66 research outputs found

    Pengaruh Pemakaian Bahan Bakar Bensin Premium Dan Pertamax Terhadap Torsi, Daya Efektif Dan Sfce Pada Motor Bensin Empat Langkah Empat Silinder

    Get PDF
    Fuel quality had a major effect on improvement of the engine performance. One of the reason is the engine performance to get off is detonation occurs in the combustion chamber. To support this effort is by using high octane fuel as Pertamax. By using those fuel, it is expected to economize the fuel consumption and reduces air pollution level. There by the improvement of the engine performance is expected to be happening. This research was done to analyse the effect of premium and pertamax consumption in terms of torque, effective power and specific fuel consumption effective (SFCe) on Daihatsu Feroza engine 1589 cc. The instrument for measuring the torque of engine were trommel and brake power system by using brake material that adopts brake prony system.  The experiment was done at wide open throttle (WOT) at fourth transmission at 1600 rpm, 2100 rpm, 2600 rpm, 3100 rpm, and 3600 rpm. The experiment result was gained maximum of torque, effective power and specific fuel consumption effective (SFCe) to premium gasoline RON 88 at 3600 rpm severally is 12,92 Kg.m, 64,93 PS and 0,10 L/PS.jam and to pertamax gasoline RON 92 severally is 13,52 Kg.m, 67,97 PS and 0,09 L/PS.jam. Average increasing of torque and effective power equal to 6,52% and 6,79%. While the average degradation of spesific fuel consumption effective (SFCe) equal to 16,18%

    Pemerataan Energi Gelombang Laut Dengan Sistem Berpiston Aksi Ganda

    Full text link
    Semakin menipisnya cadangan minyak dunia menyebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) terus melambung. Kondisi ini menyebabkan masalah yang serius yang perlu diatasi. Potensi energi yang diperbaharui seperti : energi angin, matahari dan gelombang laut  perlu segera dilirik walaupun mungkin sudah terlambat. energi potensial dan kinetik yang terkandung pada gelombang laut dapat  dikonversikan untuk pemanfaatan tenaga listrik maupun pompa air bersih dan irigasi. Tujuan penelitian adalah untuk memanfaatkan potensi energi gelombang untuk dikonversi menjadi tenaga listrik.  Adapun manfaat penelitian ini adalah akan diperoleh metode dan sumber energi alternative yang ramah lingkungan serta tidak membutuhkan bahan bakar minyak. Energi alternatif ini ditunggu pemanfaatannya oleh masyarakat.            Kegiatan penelitian diawali dengan studi literatur untuk mengkaji penelitian yang terdahulu, mencari Perumusan dengan teori yang ada. Hasil studi literatur dilanjutkan membuat disain atau rancangan alat dengan perhitungan–perhitungan. Perhitungan mengacu pada prinsip pemanfaatan energi gelombang laut semaksimal mungkin. Dari perhitungan tersebut sangat menentukan langkah selanjutnya seperti pembuatan bentuk, pemilihan bahan, menentukan alat ukur dan model pengukuran.             Konversi energi dari gelombang ke piston yang paling efektif terjadi pada saat pelampung (piston) diberikan beban W setengah dari Fa Total (W=Fa/2 total) dibandingkan pada saat tak berbobot (W=0) maupun pada saat piston diisi penuh (W=Fa total).             Dari hasil pengujian ternyata prototype pemerataan gelombang laut dengan sistem aksi ganda mampu menghasilkan energi listrik. Pada saat gelombang naik, energi gelombang menekan tuas melalui pelampung yang selanjutnya memutar roda gigi yang telah terhubung dengan generator listrik. Sedangkan pada saat gelombang turun roda gigi juga berputar akibat berat pelampung yang telah diiisi pemberat air

    Pengaruh Jumlah Jet Hole Dan Diameter Inner Pipe Terhadap Unjuk Kerja Kompor Alkohol

    Full text link
    Alcohol is an renewable alternative fuel produced from plants material. Plants usually contains essence such as : cassava, yam, corn, and sago palm essence. Processing for producing alcohol begin from hydrolysis process, that is essence converts to glucose then fermentation process to converting glucose to ethanol and CO2. After fermentation process ends, we continue to destilation process to decomposing alcohol based on its boiling point. This research aims to know design of alcohol stove design by variating its jet hole quantity and inner pipe diameters. Duration of heating, heat dropped, fuel consumption, and alcohol-stove efficiency are attentioned variables in this research. Combustion process of alcohol-stove begin with entering fuel to fuel tube then firing up the stove by striking fire on weep hole in inner pipe, combustion will increasing stove temperature and steam the alcohol. The steam will turn out through the jet hole so the stove flame is stable. This research result shows have been showing the stove most optimum showed by alcohol stove with 1 ½ inch inner pipe diameter variation with most jet hole is 8 holes, because the efficience at variation of this  stove is high and the burning time it quick also.  The greatest quantity of fuel consumption with variety of jet hole 16 amount  with 1 ½  inch diameter that is 0.1061 ml/second. Whereas the bigest stove efficiency contained in stove with inner pipe diameter variety 1 ¼ inch with amount of jet hole 8 that is 48,33%

    MODIFICATION OF INPUT IMAGES FOR IMPROVING THE ACCURACY OF RICE FIELD CLASSIFICATION USING MODIS DATA

    Get PDF
    The standard image classification method typically uses multispectral imageryon one acquisition date as an input for classification. Rice fields exhibit high variability inland cover states, which influences their reflectance. Using the existing standard method forrice field classification may increase errors of commission and omission, thereby reducingclassification accuracy. This study utilised temporal variance in a vegetation index as amodified input image for rice field classification. The results showed that classification ofrice fields using modified input images provided a better result. Using the modifiedclassification input improved the correspondence between rice field area obtained from theclassification result and reference data (R2 increased from 0.2557 to 0.9656 for regencylevelcomparisons and from 0.5045 to 0.8698 for district-level comparisons). Theclassification accuracy and the estimated Kappa value also increased when using themodified classification input compared to the standard method, from 66.33 to 83.73 andfrom 0.49 to 0.77, respectively. The commission error, omission error, and Kappa variancedecreased from 68.11 to 42.36, 28.48 to 27.97, and 0.00159 to 0.00039, respectively, whenusing modified input images compared to the standard method. The Kappa analysisconcluded that there are significant differences between the procedure developed in thisstudy and the standard method for rice field classification. Consequently, the modifiedclassification method developed here is significant improvement over the standardprocedure

    Analisa Pengaruh Variasi Sudut Sambungan Belokan Terhadap Head Losses Aliran Pipa

    Full text link
    On the water distribution, the connection of pipe bends is typically obtained either in industry or in housing. On the water distribution, it is often gained the lost of energy or head losses. The amount of head losses occurring in the connection of branch pipe is influenced by several factors, such as: diameter, flow, viscosity, and the angle at the bend pipe connections. This study aimed to determine the effect of variation of the connection point of the bend pipe to the head losses and pressure drop. To do it, the researcher uses an experimental method as a tool by varying the bend angle is 30o, 45o, 60o, and 90o.  The result shows that head losses and the small pressure drop occur in the bend angle 30o is 73, 23 mm and 907.606 N/m2. While the head losses and pressure drop is the greatest at an angle of 90o, is 74, 80 mm and 1278,899 N/m

    Pengaruh Kecepatan Angin Dan Variasi Jumlah Sudu Terhadap Unjuk Kerja Turbin Angin Poros Horizontal

    Full text link
    Turbin angin merupakan suatu alat yang mampu mengubah energi angin menjadi energi mekanik dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik melalui generator. Turbin angin poros horizontal ini dapat ditingkatkan efisiensinya untuk mendapat koefisien daya yang maksimal. Salah satunya dengan mengunakan sudu berjumlah banyak. Efisiensi sistem yang maksimal ini akan meningkatkan jumlah Watt (daya) yang dihasilkan sehingga untuk mendapatkan  jumlah watt tertentu cukup dengan menggunakan jumlah kincir angin yang lebih sedikit. Objek penelitian ini adalah pengujian performansi turbin angin poros horizontal dengan variasi kecepatan angin dan variasi jumlah blade ditinjau dari  Efisiensi system ( ) dan Tip Speed Ratio (TSR). Pengujian dilakukan dengan sumber angin berasal dari kipas angin dengan Wind Tunnel untuk mengarahkan angin. Kecepatan angin yang digunakan terdapat tiga variasi yaitu 3 m/s, 3.5 m/s, dan 4 m/s serta variasi jumlah blade yaitu  3, 4, 5 dan 6 blade. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai terbaik  diperoleh pada kecepatan angin maksimal 4 m/s dan jumlah blade 5 dengan nilai 3.07% sedangkan untuk nilai terkecil    diperoleh pada kecepatan angin 3 m/s dan jumlah blade 3 yaitu dengan nilai  0.05%. Untuk nilai TSR maksimal pada kecepatan maksimal 4 m/s terjadi pada jumlah blade 5 yaitu sebesar λ =  2.11, sedangkan untuk nilai terendah pada kecepatan angin 3 m/s dihasilkan pada jumlah blade 3 yaitu sebesar λ = 1.49

    Analisa Pengaruh Variasi Sudut Sambungan Belokan Terhadap Head Losses Aliran Pipa

    Get PDF
    On the water distribution, the connection of pipe bends is typically obtained either in industry or in housing. On the water distribution, it is often gained the lost of energy or head losses. The amount of head losses occurring in the connection of branch pipe is influenced by several factors, such as: diameter, flow, viscosity, and the angle at the bend pipe connections.This study aimed to determine the effect of variation of the connection point of the bend pipe to the head losses and pressure drop. To do it, the researcher uses an experimental method as a tool by varying the bend angle is 30o, 45o, 60o, and 90o. The result shows that head losses and the small pressure drop occur in the bend angle 30o is 73, 23 mm and 907.606 N/m2. While the head losses and pressure drop is the greatest at an angle of 90o, is 74, 80 mm and 1278,899 N/m2

    Optimization Design Blade Wind Turbine in Enhancing Power Based on Passive Control System

    Get PDF
    Control power on rotor wind turbine can be carried out by changing blade angle of attack through via pitch control and stall regulated method to produce much power and control power as well as protect wind turbine from high wind to operate in rated power. By using search-based design method to optimize design blade and Blade Element Momentum Theory (BEMT) to analyze aerodynamic performance for stall and pitch control power. Recent work demonstrates that some very significant effect can be achieved by using constant speed pitch control. Comparing of among ordinary blade and design blade of constant speed stall regulated and optimized show that enhancing power is nearly similar while design blade using pitch control give significant effect in enhancing aerodynamic performance of design blade. For average power, design blade constant speed pitch control has average power about 47970,77 Watt and constant speed stall regulated is 43855,41 Wat

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

    Get PDF
    Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mata kuliah yang wajib ditempuh oleh Mahasiswa S1 kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Selain itu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) juga merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan gelar sebagai sarjana pendidikan selain tugas akhir skripsi. Praktik pengalaman lapangan melibatkan instansi lembaga lain yang bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta. Pelaksanaan kegiatan PPL di SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta dilaksanakan mulai 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016 untuk mengajar kelas X dan XI Listrik. Mata pelajaran Praktik Instalasi Motor Listrik untuk kelas XI dan Praktik Gambar Teknik untuk kelas X serta mempersiapkan antara lain : Penyusunan Rencana Pembelajaran (RPP), Menyusun Program Semester, Praktik mengajar terbimbing dan mandiri, menyusun alat evaluasi, penerapan inovasi pembelajaran, mempelajari dan melaksanakan administrasi guru, serta berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Sebelum melakukan PPL terlebih dahulu dilaksanakan observasi sekolah bermaksud untuk mengetahui kondisi pada saat mengajar di kelas, iklim mengajar, karakter siswa dan media pembelajaran yang digunakan. Dari kegiatan PPL ini dapat diambil pengalaman secara nyata untuk menjadi seorang guru baik dalam persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar, evaluasi, menghadapi siwa-siwa yang berbeda-beda karakternya dan menghadapi berbagi hambatan yang menghadang pada saat pebelajaran untuk mejadi guru yang professional. Setelah masa PPL berakhir, diharapkan pihak siswa akan terus berusaha berkarya untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya di semua bidang, menemukan cara belajar yang efektif, dan berorganisasi dengan dibimbing oleh guru pembimbing yang bersangkutan. Keberhasilan pelaksanaan PPL ini hendaknya disikapi oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta dengan mempertahankan dan meningkatkan jalinan komunikasi dan kerjasama dengan SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta

    PEMERATAAN ENERGI GELOMBANG LAUT DENGAN SISTEM BERPISTON AKSI GANDA

    Get PDF
    Semakin menipisnya cadangan minyak dunia menyebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) terus melambung. Kondisi ini menyebabkan masalah yang serius yang perlu diatasi. Potensi energi yang diperbaharui seperti : energi angin, matahari dan gelombang laut  perlu segera dilirik walaupun mungkin sudah terlambat. energi potensial dan kinetik yang terkandung pada gelombang laut dapat  dikonversikan untuk pemanfaatan tenaga listrik maupun pompa air bersih dan irigasi. Tujuan penelitian adalah untuk memanfaatkan potensi energi gelombang untuk dikonversi menjadi tenaga listrik.  Adapun manfaat penelitian ini adalah akan diperoleh metode dan sumber energi alternative yang ramah lingkungan serta tidak membutuhkan bahan bakar minyak. Energi alternatif ini ditunggu pemanfaatannya oleh masyarakat.    Kegiatan penelitian diawali dengan studi literatur untuk mengkaji penelitian yang terdahulu, mencari perumusan dengan teori yang ada. Hasil studi literatur dilanjutkan membuat disain atau rancangan alat dengan perhitungan–perhitungan. Perhitungan mengacu pada prinsip pemanfaatan energi gelombang laut semaksimal mungkin. Dari perhitungan tersebut sangat menentukan langkah selanjutnya seperti pembuatan bentuk, pemilihan bahan, menentukan alat ukur dan model pengukuran.             Konversi energi dari gelombang ke piston yang paling efektif terjadi pada saat pelampung (piston) diberikan beban W setengah dari Fa Total (W=Fa/2 total) dibandingkan pada saat tak berbobot (W=0) maupun pada saat piston diisi penuh (W=Fa total).            Dari hasil pengujian ternyata prototype pemerataan gelombang laut dengan sistem aksi ganda mampu menghasilkan energi listrik. Pada saat gelombang naik, energi gelombang menekan tuas melalui pelampung yang selanjutnya memutar roda gigi yang telah terhubung dengan generator listrik. Sedangkan pada saat gelombang turun roda gigi juga berputar akibat berat pelampung yang telah diiisi pemberat air.
    corecore