur dengan kuesioner dukungan keluarga. Analisis bivariat menggunakan uji koefisien kontingensi. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukan dukungan keluarga sebagian besar dalam kategori baik (62,2%) dan kepatuhan kontrol sebagian dalam kategori patuh (84,4%). Uji bivariat menunjukan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol pada lansia hipertensi di Puskesmas Kasihan II Bantul (ρ=0,000). Simpulan : Dukungan keluarga yang baik memiliki peran terhadap kepatuhan kontrol lansia untuk memonitor tekanan darah di Puskesmas Kasihan II Bantul. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kepatuhan Kontrol, Hipertens

Impact of Agricultural Technology Management Agency on Different Enterprises for the Enhancement of Production and Income to the Rural Economy of Nagaland

The present study was conducted in Mokokchung and Peren Districts of Nagaland. A sample of 160 respondents (out of the total, 80 were beneficiaries and 80 were non-beneficiaries of ATMA programme) were selected from both the districts from blocks and further from 8 villages based on proportionate simple random sampling method. The study shows an impact on crops, livestock as well as other selected enterprises on production and productivity of the beneficiaries of ATMA programme it may be concluded that it is due to the adoption of good varieties / species and management skill developed by them in the study area with especial reference to selected field crops, cereals, pulses, oil seeds, vegetables, animal husbandry, fishery and plantation crops by the adoption of production techniques and available technology adopted in the study area, further to access the impact on income level z-test being adopted, which justified the study to have an positive impact on the different selected enterprises

Paediatric clinical pharmacology in the UK

Paediatric clinical pharmacology is the scientific study of medicines in children and is a relatively new subspecialty in paediatrics in the UK. Training encompasses both the study of the effectiveness of drugs in children (clinical trials) and aspects of drug toxicity (pharmacovigilance). Ethical issues in relation to clinical trials and also studies of the pharmacokinetics and drug metabolism in children are crucial. Paediatric patients require formulations that young children in particular are able to take. The scientific evidence generated from clinical trials, pharmacokinetic studies and studies of drug toxicity all need to be applied in order to ensure that medicines are used rationally in children

Armed conflict and child health

Armed conflict has a major impact on child health throughout the world. One in six children worldwide lives in an area of armed conflict and civilians are more likely to die than soldiers as a result of the conflict. In stark contrast to the effect on children, the international arms trade results in huge profi ts for the large corporations involved in producing arms, weapons and munitions. Armed confl ict is not inevitable but is an important health issue that should be prevented

Double checking the administration of medicines: what is the evidence? A systematic review

Objective To evaluate the evidence for double checking the administration of medicines. Design A systematic search of six electronic databases—Embase, Medline, British Nursing Index and Archive, CINAHL, National electronic library for Medicines (NeLM) and PsycINFO—for all articles describing double checking of medication and dose calculation, for either dispensing or administration in both adults and children up to and including October 2010. Results Sixteen articles met the inclusion criteria. There were only three quantitative studies. Only one of these was a randomised controlled clinical trial in a clinical setting. This study showed a statistically significant reduction in the medication error rate from 2.98 (95% CI 2.45 to 3.51) to 2.12 (95% CI 1.69 to 2.55) per 1000 medications administered with double checking. One study reported a reduction in dispensing errors, by a hospital pharmacy, from 9.8 to 6 per year following the introduction of double checking. The majority of the studies were qualitative and involved interviews, focus groups and questionnaires. Conclusion There is insufficient evidence to either support or refute the practice of double checking the administration of medicines. Clinical trials are needed to establish whether double checking medicines are effective in reducing medication errors