182 research outputs found

    Oxidative Stability of Nano-Encapsulated Candlenut Oil

    Get PDF
    Candlenut has a lot of potential pharmacological benefits including in hair care, in treating skin problems such as psoriasis, and in its use as an emollient. However, the high unsaturated fatty acid content of candlenut oil causes it to be easily degraded by oxidation due to exposure to air, light, and humidity. Nanoencapsulations were found to be an alternative in protecting the materials from degradation. The purpose of this study was to investigate the effect of polymer-based nanoencapsulations on the oxidative stability of candlenut oil. Polyvinyl alcohol (PVA) was used as a polymer wall material. A lower peroxide value indicates better oil stability against oxidation. Results showed that nano-encapsulated candlenut oil has a significantly lower average peroxide value of 0.41 meq/100g over 35 days storage time, compared to 3.8 meq/100g in pure candlenut oil. Furthermore, based on its physical characterization, it was found that the reduction of particle size with the optimal size of 172±12 nm was achieved by increasing the amount of PVA. A well-chosen and well-calculated amount of polymer material, therefore, plays an important role to obtain optimal nano-encapsulated candlenut oil. Keywords: nanoencapsulation, candlenut oil, oxidative stability, polymeric material

    Total Digestible Nutrient (TDN) Ransum Domba yang Mengandung Kulit Buah Melinjo

    Get PDF
    Kulit buah melinjo memiliki potensi sebagai pakan sumber energi untuk ruminansia, namun saat ini belum banyak yang memanfaatkannya. Penelitian bertujuan untuk mengukur total digestible nutrient (TDN) ransum yang mengandung kulit buah melinjo. Dua puluh ekor domba betina dialokasikan ke dalam 5 macam ransum perlakuan yang mengandung 0% (R1), 5% (R2), 10% (R3), 15% (R4), dan 20% (R5) tepung kulit buah melinjo. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap, data yang terkumpul dianalisis dengan uji Duncan. Peubah yang diukur adalah kecernaan protein kasar, kecernaan lemak kasar, kecernaan serat kasar, kecernaan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), dan TDN. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kecernaan lemak kasar, kecernaan BETN dan TDN dan tidak terhadap kecernaan protein kasar dan kecernaan serat kasar. Ransum yang menggunakan kulit buah melinjo sebanyak 20% (R5) menghasilkan kecernaan BETN yang paling tinggi (P<0,05) sama dengan perlakuan R3 dan R4. Sementara itu, lemak kasar dan TDN memiliki nilai yang paling rendah (P<0,05) diantara perlakuan, akan tetapi nilai TDN (70,17%) tersebut masih dalam kisaran kebutuhan domba. Kesimpulan menunjukkan bahwa tepung kulit buah melinjo sebanyak 20% dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan dalam ransum domba dan menghasilkan nilai TDN yang optimal.

    Perbandingan Sifat Mekanik Bioplastik Terhadap Penambahan Zinc Oxide (Zno)

    Full text link
    Bioplastik merupakan jenis plastik yang terbuat dari bahan alami sehingga dapat dengan mudah terdegradasi oleh aktivitas mikroorganisme salah bahannya adalah pati singkong. Akan tetapi bioplastik belum bisa diproduksi secara masal dan digunakan sehari-hari karena mamiliki sifat yang belum sesuai untuk menggantikan plastik yang ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan sifat dan karakterisasi bioplastik tanpa penambahan filler lain dan bioplastik dengan penambahan nanopartikel Zinc Oxide. Beberapa pengujian dan karakterisasi dilakukan dalam penelitian ini, meliputi struktur morfologi, kekuatan mekanik, dan biodegradasi. Dari karakterisasi SEM dihasilkan bahwa bioplastik dengan penambahan nanopartikel Zinc Oxide cenderung memiliki morfologi yang lebih baik, tidak retak, walaupun terdapat agregasi partikel. Pengujian lain menunjukan bahwa nanopartikel Zinc Oxide mampu meningkatkan kekuatan tarik bioplastik namun menghambat pertumbuhan mikroorganism

    Tantangan Tata Kelola Pemerintahan di 33 Provinsi: Kompilasi Laporan 33 Provinsi Indonesia Governance Index 2012

    Full text link
    Sesuai dengan visi misi Partnership untuk mewujudkan Indonesia yang adil, demokratis dan sejahtera di atas prinsip dan praktik tata kelola pemerintahan yang baik, Partnership meluncurkan kembali upaya mengukur kemajuan daerah di bidang tata kelola pemerintahan melalui apa yang kami sebut sebagai Indonesia Governance Index (IGI). Hasil dari IGI akan memberikan gambaran terkini mengenai proses penyelenggaraan pemerintahan provinsi di seluruh Indonesia. IGI merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari Partnership Governance Index (PGI) yang dilakukan tahun 2008 oleh Knowledge and Resource Center (KRC), sebuah unit di Partnership yang juga menjadi lumbung pengetahuan, keahlian dan pengalaman mengawal reformasi tata kelola pemerintahan di Indonesia. Hasil PGI 2008 telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perbaikan tata pemerintahan kita dan sudah diakui oleh UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kedua lembaga negara tersebut bahkan merekomendasikan agar hasil-hasil PGI bisa dimanfaatkan sebagai alat evaluasi dan monitoring penyelenggaraan tata kelola pemerintahan di daerah. Bukan hanya itu, pengakuan juga datang dari dunia internasional. UNDP (United Nations Development Programme) sebagai lembaga PBB yang membidangi pembangunan internasional memasukkan PGI sebagai salah satu materi dalam Users\u27 Guide to Measuring Local Governance

    Executive Summary Police Governance Index

    Full text link
    In a country undergoing democratic transition such as Indonesia, rule of law becomes one of the most important factors for a successful transition
    corecore